Anda di halaman 1dari 4

JUDUL : PUTRI KEMARAU

Pemeran utama

- Elsa Erianti sebagai putri kemarau


- Aldo Reza maulana sebagai raja

Pemeran pembantu

- Rika Indriani sebagai ratu


- Yaris Riyadi sebagai peramal
- Neng Tiara sebagai rakyat 1
- Risnawati sebagai rakyat 2
- Ejang Nurpalah sebagai rakyat 3
- Ahmad Maulana sebagai pengawal

Narator : irni nur alpiani

Pembukaan Assalamu'alaikum wr.wb hari ini saya dan teman-teman akan


mempresentasikan drama b.indonesia yang berjudul putri kemarau.

Prolog

Alkisah Zaman dahulu kala, di Sumatra Selatan ada seorang putri raja bernama Putri Jelitani.
Tapi, Dia akrab dipanggil Putri Kemarau sebab dilahirkan pada musim kemarau. Dia adalah
putri semata wayang sang Raja. Ibunda sang Putri baru saja wafat sebagai putri tunggal dia
juga sangat disayangi oleh ayahnya. Sedangkan ayahnya adalah seorang pemimpin yang arif
dan juga bijaksana. Negeri dan rakyatnya juga hidup makmur dan tenteram. Suatu ketika,
negeri itu sedang dilanda kemarau yang sangat panjang. Sungai-sungai kekeringan dan air
danau juga menjadi surut. Padang rumput telah hangus terbakar terik matahari. Ternak-
ternak warga juga banyak yang mati. Tanah menjadi kering dan pecah-pecah sampai hasil
panen juga gagal. Warga banyak yang terserang penyakit serta dilanda kelaparan, banyak
rakyat yang resah dan melapor kepada sang raja,

Dialog (orientasi)

Rakyat 1 : "raja, negara ini sedang dilanda kemarau, semua ternakan para peternak juga
mati habis" Rakyat 2 : "sungai-sungai kekeringan dan air danau menjadi surut" Rakyat 3 :
"Padang rumput telah hangus terbakar terik matahari" Rakyat 1 : "bagaimana ini raja" Raja :
"tenanglah para rakyatku aku akan mencari solusi dari masalah ini" Karna raja adalah raja
yang Arif dan bijak sana raja mendatangkan peramal hebat untuk meramal nasib negaranya.

Dialog (orientasi)

Setelahnya raja mendatangkan peramal hebat yang bisa meramal negaranya. Raja :
"bagaimana jadinya negaraku ini nanti, apakah ada jalan keluarnya" Peramal : "kemarau di
negara ini ada jalan keluarnya raja, dan jalan keluar itu akan melalui mimpi sang putri" Raja :
"baiklah aku akan mengatakan ini kepada putri" Setelahnya sang raja memberi tau putri
tentang hal tersebut. Raja : "putri anakku tadi ayahanda pergi menemui peramal, dan
menanyakan tentang kemarau panjang di negara ini, peramal bilang jalan keluar dari
kemarau ini akan muncul dalam mimpimu putri". Putri : "ayahanda sebaiknya kita tidak usah
terlalu percaya dengan peramal-peramal seperti ini, kita serahkan saja semua masalah ini
kepada Tuhan, pasti Tuhan memiliki jalan dari masalah ini ". Raja pun terkejut karna kata-
kata bijak dari putrinya tersebut dan raja tidak menyangka bahwa putri bisa sebijak itu
dalam menangani masalah besar. Raja : "kamu benar putriku, kita harus banyak-banyak
berdoa kepada Tuhan untuk mencari jalan dari masalah ini".

Dialog (komplikasi)

Putri Kemarau lalau menyarankan kepada Ayandanya supaya seluruh rakyat negeri itu
melakukan upacara berdoa bersama kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Maka, dari doa
bersama itu, Putri Kemarau pun mendapat petunjuk lewat mimpinya. Dalam mimpi
tersebut, sang Putri didatangi oleh ibundanya. Ratu : "Wahai, Putriku. Kesulitan yang dialami
negeri akan berubah kalau ada seorang gadis yang mau berkorban dengan menceburkan diri
ke laut" Begitu terjaga, sang Putri langsung menceritakan tentang mimpi itu kepada
ayahandanya. Ternyata, sang Raja pun sudah bermimpi mendapat bisikan gaib yang
menyampaikan pesan yang sama. Maka, pada esok harinya, sang Raja segera
mengumpulkan semua rakyatnya untuk menyampaikan pesan tersebut. Raja : "Wahai,
semua rakyatku. Ketahuilah bahwa negeri ini akan kembali makmur kalau ada seorang gadis
yang dengan ikhlas mengorbankan dirinya mencebur ke dalam laut. Siapakah di antara
kalian yang mau melakukannya demi kebaikan kita semua"

Dialog (komplikasi)

tidak seorang pun gadis yang berani mengajukan diri. Di tengah keheningan, tiba-tiba Putri
Kemarau yang duduk di samping ayahandanya bangkit dari tempat duduknya kemudian
berkata. Putri kemarau : "Ananda rela mengorbankan jiwa hamba dengan ikhlas demi
kemakmuran rakyat negeri ini" Seketika semua yang hadir tersentak kaget, terutama sang
Raja. Dia tidak mau anak semata wayangnya itu yang menjadi korbannya. Raja : "Jangan,
Putriku Kamu adalah satu-satunya milik Ayahanda. Kamulah yang akan meneruskan tahta
kerajaan ini. Jangan lakukan itu, Putriku!" Tapi, Putri Kemarau tetap pada pendiriannya.
Keinginan sang Putri sudah tidak bisa dibendung lagi. putri kemarau : "Lebih baik Ananda
saja yang menjadi korban daripada semua rakyat negeri ini, Mungkin ini sudah menjadi
takdir Ananda" Sang Raja juga tak kuasa menahan keinginan putrinya. Maka, pada malam
harinya sang Putri dengan diantar oleh ayahanda dan semua rakyat pergi ke ujung tebing
laut. Sebelum terjun ke laut, Dia berpesan pada ayahanda dan rakyatnya. Putri kemarau :
"Ikhlaskan kepergian Ananda, maafkan semua kesalahan Ananda"

Dialog (resolusi)
Sang Raja tidak kuasa menahan rasa haru Air matanya pun menetes membasahi kedua
pipinya. Tapi, apa boleh dibuat, tak seorang juga yang sanggup menahan keinginan putrinya.
Putri Kemarau langsung terjun ke laut. Disertai dengan terceburnya tubuh sang Putri ke
dalam air laut, langit menjadi mendung. Petir menyambar-nyambar serta hujan pun turun
dengan lebatnya. Dalam waktu singkat, seluruh wilayah negeri itu pun digenangi air. Tentu
saja hal tersebut menjadi pertanda bahwa tumbuh-tumbuhan akan kembali menghijau dan
tanah menjadi subur. Semua rakyat negeri itu dirundung rasa suka cita, terutama sang Raja.
Di satu sisi, negerinya akan kembali makmur, tapi di sisi lain dia sudah kehilangan putri yang
amat disayanginya. Demikian juga yang dirasakan oleh semua rakyatnya. Hujan semakin
deras Sang Raja dan rakyatnya pun langsung meninggalkan tebing laut itu. Sesampainya di
istana, raja itu langsung tertidur karena kelelahan. Betapa terkejutnya dia karena tiba-tiba
mendengar suara bisikan yang menyuruhnya kembali ke tebing laut. Segeralah kembali ke
tebing laut Temuilah putrimu di sana! suara bisikan tersebut Ketika terbangun, sang Raja
bersama rakyatnya pun langsng kembali ke tebing itu. Sesampainya di sana, mereka melihat
Putri Kemarau terdampar di batu karang ternyata, sang Putri diselamatkan oleh Tuhan Yang
Mahakuasa karena keikhlasannya berkorban demi kepentingan orang banyak. Tapi ajaibnya,
semula tidak ada batu karang di tengah laut itu. Raja : "Terima kasih, Tuhan! Sudah
menyelamatkan putriku" Setelah berucap syukur, raja itu langsung
memerintahkanpengawalnya untuk menjemput sang Putri dan membawanya kembali ke
istana.Beberapa tahun kemudian, sang Raja akhirnya menyerahkan kekuasaannya pada
putrinya. Sejak itulah, Putri Kemarau menjadi ratu di negeri itu. Dia memerintah dengan arif
dan bijaksana. Rakyatnya juga hidup makmur dan sejahtera,

Epilog

jadilah pemimpin yang Arif dan bijaksana serta mencintai rakyatnya dengan ikhlas,
pemimpin yang sebenarnya adalah dia yang berani maju di barisan paling depan saat semua
pengikutnya dalam kesusahan. Penutupan Sekian presentasi hari ini, kalau ada kesalahan
mohon dimaafkan, sekian terimakasih. Wassalamu'alaikum wr.wb.
ffgf

TUGAS DRAMA

PUTRI KEMARAU

Disusun Oleh :

1. Elsa Erianti Putri


2. Neng Tiara Agustin
3. Irni Nuralpiani
4. Rika Indriani
5. Risnawati
6. Aldo Reza Maulana
7. Ejang Nurpalah
8. Yaris Riyadi
9. Ahmad Maulana

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONESIA


GURU BIDANG STUDI YUYU YULYANTI, S.Pd.I

SMP KP 2 CIPONGKOR
TAHUN AJARAN 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai