Anda di halaman 1dari 23

Universitas Indonesia

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN


SIMAK UI FISIKA (2009-2014)

1. Jawaban : B
Dik : Benda bergerak, lalu meledak menjadi 3 bagian
m awal = 2 kg
m1 = 0,4 kg
v1 = 2i + 3j
m2 = 0,9 kg
v2 = 4i 2j
m3 = 0,7 kg
v3 = -5i 4j
Dit
: v awal
Jawab:
Gunakan hukum kekekalan momentum.
m awal v awal = m1 . v1 + m2 . v2 + m3 . v3
2 . v awal = 0,4 (2i + 3j) + 0,9 (4i 2j) + 0,7 (-5i -4j)
2 . v awal = 0,8 I + 1,2 j + 3,6i 18j 3,5i 2,8j
v awal = 0,45i 1,7j
2. Jawaban : B
Pada soal ini, kita bagi ke dalam 2 kasus.
KASUS 1 (tidak ada arus air)
v1 = v ; v2 = 2v
Jarak antara 2 perahu = 72 m
Waktu berpapasan menurut perahu 1 = menurut perahu 2
t1 = t2 = 20 detik
Dan misal jarak titik temu dari perahu 1 = x, maka dari
perahu 2 = 72 x Maka,
s1
s2
=
v1
v2
x
v

72x
2v

x = 24 m
s1
v1 = t 1

24
20

= 1,2 m/s

v2 = 2 v1 = 2,4 m/s
KASUS 2 (ada arus air sebesar 1 m/s searah dengan perahu 1)
1

Universitas Indonesia
v1 = 1,2 + 1 = 2,2 m/s
v2 = 2,4 1 = 1,4 m/s
Waktu kedua perahu berpapasan akan selalu sama
menurut kedua perahu. t1 = t2
Cari jarak titik berpapasan kedua perahu!
s1
s2
=
v1
v2
x
2,2

x = 44 m
t2 = t1 =
3. Jawaban

72x
1,4
s1
v1

44

= 2,2

= 20 detik

:E

Gunakan hukum kekekalan momentum!


P awal
=
P akhir
mor . vor
= mo . (vo + vr) + mr vr
0
= m o vo + m o vr + m r vr
0
= mo vo + vr (mo + mr)
- m o vo
= vr (mo + mr)
- 50 vo
= vr (50 + 50)
so
sr
- 50. t o
= 100 . t r
Karena to = tr, maka
Sr
= - 1 m (tanda negatif artinya rakit bergerak
berlawanan)
Keterangan :
mor = massa orang dan rakit ketika keduanya diam
vor = kecepatan orang dan rakit ketika keduanya diam
mo = massa orang
vo = kecepatan orang
vr
= kecepatan rakit
mr = massa rakit
to = waktu yang dibutuhkan orang
tr = waktu yang dibutuhkan rakit
2

Universitas Indonesia
4. Jawaban : B
Atom pusat 15P (memiliki electron valensi 5, untuk berikatan
kovalen)
Atom yang mengelilingi 17Cl (memberikan 1 elektron untuk berikatan
kovalen)
Maka rumus ikatan molekul yang terjadi adalah AX5.
Bentuknya Trigonal bipiramida.
Senyawa tersebut tergolong non polar (tidak memiliki PEB)
Bentuk molekul menurut VSEPR
RUMUS
MOLEKUL
AX2
AX3
AX2E
AX4
AX3E
AX2E2
AX5
AX4E
AX3E2
AX2E3
AX6
AX5E
AX4E2

BENTUK MOLEKUL
Linear
Segitiga datar
Bengkok
Tetrahedral
Trigonal piramida
Planar bentuk V
Trigonal bipiramida
Bidang Empat
Planar bentuk T
Linear
Oktahedral
Piramida sisi 4
Segiempat planar

KEPOLARAN
Non polar
Non polar
Polar
Non polar
Polar
Polar
Non polar
Polar
Polar
Polar
Non polar
Polar
Polar

5. Jawaban : D
Ikatan ionik/elektrovalen
: Ikatan antara unsur logam-non logam
yang melibatkan proses serah terima elektron
Ikatan Hidrogen
: Ikatan antar molekul antara unsur H dengan
unsur F,O,N.
Ikatan Kovalen
: Ikatan antara unsur non logam-non logam
yang melibatkan proses pemakaian pasangan
elektron yang berasal dari kedua unsur secara
bersamaan
Ikatan kovalen koordinasi
: Ikatan antara unsur non logam-non
logam yang melibatkan proses pemakaian
pasangan elektron yang berasal hanya dari
salah satu unsur secara bersamaan.

