Anda di halaman 1dari 113

UPAYA PENINGKATAN CAKUPAN PROGRAM ASI EKSKLUSIF

DI PUSKESMAS KELURAHAN PELA MAMPANG II


PERIODE JANUARI JUNI 2015

Disusun Oleh :
Jasmine Ariesta 030.10.139
Lidya Christy

030.10.161

Tri Handayani

030.10.269

Pembimbing :
Dr. dr. Maskito AS, MS
dr. Erny Masyitah

BAB I - PENDAHULUAN

MDGs

Tingkat
pembangunan
kesehatan
Angka kematian
bayi dan anak
Kualitas hidup

Memonitor &
mengevaluasi
program serta
kebijakan
kependudukan
dan kesehatan

Gambar. Angka kematian bayi dari berbagai sumber tahun 1971-20123

Target AKB 2015 di Indonesia 23/1000 kelahiran hidup

UNICEF & WHO anak hanya disusui ASI


minimal 6 bulan

Faktor protektif dan nutrien yang sesuai


dalam ASI menjamin status gizi bayi baik
serta kesakitan dan kematian anak menurun

Persentase ASI eksklusif di DKI Jakarta pada


tahun 2013 mencapai 62,7% dan berada di
atas angka nasional (54,3%) tetapi masih
dibawah target nasional sebesar 80%.

PERUMUSAN MASALAH

Cakupan ASI eksklusif bagi bayi usia 0-6 bulan di


Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II periode
Januari Juni 2015 sebesar 40,3%, masih jauh
dari target sebesar 80%

TUJUAN PENULISAN
Tujuan Umum

Mengetahui, menganalisa, dan mendeskripisikan


pelaksanaan manajemen program dan
dibandingkan dengan SPM di Puskesmas
Kelurahan Pela Mampang II pada bulan Januari Juni 2015 dalam upaya perbaikan kinerja
Puskesmas.

TUJUAN PENULISAN (2)


Tujuan Khusus

Mengetahui proses P1, P2, dan P3

Mengetahui hasil pencapaian upaya kesehatan


dasar

Mengidentifikasi masalah manajemen pelayanan

Menentukan prioritas masalah

Menentukan alternatif pemecahan masalah dari


prioritas masalah yang terpilih

Menganalisa berbagai faktor yang menyebabkan


masalah pencapaian upaya kesehatan Puskesmas

Membuat rencana kegiatan dari pemecahan


masalah terpilih

MANFAAT PENULISAN
Untuk Mahasiswa

Mengetahui sistem manajemen puskesmas secara


keseluruhan

Mengetahui upaya kesehatan wajib dan


pengembangan yang ada di puskesmas.

Melatih kemampuan analisis dan pemecahan


masalah program ASI eksklusif bagi bayi berusia 06 bulan di puskesmas.

Menambah pengetahuan mengenai program ASI


eksklusif bagi bayi berusia 0-6 bulan sebagai bekal
saat bertugas di puskesmas pada masa yang akan
datang.

MANFAAT PENULISAN (2)


Untuk Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II

Mengetahui upaya puskesmas yang belum


memenuhi target SPM.

Membantu Puskesmas dalam mengidentifikasi


penyebab dari upaya puskesmas yang belum
memenuhi target SPM.

Membantu Puskesmas dalam memberikan


alternatif penyelesaian terhadap masalah
tersebut.

BAB II
DATA UMUM DAN DATA KHUSUS
PUSKESMAS

A. KEADAAN GEOGRAFI DAN LINGKUNGAN

Wilayah Kelurahan Pela Mampang adalah daerah dengan luas wilayah


162,30 Ha yang terdiri dari 12 RW dan 145 RT, dengan batas wilayah
sebagai berikut :

Sebelah Utara: Jalan Kapten P. Tendean, Kelurahan Kuningan Barat

Sebelah Selatan: Jalan Bangka XI dan Jalan Bangka XII, Kelurahan Bangka

Sebelah Barat: Kali Krukut, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru

Sebelah Timur: Kali Mampang, Kelurahan Mampang Prapatan dan Kelurahan


Tegal Parang

Sedangkan Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II, wilayah kerjanya


meliputi 6 RW, yaitu RW 01, 02, 03, 05, 011 dan 013.

DATA DEMOGRAFI

Tabel 6. Penduduk Kelurahan Pela Mampang Berdasarkan Umur dan Jenis


Kelamin
Jenis Kelamin
Kelompok
Umur
Tahun
04
59
10 14
15 19
20 24
25 29
30 34
35 39
40 44
45 49
50 54
55 59
>60
Total

Kumulatif

Laki-Laki
Persentase
Jumlah

Perempuan
Persentase
Jumlah

Jumlah

Persentase

2078
2232
2260
1974
1818
1946
2415
2468
2313
2051
1494
1150
1679
25878

1881
2141
2070
1916
1770
1991
2441
2300
2189
1814
1496
1119
1697
24825

3959
4373
4330
3890
3588
3937
4856
4768
4502
3865
2990
2269
3376
50703

7,80%
8,62%
8,53%
7,67%
7,07%
7,76%
9,57%
9,40%
8,87%
7,62%
5,89%
4,47%
6,65%
100%

8,02%
8,62%
8,73%
7,62%
7,02%
7,51%
9,33%
9,53%
8,93%
7,92%
5,77%
4,44%
6,48%
100%

7,57%
8,62%
8,33%
7,71%
7,12%
8,02%
9,83%
9,26%
8,81%
7,30%
6,02%
4,50%
6,83%
100%

Tabel 7. Penduduk Kelurahan Pela Mampang Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Pendidikan

Jumlah

Persentase

Belum Sekolah/Tidak Sekolah

7571

14,93%

Pernah Sekolah SD tapi Tidak


Tamat
Tamat SD/Sederajat

5442

10,73%

5326

10,50%

Tamat SMP/Sederajat

5505

10,85%

Tamat SMA/Sederajat

18466

36,41%

Tamat Diploma

2414

4,76%

Tamat Sarjana/Universitas

5979

11,79%

50703

100%

Total

Tabel 8. Penduduk Kelurahan Pela Mampang Berdasarkan


Agama
Agama

Jumlah

Persentase

Islam

46719

92,14%

Kristen

2280

4,49%

Katolik

1543

3,04%

Budha

53

0,1%

Hindu

108

0,21%

Total

50703

100%

Fasilitas Pendidikan

Lokasi RW
03
05
011

Jenis
Fasilitas

01

02

TK

SD

SMP

SMA

Madrasa
h
Total

013

Jumlah

14

Tabel 9. Jumlah sekolah di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Pela


Mampang II

Fasilitas Umum

Jenis
Fasilitas

Lokasi RW
Jumlah

01

02

03

05

011

013

Masjid

Pasar

Total

Tabel 10. Jumlah fasilitas umum di wilayah kerja Puskesmas


Kelurahan Pela Mampang II

Fasilitas Kesehatan
Jenis Fasilitas

Puskesmas
Klinik 24 Jam
Dokter Swasta
Bidan Swasta
Praktek dokter gigi
Praktek Spesialis
Klinik Rontgen
Laboratorium
Apotek
Posyandu

01
0
0
3
0
2
3
0
0
1
4

02
1
1
0
2
1
0
0
0
1
5

Lokasi
03
0
0
2
4
0
0
0
0
1
7

RW
05
0
1
0
0
0
0
0
0
0
3

011
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5

013
0
0
0
1
0
0
0
0
0
4

Jumlah
1
2
5
8
3
3
0
0
3
28

Tabel 11. Jumlah fasilitas kesehatan di wilayah kerja


Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II

SEJARAH PUSKESMAS

Awal berdiri Puskesmas Pela Pelita didirikan 1976 diatas tanah milik
Pemerintah DKI Jakarta seluas 422 m2

Terletak di Jalan Bangka II Gang V RT 007 RW 02 Kelurahan Pela Mampang


Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Pejabat Puskesmas :

dr. Eni
1976-1985

dr.
Amendi
1985-1988

dr.
Ratnasari
1988-2005

drg.
Susilowati
2005-2007

drg. Elon
2007-2015

dr. Erni
2015sekarang

VISI DAN MISI PUSKESMAS


Menjadikan Puskesmas sebagai unit

Visi

Pelayanan Kesehatan yang memuaskan


dan menjadi pilihan bagi masyarakat
keluran Pela Mampang II

Pengembangan sumber daya manusia

Misi

Peningkatan manajemen Puskesmas


Pengembangan Kemitraan
Pemberdayaan Peran serta Masyarakat
Peningkatan sarana Puskesmas

ORGANISASI
KEPALA
PUSKESMAS
dr. Erny Masyitah

TATA USAHA
Anita Sukmawati

RUANG
BPU
dr. Erny
Masyitah

RUANG BPG
drg. Runggu
Corry R.

