Pendahuluan
Migrain
1. Tipikal
Sakit kepala
Pusing berputar
*IHS
*Neuhauser
2. Atipikal
Hidung
Wajah dan sinus terasa penuh/ sinus sakit
kepala, hidung tersumbat, dan sering berair
Telinga
telinga kepenuhan dan tekanan, sakit telinga,
intoleransi suara, dan tinnitus.
Tujuan
menunjukkan frekuensi gejala tipikal
dan atipikal sebagai keluhan utama
di antara pasien yang dirujuk ke
klinik THT.
Metode
Kriteria Rekrutmen pasien.
1002 pasien berturut-turut yang datang
atau dirujuk ke klinik THT selama jangka
waktu 6 bulan untuk setiap keluhan
utama THT dimasukkan.
Pasien yang datang/dirujuk sedang
dalam pengobatan migrain tidak
dimasukan.
Metode
Perangkat diagnosa
1. Migrain tipikal dengan sakit kepala
migrain dengan aura
migrain tanpa aura
kemungkinan migrain
IHS
Metode
2. Migrain Atipikal
Minimal satu dari syarat berikut :
Metode
Pemeriksaan dilakukan kepada semua pasien
rekrutmen sesuai dengan keluhan utama
telinga kepenuhan atau tekanan audiometri dan
timpanometri
CT scan tulang temporal diminta untuk menyingkirkan sindrom
penyakit tertentu
sakit telinga timpanometri& endoskopi sal. nafas atas untuk
menyingkirkan penyebab primer atau sekunder dari nyeri.
Tinnitus audiometri, jika unilateral MRI Brain
gejala hidung endoskopi nasal tidak adanya sekret
purulen, opasitas sinus, tidak adanya gatal hidung dan bersin
yang diperlukan untuk menyingkirkan sinusitis atau rhinitis
sebagai etiologi.
kelainan anatomi hidung (penyimpangan septum, hipertrofi
konka, dan konka bulosa) dikesempingkan etiologi migrain.
Sementara ini temuan anatomi tidak dianggap sebagai
penyebab sakit kepala
Pengumpulan Data
Keluhan utama, durasi, dan usia dan jenis kelamin
pasien dalam migrain dan kelompok nonmigrain.
semua pasien dengan keluhan utama migrain
ditanya tentang riwayat sakit kepala.
Grafik medis pasien dalam kelompok migrain
Interval setiap 6 bulan
Visit pertama
Follow up
Respon pengobatan
Analisis Data
Keluhan utama diklasifikasikan
sebagai migrain saat memenuhi
kriteria pada diagnosis pertama dan
interval 6 bulan pertama follow up.
Setelah itu persentase migrain
sebagai keluhan utama dan
subkategorinya dibagi di akhir
penelitian.
Kelompok migrain & non-migrain
dianalisa dalam usia, jenis kelamin,
Analisis Data
Student -test digunakan untuk
membandingkan distribusi usia
kelompok migrain dan nonmigrain
sebagai keluhan utama
Persentase kelompok migrain tipikal
dan atipikal dihitung seperti
persentase pasien dengan riwayat
sakit kepala pada kelompok migrain
Hasil
MIGRAIN & NON-MIGRAIN
Hasil
MIGRAIN & NON-MIGRAIN
Hasil
TIPIKAL & ATIPIKAL
MIGRAIN
TIPIKAL
58 pasien (53,7%)
35 (32,4%) migrain
vertigo
23 (21,3%) migrain
sakit-kepala
ATIPIKAL
50 pasien (46,3%)
34,2% gejala telinga
14,8% gejala hidung
2,7% gejala telinga dan
hidung
Hasil
ATIPIKAL MIGRAIN
50 pasien
54% IHS
26% DMV
6% IHS dan DMV
durasi keluhan utama
berkisar antara 5 hari untuk
"seumur hidup"
15 pasien tidak bisa
menentukan durasi gejala
karena kronisitas tersebut.
Sementara rerata untuk
sisa kelompok itu 33,3
bulan
hanya 17 pasien
mempunyai durasi gejala
kurang dari sebulan.
Diskusi
untuk gejala sakit kepala, IHS telah
menetapkan kriteria untuk diagnosis
migrain sementara
untuk gejala pusing, kriteria
Neuhauser adalah kriteria yang
paling diterima untuk diagnosis
vertigo migren
Diskusi
Manifestasi klinis migrain meliputi
sakit kepala, terutama ketika terjadi
di wilayah sinus dan pusing.
Diagnosa dengan menggunakan
kriteria yang diterima secara
internasional (IHS & Neuhauser)
Manifestasi migrain termasuk juga
gejala otologik dan gejala rhinologik.
Diskusi
Migrain Atipikal
1. Minimal satu dari syarat berikut :
Diskusi
pentingnya mengetahui migrain
presentasi tanpa-sakit kepala dan
atipikal migrain.
migrain merupakan bagian terkait
dengan variabilitas dalam presentasi
klinis.
migrain dapat menjadi point penting
persentase klinis yang lebih besar
dari kunjungan THT dari persentase
penelitian ini
Diskusi
Distribusi gender pada kelompok
migrain didominasi perempuan
dengan 3:1
usia rata-rata dari kelompok migrain
(37,1 tahun)
usia frekuensi puncak (antara 30 dan
34)
Kesimpulan
Migrain masih merupakan entitas
klinis terdiagnosis. Untuk mencapai
keberhasilan yang lebih baik dalam
mengidentifikasi pasien migrain,
pengetahuan yang lengkap tentang
penyakit ini sangat penting untuk
otolaryngologists.
THANK YOU