Universitas Indonesia

6. Jawaban : D
Dik : senyawa
yang terdiri unsur Xe dan O
Persentase unsur Xe dalam senyawa : 67,2%
Persentase unsur O dalam senyawa : 32,8%
Ar Xe = 131,24 ; Ar O = 16
Dit
: Rumus empiris senyawa
Jawab:
Rumus empiris senyawa diperoleh dari perbandingan mol antara unsurunsur pembentuknya.
Misal, massa total senyawa = 100 gram
Maka, massa Xe = 67,2 gram
Massa O = 32,8 gram
Perbandingan mol

Xe
:
O
massa Xe
massaO
:
Ar Xe
Ar O

67,2
131,24

=
0,5
=
1
Maka, senyawanya adalah XeO4

32,8
16

:
:
:

2
4

7. Jawaban : D
Dik : senyawa produk terdiri dari gas CO dan CO2
Persentase CO dalam campuran : 35%
Persentase CO2 dalam campuran : 65%
Ar C = 12 ; Ar O = 16
Dit
: Persentase C dalam campuran (gas CO dan CO2)
Jawab:
Persentase C dalam CO =
dalam campuran
=

Persentase C dalam CO2

Jumlah atom C . Ar C
Mr senyawa(CO)

. persentase CO

1 . 12
28

. 35% = 15%

Jumlah atom C . Ar C
Mr senyawa (CO2 )

. persentase

CO2 dalam campuran


4

Universitas Indonesia
=

1 . 12
44

. 65% = 17,72%

Persentase C dalam campuran = 15% + 17,72% = 32,72%


8. Jawaban : A
Dik : Persamaan reaksi
Fe2O3 + 3 H2

2 Fe + 3 H2O

Massa Fe yang dihasilkan = 2,6 gram


Massa Fe2O3 yang direduksi / direaksikan habis = 4,5 gram
Mr Fe2O3 159,7 g/mol
Dit
: Persentase kemurnian logam Fe
Jawab:
massa F e2 O3
4,5
Mol Fe2O3 yang direaksikan =
=
= 0,028
159,7
Mr Fe2 O3
mol
Mol Fe yang dihasilkan =

koefisien Fe
koefisien F e2 O3

. mol Fe2O3 =

2
1

. 0,028

= 0,056 mol
Massa Fe yang seharusnya dihasilkan = mol Fe . Ar Fe = 0,056 . 56 =
3,15 gram
Persentase kemurnian Fe

2,6
3,15

massa Fe yang dihasilkan


massa Fe yang seharusnya

. 100%

. 100% = 82,6%

9. Jawaban : E
Dik : mol H2S = 0,4 mol
Bilangan Avogadro = 6 X 1023
Ar H = 1 ; Ar S = 32
Analisis
(1)Massa H2S = mol . Mr H2S = 0,4 . 34 = 13,6 gram
Jumlah S . Ar S
(2)Massa S dalam H2S =
. massa H2S =
Mr H 2 S

1 . 32
34

. 13,6

= 12,8 gram
(3)Jumlah molekul H2S = mol . 6 X 1023 = 0,4 . 6 . 1023 = 2,4 . 1023
molekul
(4)Jumlah atom H = Jumlah H . Ar H . Jumlah molekul H2S
5

Universitas Indonesia
= 1 . 1 . 2,4 , 1023 = 4,8 . 1023 atom
10.
Jawaban : E
Senyawa [Co(en)2Cl2]Cl
o Memiliki nama : bis (etildiamina) diklorokobalt (III) klorida
o Jika diuraikan maka reaksi ionisasinya menjadi :
[Co(en) Cl ]Cl [Co(en) Cl ]+ + Cl2

Sehingga jumlah ion per unit formula adalah 2


o Bilangan koordinasi (jumlah ligan) dalam ion kompleks
tersebut adalah 4 (2 atom etilenadiamina dan 2 atom Cl)
o Biloks atom pusatnya (Co) adalah +3
o Reaksi dengan AgNO3 :
[Co(en)2Cl2]Cl + AgNO3 [Co(en)2Cl2]NO3 + AgCl
Karena masing-masing senyawa memiliki koefisien yang
sama (yaitu 1) maka senyawa yang dihasilkan (AgCl) akan
memiliki jumlah mol yang sama dengan reaktannya (1
mol).
11.
Dik