RUANG
KIA/KB
Bd. Enen
Suciati

KAMAR
TINDAKAN
Doni Alfian

KLINIK
MTBS
Bd. Enen
Suciati

APOTEK
Dhany
Rezky

MANAJEMEN PUSKESMAS

Perencanaan

Penyusunan rencana tahunan yang


bertujuan untuk meningkatkan
cakupan seluruh program prioritas
yang sesuai dengan masalah yang
ditemukan serta untuk mengantisipasi
hal-hal yang dapat menghambat
peningkatan pelayanan di Puskesmas.

Rencana kebutuhan barang unit


dibuat setiap tahun sesuai kebutuhan
dan anggaran yang diberikan untuk
Puskesmas.

Pertemuan bulanan, lintas program


dan lintas sektoral terkait dilakukan
setiap bulan, guna mengevaluasi hasil
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Pelaksanaan
Kegiatan semua program dilaksanakan
sesuai dengan periode yang ditetapkan:
Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan
secara harian, mingguan, bulanan,
triwulan, semester dan tahunan.
Pengamatan dan pembinaan, meliputi
kegiatan dalam gedung dan luar gedung
setiap bulan.
Pengelolaan penerimaan, pemakaian dan
penyimpanan obat, serta vaksin
dilaksanakan secara harian, mingguan,
bulanan, triwulan, semester dan tahunan.
Pemanfaatan dan perawatan Alat
kesehatan dan non Alat kesehatan serta
kebersihan dilaksanakan secara harian,
mingguan, bulanan, triwulan, semester dan
tahunan.
Penilaian
Evaluasi kinerja pegawai dilaksanakan
setiap bulan dengan pembuatan laporan
bulanan dan tahunan.

SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS

Dibangun tahun 1976

Perbaikan gedung terakhir dilakukan tahun 2008

Luas Tanah

: + 466 m2

Luas Bangunan

: + 200 m2

Daya Listrik

: 3500 watt

Telepon

: 1 buah

Sumber Air

: Jetpam

Transportasi

: 2 (dua) buah Sepeda Motor

Nama Ruangan
Loket
Ruang Tunggu
Balai Pengobatan Umum
KIA/KB/MTBS
Ruang Pertemuan
Ruang Tindakan/Suntik
Balai Pengobatan Gigi
Apotik
Pantry
Kamar Mandi

Jumlah
1
2
1
1
1
1
1
1
1
2

Tabel 12. Ruang Pelayanan di Puskesmas Kelurahan Pela


Mampang II

KETENAGAAN PUSKESMAS

Jenis Profesi
Dokter Umum
Dokter Gigi
Pelaksana Keperawatan
Pelaksana Kebidanan
Perawat Gigi
Asisten Apoteker
Tata Usaha
Kebersihan
Penjaga
Jumlah

Banyaknya
1
1
2
1
1
1
1
1
1
8 orang

Tabel 13. Ketenagaan karyawan berdasarkan profesi


di Puskesmas Pela Mampang II Bulan JanuariJuli 2015

Jenis Profesi
Profesi Dokter
Profesi Dokter Gigi
Akademi Kebidanan (DIII)
Sekolah Perawat Kesehatan
(DIII)
Sekolah Perawat Gigi (DIII)
Sekolah Asisten Apoteker
(DIII)
Sekolah Administrasi (DIII)
Sekolah Menengah Atas
Sekolah Dasar
Jumlah

Banyaknya
1
1
1
2
1
1
1
1
1
10 orang

Tabel 13. Ketenagaan karyawan di Puskesmas Pela Mampang II


Bulan JanuariJuli 2015

DATA 10 PENYAKIT TERBANYAK DI


PUSKESMAS KELURAHAN PELA
MAMPANG II JANUARI JUNI 2015
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Diagnosis Penyakit
ISPA
Gigi dan mulut
Gastritis
Hipertensi
Kulit
Penyakit otot dan tulang
Diare
Mata
Asma
DM
Total

Jumlah Kunjungan
1284
776
398
379
349
327
95
55
27
20
3710

Persentase
34,6%
20,91%
10,72%
10,21%
9,4%
8,81%
2,56%
1,48%
0,72%
0,54%
100%

PROGRAM POKOK PUSKESMAS


Upaya Kesehatan Wajib
Puskesmas

Upaya Kesehatan Ibu dan


Anak (KIA) serta Keluarga
Berencana (KB)

Upaya Perbaikan Gizi


Masyarakat

Upaya Pencegahan dan


Pemberantasan Penyakit
(P2P)

Upaya Kesehatan Lingkungan

Upaya Promosi Kesehatan

Upaya Pengobatan

Upaya Kesehatan
Pengembangan
Upaya Kesehatan Sekolah
Upaya Kesehatan Jiwa
Upaya Perawatan
Kesehatan masyarakat
Upaya Kesehatan Usia
Lanjut
Upaya Pembinaan
Pengobatan tradisional
Upaya Kesehatan Olah
Raga
Upaya Kesehatan Gigi dan
Mulut

Upaya Kesehatan Inovasi

Rawat Inap

Laboratorium

EKG

Apotek

Radiologi

Klinik Gizi

Klinik sanitasi

Pelayanan Kebersihan Gedung dan Lingkungan

UPAYA KESEHATAN WAJIB


PUSKESMAS
KI
A
GI
ZI
&
KB P
KESL
2
ING
P
PROM
KES

PENGO
BATAN

1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)


Cakupan

Target
(%)

Sasaran
1 Tahun

Sasaran
Bulan
Berjalan

Kunjungan bumil K1

100

477

278

304

109

109

Kunjungan bumil K4
Ibu hamil dengan
komplikasi yang ditangani
Pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan
Kunjungan nifas
Kunjungan neonatus 1
Kunjungan neonatus
Penanganan komplikasi
neonatus
Kunjungan bayi
Kunjungan balita

96

477

278

233

84

87,5

90

95

55

41

74,5

82,7

95

95
100
97
80

455

433
455
433
65

265

253
265
253
38

189

71,3

75

189
186
193
37

74,7
70,2
76,3
97,3

78,6
70,2
78,6
121

95
90

433
2427

253
1416

242
410

95,6
29

100
32

Indikator

Kegiatan

Pencapaian
(%)
Persen (%)

Tabel 10. Hasil Kegiatan Pelayanan KIA di Puskesmas Pela Mampang II Bulan Januari
Juli 2015

2. Keluarga Berencana (KB)


Cakupan

Indikator

Target (%)

Jumlah peserta KB
aktif

70

Sasaran
Sasaran
Pencapaian (%)
1 Tahun Bulan Berjalan Kegiatan Persen (%)
4.085

2.383

2.290

96,1

137

Tabel 11. Hasil Kegiatan Pelayanan KB di Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II


Bulan JanuariJuli 2015

UPAYA KESEHATAN WAJIB


PUSKESMAS
KI
A
GI
ZI
&
KB P
KESL
2
ING
P
PROMK
ES

PEN
GOB
ATAN

Upaya Perbaikan Gizi


Masyarakat
1. Pemantauan dan Pertumbuhan Balita
Cakupan

Target
(%)

Sasaran
Bulan
Berjalan

Kegiatan

Persen
(%)

Cakupan program (K/S)

95

9845

9780

99,33

104,5

Partisipasi masyarakat (D/S)

85

9845

8890

90,2

106,1

Kesinambungan program
UPGK (D/K)

70

9780

8890

90,89

129,8

Tren kecenderungan status


gizi (N/D)

65

8890

5139

57,80

88,9

Efektivitas program (N/S)

45

9845

5139

52,19

115,9

Indikator

Pencapaian
(%)

Tabel 12. Hasil Kegiatan Pemantauan dan Pertumbuhan Balita di Puskesmas


Kelurahan Pela Mampang II Januari Juni 2015

2. Pelayanan Gizi
Sasaran
Target Sasaran
Bulan
(%)
1 Tahun
Berjalan

Indikator
Ibu

nifas

Cakupan
Persen
Kegiatan
(%)

Pencapaian
(%)

yang

mendapat

kapsul

85

433

253

131

51,7%

60,8%

80

1474

860

347

40,3%

50%

95

477

238

209

91,7%

92,4%

vitamin A
Balita usia 0 6 bulan
mendapat air susu ibu
(ASI) eksklusif
Cakupan
ibu

hamil

diberi 90 tablet Fe

Tabel 6. Hasil Kegiatan Pemantauan dan Pertumbuhan


Balita Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II Januari
Juni 2015

UPAYA KESEHATAN WAJIB


PUSKESMAS
KI
A
GI
ZI
&
KB P
KESL
2
ING
P
PROMK
ES

PEN
GOB
ATAN

Upaya Pencegahan dan


Pemberantasan Penyakit (P2P)
1.

