PENDAHULUAN
Sindroma Nefrotik merupakan penyakit yang sering ditemukan dari
beberapa penyakit ginjal dan saluran kemih. Sindroma Nefrotik (SN) dapat terjadi
secara primer dan sekunder, primer apabila tidak menyertai penyakit sistemik.
Sekunder apabila timbul sebagai bagian daripada penyakit Sistemik atau yang
berhubungan dengan obat / Toksin.
Pada anak-anak kira-kira 90% disebabkan oleh panyakit Glomerulus primer
dan 10% adalah sekunder disebabkan oleh penyakit Sistemik. Resiko penyakit
jantung koroner atau Aterosklerosis pada penderita Sindroma Nefrotik anak belum
diketahui dengan jelas.
Dalam laporan-laporan pemeriksaan post mortem pada anak-anak yang
menderita Sindroma Nefrotik Idiopatik tercatat adanya Ateroma yang awal. Sampai
pertengahan abad ke 20 Mordibitas SN pada anak masih tinggi, yaitu melebihi 50%
pasien-pasien ini dirawat untuk jangka waktu lama karena Edema Anasarka dengan
disertai Ulserasi dan Interaksi kulit.
Dengan ditemukannya obat Sulfonamid dan Penisillin tahun 1940 dan
dipakainya hormon Adreno Kortikotropik (ACTH) dan Kortikosteroid pada tahun
1950, mortilitas penyakit ini diperkirakan mencapai 67% yang sering disebabkan oleh
komplikasi Peritonitis dan Sepsis. Kematian menurun kembali mencapai 35% setelah
obat penisilin mulai digunakan tahun 1946-1950.
Pada awal 1950-an kematian menurun mencapai 20% setelah pemakaian
ACTH atau Kortison. Diantara pasien SN yang selamat dari infeksi sebelum Era
Sulfonamid umumnya kematian disebabkan oleh gagal ginjal kronik.
BAB II
LAPORAN KASUS
BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
RS PENDIDIKAN : RSUD KARAWANG
STATUS PASIEN KASUS
Nama Mahasiswa : Jasmine Ariesta
NIM
: 030.10.139
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. N
Umur
: 9 tahun
Tempat / tanggal lahir : Karawang, 14/12/2006
Alamat
: Mekarjati
Pendidikan
:Orang tua / Wali
Ayah
Ibu
Nama
Tn. Y
Ny. A
Umur
40 tahun
33 tahun
Alamat
Medang Asem
Medang asem
Pekerjaan
Karyawan swasta
Pendidikan
Tamat STM
Tamat SMA
Suku
Sunda
Sunda
Agama
Islam
Islam
Pasien datang dengan keluhan bengkak sejak 1 bulan SMRS. Bengkak timbul pada
kedua mata, wajah, perut dan kedua kaki. Keluhan mual juga dikatakan orang tua
pasien. Mual dan perut terasa sakit dirasakan sejak 1 hari SMRS.
Orang tua pasien juga menambahkan, BAK pasien sedikit, dalam 1 hari pasien BAK
sebanyak 2x, warna kuning. Hal tersebut dirasakan sudah 1 minggu. Riwayat demam
disangkal. Oleh ibu pasien, pasien di bawa berobat ke RS Proklamasi namun belum
ada perbaikan.