Jawaban : C
: 15 gram suatu senyawa CXHYOZ dibakar
Massa CO2 = 2,2 gram
Massa H2O = 0,9 gram
0,5 mol zat CXHYOZ setara dengan 90 gram
Ar C = 12 ; Ar H = 1 ; Ar O = 16
Dit
: Rumus molekul zat tersebut
Jawab:
Rumus molekul maupun rumus empiris diperoleh dari PERBANDINGAN
MOL.
Maka langkah awal adalah menentukan massa masing-masing unsur
zat CXHYOZ untuk mengetahui perbandingan mol masing-masing unsur
tersebut.
Pers. Reaksi :
CO + H O
C HO +O
X

Massa C diperoleh dari senyawa CO2 yang dihasilkan


jumlah C . Ar C
1 . 12
Massa C =
. massa CO2 =
Mr CO2
44

. 2,2 =

0,6 gram
Massa H diperoleh dari senyawa H2O yang dihasilkan
jumlah H . Ar H
2.1
Massa H =
. massa H2O =
Mr H 2 O
18

. 0,9 =

0,1 gram
6

Universitas Indonesia
Massa O diperoleh dari selisih massa senyawa CXHYOZ dengan massa C
dan massa H yang diperoleh
Massa O = 1,5 0,6 0,1 = 0,8 gram
Perb. Mol

C
=

:
massaC
Ar C
0,6
12 :

:
O
massa H
Ar H
0,1
1 :

=
0,05 :
0,1 :
=
1
:
2
:
Maka, rumus empiris senyawa tersebut adalah
Data lain menunjukan bahwa 0,5 mol senyawa
Maka,
massa
90
Mr =
=
mol
0,5 = 180 g/mol

massaO
Ar O
0,8
16

0,05
1
(CH2O)
setara dengan 90 gram.

Rumus molekul diperoleh dari kelipatan Ar setiap unsur penyusunnya


dalam rumus empiris dengan Mr-nya.
(Ar C + 2 . Ar H + Ar O)n = Mr
(12 + 2 + 16)n = 180
30n = 180
n =6
Maka rumus molekulnya adalah (CH2O)n = (CH2O)6 = C6H12O6
12.
Jawaban : C
Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk melepas elektron
dari atom.
Urutan data energi ionisasi menunjukan energy urutan elektron yang
dilepas.
Dari data yang diketahui :
735 kJ/mol adalah energi untuk melepas elektron yang PERTAMA
1445 kJ/mol adalah energi untuk melepas elektron yang KEDUA
7730 kJ/mol adalah energi untuk melepas elektron yang KETIGA
Perbedaan yang besar diantara urutan energi tersebut menunjukan
kestabilan atom.
Data menunjukan perbedaan yang paling besar adalah diantara energi
kedua dengan energi ketiga, sehingga unsur B stabil pada keadaan ion
B2+ (melepas 2 elektron)
Unsur B lebih mudah melepas elektron pertama dan kedua dibanding
elektron ketiga
13.

Jawaban

:C
7

Universitas Indonesia
P : Berada pada periode 1 golongan II A
R : Berada pada periode 2 golongan VII A
S : Berada pada periode 3 golongan I A
T : Berada pada periode 3 golongan VII A
(1)Dalam satu periode, semakin ke kanan, energi ionisasi,
keelektronegatifan, dan afinitas elektron akan semakin besar.
Sedangkan dalam satu golongan, semakin ke bawah, energi
ionisasi, keelektronegatifan dan afinitas elektron akan semakin
kecil.
(2)Reduktor merupakan zat/unsur yang mengalami oksidasi (melepas
elektron). Reduktor kuat berada pada golongan IA.
14.
Jawaban : A
Kenaikan titik didih akan semakin besar apabila :
Ada ikatan hidrogen
Mr semakin besar
Rantai lurus (tidak memiliki cabang)
15.
Jawaban : B
Dalam spektrometer, titik puncak dianggap seperti persentase.
( isotop 1 . titik puncak 1 )+ (isotop 2 . titik puncak 2 ) +(isotop 3 . titik puncak 3)
Ar =
titik puncak 1+titik puncak 2+titik puncak 3

=
16.
Dik

( 24 .6 )+ ( 25 .3 ) +(26 . 1)
6+3+1

= 24,5

Jawaban : B
: volume C2H6 (STP) = 1 L
Volume O2 (STP) = 2,8 L
Ar C = 12 ; Ar O = 16
Pers. Reaksi :

2CH +7O
2

6(g)

2(g)

