Ebook Kimia Sakti UN 2013 PDF
Ebook Kimia Sakti UN 2013 PDF
UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Disusun Berdasarkan Topik Materi Per Bab
Kimia SMA
Ditulis oleh :
Dunia Edukasi
Distributed by :
Pak Anang
www.DuniaEdukasi.Net
-1
Mol dit
(L = Bil Avogadro)
= V(STP) / 22,4 L
Menentukan RE
a.
b.
senyawa
Mol gas I
Volum gas I
Massa A =
x . Ar A
Mr AxBy
. massa AxBy
Massa B =
y . Ar B
Mr AxBy
. massa AxBy
Mol gas II
Volum gas II
Senyawa AxBy
SOAL-SOAL LATIHAN
1.
2.
-2
3.
Suatu
oksida
nitrogren
mengandung
36,37% berat oksigen ( N = 14 ; O =16).
Rumus oksida nitrogen itu adalah
A. NO
D. N2O3
E. N2O5
B. NO2
C. N2O
4.
5.
6.
7.
8.
9.
-3
2.4 PERIODE DAN GOLONGAN 2.5 SIFAT-SIFAT PERIDIK 2.6 IKATAN ION & KOVALEN
2.7 KEPOLARAN IKATAN
Proton (p)
Neutron (n)
Electron (e)
Muatan
Lokasi dalam
atom
+1
0
-1
Di dalam inti
Di dalam inti
Mengelilingi inti
1s
2s
2p
3s
3p
3d
4s
4p
4d
4f
5s
5p
5d
5f
6s
6p
6d
7s
7p
Jumlah neutron = A - Z
Atom netral
Ion positif
Ion Negatif
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10
5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 7s2 5f14 6d10 7p6
Catatan :
Sub kulit d
cenderung penuh (d-10) atau
setengah- penuh (d5), sehingga struktur d4 dan
d9 tidak dimiliki atom-atom.
Diagram orbital
Jenis-jenis subkulit
1. Subkulit s : terdiri 1 orbital ( maksimal 2
elektron)
2. Subkulit p : terdiri 3 orbital ( maksimal 6
elektron)
3. Subkulit d : terdiri 5 orbital ( maksimal 10
elektron)
4. Subkulit f : terdiri 7 orbital ( maksimal 14
elektron)
Prinsip Aufbau :
Elektoron-elektron terlebih dahulu mengisi
subkulit yang berenergi rendah , baru
kemudian mengisi sub kulit yang berenergi
tinggi.
www.DuniaEdukasi.Net
-4
s=-
sama
s
s
s
s
+
+
+
+
d
d
d
d
=
=
=
=
9
10
11
12
golongan VIII B
golongan VIII B
golongan
IB
golongan
II B
IA
Alkali
Electron
valensi
s1
II A
Alkali tanah
s2
III A
Boron
s2p1
IV A
Karbon
s2p2
VA
Nitrogen
s2p3
VI A
Oksigen
s2p4
VII A
Halogen
s2p5
VII A
Gas mulia
s2p6
Golongan
Nama golongan
Catatan :
2He
www.DuniaEdukasi.Net
-5
5. Kereaktifan
Unsur-unsur logam kebawah semakin
reaktif
Unsur-unsur non logam kebawah
semakin tidak reaktif
6. Titik leleh dan titik didih
Unsur-unsur logam kebawah semakin
rendah
Unsur-unsur non logam semakin
kebawah semakin tinggi
Kaidah Oktet
Senyawa ionik
1. Dalam keadaan murni
dapat menghantarkan
listrik.
Senyawa Kovalen
1. Dalam keadaan
murni tidak dapat
menghantar listrik.
didih tinggi
www.DuniaEdukasi.Net
SOAL-SOAL LATIHAN
harus
-6
B. m = 2
D. n = 4
-7
www.DuniaEdukasi.Net
B. IBr
D. ICl
-8
2. Reaksi EKSOTERM.
Yaitu reaksi yang
menghasilkan energi (melepas kalor), sehingga
H negatif.
Hal-hal penting mengenai H
1. Setiap reaksi kimia yang dilengkapi harga H,
koefisien reaksi selalu menyatakan jumlah
mol.
2. Harga H tergantung pada jumlah zat.
H = D kiri - D kanan
Pereaksi
H = Hf kanan - Hf kiri
Entalpi Pembakaran ( Hc ) adalah reaksi
pembakaran 1 mol suatu zat dengan gas O2.
Produk
Ea
Ea
Produk
Reaksi eksoterm
Pereaksi
Reaksi endoterm
Katalis
mempercepat
reaksi
dengan
menurunkan energi aktivasi
2. Otokatalis adalah katalis yang dihasilkan oleh
reaksi itu sendiri. (salah satu zat diruas
kanan yang bersifat katalis). Reaksi yang
memiliki otokatalis berlangsung semakin
lama semakin cepat.
3. Zat-zat yang sering digunakan sebagai katalis
adalah logam-logam transisi atau senyawasenyawanya.
-9
Pengaruh suhu
C, persamaan laju
= k [A]m [B]n
Orde reaksi = m + n
k
m
n
=
=
=
=
laju reaksi
tetapan laju reaksi
orde reaksi terhadap A
orde reaksi terhadap B
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Diketahui reaksi :
H2(g) + Br2 (g)
2HBr(g) H = -72 kJ
Untuk menguraikan 11,2 dm3 gas HBr (STP)
menjadi H2 dan Br2
diperlukan kalor
sebanyak .
A. 9 kJ
C. 36 kJ
E. 144 kJ
B. 18 kJ
D. 72 kJ
www.DuniaEdukasi.Net
2. Diketahui reaksi :
2S + 3O2
2SO3 H = - 800 kJ
Jika kalor yang dihasilkan hanya 200 kJ,
maka gas SO3 yang terbentuk pada kondisi
dimana 10 liter gas nitrogen (N = 14)
bermassa 7 gram adalah.