B. RIWAYAT KEHAMILAN / KELAHIRAN
KEHAMILA
N
Morbiditas
kehamilan
Perawatan antenatal
Tempat persalinan
Puskesmas
Penolong persalinan
Bidan
Cara persalinan
Masa gestasi
Spontan
Penyulit : Cukup Bulan (39 minggu)
Berat lahir : 3000 gram
KELAHIRAN
Keadaan bayi
C. RIWAYAT PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi I
: Umur 8 bulan
Gangguan perkembangan mental : Tidak ada
Psikomotor
Tengkurap
: Umur 3 bulan
Duduk
: Umur 7 bulan
Berdiri
: Umur 10 bulan
Berjalan
: Umur 12 bulan
: Umur 11 bulan
Pengucapan kata-kata
Tinggi badan pasien normal yaitu pertumbuhan tinggi badan + 5cm, tinggi
ASI/PASI
Buah /
Biskuit
Bubur Susu
Nasi Tim
02
ASI
24
ASI
46
ASI
68
8 10
10 -12
12-24
Susu formula
Usia 5 th-9 th
Jenis makanan
Nasi/ pengganti karbohidrat
Ikan/ayam
Telur
Sayur
Buah
Susu
Jumlah
3x /hari (2-3 sendok nasi)
2x/hari (@1 potong)
2x/hari (@1 buah)
3x/hari(@ 1 mangkuk)
1x/minggu (@1 potong)
2x/seminggu (@1 gelas)
Kesimpulan riwayat makan : pasien mendapat ASI eksklusif dan mendapat PASI
tepat pada waktunya. Asupan makanan pasien sehari-hari cukup baik. Saat sakit ini
didapatkan asupan makanan yang berkurang karena nafsu makan yang menurun.
E. RIWAYAT IMUNISASI
Vaksin
Hepatitis B
Polio
Dasar ( umur )
0 bulan 1 bulan
0 bulan 2 bulan
BCG
2 bulan
DPT / PT
Campak
2 bulan
9 bulan
6 bulan
4 bulan
4 bulan
-
6 bulan
6 bulan
-
Ulangan ( umur )
-
Kesimpulan riwayat imunisasi : Imunisasi dasar tidak lengkap dan sesuai jadwal.
Tidak dilakukan imunisasi tambahan.
F. RIWAYAT KELUARGA
a. Corak Reproduksi
No
Tanggal lahir
Jenis
(umur)
kelamin
1.
16 tahun
2.
Perempuan
Laki-laki
Hidup
Lahir
mati
Abortus
Mati
Keterangan
(sebab)
kesehatan
Ya
Sehat
Ya
Pasien
3.
7 tahun
Laki-laki
Ya
Sehat
2 tahun
Laki-laki
Ya
Sehat
b. Riwayat Pernikahan
Ayah / Wali
Tn. I
2
27 tahun
Tamat SD
Islam
Sunda
Sehat
-
Nama
Perkawinan keUmur saat menikah
Pendidikan terakhir
Agama
Suku bangsa
Keadaan kesehatan
Kosanguinitas
Penyakit, bila ada
Ibu / Wali
Ny. A
2
22 tahun
Tamat SD
Islam
Sunda
Sehat
-
c. Riwayat Penyakit Keluarga : Pada anggota keluarga pasien, tidak ada yang
menderita gejala atau penyakit yang sama seperti yang dialami oleh pasien.
d. Riwayat Kebiasaan Keluarga : Pada anggota keluarga ada yang memiliki
kebiasaan merokok (ayah pasien). Kebiasaan minum minuman beralkohol,
dan penggunaan obat-obatan terlarang disangkal.
Kesimpulan Riwayat Keluarga : tidak ada anggota keluarga yang mengalami gejala
dan penyakit yang serupa dengan pasien.
G. RIWAYAT PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA
Penyakit
Umur
Penyakit
Umur
Penyakit
Penyakit
Alergi
(-)
Difteria
(-)
Cacingan
(-)
Diare
(+)
Penyakit ginjal
(-)
DBD
(-)
Kejang
(+) 1 tahun
Radang paru
(-)
Otitis
Parotitis
(-)
(-)
Rubeola
Operasi
(-)
(-)
TBC
(+) 5 tahun
Lain-lain: Asma (+) 7 bulan
jantung
Umur
(-)
bronkiale
Kesimpulan Riwayat Penyakit yang pernah diderita : Pasien pernah mengalami
penyakit yang sama sebelumnya, yaitu asma bronkiale pada usia 7 bulan. Pasien juga
memiliki riwayat kejang demam saat usia 1 tahun dan TB Paru saat usia 5 tahun dan
sudah selesai pengobatan selama 6 bulan.