4 CO2(g) + 6H2O(g)

Dit
: massa CO2 yang terbentuk
Jawab:
volume STPC 2 H 6
Mol C2H6 =
22,4
Mol O2 =

volume STPO 2
22,4

=
2,8
22,4

1
22,4

= 0,044 mol

= 0,125 mol pereaksi

pembatas
8

Universitas Indonesia
Pereaksi pembatas adalah pereaksi yang habis terlebih dahulu. Dapat
diketahui dengan membagi molnya dengan koefisiennya dari
persamaan. Yang lebih kecil hasilnya merupakan pereaksi pembatas.
Maka,
koefisienCO 2
4
Mol CO2 =
.
mol
O
=
2
7 . 0,125 = 0,0714
koefisienO2
mol
Massa CO2 = mol . Mr = 0,0714 . 44 = 3,14 gram
17.

Jawaban

:E

Gliserol (C3H8O3)

Etilen Glikol (C2H6O2)

Viskositas adalah kekentalan cairan / fluida. Viskositas berbanding


terbalik dengan temperatur (suhu) dan berbanding lurus dengan :

Tekanan
Penambahan zat lain
Banyaknya Ikatan (terutama ikatan hidrogen)
Ukuran dan berat molekul

18.
Jawaban : B
Karena jumlah mol gas sama, maka gunakan hukum gas ideal.
P1 V 1
P2 V 2
=
T1
T2
=

300 . 2
300

1000 . V 2
400

V2 = 0,8 m3
19.
Dik

Jawaban : C
: volume = 100 L
Campuran gas He dan X
= 0,4 g/L
T = 39,5 oC = 312,5 K
P = 1 atm
R = 0,08 L.atm.K-1.mol-1
Ar He = 4
9

Universitas Indonesia
Perbandingan mol He : X = 3 : 1
Dit
: Senyawa X yang mungkin
Jawab:
Kemungkinan gas X dapat diketahui dengan cara mencari Mr-nya.
o Massa total gas = . V = 0,4 . 100 = 40 gram
P.V
R.T

o Mol total =
o Mol He =
= 3 mol
o Mol X =

1. 100
0,08. 312,5

= 4 mol

perbandinganmol He
jumlah perbandinganmol
perbandingan mol X
jumlah perbandinganmol

3
4

. mol total =

. mol total =

1
4

.4

.4=

1 mol
o Massa He = mol . Ar = 3 . 4 = 12 gram
o Massa X = massa total massa He = 40 12 = 28
gram
massa X
28
o Mr unsur X =
=
= 28 g/mol
mol X
1
Jadi, unsur yang mungkin adalah N2 (Mr = 28)
20.
Dik

Jawaban : A
: Pers reaksi
CaC2 + 2 H2O

C2H2 + Ca(OH)2

H=

128 kJ/mol
Dalam karbit terdapat 96% CaC2
Q yang diinginkan = 1920 kJ
Ar Ca = 40 ; Ar C = 12
Dit
: Massa karbit yang dibutuhkan
Jawab:
Q
1920
Mol CaC2 = H
=
= 15 mol
128
Massa CaC2 = mol . Mr = 15 . 64 = 960 gram
100
100
Massa Karbit =
96 . massa CaC2 =
96 . 960 = 1000
gram = 1 kg
21.
Dik

Jawaban : D
: Pada campuran 234 gram mol propana : mol butana = 4 : 1
Q = 11737 kJ
10

Universitas Indonesia
Pada campuran 248 gram mol propana : mol butana = 3 : 2
Q = 12399 kJ
Dit
: Q pada campuran 220 gram propana dan 290 gram butana
Jawab:
Kata kuncinya adalah mencari H propana dan H butana
Pada campuran 234 gram,
(Mol propana . Mr propana) + (Mol butana . Mr Butana) = massa
campuran
(4x . 44) + (x . 58) = 234
X = 1
Maka, dalam campuran 234 gram, terdapat 4 mol propana dan 1 mol
butana
Pada campuran 248 gram,
(Mol propana . Mr propana) + (Mol butana . Mr Butana) = massa
campuran
(3x . 44) + (2x . 58) = 248
x = 1
Maka, dalam campuran 248 gram, terdapat 3 mol propana dan 2 mol
butana
Selanjutnya,
Pada campuran 234 gram
(Mol propana . H propana) + (Mol butana . Mr butana) = Q
4 Hp + Hb
= 11737 .. (1)
Pada campuran 248 gram
(Mol propana . H propana) + (Mol butana . Mr butana) = Q
3 Hp + 2 Hb
= 12399 .. (2)
Eliminasi persamaan 1 dan 2, diperoleh
Hp = 2215 kJ/mol
Hb = 2877 kJ/mol
Yang ditanyakan adalah Q pada 220 gram propana dan 290 gram
butana
gram propana
220
Maka
mol propana =
=
= 5 mol
Mr propana
44
mol butana =

gram butana
Mr butana

290
58

= 5 mol

11

Universitas Indonesia
H propana) + (mol butana .