A. 10 liter
C. 20 liter
E. 40 liter
B. 11,2 liter
D. 22,4 liter
3. MO2 + CO
MO + CO2 H = - 20 kJ
M3O4 + CO
3MO + CO2 H = + 4 kJ
3M2O3 + CO
2M3O4 + CO2 H = -12 kJ
Harga H reaksi 2MO2 + CO
M2O3 + CO2
adalah .
A. -40 kJ
C. -26 kJ
E. -18 kJ
B. -28 kJ
D. -24 kJ
4. Diketahui :
H2O(l)
H = -286 kJ
H2(g) + O2(g)
H2(g) + O2(g)
H2O(g)
H = -242 kJ
Penguapan 5,4 gram air (Ar H = 1 ; O = 16)
dari tubuh kita berlangsung melalui.
A. Penyerapan 44,0 kJ
B. Pembebasan 44,0 kJ
C. Penyerapan 13,2 k
D. Pembebasan 13,2 kJ
E. Pembebasan 528,0 kJ
2H2O
H = -570 kJ
5. 2H2 + O2
2Ca + O2
2CaO
H = -1270 kJ
CaO + H2O
Ca(OH)2
H = -64 kJ
Entalpi pembentukan Ca(OH)2 adalah.
A. -984 kJ
C. -1161 kJ
E. -1904 kJ
B. -856 kJ
D. -1966 kJ
6. Diketahui reaksi :
4NH3 + 7O2
4NO2 + 6H2O H = -4c kJ
Jika kalor pembentukan H2O dan NH3
berturut-turut a dan b kJ, maka kalor
pembentukan NO2 dalam kJ adalah
A. a + b + c
D. 1,5a + b + c
B. a + b + c
E. 1,5a b c
C. -1,5a + b + c
7. Dari reaksi :
2H2(g) + O2(g)
2H2O(l) H = -572 kJ
dapat disimpulkan bahwa .
A. Kalor pembentukan air adalah -572 kJ
B. Pada pembentukan 1 mol air diperlukan
kalor 286 kJ
C. Pada pembakaran 1 mol hydrogen, kalor
572
kJ
mengalir
dari
system
kelingkungan.
D. Kalor penguapan air adalah -286 kJ
E. Pada pembentukan 2 mol air, kalor 572
kJ mengalir dari system ke lingkungan
8. 2C2H6+ 7O2
2H2 + O2
- 10
C2H4 + H2
C2H6
H = -140 kJ
Entalpi pembakaran C2H4 adalah..
A. +1990 kJ
D. -1420 kJ
B. -1990 kJ
E. -1565 kJ
C. +1420 kJ
B. 3 menit
C. 2 menit
E. 1 menit
9. Jika proses penguraian H2O menjadi atomatomnya memerlukan energi sebesar 220
kkal/mol, maka energi ikatan rata-rata O-H
adalah.
A. +220 kkal/mol
D. -110 kkal/mol
B. -220 kkal/mol
E. +55 kkal/mol
C. +110 kkal/mol
2 NOBr mempunyai
15. Reaksi 2NO + Br2
tahap sebagai berikut :
2NO + Br2
2 NOBr2
(lambat)
2 NOBr (cepat)
NOBr2 + NO
Persamaan laju reaksinya adalah
A. = k [NO]2 [Br2]
B. = k [NO] [Br2]
C. = k [NOBr2] [NO]
D. = k [NOBr2]
E. = k [NOBr2]2
11. E
X
Pereaksi
Produk
B. = k [A] [B]
E. = k [A] [B]2
C. = k [A]2[B]
18. Bagi reaksi A + B
AB adalah sebagai
berikut :
[A]
[B]
waktu
0,5 M
0,2 M
2 jam
0,5 M
0,8 M
1 jam
0,5 M
0,9 M
20 menit
Orde reaksi adalah ..
A. 1
C. 2
E. 3
B. 1,5
D. 2,5
19. Pada reaksi :
2H2(g) + 2NO(g)
2H2O(g) + N2(g)
Hasil eksperimen menyatakan bahwa laju
reaksi nya = k [H2] [NO]2 dan k = 1 x 10-6.
bila 4 mol H2 dan 2 mol NO direaksikan
dalam bejana yang bervolume 2 liter, laju
awal reaksi adalah.
A. 1,6 x 10-5
D. 3,0 x 10-6
B. 6,4 x 10-5
E. 2,0 x 10-6
- 11
C. 4,0 x 10-6
20. Persamaan laju reaksi untuk P + 2P
R
adalah = k [P] [Q]2. Jika konsentrasi P dan
Q semula masing-masing 1 molar, maka
www.DuniaEdukasi.Net
- 12
Catatan penting :
mA + nB
pC + qD
Kp = KC (RT)n
harga
mA + nB
[C]p [D]q
KC = [A]m [B]n
www.DuniaEdukasi.Net
[C]p [D]q
K = [A]m [B]n
p=
R = 0,082
T = suhu mutlak (K )
n = Koef gas kanan - Koef gas kiri.
xP
pC + qD
[pC]p [pD]q
Kp = [pA]m [pB]n
1. Konsentrasi salah
satu zat ditambah
2. Konsentrasi salah
satu zat dikurangi
3. Suhu dinaikkan
4. suhu diturunkan
5.tekanan diperbesar
(Volume diperkecil )
6. tekanan diperkecil
(Volume diperbesar )
ARAH PERGESERAN
SOAL-SOAL LATIHAN
- 13
B. 0,09
D. 0,0009
3Y(g) Kp = 1/8 ,
13. Pada reaksi 2X(g)
tekanan parsial X pada kesetimbangan
adalah 8 atm. Tekanan parsial Y adalah
A. 0,5 atm
C. 2 atm
E. 8 atm
B. 1 atm
D. 6 atm
14. Dalam suatu wadah gas N2O4 terdisosiasi
50% ,menjadi gas NO2, sehingga campuran
gas-gas menimbulkan tekanan total 6 atm.
