Tolak Miss World 2013: Kapitalisasi Tubuh Perempuan, Penghinaan
Terhadap Umat Islam Rencana penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia wajib kita sikapi dengan penolakan. Miss World dan kontes kecantikan lainnya adalah ajang kapitalisasi tubuh perempuan dan perendahan martabatnya. Karena menilai perempuan dengan ukuran primitif berupa kecantikan fisiknya dan memanfaatkannya demi mendongkrak pendapatan industri fashion, kosmetik dan rating media. Terlebih lagi Miss World adalah kontes tertua yang telah mengilhami lahirnya kontes-kontes kecantikan lainnya. Maka membiarkan penyelenggaraannya sama saja dengan melanggengkan penjualan tubuh perempuan. Penyelenggaraan Miss World di Indonesia juga merupakan penghinaan terhadap umat Islam. Karena dengan terang-terangan ingin menggiring opini dunia bahwa negeri muslim terbesar ini telah menjadi kiblat eksploitasi perempuan dan budaya liberal. Padahal saat ini umat Islam Indonesia sedang bergiat untuk menolak segala bentuk liberalisme yang hanya menghasilkan kerusakan bagi bangsa ini dan memperjuangkan tegaknya syariat di seluruh aspek kehidupannya. Karena itu, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia bersama ormas-ormas Islam, mubalighah, intelektual, praktisi berbagai bidang serta tokoh-tokoh umat lainnya menyatakan : 1. Menolak penyelenggaraan Miss World 2013 di mana pun tempatnya karena merupakan simbol kapitalisasi tubuh perempuan dan perendahan martabat perempuan. 2. Hendaknya pemerintah mencabut izin penyelenggaraannya di Indonesia dan mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan eksploitasi perempuan dalam bentuk apapun. 3. Hendaknya perempuan Indonesia kembali kepada kemuliaannya sebagai perempuan taat Syariah yang menjalankan perannya sebagaimana yang diatur oleh Syariah Islam. Karena Syariah Islam akan membawa kebaikan pada kehidupan kita. 4. Akan berjuang keras untuk menggantikan sistem pemerintahan demokrasi yang meliberalkan perempuan dan berusaha keras mewujudkan pelaksanaan Syariah Islam kaffah dengan menegakkan Khilafah. Karena Khilafah sistem satu-satunya sistem yang menjaga kehormatan perempuan dan memenuhi hak-haknya.
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu (QS al-Anfal [8]: 24)