Q = (mol propana .

H butana)

= (5 . 2215) + (5 . 2877)
= 25460 kJ
22.

Jawaban

:C

C2H4O + H2

C2H5OH

H = energi ikatan di kiri reaksi - energi ikatan di kanan reaksi


= [(C-C) + (4. C-H) + (C=O) + (H-H)] [(C-C) + (5 . (C-H) + (C-O) + (OH))
= [(348) + (4 . 413) + (799) + (436)] [(348) + (5 . 413) + (358) +
(465)]
= -1 kJ/mol
23.

Jawaban : D
H = Entalpi produk Entalpi reaktan

24.
Jawaban : D
Gunakan hukum Hess.
2 Fe(s) +

3/2

O2(g)

C(s) + O2

(g)

Fe2O3(s)
CO(g)

H = -822 kJ/mol
(dibalik)
H = -110 kJ/mol

(dikali 3)
Fe2O3(s) + 3C(s)

2 Fe(s) + 3 CO(g)

H = 492 kJ/mol

25.
Jawaban : C
Dalam kalorimetri :
massa = . v campuran
Q=mc t
H=

Q
mol

12

Universitas Indonesia
mol diperoleh dari M dikali Volume, gunakan mol yang paling kecil
(pereaksi pembatas).
Karena kalor jenis dan massa dianggap sama, maka tidak
diperhitungkan, sehingga yang ditinjau hanyalah konsentrasi (untuk
mencari mol), suhu awal, dan suhu akhir saja ( t).
26.
Dik

Jawaban : D
: 500 ml air dipanaskan oleh spirtus (berisi etanol)
Massa etanol yg terbakar = 2 gram
t = 5,14 oC
Hf

C2H5OH = -227 kJ/mol

CO2
= -393,5 kJ/mol
H2O
= -242 kJ/mol
c air = 4,18 J/g.oC
Ar H =1 ; C = 12 ; O = 16
Dit
: Efisiensi kalor
Jawab:
Pers reaksi :
C2H5OH + 3 O2 2 CO2 + 3 H2O
H = Hf kanan reaksi - Hf kiri reaksi
= (2 .

Hf CO ) + (3 .
2

Hf H O) ( Hf C H OH)
2
2 5

= -1286 kJ/mol (tanda negatif menunjukan reaksi melepas kalor)


massa
2
Mol C2H5OH =
=
Mr
46 mol
Q

C2H5OH

= mol .

H =

2
46

. 1286 = 56 kJ

Sekarang tinjau banyaknya kalor yang diterima air

Massa air =
Q

air

% =
27.

= m.c.
Qair
Q etanol

. volume = 1 gr/ml . 500 ml = 500 gr


t = 500 . 4,18 . 5,14 = 10,74 kJ

. 100% =

Jawaban

10,74
56

. 100% = 20%

:D

13

Universitas Indonesia
Menurut hukum kedua termodinamika, entropi alam semesta ( S
universe)

selalu meningkat ketika proses irreversible yang bersifat


spontan terjadi.
S universe = S sistem + S lingkungan
G =

HT.

Perubahan spontan terjadi apabila :


S

G
universe

28.
Jawaban : E
Laju efusi berbanding terbalik dengan akar kuadrat Mr-nya.
M2
laju efusi 1
=
laju efusi 2
M1

29.
Jawaban : Tentukan orde [P] dari percobaan 1 dan 2
0,02 x
20 .1 05
= 16 . 1 04
0,04

( )

x=3
Tentukan orde [Q] dari percobaan 1 dan 3
20 X 1 05
0,06 y
= 20. 1 05
0,30

( )

y=0
3
Maka, v = k [P] .
k=

20 .105
3

( 2. 102 )

[Q]

(percobaan 1)

= 25 M-2s-1
30.
Jawaban : C
Perbandingan laju reaksi = perbandingan koefisien
Tanda negatif digunakan untuk laju reaktan yang menandakan
berkurangnya konsentrasi. Sedangkan tanda positif digunankan untuk
laju produk yang menandakan bertambahnya konsentrasi.
31.