Harga Kp adalah
A. 1
C. 8
E. 20
B. 2
D. 16
15. Pada reaksi :
2NaHCO3(s)
Na2CO3(s) + H2O(g) + CO2(g)
ternyata tekanan total pada kesetimbangan
adalah 5 atm. Harga Kp adalah.
A. 5
C. 10
E. 25
B. 6,25
D. 12,5
16. Dalam suatu wadah tertutup, ammonium
klorida dipanaskan pada suhu 200oC dan
terjadi disosiasi,
NH4Cl(s)
NH3(g) + HCl(g)
Jika pada suhu tersebut Kp = a (tekanan
dalam atm), maka tekanan total dalam
wadah (dalam atm) adalah.
E. 2
A. 2a
C. a2
B. a
D. a
17. Manakah yang memiliki harga Kp = KC ?
A. N2O4(g)
2NO2(g)
B. N2(g) + 3H2(g)
2NH3(g)
C. H2(g) + S(s)
H2S(g)
D. 2HBr(g)
H2(g) + Br2(g)
2SO2(g) + O2(g)
E. 2SO3(g)
18. Reaksi N2O4(g)
2NO2(g) = + 57 kJ
Mencapai kesetimbangan dengan K = 0,14
1. reaksi tersebut bersifat endoterm
2. jika 2 mol NO2 bereaksi, diserap kalor 57 kJ
3. dalam kesetimbangan konsentrasi NO2
lebih rendah dari konsentrasi N2O4
4. Peningkatan suhu akan meningkatkan
kadar N2O4
19. Diketahui reaksi :
CO(g) + H2O(g)
CO2(g) + H2(g) K = 4,00
Dalam suatu bejana dicampurkan CO dan
H2O masing-masing 0,1 mol serta CO2 dan
H2 masing-masing 0,3 mol. Jumlah mol H2O
pada kesetimbangan adalah
A. 0,03 mol C. 0,13 mol
E. 0,33 mol
B. 0,10 mol D. 0,20 mol
20. Dalam bejana 1 dm3 terdapat kesetimbangan
antara 0,05 mol N2 ; 0,20 mol H2 dan 0,10
mol NH3. untuk meningkatkan jumlah NH3
menjadi 0,20 mol pada suhu dan volum
tetap, harus ditambah N2 sebanyak
A. 6,4 mol
C. 12,8 mol
E. 20 mol
B. 8 mol
D. 16 mol
- 14
Downloaded from
5.4 pH LARUTAN
5.5 HASILKALI KELARUTAN
5.6 TEORI BRONSTED-LOWRY
MB = Konsentrasi larutan B
http://pak-anang.blogspot.com
ELEKTROLIT
NON ELEKTROLIT
1. Dapat terionisasi
(terurai menjadi ionion)
2. larutannya dapat
menghantar listrik
3. meliputi asam,
basa dan garam
1. tidak dapat
terionisasi
2. larutannya tidak
dapat
menghantar
listrk
3. meliputi apa saja
selain asam, basa dan
garam
x 100%
2. FRAKSI MOL
ELEKTROLIT
3. KEMOLARAN ( M )
Jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan
mol
M = liter
g
Mr
M=
mmol
mL
4. KEMOLALAN ( m )
Jumlah mol zat terlarut dalam tiap 1000 gram
pelarut
g
Mr
ELEKTROLIT LEMAH
1. terionisasi sempurna
Derajat ionisasi ( = 1)
2. Reaksi ionisasi searah
HCl
H+ + Cl3. Tidak mempunyai
tetapan kesetimbangan
1. terionisasi sebagian
0<<1
2. Reaksi ionisasi dua
arah
HF
H + + F3. Mempunyai tetapan
kesetimbangan
(Ka atau Kb)
1000
mL
mL = mL larutan
g = gram zat terlarut
m =
ELEKTROLIT KUAT
1000
p
p = gram pelarut
g = gram zat terlarut
Hal-hal yang berhubungan dengan konsentrasi
Natrium
Kalium
Perak
Amonium
Magnesium
Kalsium
FClBrIOHNO3S2SO42-
Fluorida
Klorida
Bromida
Iodida
Hidroksida
Nitrat
Sulfida
Sulfat
Ba2+
Zn2+
Al3+
Au3+
Cr3+
Barium
Zink
Aluminium
Emas
Kromium
Mcamp =
CO32C2O42CrO42Cr2O72PO33PO43-
Karbonat
Oksalat
Kromat
Dikromat
Fosfit
Fosfat
VA MA + VB MB
VA + VB
VA = Volum larutan A
MA = Konsentrasi larutan A
VB = Volume larutan B
www.DuniaEdukasi.Net
- 15
Tb = Kb . m . i
5.3 SIFAT-SIFAT KOLIGATIF
Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com
=MRT.i
i =1+(n1)
n = jumlah ion
= derajat ionisasi
untuk elektrolit kuat ( = 1) ; i = n
5.4 pH LARUTAN
p = X . po
pX = - log X
X = fraksi mol zat terlarut
po = tekanan uap pelarut (diketahui )
m = Kemolalan
Kf = tetapan titik beku ( diketahui )
Tf = Kf x
g
Mr
x 1000
p
pKW = pH + pOH = 14
3. Kenaikan titik didih ( Tb )
Tb = Kb . m
m = Kemolalan
Kb = tetapan titik didih ( diketahui )
a = Jumlah H+
Ma = Molaritas asam
ASAM LEMAH : [H+] =
Tb = Kb x
g
Mr
1000
p
K a . Ma
4. TEKANAN OSMOTIK ( )
=MRT
M = kemolaran
R = 0,082
T = suhu mutlak ( K )
=RTx
g
Mr
1000
mL
K b . Mb
p = X . po . i
Tf = Kf . m . i
www.DuniaEdukasi.Net
- 16
KW
Ka
[ OH- ] =
s=
Ksp
.M
Untuk larutan elektrolit terner (n = 3) :
c.