P2 Diare

Indikator

Balita dengan diare


yang ditangani

Target
(%)

100

Sasaran

Sasaran

Bulan

Tahun

Berjalan

1705

995

Cakupan
Pencapaian
Kegiata
n
647

Persen (%)

65%

(%)

65%

Tabel 8. Hasil Kegiatan P2 Diare Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II


Bulan Januari Juli 2015

2. P2 TB Paru

Indikator

Penemuan pasien baru TB BTA


Positif

Target (%)

100

Sasaran
1 Tahun

44

Cakupan

Sasaran
Bulan
Berjalan
26

Pencapaian
Kegiata
n
25

Persen (%)

96%

(%)

96%

Tabel 9. Hasil Kegiatan P2 TB BTA Positif Puskesmas Kelurahan Pela II Mampang


Bulan Januari Agustus 2015

3. Imunisasi
Indikator
HBO*
BCG*
DPT HB Total
(1)*
DPT HB Total
(2)*
DPT HB Total
(3)*
Polio 1*
Polio 2*
Polio 3*
Polio 4*
Campak*

Sasaran
Sasaran
Target (%)
1 Tahun Bulan Berjalan
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100

433
433
433

253
253
253

433

253

433

253

433
433
433
433
433

253
253
253
253
253

Cakupan
Pencapaian (%)

Kegiatan

Persen (%)

281
314

111
124

111
124

310

122

122

319

126

126

337

133

133

315
320
322
349
321

124
126
127
137
126

124
126
127
137
126

Tabel 9. Hasil kegiatan P2P Imunisasi Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II Januari Juli 2015

UPAYA KESEHATAN WAJIB


PUSKESMAS
KI
A
GI
ZI
&
KB P
KESL
2
ING
P
PROM
KES

PEN
GOB
ATA
N

PSN JANUARI 2015


Jumlah
No

Jumlah Rumah dan TTU

RW
RT

Rumah

TTU

Yang
ada

%
Diperik
Diperik
sa
sa

Hasil Pengamatan
Jumlah Jentik

Jumlah Tindakan

AS

3M

ABJ
%

01

14

444

88

532

100

18,7

100

100%

02

16

762

38

800

100

12,5

95

95%

03

20

1514

153

1667

100

5,9

95

95%

011

13

806

90

896

100

11,16

99

99%

013

13

496

14

510

100

20,16

94

94%

76

4022

383

4405

500

68,42%

17

483

96,6%

Jumlah

PSN FEBRUARI 2015


Jumlah Rumah dan
TTU

Jumlah
No

RW
RT Rumah TTU

1
2
3
4
5

01
02
03
011
013

Jumlah

Yang
ada

%
Diperi
Diperi
ksa
ksa

14
16
20
13
13

444
762
1514
806
496

88
38
153
90
14

532
800
1667
896
510

100
100
100
100
100

76

4022

383

4405

500

18,7
12,5
5,9
11,16
20,16
68,42
%

Hasil Pengamatan
Jumlah Jentik

Jumlah
Tindakan

ABJ
%

AS

3M

0
9
3
1
2

100
91
97
99
98

0
4
1
0
1

0
2
0
1
0

100%
91%
97%
99%
98%

15

485

97%

PSN MARET 2015


Jumlah Rumah dan
TTU

Jumlah
No

RW
RT Rumah TTU

1
2
3
4
5

01
02
03
011
013

Jumlah

Yang
ada

%
Diperi
Diperi
ksa
ksa

14
16
20
13
13

444
762
1514
806
496

88
38
153
90
14

532
800
1667
896
510

100
100
100
100
100

76

4022

383

4405

500

18,7
12,5
5,9
11,16
20,16
68,42
%

Hasil Pengamatan
Jumlah Jentik

Jumlah
Tindakan

ABJ
%

AS

3M

0
3
7
2
2

100
97
93
98
98

0
1
2
1
0

0
0
2
0
1

100%
97%
93%
98%
98%

14

486

97.2%

PSN APRIL 2015


Jumlah Rumah dan
TTU

Jumlah
No

RW
RT Rumah TTU

1
2
3
4
5

01
02
03
011
013

Jumlah

Yang
ada

%
Diperi
Diperi
ksa
ksa

14
16
20
13
13

444
762
1514
806
496

88
38
153
90
14

532
800
1667
896
510

100
100
100
100
100

76

4022

383

4405

500

18,7
12,5
5,9
11,16
20,16
68,42
%

Hasil Pengamatan
Jumlah Jentik

Jumlah
Tindakan

ABJ
%

AS

3M

0
13
5
3
1

100
87
95
97
99

0
3
2
1
1

0
4
1
1
0

100%
87%
95%
97%
99%

22

478

95,6%

PSN MEI 2015


Jumlah Rumah dan
TTU

Jumlah
No

RW
RT Rumah TTU

1
2
3
4
5

01
02
03
011
013

Jumlah

Yang
ada

%
Diperi
Diperi
ksa
ksa

14
16
20
13
13

444
762
1514
806
496

88
38
153
90
14

532
800
1667
896
510

100
100
100
100
100

76

4022

383

4405

500

18,7
12,5
5,9
11,16
20,16
68,42
%

Hasil Pengamatan
Jumlah Jentik

Jumlah
Tindakan

ABJ
%

AS

3M

1
2
3
2
1

99
98
97
98
99

0
1
1
1
0

1
0
1
0
0

99%
98%
97%
98%
99%

491

98,2%

PSN JUNI 2015


Jumlah Rumah dan
TTU

Jumlah
No

RW
RT Rumah TTU

Yang
ada

%
Diperi
Diperi
ksa
ksa

Hasil Pengamatan
Jumlah Jentik

Jumlah
Tindakan

AS

3M

ABJ
%

01

14

444

88

532

100

18,7

100

100%

2
3
4
5

02
03
011
013

16
20
13
13

762
1514
806
496

38
153
90
14

800
1667
896
510

100
100
100
100

5
0
2
0

95
100
98
100

1
0
0
0

2
0
1
0

95%
100%
98%
100%

76

4022

383

4405

500

12,5
5,9
11,16
20,16
68,42
%

493

98,6%

Jumlah

PSN JULI 2015


Jumlah Rumah dan
TTU

Jumlah
No

RW
RT Rumah TTU

Yang
ada

%
Diperi
Diperi
ksa
ksa

Hasil Pengamatan
Jumlah Jentik

Jumlah
Tindakan

AS

3M

ABJ
%

01

14

444

88

532

100

18,7

100

100%

02

16

762

38

800

100

12,5

99

99%

03

20

1514

153

1667

100

5,9

99

99%

011

13

806

90

896

100

11,16

99

99%

013

13

496

14

510

100

20,16

100

100%

76

4022

383

4405

500

68,42
%

497

99,4%

Jumlah

UPAYA KESEHATAN WAJIB


PUSKESMAS
KI
A
GI
ZI
&
KB P
KESL
2
ING
P
PROM
KES

PEN
GOB
ATA
N

Upaya Promosi Kesehatan


No

Materi Penyuluhan

Kegiatan Penyuluhan
Dalam Gedung
Luar Gedung
Frekuensi
Frekuensi
4
1
4
4
6
3
1
2
7
1
7
1
-

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

KIA
KB
Gizi
Imunisasi
Diare
Demam Berdarah
AIDS
Hepatitis B
ISPA
Rokok & Narkotik/Obat Berbahaya

11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Keganasan/Kanker
Penyakit Degeneratif
Air & Kes. Lingkungan
TB
Kusta/Frambusia
Kes. Gigi dan Mulut
Kesehatan Mata
Kesehatan Jiwa
Kesehatan Kerja
Kecacingan

1
6
1
-

2
-

21

Posbindu

16

34

34

Jumlah

Tabel 12. Hasil kegiatan Promosi Kesehatan Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II Januari-Juli 2015

UPAYA KESEHATAN WAJIB


PUSKESMAS
KI
A
GI
ZI
&
KB P
KESL
2
ING
P
PROM
KES

PEN
GOB
ATAN

BAB IV
METODE DIAGNOSTIK KOMUNITAS

RANCANGAN DIAGNOSIS
KOMUNITAS

Rancangan studi ini akan dilakukan secara mix


method dengan menggunakan pendekatan sistem
secara kualitatif dan kuantitatif.