Jawaban

:B

14

Universitas Indonesia
Meningkatnya persentase disosiasi (penguraian) reaktan menunjukan
pergeseran kesetimbangan ke arah kanan, yang mengakibatkan
meningkatnya persentase produk.
Gunakan asas Le Chatelier.
32.
Dik

Jawaban : A
: Laju reaksi meningkat 2 kali setiap kenaikan 10 oC
t1 = 4 menit
T = 70 oC 30 oC = 40 oC

Dit
: t2
Jawab:
t1
t2

kenaikanlaju

4
t2

2 10

t2 =

T
kenaikan suhu

40

4
16

1
4

menit

33.
Jawaban : C
Laju reaksi akan berbanding lurus dengan :
Konsentrasi
Luas permukaan
Suhu
Peningkatan konsentrasi artinya semakin banyak zat yang
ditambahkan dalam reaksi, sehingga kemungkinan terjadinya
tumbukan efektif antar molekul yang menyebabkan peningkatan reaksi
akan semakin besar.
34.
Dik

Jawaban : A
: Penguraian gas
2 AB3 A2 + 3 B2
k = 5 . 10-5
konsentrasi awal (a) = 0,05 M
Dit
: Waktu paro (t)
Jawab:
Persamaan di atas termasuk persamaan reaksi Orde Dua.
Sehingga, rumus waktu paro untuk reaksi orde dua adalah :
1
1
5
t = k .a = 5 . 10 . ( 5 . 102 )2 = 4 . 10-5

15

Universitas Indonesia
35.
Dik

Jawaban

:C

: Reaksi aA + bB

produk

[2A] . [2B] = 8v
[2A] . 1 = 2v
Dit
: Persamaan laju reaksi
Jawab:
Dari peningkatan hanya konsentrasi A, dapat diperoleh orde untuk zat
A.
2x = 2
x =1
Masukan orde A ke persamaan selanjutnya untuk menentukan orde B,
2x . 2y = 8
21 . 2y = 8
y=2
Sehingga persamaan laju reaksinya menjadi :
V = k . [A] . [B]2
36.
Dik

Jawaban : D
: T = 27 oC = 300 K
V = 10 liter
Pers. Reaksi
2 AB A2 + B2
Mol awal AB = 0,5 mol
Mol A2 saat setimbang = 0,2 mol
Dit
: Kp
Jawab:
Untuk mengetahui harga Kp, kita dapat mencari Kc terlebih dahulu.
2 AB A2 +
B2
M
0,5
T
0,4 0,2
0,2 +
S
0,1
0,2
0,2

Kc =

[ A ] .[B ]
[ AB]2

Kp = Kc .
Karena

0,2 0,2
.
10 10
0,1 2
10

( )

=4

( RT ) n

n (selisih koefisien kanan dan kiri zat yang berwujud gas)

sama dengan nol, maka Kp = Kc = 4


37.
Jawaban : B
Gunakan sifat seperti hukum hess pada reaksi kesetimbangan.
16

Universitas Indonesia
Reaksi dibalik

Reaksi dikali x

1
K
K

Jika reaksi dijumlah, maka harga K saling di kali.


S2O7 2 S + 7/2 O2
Kc = K1
(dikali 2)
SO S + 3/2 O
Kc = K2 (dikali 4 dan dibalik)
3

2 S2O7 4 SO3 + O2

Kc =

K 12
4
K2

38.

Jawaban : D
C(s) + S2(g) CS2(g) Kp = 6
P CS2
Kp =
P S2
6

0,18
P S2

P S2 = 0,03 atm
P total = P CS2 + P S2 = 0,18 + 0,03 = 0,21 atm
39.
Jawaban : B
Senyawa ampiprotik adalah senyawa yang dapat bersifat asam dan
basa sekaligus.
Menurut teori Bronsted-Lowry, asam merupakan pemberi proton (yang
kelebihan H+) dan basa merupakan penerima proton (yang kekurangan
H+)
Sehingga senyawa yang mungkin bersifat ampiprotik adalah NH3
(dapat membentuk NH2- dan NH4+) dan HPO42- (dapat membentuk PO43dan H2PO4-)
40.

Jawaban : A
. 10 . persentase
M =
Mr

41.
Dik

1,5 . 10 .56
56

= 15

Jawaban : D
: volume piridin (C5H5N) = 25 ml
Massa garam piridin (C5H5N.HCl) = 27,72 gram
piridin = 0,948 g/ml
17

Universitas Indonesia
Dit
: pH larutan buffer tersebut
Jawab:
massa
27,72
Mol garam piridin =
= 115,5
Mr
Massa piridin =
Mol piridin =
-

[OH ] = Kb .