[ H+ ] =
[ H+ ] =
Ksp = 4s3
s=
Ksp
4
Mol asam
Mol garam
www.DuniaEdukasi.Net
n = Jumlah ion
SOAL-SOAL LATIHAN
- 17
C. 14 liter
maka konsentrasi
ion from
barium
Downloaded
http://pak-anang.blogspot.com
adalah.
13. Diantara larutan dibawah ini, yang titik
C. 0,20 M
E. 0,40 M
bekunya paling tinggi adalah
D. 0,25 M
A. Na2CO3 0,3 M
D. Mg(NO3)2 0,4 M
B. CH3COOH 0,5 M
5. Volum larutan H2SO4 0,1 M yang diperlukan
E. CuSO4
0,2 M
untuk mereaksikan 2,7 gram aluminium (Al
C. Glukosa 0,8 M
= 27) adalah
A. 1 liter
D. 4,5 liter
14. Larutan 0,01 M berikut yang mempunyai
B. 1,5 liter
E. 5 liter
tekanan osmotic terbesar adalah
C. 3 liter
A. NH3NO3
D. CO(NH2)2
B. C12H22O11
E. [Cr(NH3)4Cl2]Cl
6. jika 1,71 L9OH)2 tepat bereaksi dengan 100
C. BaCl2
mL larutan HCl 0,2 M (H = 1; O=16), massa
atom relative L adala
15. Manakah larutan yang memiliki titik didih
A. 68
C. 137
E. 204
paling rendah ?
B. 85
D. 171
A. C6H12O6 0,03 M
D. Al2(SO4)3 O,01 M
B. NaCl
0,02 M
E. KAl(SO4)2 0,03 M
C. Mg(NO3)2 0,02 M
7. Jika tekanan uap air pada suhu ruangan
adalah 105 mmHg, maka tekanan uap larutan
NaOH 10% (Na = 23 ; O = 16 ; H = 1)
16. Larutan dengan pH = 12 dibuat dengan
adalah.
melarutkan x gram NaOH (Mr = 40) dalam air
A. 5 mmHg
D. 95 mmHg
sampai 500 mL. besarnya x adalah.
B. 10 mmHg
E. 100 mmHg
A. 0,2
C. 1,0
E. 4,0
C. 50 mmHg
B. 0,4
D. 2,0
fospat 0,2 M,
dalam larutan
A. 0,05 M
B. 0,10 M
- 18
- 19
A. 1 x 10-10 M
B. 5 x 10-10 M
C. 1 x 10-9 M
D. 5 x 10-9 from
M
Downloaded
http://pak-anang.blogspot.com
E. 1 x 10-8 M
www.DuniaEdukasi.Net
- 20
6.1
6.2
6.3
6.4
Reaksi Redoks
Deret Volta dan Potensial
Sel Elektrokimia
Hukum Faraday
1. Samakan atom yang bilangan oksidasinya
berubah, dengan menambahkan koefisien.
2. samakan selisih bilangan oksidasi, dengan
nemanbakan koefisien.
3. samakan muatan, dengan menambahkan
H+ atau OH- secukupnya
4. samakan atom H, dengan menambahkan
H2O secukupnya
6.2
DERET VOLTA
REDUKSI
DAN
POTENSIAL
www.DuniaEdukasi.Net
- 21
4H+ + 4e + O2
SEL ELEKTROKIMIA
SEL VOLTA
SEL ELEKTROLISIS
Katoda(reduksi) = +
3. Contoh : Batu baterai
Sel Aki
2X-
4OH-
X2 + 2 e
2H2O + 4e + O2
Ar atau Mr
Jumlah elektron
Unsur
Harga e
H2
O2
1
8
Halogen
Ar halogen
Ar Logam
Muatan ion
Logam
3. Elektron mengalir dari anode ke katode
4. Potensial listrik yang dihasilkan sel volta :
6.4 HUKUM FARADAY
2OH- + H2
W=e.F
Mn+ + ne
2H+ + 2e
atau
W=
M
H2
www.DuniaEdukasi.Net
I.t
96.500
e.i.t
96.500
W2
e2
- 22
SOAL-SOAL LATIHAN
5. Pada reaksi :
Cl2 + 2KOH
KCl + KClO + H2O
Bilangan oksidasi klorin berubah dari
A. -1 menjadi +1 dan 0
B. +1 menjadi -1 dan 0
C. 0 menjadi -1 dan -2
D. -1 menjadi 0 dan +1
E. 0 menjadi -1 dan +1
6. Manakah senyawa nitrogen dibawah ini yang
tidak
dapat
mengalami
reaksi
disproporsionasi ?
A. N2 dan N2O5
B. N2O4 dan N2H4
C. NH3 dan HNO3
D. NaNO3 dan NH2OH
E. NH4Cl dan N2O
7. Pada reaksi :
MnO2 + 2H2SO4 + 2NaI
MnSO4 + Na2SO4
+ 2H2O + I2
Yang berperan sebagai oksidator adalah
A. MnO2
D. MnSO4
B. H2SO4
E. Na2SO4
C. NaI
www.DuniaEdukasi.Net
- 23
C. 4 faraday
16. Dari tiga logam X, Y, dan Z diperolah data
1. Y dan Z dapat membebaskan hidrogren
dari larutan HCl
2. X dapat mengendapkan Y dari larutan
garamnya
3. Hanya Z yang dapat membebaskan
Hidrogen dari air.
Urutan ketiga logam tersebut dalam deret
volta adalah ..
A. X Y Z
D. X Z Y
B. Z Y X
E. Z X Y
C. Y Z X
17. Logam A dapat mendesak logam B dari
larutannya; logam C dapat mendesak logam
B dari larutannya; sdangkan logam C tidak
dapat mendesak logam A dari larutannya.
Urutan potensial reduksi yang makin
negative dari logam tersebut adalah.
