DIAGNOSTIK KOMUNITAS
ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS-KESEHATAN
MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
2015
FORMAT LAPORAN :
JUDUL :
UPAYA PENINGKATAN .
..
Disusun Oleh :
..
Pembimbing:
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
KATA PENGANTAR
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL
Disusun oleh:
.
Jakarta, .
Pembimbing Fakultas
Pembimbing Puskesmas
.....
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................................... 3
1.3 Tujuan Diagnostik Komunitas...........................................................................
1.4 Manfaat Evaluasi Program ................................................................................
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ANALISIS MASALAH
5.1 Alur Pemecahan Masalah ..................................................................................
5.2 Kerangka Pikir Masalah ....................................................................................
5.3 Identifikasi Cakupan Program ...........................................................................
5.4 Penentuan Prioritas Masalah (berdasarkan Hanlon kuantitatif) ........................
5.5 Urutan Prioritas Masalah ...................................................................................
Pengumpulan
Data
Analisis
Data
Scoring
USG
CARL
CARL
MCUA
Prioritas
Pengambilan
Keputusan
Masalah2
Kesehatan
Masalah
Kesehatan
Alternative
Solutions
Solution
terpilih
Penetapan
Tujuan
Penulisan
Laporan
Gambar 1. Alur pikir
Diagnosis komunitas :
merupakan langkah identifikasi dan pengukuran masalah kesehatan di suatu
masyarakat tertentu secara menyeluruh dalam upaya mengidentifikasi kelompok yang
rentan dan membutuhkan pelayanan kesehatan.
Metoda ini juga dipergunakan untuk mempelajari karakteristik lingkungan, sosial dan
budaya masyarakat. Secara umum diagnosis komunitas bertujuan untuk menetapkan
masalah kesehatan utama yang ada di masyarakat didasarkan atas informasi dari
survei dan pengamatan yang dilakukan (Prihartono, 2012; Hadisaputra, 2011).
dengan
faktor-faktor
penyebabnya,
berdasarkan
data
atau
8.Monitoring dan
evaluasi
2. Penentuan
proritas masalah
3. Penentuan
penyebab masalah
7. Penentuan rencana
penerapan
6. Penetapan
pemecahan
masalah terpilih
4. Memilih penyebab
yang paling mungkin
5. Menentukan
alternatif pemecahan
masalah
masalahnya, berdasarkan
11
INPUT
MAN
MONEY
METHODE
MACHINE
MATERIAL
MASALAH
P1
P3
P2
LINGKUNGAN
PROSES
E. Penentuan
Pemecahan
Masalah
Dengan
Kriteria
Matriks
Importancy
Vulnerability
1=Tidak penting
1 = Tidak sensitif
1=Sangat murah
2=Kurang penting
2 = Kurang sensitif
2=Murah
3=Cukup penting
3 = Cukup sensitif
3=Cukup murah
4= Magnitude
4=Penting
4 = Sensitif
4=kurang Murah
5=Sangat
5=Sangat penting
5 = Sangat sensitif
5=Tidak murah
1=Tidak
Cost
magnitude
2=Kurang
magnitude
3=Cukup
magnitude
magnitude
Contoh :
IDENTIFIKASI CAKUPAN PROGRAM YANG MASIH BERMASALAH
Dari hasil identifikasi dan penilaian atau analisis data Standar Pelayanan Minimal
upaya kegiatan pelayanan baik upaya wajib dan pengembangan yanng dilaksanakan
di Puskesmas pada periode tertentu, dimana pencapaiannya kurang dari 100 %,
contoh :
Tabel 2. Cakupan Program Bermasalah
Target
(%)
Sasaran 1
tahun
Sasaran
bulan
berjalan
Kegiatan
Persentase
(%)
Kunjungan bumil K1
100
509
127
122
95,87
95,87
Kunjungan bumil K4
95
509
127
119
93,70
98,63
90
460
115
97
84,35
93,72
90
460
115
81
70,43
78,26
80
90
479
438
120
110
42
78
35
70,91
43,75
78,79
100
66
17
80
3.853
3.853
2.036
52,84
66,05
Indikator
Cara perhitungan :
14
Cakupan
Pencapaian
(%)
Dari tabel diatas didapatkan beberapa masalah pada Standar Pelayanan Minimal
(SPM) pada beberapa kegiatan upaya program di Puskesmas. Dengan banyaknya
permasalahan yang ditemukan, maka perlu dilakukan pemilihan prioritas masalah
dengan menggunakan metode Hanlon Kuantitatif.