METODE DIAGNOSTIK

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah


survey yang dilakukan pada Bulan September Oktober 2015

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini


merupakan data primer dan data sekunder

Sumber data yang digunakan merupakan laporan


PWS (Pemantauan Wilayah Setempat) di
Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II selama
enam bulan terakhir (Januari 2015-Juli 2015) dan
hasil wawancara dari pihak-pihak yang terkait

INDIKATOR KESEHATAN
Indikator kesehatan dari pemberian ASI eksklusif
menurut RISKESDAS 2013 antara lain :

Meningkatnya cakupan bayi mendapatkan ASI

Meningkatnya cakupan bayi dengan ASI eksklusif


hingga usia 5 bulan 29 hari

LOKASI DAN WAKTU


Lokasi

Pada penelitian upaya peningkatan cakupan pemberian


ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan berlokasi di
Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II Kecamatan
Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dan Posyandu di
wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II

Waktu

Penelitian dilakukan pada bulan September 2015 Oktober 2015 dengan mengevaluasi program pemberian
ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan pada bulan Januari
Juni 2015.

SAMPEL DIAGNOSTIK
KOMUNITAS
SAMPEL PENELITIAN

Rumus sampel infinit


n = Z2.p.q / d2

Rumus sampel finit


N = n / (1 + n/n0)

Maka sesuai dengan rumus


diatas dilakukan perhitungan
dan didapatkan sampel finit
sebagai berikut
N
N
N
N
N

=
=
=
=
=

n / (1 + n/n0)
96 / (1 + 96/587)
96 / (1 + 0,164)
96 / 1,164
82,47 ~ 82

Jadi total sampel yang


diperlukan dalam penelitian
adalah 82 orang.

Kriteria inklusi

Bayi berusia 0 24 bulan yang datang berobat ke


Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Pela
Mampang II.

Ibu dari bayi berusia 0 24 bulan yang bersedia mengisi


kuesioner dan bersedia diwawancarai

Kriteria eksklusi

Ibu dari bayi berusia 0 24 bulan yang tidak bersedia


mengisi kuesioner dan menolak diwawancarai

Data hasil kegiatan

Pemecahan masalah
terpilih lalu dibuat
rencana kegiatan
dalam bentuk POA
(Plan Of Action)

POA diterapkan ke
lapangan

Dianalisis dengan
membandingkan
dengan SPM

Ditentukan alternatif
pemecahan masalah
dari masalah yang
ada

Evaluasi
keberhasilan POA
dalam memecahkan
masalah yang ada

Pencapaian < 100%


masalah

Dilakukan survei
secara kualitatif
dengan pendekatan
sistem

Upaya pemecahan
dengan menerapkan
metode algoritma
problem solving
cycle

Diambil salah satu


program bermasalah
yang akan
dipecahkan

BAB V ANALISIS
MASALAH

ALUR PEMECAHAN MASALAH


1.
IDENTIFIKA
SI MASALAH
8.
MONITORING
DAN
EVALUASI

2.
PENENTUAN
PRIORITAS
MASALAH

3.PENENT
UAN
PENYEBAB
MASALAH

7.
PENENTUA
N RENCANA
PENERAPAN

6.
PENETAPAN
PEMECAHA
N MASALAH
5.
MENENTUKA
N
ALTERNATIF
PEMECAHAN

4. MEMILIH
PENYEBAB
YANG
PALING
MUNGKIN

Kerangka pikir masalah


Input
Man : SDM Dokter umum,
bidan, perawat, dan kader.
Money : sumber dana program
Puskesmas dari Dinkes
Method : pendataan cakupan
program, konseling antara
ibu dan petugas kesehatan
Material : mediapromosi
(poster, leaflet)

Proses
P1 : jadwal
Posyandu dan
program KIA
di Puskesmas

Output
Cakupan bayi
usia 0-6 bulan
yang mendapat
ASI eksklusif

P2 :pelaksanaan
Posyandu dan
KIA
P3 : pemantauan
programoleh
tenaga
kesehatan

Lingkungan
Pengetahuan ibu menyusui, kader dan pemegang program gizi.

Cakupan
program
Puskesmas

No

Program

1. Cakupan kunjungan bumil K4


2. Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani
Pertolongan persalinan yang dibantu oleh tenaga
3.
kesehatan
4 Kunjungan nifas
5. KN1
6. Kunjungan neonatus
7. Kunjungan balita
8. Penanganan komplikasi neonates
9. Jumlah peserta KB aktif
10. Kesinambungan program UPGK (D/K)
11. Tren kecenderungan status gizi (N/D)
12. Efektivitas program (N/S)
13. Ibu nifas yang mendapat kapsul vitamin A
14.

Balita usia 0 6 bulan mendapat air susu ibu (ASI)


eksklusif

15. Cakupan ibu hamil diberi 90 tablet Fe

Pencapaian
(< 100% & >100%)
87,5%
82,7%
75%
78,6%
70,2%
78,6%
32%
121%
137%
129,8%
88,9%
115,9%
60,8%
50%
92,4%

16. Balita dengan diare yang ditangani

65%

17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

96%
111%
124%
122%
126%
133%
124%
126%
127%

Penemuan pasien baru TB BTA Positif


HBO*
BCG*
DPT HB Total (1)*
DPT HB Total (2)*
DPT HB Total (3)*
Polio 1*
Polio 2*
Polio 3*

Penentuan prioritas masalah


Metode Hanlon Kuantitatif

(A + B) x C x D
Keterangan :

Kriteria A

: Besar Masalah (nilai 1-6)

Kriteria B

: Kegawatan Masalah (nilai 1-5)

Kriteria C

: Kemudahan Penanggulangan(nilai 1-5)

Kriteria D

: PEARL Factor(nilai 0 atau 1)

Kriteria A.
besar
masalah
Langkah 1:
Menentukan
besar masalah
dengan cara
menghitung
selisih
presentasi
pencapaian
dengan target
100%.

Program

Pencapaian

Besarnya masalah

Cakupan kunjungan bumil K4

87,5%

12,5

Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani

82,7%

17,3

75%

25

Kunjungan nifas

78,6%

21,4

KN1

70,2%

29,8

Kunjungan neonates

78,6%

21,4

Kunjungan balita

32%

68

Penanganan komplikasi neonates

121%

21

Jumlah peserta KB aktif

137%

37

Kesinambungan program UPGK (D/K)

129,8%

29,8

Tren kecenderungan status gizi (N/D)

88,9%

11,1

Efektivitas program (N/S)

115,9%

15,9

Ibu nifas yang mendapat kapsul vitamin A

71,3%

28,7

Balita usia 0 6 bulan mendapat air susu ibu


(ASI) eksklusif

58,8%

41,2

Cakupan ibu hamil diberi 90 tablet Fe

92,4%

7,6

Balita dengan diare yang ditangani

65%

35

Penemuan pasien baru TB BTA Positif

96%

HBO*

111%

11

BCG*

124%

24

DPT HB Total (1)*

122%

22

DPT HB Total (2)*

126%

26

DPT HB Total (3)*

133%

33

Polio 1*

124%

24

Polio 2*

126%

26

Polio 3*

127%

27

Polio 4*

137%

37

Campak*

126%

26

Pertolongan persalinan yang dibantu oleh tenaga


kesehatan

Langkah 2 :
Menentukan kelas dengan menggunakan rumus Sturgess
k = 1 + 3,3 Log n
Keterangan:

n = jumlah masalah

k = jumlah kelas

dalam contoh masukkan ke rumus : k

= 1 + 3.3 log n

= 1 + 3.3 log 27
= 1 + 4,72 = 5,72 6

Langkah 3 :
Menentukan interval dengan menghitung selisih
persentase besar masalah terbesar dengan besar
masalah terkecil kemudian dibagi dengan nilai
kelas.