A. A B C
D. C A B
B. B C A
E. C B A
C. A C B
18. Logam L, M dan P menunjukkan reaksi :
P + L2+
Tidak terjadi reaksi
M + 2P+
M2+ + 2P
L + M2+
L2+ + M
Urutan ketiga logam itu sesuai dengan
potensial elektroda yang meningkat adalah..
A. P M L
D. M P L
B. L M P
E. P L M
C. L P M
19. Diketahui E o Pb2+
Pb = -0,13 volt dan
E o Fe2+
Fe = -0,44 volt. Jika kedalam
larutan yang mengandung Fe2+ dan Pb2+
ditambahkan serbuk timbel dan besi maka..
A. Fe2+ dan Pb2+ bertambah
B. Fe2+ dan Pb2+ berkurang
C. Fe2+ bertambah dan Pb2+ berkurang
D. Fe2+ berkurang dan Pb2+ bertambah
E. Tidak terjadi reaksi
20. Berdasarkan data :
Fe2+ + 2e
Fe
Eo = -0,44 volt
Pb2+ + 2e
Pb
Eo = -0,13 volt
Zn2+ + 2e
Zn
Eo = -0,76 volt
Sn2+ + 2e
Sn
Eo = -0,14 volt
Reaksi yang tidak dapat berlangsung adalah
..
A. Fe2+ + Zn
D. Zn2+ + Pb
B. Pb2+ + Fe
E. Sn2+ + Fe
C. Sn2+ + Zn
21. Suatu sel volta terdiri dari
elektroda besi dan tembaga
www.DuniaEdukasi.Net
elektroda-
Fe2+ + 2e
Fe
Eo = -0,44 volt
Cu
Eo = +0,34 volt
Cu2+ + 2e
Pernyataan yang benar adalah .
A. Reaksi sel : Cu2+ + Fe
Cu + Fe2+
B. Tembaga merupakan anoda
C. Potensial sel = 0,78 volt
D. Pada elektroda besi terjadi oksidasi
E. Pada potensial tembaga terjadi reduksi
22. Suatu sel volta memiliki elektroda-elektroda
perak ( Eo Ag+ Ag = +0,80 volt) dan Zink ( Eo
Zn2+ Zn = -0,76 volt ) pernyataan berikut
yang tidak benar adalah.
A. Perak bertindak sebagai katode
B. Reaksi sel : Zn2+ + 2Ag+
Zn2+ + 2Ag
C. electron mengalir dari perak ke Zink
D. potensial sel adalah 1,56 volt
E. notasi sel adalah Zn2+ Zn Ag+ Ag
23. Dari data potensial reduksi :
Eo Zn2+ Zn = -0,76 volt
Eo Mg2+ Mg = -2,38 volt
Eo Cu2+ Cu = +0,34 volt
Eo Pb2+ Pb = -2,38 volt
Eo Ag+
Ag = +0,80 volt
Sel volta yang menghasilkan potensial listrik
paling besar adalah.
A. Zn2+ Zn Cu2+ Cu
B. Mg Mg2+
Ag+ Ag
C. Zn Zn2+ Ag+ Ag
D. Pb Pb2+ Cu2+ Cu
E. Mg Mg2+ Pb2+ Pb
24. Logam yang dapat melindungi besi (Eo = -0,44
volt) dari korosi adalah .
1. Cu
E o = + 0,34 volt
2. Zn
E o = -0,76 volt
3. Sn
E o = -0,14 volt
4. Mg
E o = -2,38 volt
25. Pada elektrolisis larutan NaCl, larutan
dikatoda dapat membirukan lakmus
SEBAB
Pada elektrolisis NaCl, dikatoda terjadi reduksi
H2O menjadi OH26. Usaha mebuat logam alkali dan alkali tanah
dengan elektrolisis larutan klorida tidak
akan berhasil
SEBAB
Pada elektrolisis larutan garam IA dan IIA
menjadi reaksi 2H2O + 2e
2OH- + H2 dikatoda
27. Pada elektrolisis larutan CuSO4, terbentuk ..
A. Gas hydrogen di katode
B. Logam tembaga di anode
C. Gas oksigen di katode
D. Gas SO2 di anode
- 24
mengendap, maka
adalah.
A. 0,95 gram
B. 0,78 gram
C. 0,42 gram
Cr
yang
mengendap
D. 0,35 gram
E. 0,17 gram
- 25
7.1 Halogen
7.2 Alkali
7.3 Alkali Tanah
9F
17Cl
35Br
53I
85At
Kelektronegatifan
tinggi
(mudah
menangkap electron)
Oksidator kuat (mudah mengalami reduksi)
sangat reaktif ( di alam tidak ada unsure
bebasnya)
Bereaksi dengan semua logam, membentuk
garam yang berikatan ion.
bereaksi dengan sesame bukan logam,
membentuk senyawa kovalen
unsure-unsur halogen berwujud molekul
dwi atom (X2 )
Nama
IUPAC
Halida
+1
XO-
Hipohalit
Halat(I)
+3
XO2-
Halit
Halat(III)
+5
XO3-
Halat
Halat(V)
+7
XO4-
perhalat
Halat(VII)
Anion
-1
a.
X-
Nama
trivial
Halida
Bil Oks.
3Li
11Na
19K
37Rb
55Cs
87Fr
- 26
12Mg
20Ca
38Sr
56Ba
88Ra
12Mg
13Al
14Si
15P
16S
Padat
Logam
metaloid
Reduktor
Membentuk
basa
Amfoter
17Cl
18Ar
Gas
Bukan logam
Oksidator
B.O Nol
Membentuk
asam
Tak ada
senyawa
7.6 OKSIGEN
1. unsure oksigen mempunyai dua alotrop :
O2 ( gas oksigen )
O3 ( gas ozon )
2. Pembuatan gas O2
a. distilasi udara yang dicairkan
b. elektrolisis air
c. memanaskan KClO3 (dilaboratorium)
KClO3
2KCl + 3O2
Pembuataun gas O3 : mengalirkan gas O2
melalui busur listrik
3O2
2O3
3. Oksida asam = oksida bukan asam
Oksida basa = oksida logam
Oksida amfoter = BeO dan Al2O3
SOAL-SOAL LATIHAN
- 27
B. Alkali tnah
C. Halogen
E. gas mulia
dapat
bereaksi
- 28
merupakan
asam
kuat
D. SO2(OH)2
E. NaOH
sifatnya
sifat
- 29
B.