= 0,24 mol

. v = 0,948 . 25 = 23,7 gram


massa
23,7
=
= 0,3 mol
Mr
79

mol basa lemah


mol garam

-9

= 1,6 . 10 .

0,3
0,24

= 2 . 10-9 M

pOH = -log [OH-] = -log 2 . 10-9 = 9 log 2


pH = 14 pOH = 14 (9 log 2) = 5 + log 2 = 5,3
42.
Dik

Jawaban : B
: 100 ml NaBr 0,01 M + 100 mol MgBr2 0,01 M + 1,88 gr AgBr
Ksp AgBr = 5,4 . 10-13
Ar Ag = 108 ; Br = 80
Dit
: [Br-] yang terlarut
Jawab:
Volume total = 100 + 100 = 200 ml = 0,2 L
Perlu diketahui, bahwa padatan AgBr akan semakin mengendap jika
ditambahkan larutan yang memiliki ion sejenis (pengaruh ion senama).
Sehingga tidak ada [Br-] yang mungkin terlarut (meskipun ada, akan
sangan kecil sekali)
mol NaBr+mol MgB r 2
( 0,1. 0,01 ) + ( 2 .0,1 . 0,01 )
[Br-] terlarut =
=
=
0,2
volume total
0,015 M

43.
Dik

Jawaban : E
: Ksp Ca(OH)2 = 6,5 . 10-6
Ksp Mg(OH)2 = 7,1 . 10-12
[Ca2+] = [Mg2+] = 0,1 M
Dit
: pH terbaik untuk memisahkan campuran
Jawab:
Untuk Ca(OH)2
Ksp Ca(OH)2 = [Ca2+] . [OH-]2
6,5 . 106
- 2
[OH ] =
= 65 . 10-5
0,1
[OH-] = 8 . 10-3
pOH = -log [OH-] = -log 8 . 10-3 = 3 log 8

18

Universitas Indonesia
pH = 11 + log 8 pH ini jenuh, lebih dari pH ini akan
mengendap
Untuk Mg(OH)2
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+] . [OH-]2
7,1 . 1012
- 2
[OH ] =
= 71 . 10-12
0,1
[OH-] = 8,3 . 10-6
pOH = -log [OH-] = -log 8,3 . 10-6 = 6 log 8,3
pH = 8 + log 8,3 pH ini jenuh, lebih dari pH ini akan
mengendap
Jadi, pH terbaik untu memisahkan campuran adalah :
8 + log 8,3 < pH < 11 + log 8
Nilai pH yang mungkin adalah 10
44.
Jawaban : D
Kapasitas suatu Buffer akan maksimum bila mol asam/basa lemahnya
sama dengan mol garamnya.
Mol CH3COOH = M . V = 0,04 . 1 = 0,04 mol
CH3COOH + NaOH
M
T
S

0,04
x
(0,04-x)

CH3COONa + H2O

x -

x
x

0,04 x = x
x = 0,02 mol (mol NaOH)
massa NaOH = mol . Mr = 0,02 . 40 = 0,8 gram
45.
Jawaban
Analisis

:E

Reaksi FeCl3 + 3 NaOH

Fe(OH)3 + 3 NaCl

(1)Reaksi tersebut dapat berjalan spontan. Sesuai deret volta :


Li K Ba Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Co Ni Sn Pb H Cu Hg Ag Pt Au
Na dapat mendesak Fe
massa
16,25
(2)Mol FeCl3 =
=
Mr
162,5 = 0,1 mol
Mol NaOH = 3 . mol FeCl3 = 0,3 mol
Massa NaOH = mol . Mr = 0,3 . 40 = 12 gram
(3)Mol NaCl = mol NaOH = 0,3 mol
Massa NaCl = mol . Mr = 0,3 . 58,5 = 17,55 gram
(4)Fe(OH)3 merupakan endapan berwarna coklat
19

Universitas Indonesia
46.
Dik

Jawaban : A
: v total = 500 ml
CH3COOH 0,1 M dan CH3COONa 0,1 M + 5 ml HCl 0,1 M
V HCl yang ditambahkan diabaikan
Ka CH3COOH = 1,8 . 10-5
Dit
: pH sebelum dan sesudah pencampuran
Jawab:
pH Buffer sebelum pencampuran
mol CH3COOH = M . V = 500 . 0,1 = 50 mmol
mol CH3COONa = M . V = 500 . 0,1 = 50 mmol
mol asamlemah
50 mmol
-5
[H+] = Ka .
=
1,8
.
10
.
mol garam
50 mmol = 1,8 .
10-5

pH = - log [H+] = - log 1,8 , 10-5 = 5 log 1,8

pH Buffer sesudah pencampuran


Ketika ditambahkan asam ke dalam buffer asam, maka
garamnya lah yang bereaksi.
Mol HCl = M .V = 5 . 0,1 = 0,5 mmol
CH COONa + H+ CH COOH
3

M
T
S

50
0,5
49,5

[H+] = Ka .
10-5

0,5
0,5 -

mol asamlemah
mol garam

50
0,5 +
50,5
= 1,8 . 10-5 .