Nilai besar masalah : terbesar = 68

terkecil = 4

Interval :
nilai terbesar nilai terkecil
k
= 68 4 = 10,6

Kolom/Kelass

Skala interval

Nilai

Skala 1
Skala 2
Skala 3
Skala 4
Skala 5
Skala 6

4 14,6
14,7 25,3
25,4 36,0
36,1 46,7
46,8 57,4
57,5 - 68

1
2
3
4
5
6

Langkah 4 : Menentukan nilai


tiap masalah sesuai dengan
kelasnya
Masalah
Cakupan
kunjungan bumil
K4
Ibu hamil dengan
komplikasi yang
ditangani

4 14,6
(1)
X

Besarnya masalah terhadap presentase pencapaian


14,7 25,3
25,4 36,0
36,1 46,7
46,8 57,4
(2)
(3)
(4)
(5)

57,5 68
(6)

Kunjungan nifas

KN1
Kunjungan
neonates

Kunjungan balita

Pertolongan
persalinan yang
dibantu oleh
tenaga kesehatan

Penanganan
komplikasi
neonatus
Jumlah peserta KB
aktif
Kesinambungan
program UPGK

Nilai

2
3
2
6
2

4
3

Tren kecenderungan
status gizi (N/D)

Efektivitas program
(N/S)

Ibu
nifas
mendapat
vitamin A

yang
kapsul

Cakupan ibu hamil


diberi 90 tablet Fe

Balita dengan
yang ditangani

Penemuan pasien baru


TB BTA Positif

HBO*
BCG*

DPT HB Total (1)*

DPT HB Total (2)*

DPT HB Total (3)*

Polio
Polio
Polio
Polio

2
3

1*
2*
3*
4*

Balita usia 0 6 bulan


mendapat air susu ibu
(ASI) eksklusif

diare

1
2

X
X

2
3
3
4

1
3
1

Kriteria B.
kegawatan masalah
Tingkat urgensi dengan skor :

Sangat mendesak

=5

Mendesak

Cukup mendesak

=3

Kurang mendesak

=2

Tidak mendesak

=4

=1

Kegawatan dengan skor :

Sangat gawat

=5

Gawat

=4

Cukup gawat

=3

Kurang gawat

=2

Tidak gawat

=1

Kecenderungan penyebaran dengan skor :

Tingkat urgensi
(U)

Kegawatan
(S)

Tingkat Penyebaran
(G)

Sumber daya
(P)

Nilai

Cakupan kunjungan bumil


K4

4,3

2,6

2,8

4,3

14

Ibu hamil dengan


komplikasi yang ditangani

4,8

2,7

2,5

2,8

12,8

Pertolongan persalinan
yang dibantu oleh tenaga
kesehatan

4,0

2,9

3,2

4,0

14,1

Kunjungan nifas

3,7

2,1

2,4

3,6

11,8

KN1

3,7

2,3

2,6

3,5

12,1

Kunjungan neonates

3,6

2,1

2,5

3,4

11,6

Kunjungan balita

3,4

2,4

3,1

3,1

12

Penanganan komplikasi
neonates

2,2

2,3

2,3

2,5

9,3

Jumlah peserta KB aktif

3,3

2,8

2,9

4,3

13,3

Kesinambungan program
UPGK (D/K)

2,9

2,1

1,4

1,8

8,2

Tren kecenderungan status


gizi (N/D)

2,8

2,0

1,3

1,7

7,8

Efektivitas program (N/S)

3,1

2,2

1,5

1,7

8,5

Masalah

Ibu nifas yang


mendapat
kapsul vitamin
A
Balita usia 0
6
bulan
mendapat air
susu ibu (ASI)
eksklusif
Cakupan
ibu
hamil
diberi
90 tablet Fe

3,1

2,3

2,2

2,8

10,4

3,8

2,1

2,8

2,7

11,4

3,1

2,1

2,4

2,9

10,5

2,3

1,9

2,4

2,8

9,4

4,4

2,6

4,6

2,1

13,7

3,3

2,2

2,7

2,5

10,7

BCG*

4,1

2,4

2,9

11,9

DPT HB Total (1)*

3,3,

1,8

2,3

2,5
2,5

DPT HB Total (2)*

3,4

1,8

2,3

2,5

10

DPT HB Total (3)*

3,5

1,8

2,3

2,5

10,1

Polio 1*

3,1

1,6

2,1

2,5

9,3

Polio 2*

3,2

1,6

2,1

2,5

9,4

Polio 3*

3,3

1,6

2,1

2,5

9,5

Polio 4*

3,4

1,6

2,1

2,5

9,6

Balita
dengan
diare
yang
ditangani
Penemuan
pasien baru TB
BTA Positif
HBO*

9,9

Kriteria C.
kemudahan dalam penanggulangan
Kemudahan dalam penanggulangan masalah diukur dengan
sistem skoring dengan nilai 15 dimana :

Sangat mudah : 5

Mudah : 4

Cukup mudah : 3

Sulit : 2

Sangat sulit : 1

Program
Cakupan kunjungan bumil K4
Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani
Pertolongan persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan
Kunjungan nifas
KN1
Kunjungan neonates
Kunjungan balita
Penanganan komplikasi neonates
Jumlah peserta KB aktif
Kesinambungan program UPGK (D/K)
Tren kecenderungan status gizi (N/D)
Efektivitas program (N/S)

Penanggulangan
4
4
2
3
2
3
3
2
4
2
2
2

Ibu nifas yang mendapat kapsul vitamin A


Balita usia 0 6 bulan mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
Cakupan ibu hamil diberi 90 tablet Fe

Balita dengan diare yang ditangani


Penemuan pasien baru TB BTA Positif
HBO*
BCG*
DPT HB Total (1)*
DPT HB Total (2)*
DPT HB Total (3)*
Polio 1*
Polio 2*
Polio 3*
Polio 4*
Campak*

4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3

4
3

Kriteria d.
PEARL Factor
Kelompok kriteria D terdiri dari beberapa faktor yang saling
menentukan dapat atau tidaknya suatu program dilaksanakan
dengan skor nilai 1 bila jawaban ya dan 0 jika tidak. Faktor
penentu tersebut adalah:

Propriate (kesesuaian dengan program nasional/kesepakatan


dunia/program daerah)

Economic (secara ekonomi murah, kegiatan tersebut untuk\


dilaksanakan)

Acceptability (dapat diterima oleh masyarakat,pemda)

Resources Availability (tersedianya sumber daya alam dalam


mendukung kegiatan)

Legality (dasar/landasan secara hukum/etika kedokteran/


kesehatan/ada/ benar)

Masalah

Propriate Economic Acceptability Resources Legality

Hasil
kali

Cakupan kunjungan bumil K4

Ibu hamil dengan komplikasi yang


ditangani

Pertolongan persalinan yang


dibantu oleh tenaga kesehatan

Kunjungan nifas
KN1

1
1

1
1

1
1

1
1

1
1

1
1

Kunjungan neonatus

Kunjungan balita

Penanganan komplikasi neonatus

Jumlah peserta KB aktif

Kesinambungan program UPGK


(D/K)

Tren kecenderungan status gizi (N/D)

Efektivitas program (N/S)

Ibu nifas yang mendapat kapsul vitamin A

Balita usia 0 6 bulan mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif

Cakupan ibu hamil diberi 90 tablet Fe

Balita dengan diare yang ditangani

Penemuan pasien baru TB BTA Positif

HBO*
BCG*

1
1

1
1

1
1

1
1

1
1

1
1

DPT HB Total (1)*

DPT HB Total (2)*

DPT HB Total (3)*

Polio 1*
Polio 2*
Polio 3*
Polio 4*
Campak*

1
1
1
1
1

1
1
1
1
1

1
1
1
1
1

1
1
1
1
1

1
1
1
1
1

1
1
1
1
1

Penilaian prioritas masalah


Setelah nilai dari kriteria A, B, C, dan D didapat, hasil
tersebut dimasukkan dalam formula Nilai Prioritas Dasar
(NPD) serta Nilai Prioritas Total (NPT) untuk menentukan
prioritas masalah yang dihadapi:

NPD = (A + B) x C

NPT = (A + B) x C x D

NPD

NPT

Peringkat
Masalah

Cakupan kunjungan bumil K4

14

60

60

III

Ibu hamil dengan komplikasi yang


ditangani

12,8

59,2

59,2

IV

Pertolongan persalinan yang dibantu


oleh tenaga kesehatan

14,1

32,2

32,2

XXII

Kunjungan nifas

11,8

41,4

41,4

VIII

KN1

12,1

30,2

30,2

XXIII

Kunjungan neonates

11,6

40,8

40,8

IX

Kunjungan balita

12

54

54

Penanganan komplikasi neonatus

9,3

22,6

22,6

XXIV

Jumlah peserta KB aktif

13,3

69,2

69,2

Kesinambungan program UPGK (D/K)