C.
25Mn
E.
28Ni
26Fe
dapat
www.DuniaEdukasi.Net
- 30
8.1
8.2
8.3
8.4
HidroKarbon
Gugus Fungsi
Jenis-jenis Isomer
REAKSI-REAKSI ORGANIK
8.1 HIDROKARBON
Metana
Etana
Propana
Butana
Pentana
2-metilbutana
CH3
CH3
3-etil-5-metilheptana
CH3 CH2 CH - CH2 CH CH2 CH3
ALKANA
ALKENA dan SIKLO ALKENA
ALKUNA dan ALKADIENA
CH3
CH2
CH3
3,3,4-trimetilhekasana
CH3
1. Nama-nama alkana
CH4
C2H6
C3H8
C4H10
C5H12
SENYAWA AROMATIK
KARBOHIDRAT
AMINA DAN ASAM AMINO
POLIMERISASI
Hidrokarbon
adalah senyawa-senyawa yang
tersususun hanya dari atom Karbon (C ) dan
Hidrogen ( H )
1. Hidrokarbon jenuh ( tidak mempunyai ikatan
rangkap)
a. ALKANA
b. SIKLO ALKANA : alkana yang mempunyai
rantai tertutup (melingkar)
CnH2n+2
CnH2n
CnH2n-2
8.5
8.6
8.7
8.8
C6H14
C7H16
C8H18
C9H20
C10H22
Heksana
Heptana
Oktana
Nonana
Dekana
2,5,5-trimetilhekasana
CH3
CH3 CH2 C - CH2 CH2 CH CH3
Butil
CH3CH2CH2-CH2-
CH3CHCH2- -
sek-butil
CH2
ters- butil
CH3CH2CH CH3
CH3
CH3
CH3
CH3 CCH3
CH3
CH3
CH
www.DuniaEdukasi.Net
CH2
4 ,4-dimetil-1-pentuna
CH3
C CH2 - C - CH3
CH3
- 31
2-isopropil-1,3-butadiena
CH3 CH C = CH2
CH3 CH = CH3
- C - OH
karboksil
R-C-H
Etil siklopropana
H2C
CH CH2 CH3
H2C
Alkanal (Aldehida)
O
R-C-R
Alkanon (Keton)
O
5. Isomer isomer hidrokarbon
alkana
Jumlah
1
1
1
2
CH4
C2H6
C3H8
C4H10
CnH2n
Alkena
1
1
3
5
C2H4
C3H6
C4H8
C5H10
CnH2n-2
Alkuna
C2H2
C3H4
C4H6
C5H8
1
1
2
3
alkana
Jumlah
C5H12
C6H14
C7H16
C3H18
OH
OR
OCH3
OCH2CH3
3
5
9
18
Siklo-alkana
Jumlah
1
2
4
1
2
5
9
Alkadiena
1
2
6
Asam Alkanoat
(Asam Karboksilat)
R - C - OH
Hidroksi
Alkoksi ( eter )
Metoksi
Etoksi
Jumlah
1
2
4
9
Alkil Alkanoat
(Ester)
R-CO-R
CnH2n+2O
CnH2nO
CnH2nO2
Contoh :
C4H10O
C4H10O
CH3CH2CH2CH2OH
CH3CH2OCH2CH3
C4H8O
C4H8O
CH3CH2CH2CHO
CH3COCH2CH3
C4H8O2
C4H8O2
CH3CH2CH2COOH
CH3COOCH2CH3
1-Butanol
etoksi etana
(dietil eter)
Butanal
Butanon
( Metil etil keton )
asam butanoat
etil etanoat
1
1
2
4
8
1
1
3
6
Aldehid
keton
1
1
1
2
4
1
1
3
Jumlah
1
2
3
7
14
O
-C-
Karbonil
O
-C-H
Aldehid
O
-C-R
www.DuniaEdukasi.Net
CnH2nO
CH2O
C2H4O
C3H6O
C4H8O
C5H10O
Jumlah
1
1
2
3
7
keton
- 32
CnH2nO2
Asam alkanoat
Ester
Jumlah
CH2O2
C2H4O2
C3H6O2
C4H8O2
C5H10O2
1
1
1
2
4
1
2
4
7
1
2
3
6
11
Alkohol
Eter
3. bereaksi dengan Na
PX3
Keton
1.MereduksiFehling (CuO)
membentuk
endapan
merah bata (Cu2O)
2.Mereduksi Tollens (Ag2O)
Membentuk
cermin
perak (Ag)
1.tidak MereduksiFehling
(CuO)
2.tidak Mereduksi Tollens
(Ag2O)
B
C = C
A
Bentuk trans
CnH2nO2
Asam karboksilat
Memerahkan kertas
lakmus
C =C
Bentuk cis
CnH2nO
Aldehida
Ester
Tidak mengubah
lakmus
warna
Reaksi
subtitusi
adalah
penggantian
(penukaran) suatu gugus oleh gugus lain.
Reaksi subtitusi tidak melibatkan ikatan
rangkap , dan dapat dialami oleh seluruh
golongan organic.
AB + CD
AD + CB
Reaksi Adisi adalah pengubahan ikatan
rangkap (tidak jenuh), menjadi ikatan tunggal
(jenuh), dengan menangkap atom-atom lain.
A=B + CD
AB
C D
Isomer Struktur
Isomer
Posisi
Isomer
Fungsi
www.DuniaEdukasi.Net
Isomer Ruang
Isomer
Geometris
Isomer
Optis
- 33
OH
O
c. C
(alkanal , alkanon)
CH3 CH atau
CH3 C
Jika ditetesi NaOH + I2 , maka dihasilkan
iodoform yang berbau kas.