50,5 mmol
49,5 mmol

= 1,84 .

pH = - log [H+] = - log 1,84 , 10-5 = 5 log 1,84

47.
Jawaban : A
Nilai Kw bergantung pada suhu. Semakin tinggi suhunya, nilai Kw akan
semakin besar.
48.

Jawaban

PbF

:D
Pb2+

Ksp

[F-]

2 F-

[Pb2+] . [F-]2
4 .108
= 0,2 M
1 06

[NaF] = [F-] = 0,2 M


Mol = M . V = 0,2 . 1 = 0,2 mol
20

Universitas Indonesia
49.
Dik

Jawaban : C
: 1 liter air limbah 50 mg merkuri
air limbah = 1 kg/L

Air limbah diencerkan menjadi 5 kg


Dit
: kadar merkuri dalam air limbah (ppm)
Jawab:
Massa merkuri tidak berubah (tetap 50 mg) karena air limbah
hanya diencerkan (hanya terjadi penambahan air).
mg
50 mg
ppm merkuri =
=
= 10 ppm
kg
5 kg
50.
Dik

Jawaban : B
: [Al3+] = 0,01 M
Ksp Al(OH)3 = 2,5 . 10-33
Dit
: pH untuk mengendapkan ion Al3+
Jawab:
[Al3+] = . 0,01 = 2,5 . 10-3
Maka,
Ksp Al(OH)3 = [Al3+] . [OH-]3
33
3 2,5 . 10
[OH ] =
= 10-10
2,5 .10 3

pOH = - log [OH-] = - log 10-10 = 10


pH = 4
51.
Jawaban : C
Syarat syarat adsorben yang baik :
1) Memiliki daya serap yang besar
2) Luas permukaan yang besar
3) Dapat digenerasi dengan mudah
4) Tidak boleh larut dalam zat yang akan diadsorbsi
5) Tidak beracun
6) Tidak boleh mengadakan reaksi kimia dengan campuran yang
akan dimurnikan
52.
Jawaban : B
Elektroforesis yaitu peristiwa pergerakan partikel koloid dalam medan
listrik.
Contohnya adalah dalam penyaringan debu pabrik dengan alat
pengendap Cottrel yang menggunakan arus listrik serta proses cuci
darah (yang menggunakan proses dialisis juga)

21

Universitas Indonesia
53.
Jawaban : D
Peristiwa Efek Tyndall merupakan salah satu sifat yang dimiliki koloid
akibat dari permukaan partikel koloid yang lebih besar dibanding
atom/molekul, sehingga dapat menghamburkan cahaya.
54.
Dik

Jawaban : D
: Larutan sukrosa
1
P =
o
6 P

Mr sukrosa = 342 ; air = 18


Dit
: molalitas sukrosa
Jawab:
P = Xt Po
1
6

Po

1
6

Maka, Xt =

1
6

Xp = 1 -

5
6

Xt . np = Xp . nt
1
5
np
=
6
6 nt
np = 5 nt (1)
molallitas sukrosa = n sukrosa .
= nt .

1000
np . Mr

1000
massa pelarut (air)
= nt .

1000
5 nt .18

= 11,1 m

55.
Dik

Jawaban : C
: 0,05 mol [Pt(NH3)4Cl2]Cl2
Kf H2O = 1,86 oC.m-1
Massa pelarut (air) = 500 gram
Dit
: Tf
Jawab:
[Pt(NH3)4Cl2]Cl2 merupakan garam yang bersifat elektrolit kuat.
[Pt(NH ) Cl ]2+ + 2 Cl[Pt(NH ) Cl ]Cl
3 4

3 4

n=3

I = 1 + (n-1)
22

Universitas Indonesia
= 3
Tf = Kf . m . i
= 1,86 . 0,05 .
Tf = Tfo -

1000
500

. 3 = 0,558

Tf = 0 0,588 = -588 oC

We Are
The Next Yellow Jacket

23

Anda mungkin juga menyukai