8,2

22,4

22,4

XXV

Tren kecenderungan status gizi (N/D)

7,8

17,6

17,6

XXVII

Efektivitas program (N/S)

8,5

21

21

XXVI

Program

Ibu nifas yang mendapat kapsul vitamin


A

10,4

40,2

40,2

XI

Balita usia 0 6 bulan mendapat air


susu ibu (ASI) eksklusif

11,4

61,6

61,6

II

Cakupan ibu hamil diberi 90 tablet Fe

10,5

34,5

34,5

XX

Balita dengan diare yang ditangani

9,4

49,6

49,6

VI

Penemuan pasien baru TB BTA Positif

13,7

44,1

44,1

VII

HBO*
BCG*

1
2

10,7
11,9

3
3

1
1

35,1
38,7

35,1
38,7

XIX
XV

DPT HB Total (1)*

9,9

35,7

35,7

XVIII

DPT HB Total (2)*

10

39

39

XIV

DPT HB Total (3)*

10,1

39,3

39,3

XIII

Polio 1*
Polio 2*
Polio 3*
Polio 4*
Campak*

2
3
3
4
3

9,3
9,4
9,5
9,6
10,2

3
3
3
3
3

1
1
1
1
1

33,9
37,2
37,5
40,8
39,6

33,9
37,2
37,5
40,8
39,6

XXI
XVII
XVI
X
XII

Urutan prioritas masalah


I.

Jumlah peserta KB aktif

II.

Balita usia 0 6 bulan mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif

III.

Cakupan kunjungan bumil K4

IV.

Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani

V.

Kunjungan balita

VI.

Balita dengan diare yang ditangani

VII.

Penemuan pasien baru TB BTA positif

VIII.

Kunjungan nifas

IX.

Kunjungan neonatus

X.

Polio 4

XI.

Ibu nifas yang mendapat kapsul vitamin A

XII.

Campak

XIII.

DPT HB Total (3)

XIV.

DPT HB Total (2)

XV.

BCG

XVI.

Polio 3

XVII.

Polio 2

BAB VI
METODE PENULISAN

Pengumpulan Data

Analisis
kualitatif
dan
kuantitatif

Survei

Data
primer

Data
sekunder

Analisa
secara
deskriptif

DEFINISI OPERASIONAL
Variabel
Variabel Bebas
Umur

Definsi

Cara Ukur

Alat Ukur

Kurun waktu yang dihitung dalam


tahun sejak dilahirkan sampai
ulang tahun terakhir
Tingkat
pemahaman
yang
diketahui berkenaan dengan ASI
dan ASI Eksklusif.

Wawancara

Kuesioner

0 = 20-35 tahun
1 = > 35 tahun

Ordinal

Wawancara

Kuesioner

0 = Kurang, jika skor 0 5


1 = Baik, jika skor 6 - 10

Ordinal

Pendidikan Ibu

Jenjang sekolah
pernah dicapai

yang

Wawancara

Kuesioner

0 = Lanjutan: SMA, Diploma/S1/S2


1 = Dasar : SD, SMP/sederajat

Ordinal

Pekerjaan Ibu

Kegiatan ibu yang


dilakukan
didalam atau diluar rumah untuk
membantu penghasilan keluarga

Wawancara

Kuesioner

Ordinal

Sikap

Reaksi atau respons yang masih


tertutup dari seseorang terhadap
suatu stimulus atau objek

Wawancara

Kuesioner

0 = Bekerja : sebagai PNS, Pegawai


Swasta,
buruh, petani, nelayan,
profesional, pedagang
1 = Tidak Bekerja : Ibu rumah tangga
0 = Kurang, jika skor 0 5
1 = Baik, jika skor 6 - 10

Mitos

Suatu kenyakinan yang dipercayai


secara turun temurun yang belum
tentu kebenarannya.

Wawancara

Kuesioner

Ordinal

Paritas

Berapa kali ibu melahirkan baik


kelahiran hidup maupun kelahiran
mati dengan
usia
kehamilan
minimal 28 minggu.

Wawancara

Kuesioner

0 =
Negatif, apabila total skor
responden 50%
1 = Positif, apabila total skor responden
> 50%
0 = 1-2 kali
1 = 3 kali

Pendapatan

Rata-rata jumlah total penghasilan


suami dan istri tiap bulan.

Wawancara

Kuesioner

0 = Cukup Rp. 1.550.000,1 = Rendah < Rp.1.550.000,-

Ordinal

Tempat
melahirkan

Tempat
ibu
melakukan
persalinan/proses melahirkan

Wawancara

Kuesioner

0 = Klinik bersalin swasta, Puskesmas


Rumah Sakit
1 = Rumah

Ordinal

Pengetahuan

tertinggi

Hasil Ukur

Skala Ukur

Ordinal

Ordinal

Variabel

Definsi

Cara Ukur

Alat Ukur

Penolong
persalinan

Orang yang melakukan atau


menolong proses melahirkan

Wawancara

Kuesioner

0 = Dokter, Bidan
1 = Dukun

Ordinal

Dukungan
keluarga

Dukungan
keluarga
(suami, Wawancara
orang
tua
dan
anggota
keluarga lain), adapun dukungan
yang diberikan dalam bentuk
dukungan
informasional,
dukungan penilaian, dukungan
instrumental
dan
dukungan
emosional.

Kuesioner

Ordinal

Dukungan Informasional

Dukungan Penilaian

Dukungan Instrumental

Variabel Terikat
Pemberian ASI
Eksklusif

Kegiatan
ibu
dalam
pemberian ASI pada bayinya
mulai saat melahirkan sampai
umur 6 bulan tanpa diberikan
makanan atau minuman lain.

Wawancara

Kuesioner

Hasil Ukur

0 = Kurang, apabila total


responden < 4
1 = Baik, apabila total
responden > 4
0 = Kurang, apabila total
responden < 3.5
1 = Baik, apabila total
responden > 3.5
0 = Kurang, apabila total
responden < 4
1 = Baik, apabila total
responden > 4

Skala Ukur

skor

skor
skor

skor
skor

skor

0 = Tidak Ekslusif, apabila total skor


responden <4
1 = Eksklusif, apabila total skor
responden = 4

Ordinal

RUANG LINGKUP

Lingkup lokasi

Lingkup waktu

September - Oktober 2015

Lingkup Metode

Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

Wawancara, pencatatan dan pengamatan (observasi)

Lingkup Materi

Evaluasi Manajemen dan Intervensi Program Gizi, Cakupan Program ASI Eksklusif di
Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II Periode Januari Juni 2015

BATASAN MASALAH

Pembahasan batasan masalah dalam penulisan ini bertujuan untuk


membatasi pembahasan pada pokok permasalahan penulisan saja. Adapun batasan
masalah yang dibuat adalah hanya melingkupi bulan Januari hingga Juli 2015

Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Kriteria Inklusi

Bayi berusia 0 24 bulan yang datang berobat ke


Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Pela
Mampang II.

