Anda di halaman 1dari 5

PORTOFOLIO KASUS NEUROLOGI

No. ID dan Nama Peserta :


No. ID dan Nama Wahana:
Topik: Stroke non Hemorhagik

/ dr. Rio Malano Franshuid


/ RSUD Penajam Paser Utara

Tanggal (kasus) : 22 Maret 2013


Nama Pasien : Ny T
Tanggal presentasi :
Tempat presentasi: RSUD Penajam Paser Utara
Obyek presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Diagnostik
Manajemen
Neonatus
Bayi
Anak
Remaja
Deskripsi:

No. RM :
Pendamping: dr. Emi Setianingsih
Penyegaran
Masalah
Dewasa

Lansia

Tinjauan pustaka
Istimewa
Bumil

Seorang perempuan, 47 tahun, MRS dengan keluhan tiba-tiba lemas pada lengan dan tungkai kirinya
sejak 5 jam yang lalu saat sedang duduk-duduk di depan rumahnya sehingga pasien terjatuh ketika hendak
berdiri, selain itu pasien juga mengeluh kepalanya terasa sakit sekali seperti ditusuk-tusuk. 2 hari SMRS
pasien mengeluh nyeri kepala berdenyut seperti ditusuk-tusuk yang kemudian diikuti dengan lemas pada
lengan dan tungkai kiri pasien. Kemudian pasien dibawa oleh keluarganya berobat ke klinik dan
dikatakan oleh dokter bahwa tekanan darah pasien tinggi dan diberi obat captopril 3x sehari, kemudian
setelah minum obat keluhan langsung berkurang. Sejak timbul sakit seperti ini pasien menjadi sulit tidur
dan sering sakit kepala.
STATUS NEUROLOGIS/ Pemeriksaan Fisik:
Tanda vital Glasgow Coma Scale

: E 4 V 5 M 6 (15)

TD : 170/100 mmHg, N: 85 x/menit, P: 20 x/menit, S: 36,4 oC.


STATUS NEUROLOGIS / PEMERIKSAAN FISIK
1. Rangsang meningeal :
- Kaku kuduk
:- Brudzinski I
:- Brudzinski II : - / - Kernig
:-/- Laseque
:-/2. Saraf - saraf cranial :
- N. I
: normosmia kanan = kiri
- N. II
: Visus secara kasar baik, lihat warna baik, lapang pandang penglihatan
baik, papil n. optikus jingga, lonjong, pemb. Darah baik
- N. III, IV, VI : kedudukan bola mata simetris, pergerakan bola mata ke segala arah,
pupil bulat, ditengah, isokor, 3mm/3mm, RC langsung +/+, RC konsensual +/+.
- N. V
: Buka tutup mulut baik, gerakan rahang baik, reflex kornea baik, reflex
maseter baik, sensibilitas kanan = kiri.
- N. VII
: wajah simetris, mimik wajah biasa, kerut dahi +, angkat alis +/+,
kembung pipi +/+, menyeringai +, SNL simetris.
- N. VIII
: nistagmus -, tes gesek jari +/+, tes berbisik +/+.
- N. IX-X
: arcus faring simetris, uvula ditengah, palatum mole intak, refleks
oculocardiak +, refleks sinus carotikus +, refleks faring +.
- N. XI
: menoleh kanan dan kiri baik, angkat bahu +/+.
- N. XII
: sikap lidah dalam mulut simetris, deviasi -, julur lidah baik, kekuatan

lidah baik, atrofi -, tremor -, fasikulasi -.


3. Motorik
: 5555 3333
Lateralisasi ke kiri
5555 3333
4. Koordinasi

: Tes telunjuk hidung baik


Tes telunjuk telunjuk baik
Tes diadokokinesis baik
Tes Romberg -

5. Refleks
- Fisiologis :
o Biseps
: ++/++
o Triseps
: ++/++
o KPR
: ++/++
o APR
: ++/++
- Patologis :
Oppenheim
: -/ Gordon
: -/ Schaefer
: -/ Babinski
: -/ Chaddock
: -/6. Sensibilitas
: Eksteroseptif : rasa raba kanan = kiri; rasa nyeri kanan = kiri
Proprioseptif : arah dan gerak baik; Sikap baik; Getar baik
7.
8.

Fungsi Luhur
Fungsi Otonom

: bahasa dan memori baik


: miksi dan defekasi baik

Pasien dirawat di perawatan neurologi dengan diagnosis Stroke non Hemorrhagik. Dari hasil pemeriksaan
darah rutin, fungsi hati, fungsi ginjal dan Profil lipid didapatkan hasil yang normal. Pada perawatan hari
ke 6 Pasien diperbolehkan pulang dan kontrol ke poli neurologi satu minggu kemudian.

Tujuan: mengobati gejala stroke non hemorhagik


Bahan
Tinjauan
Riset
bahasan:
pustaka

Kasus

Audit

Cara
Diskusi
Presentasi dan
membahas:
diskusi
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis/gambaran klinis:
Stroke non hemorhagik

E-mail

Pos

Dari anamnesis neurologi ditemukan gejala lemas separuh badan kiri dan keluhan tambahan sakit
kepala berdenyut seperti ditusuk-tusuk yang kemudian diikuti dengan lemas pada lengan dan
tungkai kiri pasien. Pasien belum pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya.
2. Riwayat pengobatan: Riwayat berobat ke klinik dokter namun pasien merasa tidak ada
perubahan.
3. Riwayat kesehatan/penyakit: Pasien memiliki riwayat sakit tekanan darah tinggi 9 tahun,
riwayat keluhan yang sama disangkal.
4. Riwayat penyakit keluarga: riwayat keluarga memiliki kelainan yang sama disangkal.
5. Riwayat Pekerjaan: Pasien tidak bekerja dan aktif hanya sebagai ibu rumah tangga.
Riwayat Lingkungan Sosial: Pasien jarang sekali untuk berolahraga dan sering untuk makanmakanan yang tinggi lemak.
Daftar Pustaka:
a. Misbach Jusuf; Aspek diagnostik, Patofisiologis, Manajemen Stroke. Balai Penerbit

FKUI.
b. Sylvia A. Price, Lorraine M. Wilson; Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Hasil pembelajaran:
1. Klasifikasi Stroke
2. Diagnosis Stroke non hemorhagik
3. Penatalaksanaan Kasus pada pasien Stroke non hemorhagik.
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO
1.

Subyektif:

Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan keluhan tiba-tiba lemas pada lengan dan tungkai kirinya
sejak 5 jam yang lalu saat sedang duduk-duduk di depan rumahnya sehingga pasien terjatuh ketika
hendak berdiri, selain itu pasien juga mengeluh kepalanya terasa sakit sekali seperti ditusuk-tusuk. 2
hari SMRS pasien mengeluh nyeri kepala berdenyut seperti ditusuk-tusuk yang kemudian diikuti
dengan lemas pada lengan dan tungkai kiri pasien. Sejak timbul sakit seperti ini pasien menjadi sulit
tidur dan sering sakit kepala.

2.

Obyektif:

Keadaan umum

: Tampak sakit sedang

Kesadaran

: Composmentis

Tekanan Darah

: 170/100 mmHg

Frekwensi Nadi

: 85 x/menit (isi cukup, kuat angkat, reguler)

Frekwensi Pernafasan

: 20 x/menit (adekuat)

Suhu tubuh

: 36,4 O C

Kepala

: normocephali

Leher

: Kelenjar Getah bening tidak teraba

Status neurologi :
Motorik :

5555 3333 Lateralisasi ke kiri


5555 3333

3.

Assesment:

Penyakit cerebrovascular atau stroke adalah setiap kelainan otak akibat proses patologi pada
system pembuluh darah otak, sehingga terjadi penurunan aliran darah ke otak. Proses ini dapat berupa
penyumbatan lumen pembuluh darah oleh trombosis atau emboli, pecahnya dinding pembuluh darah
otak, perubahan permeabilitas dinding pembuluh darah dan perubahan viscositas maupun kualitas
darah sendiri.
Berdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya
1. Stroke iskemik
a. Transient Ischemic Attack (TIA)
b. Trombosis serebri
c. Embolia serebri
2. Stroke hemoragik
a. Perdarahan intraserebral
b. Perdarahan subarachnoid
Proses penyumbatan pembuluh darah otak memiliki beberapa sifat spesifik :
1. Timbul mendadak
2. Menunjukkan gejala neurologis kontralateral terhadap pembuluh darah yang tersumbat
3. Kesadaran dapat menurun sampai koma terutama pada perdarahan otak. Sedangkan pada
stroke iskemik lebih jarang terjadi penurunan kesadaran

DIAGNOSIS KERJA
Stroke non Hemorrhagik

PENATALAKSANAAN
1. Pengobatan:

Rawat inap

Diet : lunak rendah garam


IVFD : Ringer Laktat 20 tetes/menit
MM/
Piracetam 1x12 gr (IV)
Citicholin 2x1 amp (IV)
Neurosanbe 1x1 amp (IV)
Ranitidin 2x1 amp (drip)
Captopril 2x25 mg (oral)
Amlodipin 1x5 mg (oral)

Anda mungkin juga menyukai