Keterangan :
Kriteria A
Kriteria B
Kriteria C
Kriteria D
15
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Program
Pencapaian
(%)
Besarnya masalah
(%)
95,87
93,70
93,72
70,43
70,91
0
35
66,05
4,13
6,30
6,18
29,57
29,09
100
65
43,95
Langkah 2:
Menentukan kolom/kelas interval dengan Rumus Sturgess :
k = 1 + 3,3 Log n
Keterangan:
k = jumlah kolom/kelas
n = jumlah masalah
Masukkan ke rumus : k = 1 + 3.3 log n
= 1 + 3,3 log 8
= 1+ 3,3 (0,9)
= 3,98 dibulatkan menjadi 4
Langkah 3 :
Menentukan interval kelas dengan menghitung selisih besarnya masalah terbesar
dengan terkecil kemudian di bagi kelas/kolom.
Nilai besar masalah : terbesar
100%
terkecil
4,13%
Interval
4
Langkah 4.
Menentukan skala interval dan nilai tiap interval sesuai jumlah kolom/kelas:
Tabel 4. Pembagian Interval Kelas
Kolom/Kelas
Skala Interval
Nilai
4,13 28,13
28,14 52,14
52,15 76,15
1
2
3
4
Skala 1
Skala 2
Skala 3
Skala 4
76,16 - 100
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Masalah
Nilai
4,13-28,13
(1)
X
X
X
28,14-52,14
(2)
52,15-76,15
(3)
76,15-100
(4)
1
1
1
X
X
X
2
2
4
Kriteria ini dilakukan dengan cara menentukan keganasan, tingkat urgensi, dan
tingkat penyebaran/ meluasnya tiap masalah dengan sistem scoring dengan skor 1 5.
:5
:4
:3
:2
17
Tidak mendesak
:1
:5
:4
:3
:2
:1
:5
:4
:3
:2
:1
MASALAH
JUMLAH
13
13
13
13
13
12
13
17
18
:5
:4
:3
:2
:1
Masalah
Nilai
4
3
2
4
4
2
4
4
Kelompok kriteria D terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan dapat atau
tidak nya suatu program dilaksanakan, faktor-faktor tersebut adalah:
Kesesuaian
dengan
(Propriety)
19
Hasil
Kali
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Setelah nilai dari kriteria A,B,C dan D didapat, hasil tersebut dimasukan
dalam formula nilai prioritas dasar (NPD), serta nilai prioritas total (NPT) untuk
menentukan prioritas masalah yang dihadapi:
NPD = (A+B) x C
NPT = (A+B) x C x D
Masalah
Urutan
Prioritas
NPD
NPT
1
1
1
13
13
13
4
3
2
1
1
1
56
42
28
56
42
28
13
60
60
II
2
4
3
13
12
13
4
2
3
1
1
1
60
32
48
60
32
48
III
VII
17
80
80
20
IV
VI
VIII
KELEBIHAN
KEKURANGAN
MAN
(Tenaga Kerja)
MONEY
(Pembiayaan)
MATERIAL
(Perlengkapan)
METHOD
(Metoda)
21
ACTUATING
(Pelaksanaan)
CONTROLLING
(Pengawasan)
LINGKUNGAN
KELEBIHAN
KEKURANGAN
22
Penyebab Masalah
2. ..
23
..
Pelaksanaan pencegahan
(preventif) penyakit pad
a
balita masih kurang
diterapkan di masyarakat.
NilaiKriteria
Hasil akhir
Urutan
(M x I x V) / C
a
b
2
4
3
3
2
2
2
4
6
6
III
II
IV
I
24
25
SELAMAT BEKERJA
26