Anda di halaman 1dari 2

Rumah Sakit Umum

Daerah Kudus
dr. Loekmono Hadi
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

DERMATITIS NUMULARIS
No. Dokumen :
Tanggal Terbit :

No. Revisi :

Halaman :

Ditetapkan :

Definisi

Dermatitis berupa lesi berbentuk mata uang (coin) atau agak


lonjong, berbatas tegas dengan efloresensi berupa
papulovesikel, biasanya mudah pecah sehingga basah (oozing)

Anamnesis

Pasien datang dengan keluhan terdapat bercak merah yang


basah pada predileksi tertentu dan sangat gatal. Keluhan
dirasakan hilang timbul dan sering kambuh. Kekambuhan
umumnya timbul pada tempat semula.
Pasien dapat mempunyai riwayat trauma fisis dan kimiawi,
riwayat dermatitis kontak alergi, riwayat dermatitis atopik pada
kasus dermatitis numularis anak, riwayat infeksi kulit
sebelumnya, dan kebiasaan mengkonsumsi minuman yang
mengandung alkohol.

Pemeriksaan Fisik

Inspeksi:
Lokasi: badan, lengan, punggung tangan, tungkai
bawah.
Wujud kelainan kulit: vesikel, papulo vesikel (0,3 1,0
cm), plakat eritema, berbentuk uang logam, eritematosa,
sedikit edema, dan berbatas tegas.
Distribusi: jumlah lesi dapat satu atau banyak, bilateral,
atau simetris, dengan ukuran bervariasi.

Pemeriksaan Penunjang

Diagnosis Banding

1. Dermatitis kontak
2. Dermatitis atopi
3. Neurodermatitis sirkumskripta

Penatalaksanaan

1. Topikal
1.1. Kompres terbuka dengan PK 1:10.000
1.2. Kortikosteroid: desonid krim 0.05% / fluosinolon
asetonid krim 0.025%, maksimal 2 minggu
1.3. Betametason valerat krim 0.1% / mometason furoat
krim 0.1% (untuk likenifikasi dan hiperpigmentasi)
1.4. Antibiotik, bila ada infeksi bakterial
2. Sistemik
Oral:
Antihistamin: hidroksisin 2 x 1 tab / loratadine 1 x

10 mg/hari, maksimal 2 minggu


3. Edukasi
3.1. Menghindari faktor yang mungkin memprovokasi
seperti stres dan fokus infeksi di organ lain.
3.2. Memberi pengertian bahwa kelainan bersifat kronis dan
berulang, sehingga penting untuk pemberian obat
topikal rumatan.
3.3. Menjaga terjadinya infeksi sebagai faktor risiko
terjadinya relaps.

Anda mungkin juga menyukai