Hukum markonikov
Atom H dari asam halide ditangkap oleh C
berikatan rangkap yang mengandung atom H
lebih banyak.
Reaksi eliminasi adalah pengubahan ikatan
tunggal menjadi ikatan rangkap, dengan
membuang atom atau gugus atom.
Reaksi eliminasi hanya dapat dialami oleh :
a. alkana
alkena + H2
b. alkyl halide
alkena + HX
c. alkanol
alkena + H2O
2. Oksidasi alcohol
alcohol primer dapat dioksidasi menjadi
alkanal
(aldehida),
dan
jika
oksidasi
dilanjutkan terbentuklah asam karboksilat.
Alcohol skunder dapat dioksidasi menjadi
alkanon (keton)
alkohol tersier tidak dapat dioksidasi
H
C
HC
CH
HC
CH
Atau
atau
C
H
Meskipun memiliki tiga ikatan rangkap, benzene
sukar mengalami adisi. Reaksi reaksi benzene
umumnya adalah subtitusi terhadap atom
atom H tanpa mengganggu cincin aroatik.
CH3
CH=CH2
metil benzena
(toluene)
Vinil benzena
(stirena)
NH2
NO2
OH
hidroksi benzena
(fenol)
RCOONa + H2O
b. Esterifikasi:
RCOOH + ROH
RCOOR + H2O
c. Hidrolisis:
RCOOR + H2O
RCOOH + ROH
d. Safonifikasi:
RCOOR + NaOH
RCOONa + ROH
amino benzene
(anilina)
nitro benzene
halo benzene
(X = F, Cl, Br, I)
CHO
COOH
SO3H
O3
R CHO + R CHO
benzaldehida
Naftalena
asam benzoat
asam benzene
sulfonat
antrasena
b. Tes iodoform
Senyawa senyawa yang mengandung gugus
www.DuniaEdukasi.Net
- 34
Orto (o)
meta (m)
para (p)
8.6 KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah senyawa senyawa hasil
fotosintesis tumbuhan yang mempunyai klorofil
Semua karbohidrat memiliki rumus Cn(H2O)m
Pembagian karbohidrat
1. Monosakarida : karbohidrat sederhana
Yang terpenting adalah glukosa, galaktosa,
dan fruktosa.
Ketiga-tiganya merupakan isomer dengan
rumus C6H12O6
2. Disakarida : karbohidrat hasil reaksi dua
monosakarida
glukosa + glukosa
maltosa
glukosa + galaktosa
laktosa
glukosa + fruktosa
sukrosa (sakarosa)
Ketiga-tiganya merupakan
rumus C12H22O11.
isomer
RNH
RNR
RNR
N CH COOH
CH3 CH COOH
NH2
NH2
Asam amino etanoat
= glisin
asam 2-aminopropanoat
(asam -aminopropionat)
= alanin
8.8 POLIMERISASI
Polimerisasi adalah penggabungan molekulmolekul sejenis(monomer-monomer) membentuk
makromolekul yang rantainya sangat panjang
(polimer)
Polimerisasi adisi
1.
Monomer
harus
memiliki
ikatan
rangkap >C=C<
2. tidak ada atom yang
hilang
Polimeri kondensasi
1.
Monomer
harus
memiliki gugus fungsi
-OH, -COOH atau NH2
2. Selalu melepas H2O
www.DuniaEdukasi.Net
Sistein
Tirosin
Treonin
Triptofan
Valin
dengan
Leusin
Lisin
Metionin
Prolin
Serin
etena
polietilena
propena
polipropena
- 35
CH2=CH-Cl
Vinilklorida
polivinilklorida(PVC)
CH2=CH-C6H5
stirena
CF2=CF2
polistirena
tetrafluoroetena
Teflon
3. serat sintetis
: tetoron(polyester)
nilon (poliamida)
SOAL-SOAL LATIHAN
atom
CH2 CH2
CH CH3
CH2 CH2
Memiliki nama
A. sikloheksana
D. 2-metilpentana
B. isoheksana
E. metilsiklopentana
C. 3-etilbutana
4. Nama senyawa CH3 C = CH CH3 adalah
C2H5
A.
B.
C.
D.
E.
6. Dibromopropena,
C3H4Br2,
mempunyai
isomer sebanyak.
A. 3
C. 5
E. 7
B. 4
D. 6
2-etil-2-butena
3-etil-2-butena
3-metil-2-pentena
3-metil-3-pentena
2-metil-2-pentena
3-metil-3-heptanol
3-metil-2-heptanol
2-etil-2-heptanol
2-etil-2-heksanol
5-etil-5-heksanol
sekender
CH3
2. CH3 CH2 CH2 CH OH
CH3
CH3
3. CH3 CH2 C OH
CH3
4. CH3 CH2 CH CH2 CH3
OH
www.DuniaEdukasi.Net
- 36
dengan O2
O
3. CH3 - C CH3 dengan H2
4. C2H5OH dengan logam Na
24. Diantara perubahan dibawah ini, yang
merupakan reaksi eliminasi adalah..
A. CH3CH2CH2OH
CH3CH2CH2Cl
B. CH3CH2CH2OH
CH3CH2COOH
CH3CH=CH2
C. CH3CH2CH2OH
D. CH3CH2CH2CHO
CH3CH2 CH2CH2OH
CH3CH2CH2COOH
E. CH3CH2CH2CHO
25. Manakah yang tergolong reaksi subtitusi ?
1. CH3CH2Br
CH3CH2OH
2. CH3CH2Br
CH3CH2OCH2CH3
3. CH3CH2Br
CH3CH2NH2
4. CH3CH2Br
CH2=CH2
26. Hasil adisi HBr terhadap 2-metil-2-butena
adalah
A. 2-bromo-3-metilbutana
B. 2-bromo-2-metilbutana
C. 1-bromo-2-metilbutana
D. 1-bromo-3-metilbutana
E. 3-bromo-2-metilbutana
27. Oksidasi
butanon
isobutanol
akan
menghasilkan
SEBAB
Isobutanol termasuk alkohol sekunder
28. suatu senyawa organic mempunyai Mr = 60
dan jika direaksikan dengan K2Cr2O7 dalam
suasana
asam
menghasilkan
asam
karboksilat (Ar C = 12; H = 1 ; O =16 ). Zat
tersebut adalah..