Ibu dari bayi berusia 0 24 bulan yang bersedia


mengisi kuesioner dan bersedia diwawancarai

Kriteria Eksklusi

Bayi berusia 0 24 bulan yang datang ke Posyandu


tidak dengan ibu kandungnya

BAB VII
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

ANALISIS PENYEBAB
MASALAH
INPUT
MAN
(Tenaga Kerja)

KELEBIHAN
Tersedianya tenaga kesehatan (dokter,
bidan, dan perawat) di Puskesmas

Tersedianya petugas yang melakukan


pencatatan
Bidan sudah mengikuti pelatihan KIA

Terdapat 5-11 kader di setiap


Posyandu

KEKURANGAN
Tenaga kesehatan masih kurang (gizi)
Petugas puskesmas yang memegang
program ASI eksklusif juga memegang
program lain.
Petugas puskesmas yang memegang
program ASI eksklusif berbeda dengan
petugas yang memegang program KIA
Kader posyandu belum mendapatkan
pembinaan

MONEY
(Pembiayaan)

Tersedianya dana operasional


kesehatan

Belum ada dana khusus untuk kunjungan


rumah dan penyuluhan

MATERIAL
(Perlengkapan)

Terdapat lembar balik ibu menyusui di


Puskesmas

Media promosi sangat kurang


Sarana dan prasarana di Puskesmas
seperti pojok menyusui belum tersedia
Tidak ada tempat khusus untuk
penyuluhan
Lembar balik ibu menyusui tidak pernah
digunakan
Kurangnya komunikasi antara tenaga
kesehatan dengan kader
Kurangnya penyuluhan untuk ibu
menyusui mengenai pentingnya ASI
eksklusif di Puskesmas dan Posyandu
Pelayanan konseling yang kurang aktif

METHOD
(Metoda)

Terdapat pencatatan bayi yang


mendapat ASI eksklusif di Posyandu

PROSES
P1
(Perencanaan)

KELEBIHAN
Jadwal pelayanan KIA di puskesmas
teratur

KEKURANGAN
Ketidakjelasan jumlah data
Tidak ada hari khusus untuk konsultasi
ASI eksklusif di Puskesmas
Kurangnya
perencanaan
pelatihan
petugas kesehatan & kader
Perencanaan program ASI Eksklusif
masih belum ada

P2
(Penggerakan dan
Pelaksanaan)

Pelayanan konseling dilakukan pada


ibu menyusui yang berkunjung ke
Puskesmas

Cara penyampaian informasi tidak


didukung dengan media yang menarik

P3
(Penilaian,
Pengawasan
Pengendalian)

Sistem pencatatan dan pelaporan


dilaksanakan rutin tiap bulan
Koordinasi
yang
baik
antara
puskesmas, posyandu dan bidan
praktek
mandiri/klinik
pratama
dalam hal pencatatan dan pelaporan

Kurangnya pengawasan dan evaluasi


terhadap kinerja kader
Komunikasi dan kerjasama lintas
sektoral dan lintas program kurang
baik

LINGKUNGAN

Puskesmas yang dapat dijangkau


oleh masyarakat

Informasi mengenai pemberian ASI


yang beredar di masyarakat
Pengetahuan dan kesadaran ibu
mengenai ASI eksklusif masih kurang
Dukungan suami serta keluarga kurang
Wanita yang bekerja sulit mengatur
waktu untuk memberikan ASI Eksklusif

KONFIRMASI KEMUNGKINAN
PENYEBAB MASALAH
Kurangnya
penyuluhan

Kader posyandu
belum mendapatkan
pembinaan

Media promosi
sangat kurang

Kurangnya
perencanaan
pelatihan

Dukungan suami
serta keluarga
kurang

Pengetahuan dan
kesadaran ibu masih
kurang

Kurangnya
pengawasan dan
evaluasi terhadap
kinerja kader

Pelayanan konseling
yang kurang aktif

Informasi mengenai
pemberian ASI yang
beredar di
masyarakat

Wanita yang bekerja


sulit mengatur
waktu

PENENTUAN ALTERNATIF PEMECAHAN


MASALAH
No
1.
2

Penyebab Masalah
Kurangnya penyuluhan untuk ibu menyusui
mengenai pentingnya ASI eksklusif

Kader posyandu belum mendapatkan


pembinaan

Media promosi sangat kurang

Alternatif Pemecahan Masalah


Menyelenggarakan penyuluhan ASI oleh tenaga kesehatan maupun
dokter muda / dokter internship yang sedang bertugas di Puskesmas
Menyarankan Puskesmas untuk memberikan pelatihan secara berkala
mengenai pemberian ASI eksklusif bagi kader
Memberi pengarahan kepada kader mengenai tata cara pendataan
peserta ASI eksklusif
Pengadaan poster mengenai informasi ASI eksklusif di Puskesmas,
Posyandu, klinik mandiri.
Pengadaan alat peraga yang digunakan setiap memberikan
penyuluhan
Menyarankan Puskesmas untuk memberikan pelatihan secara berkala
mengenai pemberian ASI eksklusif bagi petugas kesehatan dan kader

Kurangnya perencanaan pelatihan petugas


kesehatan dan kader

Pengetahuan dan kesadaran ibu mengenai


pentingnya ASI eksklusif masih kurang

Dukungan suami serta keluarga kurang

7.

Kurangnya pengawasan dan evaluasi terhadap


kinerja kader
Pelayanan konseling yang kurang aktif

9.

Informasi mengenai pemberian ASI yang


beredar di masyarakat

Meluruskan kesalahpahaman mengenai ASI eksklusif yang beredar


dengan mengadakan penyuluhan kepada seluruh ibu menyusui oleh
tenaga kesehatan.

10.

Wanita yang bekerja sulit mengatur waktu

Membuat leaflet dan poster mengenai cara pemberian ASI bagi ibu

8.

Mengadakan penyuluhan kepada seluruh ibu menyusui oleh tenaga


kesehatan mengenai ASI eksklusif dan manfaatnya
Memberikan konsultasi tentang ASI eksklusif bagi ibu-ibu yang
datang ke Posyandu.
Mengikutsertakan suami dan keluarga dalam penyuluhan tentang ASI
eksklusif
Menambah jumlah tenaga kesehatan yang turun ke lapangan untuk
memantau
Mengadakan hari khusus konsultasi tentang ASI di poli KIA

PENENTUAN PEMECAHAN
MASALAH
Menyelenggarakan
penyuluhan

Menambah jumlah
tenaga kesehatan

Mengadakan hari
khusus konsultasi

Menyarankan
Puskesmas untuk
memberikan
pelatihan secara
berkala

Mengikutsertakan
suami dan keluarga

Membuat leaflet

Memberi pengarahan
kepada kader

Memberikan
konsultasi tentang
ASI eksklusif

Pengadaan poster
mengenai informasi
ASI eksklusif

Pengadaan alat
peraga

PENENTUAN PRIORITAS PEMECAHAN


MASALAH DENGAN KRITERIA MATRIKS
Penyelesaian
Masalah
Menyelenggarakan penyuluhan bagi ibu menyusui mengenai
ASI eksklusif serta manfaatnya oleh tenaga kesehatan
maupun dokter muda / dokter internship yang sedang
bertugas di Puskesmas serta meluruskan kesalahpahaman
yang beredar di masyarakat
Menyarankan Puskesmas untuk memberikan pelatihan
secara berkala mengenai pemberian ASI eksklusif bagi kader
dan atau petugas kesehatan
Memberi pengarahan kepada kader mengenai tata cara
pendataan peserta ASI eksklusif
Pengadaan poster mengenai informasi ASI eksklusif di
Puskesmas, Posyandu, klinik mandiri.
Pengadaan alat peraga yang digunakan setiap memberikan
penyuluhan
Memberikan konsultasi tentang ASI eksklusif bagi ibu-ibu
yang datang ke Posyandu.
Mengikutsertakan suami dan keluarga dalam penyuluhan
tentang ASI eksklusif
Menambah jumlah tenaga kesehatan yang turun ke lapangan
untuk memantau

Nilai Kriteria

Hasil akhir
Urutan

(M x I x V) / C

40

16

IX

23,3

III

9,6

VIII

18

IV

12

VII

Urutan Prioritas Alternatif Masalah


Menyelenggarak
an penyuluhan

Pengadaan alat
peraga

Memberi
pengarahan
kepada kader

Membuat leaflet

Mengikutsertakan
suami dan keluarga

Menambah
jumlah tenaga
kesehatan

Pengadaan
poster

Mengadakan hari
khusus
konsultasi

Memberikan
konsultasi

Menyarankan
Puskesmas untuk
memberikan
pelatihan

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN


KEGIATAN
Kegiatan

Tujuan

Sasaran

Tempat

Pelaksana

Waktu

Biaya

Metode
Penyuluhan

Tolak ukur

Penyuluhan bagi ibu


menyusui mengenai
ASI eksklusif serta
manfaatnya

Memberi penjelasan
tentang pentingnya ASI
eksklusif, meningkatkan
kesadaran ibu menyusui
dalam memberikan ASI
eksklusif, serta
meluruskan informasiinformasi yang beredar
di masyarakat

Ibu
menyusui

Puskesmas
Posyandu

Bidan
Dokter Umum
Dokter
Internship
Dokter Muda

Senin&Rabu Tidak ada


Setiap kali
dilakukan
kegiatan
Posyandu

Melakukan
pelatihan secara
berkala mengenai
pemberian ASI
eksklusif

Mengerti secara
mendalam tentang ASI
eksklusif sehingga dapat
memberi penyuluhan
kepada ibu menyusui