H. RIWAYAT LINGKUNGAN PERUMAHAN
Menurut pengakuan ibu pasien keadaan lingkungan rumah padat penduduk,
di kanan kiri rumah pasien adalah rumah penduduk lainnya. Ventilasi dan
pencahayaan kurang. Rumah dan kamar mandi sering dibersihkan. Sampah rumah
tangga dibuang setiap hari ke tempat sampah yang letaknya didepan rumah. Untuk
sehari-hari seperti mandi, cuci dengan air ledeng.
Kesimpulan Keadaan Lingkungan : Lingkungan rumah padat penduduk, ventilasi
dan pencahayaan kurang. Kebersihan lingkungan dan pribadi cukup.
II. PEMERIKSAAN FISIK (Tanggal 16 Desember 2015 jam 10.30 WIB)
STATUS GENERALIS
Keadaan Umum
Kesan Sakit
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos mentis
Kesan Gizi
: Gizi normal
Keadaan lain
: Pucat (-), ikterik (-), sesak (-), sianosis (-)
Data Antropometri
Berat Badan sekarang
: 25 kg
Berat Badan 10%
: 22,5 kg
Tinggi Badan
: 1 cm
Status Gizi
BB / U = 25/45 x 100 % = 55.55 (gizi buruk)
TB / U = 140/155 x 100 % = 90.32 (tinggi normal)
BB / TB = 25/27.5 x 100 % = 90.9% (gizi normal)
Status gizi diatas berdasarkan kurva CDC 2000, pasien termasuk dalam kategori
gizi normal menurut CDC gizi normal BB/TB 90-120. Dari ketiga parameter yang
digunakan diatas didapatkan gizi buruk untuk parameter BB/U dan BB/TB, dan untuk
parameter TB/U didapatkan tinggi normal.
Tanda Vital
MATA:
Visus
Sklera ikterik
Konjungtiva anemis
Exophthalmus
Enophtalmus
: tidak dilakukan
: -/: -/: -/: -/-
Ptosis
Lagofthalmus
Cekung
Kornea jernih
Strabismus
Nistagmus
: -/-
lensa jernih
Pupil
Refleks cahaya
TELINGA :
Bentuk
Nyeri tarik aurikula
Liang telinga
: bulat, isokor
: langsung +/+ , tidak langsung +/+
: normotia
: -/: lapang
Tuli
Nyeri tekan tragus
Membran timpani
Serumen
: -/-
Refleks cahaya
: sulit
Cairan
: -/-
Ruam merah
: -/-
: simetris
dinilai
dinilai
HIDUNG :
Bentuk
-/Sekret
: -/Deviasi septum
:Mukosa hiperemis
: -/BIBIR
: mukosa berwarna merah muda, kering (-), sianosis (-), pucat (-)
MULUT
: trismus (-), oral hygiene cukup baik, halitosis (-), mukosa gusi
berwarna merah muda, mukosa pipi berwarna merah muda, arcus
palatum simetris dengan mukosa palatum berwarna merah muda
LIDAH
Auskultasi
Paru
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
ekspirasi
ABDOMEN :
Inspeksi :
warna kulit sawo matang, ruam merah (-), kulit keriput (-),
Perkusi
peristaltik (-)
Auskultasi : bising usus (+), frekuensi 4x / menit
Perkusi : timpani pada seluruh lapang perut, bising usus (+) normal, shifting
dullness (+)
Palpasi : supel, nyeri tekan (+) pada epigastrium, hepar tidak teraba
Hasil
Nilai Normal
16.1 g/ dL
13 18 mg/dL
Eritrosit
6.25 juta / L
Leukosit
11.65 ribu / L*
Trombosit
441 ribu / L
150 440
Hematokrit
46.5 %
40 52 %
Hemoglobin
10
Basofil
Eosinofil
Netrofil
Limfosit
Monosit
1
1
79
17
2
0-1
1-3
40-70
20-40
2-8
MCV
74 fL
80 100
MCH
26 pg
26 34
MCHC
35 g/dL
35 36
RDW-CV
GDS
14.8%
105 mg/dL
<140
11