A. propanal
D. 1-propanol
B. propanon
E. 2-propanol
C. metil etil eter
29. asam propanoat dapat dibuat dengan cara
mengoksidasi .
1. CH3 CO CH3
O
2. CH3 CH2 C
H
3. CH3 CH CH3
OH
- 37
dapat
A.
CH3
D.
NH4
B.
NO2
E.
COOH
C.
OH
A.
B.
C.
D.
E.
OH adalah
NO2
p-nitrofenol
m- hidroksianilina
o-hidroksinitrobenzena
p-hidroksianilina
m-nitrofenol
polisakarida
- 38
1. laktosa
2. kanji
3. galaktosa
4. selulosa
mempunyai
memutar
SEBAB
Glisin termasuk asam amino
www.DuniaEdukasi.Net
CH3 CH CH COOH
NH2
1.
2.
3.
4.
untuk
isomer
R
B. COO NH
E. 6
C. CO NH
bidang
cahaya
D. NH CH CO
R
E. CH COOH
NH2
60. Sebanyak x molekul glisin (Mr = 75)
berplomerisasi
kondensasi
membentuk
suatu polipeptida (Mr =930) besarnya x
adalah ..
A. 10
C. 14
E. 18
B. 12
D. 16
- 39
4
2He
Sinar-
0e
-1
Sinar-
0
+1 e
positron
Proton
1n
0
1
1H
Deuteron
2
1H
Triton
3
1H
Neutron
14 N
7
4
2 He
0e
-1
2. Reaksi penembakan
Contoh : 147N + 42He
27
13 Al
+ 10n
17
O
8
28
14Si
1
H
1
0
-1 e
( , p ) 178O dan
27
13Al
( n, )
28
14Si
12 C
6
14
7N
Isobar
14
6C
Isoton
15
7N
210
84 Po
206
82 Pb
+ 42 He
Kestabilan inti :
3. Untuk menghasilkan energi (PLTN)
126
20
p
20
83
www.DuniaEdukasi.Net
1
1H
+ 10n + 10n
4
2 He
- 40
Gas
Cair
BUSA
PADAT
Gas
Padat
AEROSOL
Cair
Gas
EMULSI
Cair
Cair
GEL
Cair
Padat
AEROSOL
PADAT
Padat
Gas
SOL
Padat
Cair
CONTOH
SOL
Padat Padat
PADAT
Keterangan : F.T = Fasa Terdispersi
F.P = Fasa pendispersi
2. Sifat-sifat koloid
Air sadah
Air yang mengandung ion Ca2+ atau ion Mg2+.
Air sadah menyebabkan sabun hanya sedikit
berbusa, dan jika dipakai dalam industri
dapat merusak mesin, oleh karenaitu air
sadah harus dilunakkan (Ca2+ dan Mg2+
diendapkan, lalu disaring)
a. Jika mengandung Ca(HCO3)2 atau Mg(HCO3)2,
kesadahannya
sementara
dan
dapat
dilunakkan dengan pemanasan.
b. Jika mengandung CaSO4, MgSO4, CaCl2, atau
MgCl2, kesadahannya tetap dan dapat
dilunakkan dengan penambahan Na2CO3.
2. Udara
Komposisi udara (% volum)
N2
O2
Argon
CO2
Gas-gas lain
78%
21%
0,93%
0,03%
0,04%
1. Air
www.DuniaEdukasi.Net
- 41
5.
SOAL-SOAL LATIHAN
14
7N
( , x )
17
8 O,
D. positron
E. gamma
12
6C
dan
23
11 Na
24
E. 136 C dan 12
Mg
23
C. 136 C dan 11
Na
31
15 Cl
90
4. 38
Sr
90
36 Y
+ 10n
94
38 Sr
139
54Xe
+ ..
Terjadi pelepasan
A. Satu partikel alfa
B. Tiga partikel beta
C. Dua partikel positron
D. Tiga partekel neutron
E. Satu partikel triton
27
28
5. Transmutasi 13
Al menjadi14
Si dapat terjadi
dengan penyerapan netron oleh aluminium,
disusul dengan pemancaran
A. Proton
D. sinar gamma
B. Sinar beta
E. sinar alfa
C. Positron
23
7. Jika isotop 11
Na ditembaki
alfa, akan terbentuk.
24
1. 12
Mg disertai emisi proton
2.
25
12 Mg
3.
26
13
4.
27
13 Al
dengan sinar
27
2. Pada reaksi inti 49 Be +
n + X dan 13
Al +
p
+ Y, partikel X dan Y adalah
12
24
24
A. 126 C dan 12
Mg
D. 6 C dan 11 Na
B.
B.
C.
D.
E.
206
83 Bi
D.206
82 Pb
9. Peristiwa
transmutasi
berikut
menghasilkan init helium adalah
230
A. 214
D. 230
90 Th
82Pb
84Po
B.
24
13 Al
C.
233
90 Th
24
12 Mg
E.
214
83
Bi
yang
226
88 Ra
214
84 Po
233
91Pa
- 42
14. manakah
dibawah
ini
yang
bukan
merupakan system koloid ?
A. lateks
D. protoplasma
B. santan
E. biscuit
C. air sadah
15. Sol
belerang
dibut
menurut
metode
komdemsasi dengan cara.
1. mengalirkan gas SO2 kedalam larutan H2S
2. menggiling serbuk belerang lalu dicampur
dengan air
3.menambahkan HCl pda larutan Na2S2O3
4. mereaksikan CuSO4 dan Na2S dalam air
Jepang
disebabkan
E. Cu
- 43