Kader
Puskesmas
Petugas
Posyandu
kesehatan

Bidan
Dokter Umum
Dokter
Internship
Dokter Muda

Setiap
bulan

Konsumsi
Pelatihan
Reward
untuk
kader
berprestasi

Kader dan
Petugas
kesehatan
dapat
memberikan
penyuluhan
mandiri

Mengajarkan tata
cara pencatatan
peserta ASI Eksklusif

Melakukan pencatatan
peserta ASI Eksklusif
sesuai dengan kriteria
yang berlaku

Kader

Puskesmas
Posyandu

Bidan
Dokter Umum
Dokter
Internship
Dokter Muda

Dua kali
dalam
setahun

Konsumsi
Pelatihan
Reward
untuk
kader
berprestasi

Angka drop out


menurun

Pengadaan media
promosi berupa
poster atau leaflet
mengenai ASI
Eksklusif

Memudahkan tenaga
kesehatan dalam
memberi informasi
kepada Ibu menyusui
dan Keluarga
Memudahkan

Ibu
menyusui
Keluarga
ibu
menyusui

Puskesmas
Posyandu
Klinik
mandiri

Bidan
Dokter Umum
Dokter
Internship
Dokter Muda

Disesuaikan Sponsor
Pemda

Pengajuan
pengadaan
media
promosi

Ibu menyusui
mengerti dan
dapat
menjelaskan
kembali
tentang materi
yang
disampaikan
Meningkatnya
cakupan
peserta ASI
Eksklusif

Meningkatnya
cakupan
peserta
ASI
Eksklusif

Kegiatan
Pengadaan alat
peraga yang
digunakan setiap
memberikan
penyuluhan

Tujuan
Memudahkan tenaga
kesehatan dalam memberi
informasi kepada Ibu
menyusui dan Keluarga
Memudahkan pemahaman
tentang ASI Eksklusif
Meningkatkan kesadaran dan
pengetahuan tentang ASI
Eksklusif

Sasaran
Ibu
menyusui
Keluarga
ibu
menyusui

Tempat
Puskesmas
Posyandu

Pelaksana
Bidan
Dokter Umum
Dokter
Internship
Dokter Muda

Waktu
Setiap
dilakukan
kegiatan
Posyandu

Biaya
Sponsor
Pemda

Metode
Pengajuan
pengadaan
alat peraga

Tolak ukur
Meningkatnya
cakupan peserta
ASI Eksklusif

Memberikan
konsultasi tentang
ASI eksklusif bagi
ibu-ibu yang
datang ke
Posyandu

Memberikan kesempatan ibu


menyusui maupun yang
belum menyusui untuk
bertanya mengenai ASI
Eksklusif

Ibu
menyusui

Posyandu

Bidan
Dokter Umum
Dokter
Internship
Dokter Muda

Setiap
dilakukan
kegiatan
Posyandu

Tidak ada

Konseling

Meningkatnya
cakupan
peserta ASI
Eksklusif

Mengikutsertakan
suami dan
keluarga dalam
penyuluhan
tentang ASI
eksklusif

Meningkatkan kesadaran dan


pengetahuan tentang ASI
Eksklusif, serta mendapatkan
persetujuan suami untuk
memberikan ASI Eksklusif

Ibu
menyusui
Keluarga
ibu
menyusui

Puskesmas
Posyandu

Bidan
Dokter Umum
Dokter
Internship
Dokter Muda

Senin&Rabu
Setiap kali
dilakukan
kegiatan
Posyandu

Tidak ada

Penyuluhan

Meningkatnya
cakupan
peserta ASI
Eksklusif

Menambah jumlah
tenaga kesehatan
yang turun ke
lapangan untuk
memantau

Menjaring Ibu menyusui yang


belum melaksanakan ASI
Eksklusif

Ibu
menyusui

Rumah Ibu
menyusui
Posyandu

Bidan
Dokter Umum
Dokter
Internship
Dokter Muda
Dibantu Kader

Disesuaikan

Tidak ada

KIE
Home Visit

Meningkatnya
pengetahuan
serta kesadaran
akan pentingnya
ASI Eksklusif

Mengadakan hari
khusus konsultasi
tentang ASI di poli
KIA

Memberikan kesempatan
ibu menyusui maupun yang
belum menyusui untuk
bertanya mengenai ASI
Eksklusif

Ibu
menyusui
maupun
yang
belum
menyusui

Puskesmas

Bidan
Dokter Umum
Dokter
Internship
Dokter Muda

Saat datang
ke poli KIA

Pendaftara
n

Konseling

Meningkatnya
cakupan peserta
ASI Eksklusif

Kegiatan

Tujuan

Membuat
leaflet
mengenai
cara
pemberia
n ASI bagi
ibu yang
bekerja

Meningkatkan
kesadaran dan
pengetahuan
tentang ASI
Eksklusif

Sasar Tempa Pelaksa


Metod
Waktu Biaya
an
t
na
e
Ibu
meny
usui,
terut
ama
ibu
meny
usui
yang
beke
rja

Puske
smas
Posya
ndu
Klinik
mandi
ri

Bidan
Dokter
Umum
Dokter
Interns
hip
Dokter
Muda

Disesu Spons Pengaj


aikan or
uan
Pemd pembu
a
atan
leaflet

Tolak
ukur
Meningk
atnya
cakupan
peserta
ASI
Eksklusif
,
terutam
a bagi
ibu
menyusu
i yang
bekerja

Gantt Chart

BAB VII
HASIL PELAKSANAAN

Daftar Intervensi Kegiatan


Tanggal

Kegiatan

17 September 2015

Pembuatan leaflet

18 September 2015

Pembuatan poster

21, 23, 25, 28, dan 29 September Penyuluhan


2015
eksklusif

kesehatan

tentang

ASI

Karakteristik Responden
Variabel
Usia
Pendidikan
Pekerjaan
Pengetahuan
Sikap
Mitos
Paritas
Pendapatan Keluarga
Tempat Melahirkan
Penolong Persalinan
Dukungan Informasional
Dukungan Penilaian
Dukungan Instrumental
Dukungan Emosional

Kategori
20 35 tahun
>35 tahun
Lanjutan (SMA, Diploma/S1/S2)
Dasar (SD, SMP/sederajat)
Bekerja
Tidak Bekerja
Kurang
Baik
Kurang
Baik
Negatif
Positif
1-2 x
3x
Cukup ( Rp. 1.550.000,Rendah (< Rp.1.550.000,Klinik bersalin swasta, Puskesmas, Rumah
Sakit
Rumah
Dokter, Bidan
Dukun
Kurang
Baik
Kurang
Baik
Kurang
Baik
Kurang

Frekuensi N
=37
32
5
32

Persentase (%)
86,486
13,514
86,486

5
12
25
0
37
0
37
11
26
29
8
31
6
37

13,514
32,432
67,567
0
100
0
100
29,729
70,27
78,378
21,621
83,783
16,216
100

0
37
0
8
29
17
20
19
18
2

0
100
0
21,621
78,378
45,945
54,054
51,351
48,6478
5,405

Analisis Bivariat
Metode
Analisis
Paired Sample
T - Test

Variabel

Mean

Pre Test

49.95

Post Test

53.41

t-value

Sig. (2-tailed)
(p-value)

-2.626

0.013

Pelaksanaan Plan of Action


Pembuatan leaflet dan poster serta
pembagian Leaflet Mengenai ASI
Eksklusif di Posyandu wilayah kerja
Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II
Penyuluhan Mengenai ASI Eksklusif di
Posyandu wilayah kerja Puskesmas
Kelurahan Pela Mampang II

BAB IX
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Prioritas masalah bulan Januari-Juli 2015 program ASI eksklusif


(Pencapaian 50%)

Evaluasi program ASI eksklusif secara menyeluruh

Kurangnya petugas kesehatan yang turun ke lapangan


kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu
kurangnya media promosi
kurangnya promosi kesehatan yang berupa penyuluhan
kurang akuratnya cara pencatatan data di lapangan

pembuatan
media
seperti
poster dan
leaflet

pembagian
leaflet

penyuluhan
kesehatan
mengenai
ASI
eksklusif
untuk para
ibu

SARAN

Penelitian

Sampel penelitian
Media promosi

Jumlah Petugas
KP Ibu
Puskesmas
Bank Asi

Kesadaran meningkat
Masyarakat Sumber informasi

Keterbatasan penelitian
Waktu
Data

Penelitian

Penelitian

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai