Anda di halaman 1dari 9

Afifah|Aminah|Astian|Aurum|Fanilih|Firman|Henu|Nirma|XI IPA 2

SINOPSIS

Suatu hari Raja Petukal bertamu ke Istana Muda Cik Leman, kemudian
istri Muda Cik Leman yang bernama Gadis Cik Inam menghidangkan teh untuk
tamunya. Karena Gadis Cik Inam sangat cantik dan anggun Raja Petukal
terpesona dengan Gadis Cik Inam dan dia merasa bahwa Gadis Cik Inam
cocok sebagai permaisurinya. Tetapi Raja Petukal merasa kecewa karena
Gadis Cik Inam masuk kembali ke dalam istana, Raja Petukal ingin Gadis Cik
Inam muncul kembali kehadapannya dan kemudian dia mencari akal agar
Gadis Cik Inam mau muncul kembali kehadapannya. Akhirnya Raja Petukal
menemukan akal licik yaitu melarikan Gadis Cik Inam ke kapal Raja Petukal.
Maka akhirnya Raja Petukal meminta izin kepada Muda Cik Leman agar Gadis
Cik Leman berkunjung ke kapalnya.
Kemudian, Muda Cik Leman meminta Agung Selamat dan Datuk
Bendahara untuk berpendapat tentang hal ini, melalui isyarat Datuk Bendahara
dan Agung Selamat berpendapat agar Muda Cik Leman menolak permintaan
Raja Petukal. Muda Cik Leman tidak tahu akan akal busuk si Raja Petukal,
tetapi karena Muda Cik Leman seorang yang pemurah maka dia mengizinkan
Gadis Cik Leman berkunjung ke kapal Raja Petukal, namun Muda Cik Leman
menyuruh Raja Petukal turun ke kapalnya dahulu agar Gadis Cik Inam bersiapsiap dahulu. Lalu Raja Petukal pun berpamitan untuk kembali ke kapalnya dan

mereka berdua berjabat tangan.

Afifah|Aminah|Astian|Aurum|Fanilih|Firman|Henu|Nirma|XI IPA 2

UNSUR INTRINSIK

Tema : Kerajaan

Penokohan :

o Muda Cik Leman :


a. Ramah : secara analitik
(Saya, Tuan Hamba Raja Petukal, sambut Muda Cik Leman dengan
ramahnya.)
b. Pemurah : secara analitik
(Ia tahu Muda Cik Leman seorang pemurah.)
c. Baik hati dan jujur : secara analitik
(Ia seorang yang baik hati dan jujur.)
d. Lemah lembut : secara analitik
(Lanjur Muda Cik Leman dengan lemah lembut.)
e. Tidak berprasangka buruk : secara dramatik melalui cara berpikir tokoh
(Muda Cik Leman sama sekali tidak memiliki prasangka buruk bahwa
Raja Petukal berniat licik.)
f. Sopan : secara dramatik melalui cara tokoh bertutur kata maupun
bertingkah laku
(Ia berbicara dengan lembut dan penuh hormat serta tingkah lakunya
bisa menjadi panutan.)
g. Tidak tegaan : secara analitik

(Ia tidak tega menolak permintaan tamunya.)

Afifah|Aminah|Astian|Aurum|Fanilih|Firman|Henu|Nirma|XI IPA 2

o Gadis Cik Inam :


a. Lemah lembut dan sopan : secara dramatik melalui tingkah laku.
(Gadis Cik Inam menghidangkan teh dengan baik serta sopan.)
b. Anggun : secara analitik
(Memang Gadis Cik Inam sangat cantik dan anggun dalam matanya.)
c. Setia : secara dramatik perlakuan tokoh
(Ia mendampingi suami dalam urusan urusan tertentu.)

o Raja Petukal :
a. Licik : secara analitik
(Ia tersenyum sendiri karena merasa beruntung menemukan akal licik.)
b. Suka berbohong dan berpura-pura : secara dramatik melalui perilaku
dan perkataan tokoh
(Ia seperti ragu, tetapi sebenarnya ia hanya berpura-pura saja.)
(Raja Petukal berbicara dengan diiringi senyum yang dibuat-buat.)
c. Tidak tahu diri / lancang : penggambaran dialog
(Jika tuan berkenan, izinkan saya mengundang Tuan Putri Gadis Cik
Inam berjalan-jalan di kapal saya. Kapal saya sekarang sedang
berlabuh di dermaga Bunga Melur Kembang Cina. Bolehlah Tuan Putri
Gadis Cik Inam melihat-lihat keadaan di dalam kapal saya.)
d. Tidak sabaran : penggambaran dialog
(Bagaimana,

Tuan

Hamba?

desak

Raja

mendekatkan dirinya kepada Muda Cik Leman )

Petukal.

Ia

sampai

Afifah|Aminah|Astian|Aurum|Fanilih|Firman|Henu|Nirma|XI IPA 2

o Anggung Selamat dan Datuk Bendahara


a. Hati-hati (tidak mudah mempercayai orang lain) : secara analitik
(Kali ini Anggung Selamat memelototkan matanya sebagai isyarat agar
Muda Cik Leman menolak mentah-mentah permintaan Raja Petukal.)
(Datuk Bendahara pun memberikan isyarat yang sama.)
b. Setia : secara analitik
(...Muda Cik Leman selalu didampingi Anggung Selamat dan Datuk
Bendahara.)

Sudut Pandang : orang ketiga serba tahu

Alur : maju

a.

Tahap pengenalan :
Diceritakan saat Muda Cik Leman kedatangan
Raja Petukal yang dijamu oleh

tamu

yaitu

istrinya, Gadis Cik Inam.

b. Tahap penampilan masalah :


Digambarkan saat Raja Petukal mulai tertarik pada kecantikan
Gadis Cik Inam dan ingin menjadikannya istri, lalu Raja Petukal mulai
memikirkan berbagai cara untuk menculik Gadis Cik Inam.
c. Tahap puncak ketegangan :
Digambarkan saat Raja Petukal mengajukan suatu permintaan
kepada Muda Cik Leman yaitu meminta Gadis Cik Inam untuk datang ke
kapal Raja Petukal untuk diajak berkeliling melihat-lihat kapalnya. Ini
membuat Muda Cik Leman sangat terkejut.
d. Tahap penurunan masalah :
Digambarkan saat Muda Cik Leman menyetujui permintaan Raja

Petukal untuk membawa istrinya berkeliling kapak Raja Petukal.

Afifah|Aminah|Astian|Aurum|Fanilih|Firman|Henu|Nirma|XI IPA 2

e. Tahap penyelesaian masalah :


Digambarkan saat Muda Cik Leman meminta agar Raja Petukal
pulang sehingga istrinya dapat bersiap-siap menuju kapal Raja Petukal.

Konflik : merupakan konflik batin.


Muda Cik Leman sangat bingung menanggapi permintaan Raja
Petukal. Anggung Selamat, Datuk Bendahara dan petinggi kerajaan
lainnya memberi isyarat Muda Cik Leman untuk menolak permintaan
Raja Petukal, namun karena Muda Cik Leman sangat baik hati, ramah
serta tidak pernah berburuk sangka pada orang lain, akhirnya ia
menyetujui permintaan Raja Petukal.

Latar :

a. Tempat
o Istana bagian luar
(Setelah Gadis Cik Inam masuk kembali ke dalam istana....)
o Balairungsari
(Raja Petukal diiringi panglima perangnya dan hulubalangnya yang
bertujuh keluar dari balairungsari.)
b. Waktu :
o Setelah menghidangkan teh
(Setelah menghidangkan teh, Gadis Cik Inam masuk kembali ke dalam
istana.)
o Setelah Gadis Cik Inam masuk kembali ke dalam istana
(Setelah Gadis Cik Inam masuk kembali ke dalam istana Raja Petukal

merasa sangat kecewa.)

Afifah|Aminah|Astian|Aurum|Fanilih|Firman|Henu|Nirma|XI IPA 2

c. Suasana :
o Kaku
(Pertemuan Muda Cik Inam dengan Raja Petukal menjadi sangat kaku.)
o Kecewa
(Setelah menghidangkan teh, Gadis Cik Inam masuk kembali ke dalam
istana, Raja Petukal menjadi sangat kecewa.)
o Terkejut
(Alangkah terkejutnya Muda Cik Leman....)
o Senang
(Mendengarkan jawaban Muda Cik Leman, tak terkirakan senang hati
Raja Petukal.)
o Bingung
(digambarkan saat Anggung Selamat, Datuk Bendahara dan petinggi
kerajaan lainnya memberikan isyarat pada Muda Cik Leman sehingga
membuat Muda Cik Leman bingung mengambil keputusan.)

Bahasa : mudah dipahami

Amanat :

o Jadilah seorang pemimpin yang ramah, pemurah, baik hati, jujur, lemah
lembut dan sopan.
o Jadilah wanita yang lemah lembut dan sopan dalam berperilaku.
o Jadilah seorang istri yang setia pada suami.
o Jangan pernah memiliki rencana licik dan mencoba mengkhianati teman.
o Dalam mengambil keputusan, kita harus mempertimbangkannya dengan

matang.

Afifah|Aminah|Astian|Aurum|Fanilih|Firman|Henu|Nirma|XI IPA 2

o Kita harus bersikap ramah pada tamu misalnya menjamu tamu dengan
cara yang baik dan selayaknya
o Kita harus tahu diri saat berkunjung, jangan lancang.
o Jangan mudah percaya pada orang yang baru kita kenal.
o Kita harus sopan saat berkunjung ke tempat orang lain.

o Jadilah orang yang pemurah, baik hati, dan jujur.

Afifah|Aminah|Astian|Aurum|Fanilih|Firman|Henu|Nirma|XI IPA 2

UNSUR EKSTRINSIK

Nilai Sosial

Memberi hidangan kepada tamu.


(Setelah menghidangkan teh...)

Melakukan perundingan terhadap suatu hal.


(Apabila Muda Cik Leman melakukan

perundingan...)

Seorang istri mendampingi suaminya dalam suatu pertemuan.


(Ia hanya mendampingi suaminya pada acara-acara dalam negeri...)

Saling bersalaman dengan orang yang ditemui.


(Keduanya bersalaman dengan erat.)

Berbasa-basi dahulu sebelum menyampaikan tujuan pembicaraan yang


sebenarnya.
(Raja Petukal memuji Cik Leman sebelum ia meminta agar ia bisa
membawa istrinya untuk berkunjung ke kapalnya.)

Nilai Moral

Tidak berburuk sangka


(Ia tidak menduga tamunya menyimpan maksud buruk terhadap dirinya
dan istrinya.)
Berakal licik untuk melarikan Gadis Cik Inam

Afifah|Aminah|Astian|Aurum|Fanilih|Firman|Henu|Nirma|XI IPA 2

(...merasa beruntung menemukan akal licik.)

Seseorang yang baik hati dan jujur.


(Ia seorang yang baik hati dan jujur.)

Nilai Budaya

Gadis Cik Inam hanya mendampingi suaminya pada acara dalam negeri.
(Ia hanya mendampingi suaminya pada acara-acara dalam negeri.)
Muda Cik Leman didampingi Anggung Selamat dan Datuk Bendahara
ketika mengadakan perundingan dengan negeri lain.
(...Muda Cik Leman selalu didampingi Anggung Selamat dan Datuk
Bendahara.)

Anda mungkin juga menyukai