Anda di halaman 1dari 4

Jenis-Jenis Gangguan Jiwa pada

Manusia

Published in Gangguan Otak

Read 58533 times

font size decrease font size increase font size

Email

Setiap orang pasti tak ingin mengalami gangguan jiwa. Namun, keadaan terkadang tak
mampu membuat orang terhindar dari kondisi gangguan kejiwaan.
Tingkat stres yang berlebihan karena suatu sebab yang sangat mengganggu fisik dan
psikis merupakan faktor utama yang dapat menyebabkan seseorang kemudian terkena
gangguan jiwa.
Gangguan jiwa merupakan kondisi adanya gejala klinis berupa sindroma pola perilaku
dan pola psikologik yang sangat berkaitan dengan adanya rasa tidak nyaman, rasa
nyeri, dan tidak tenteram. Berikut ini merupakan beberapa macam gangguan jiwa pada
manusia.

Gamomania
Gamomania atau obsesi untuk mengajukan pernikahan. Gangguan jiwa jenis ini
memang cukup aneh (mungkin Anda juga belum pernah menjumpai atau mendengar
gangguan jiwa jenis ini) dimana seseorang yang dikatakan mengalami Gamomania ini
biasanya memiliki obsesi mengajukan atau mengajak menikah kepada orang-orang

yang berbeda dalam waktu yang sama. Dalam banyak kasus, Gamomania ini dapat
memicu terjadinya poligami.

Climomania
Orang yang mengalami Climomania ini akan cenderung memiliki keinginan untuk
berlama-lama di atas kasur terlebih kalau sedang musim dingin. Penderita Climomania
ini mempunyai keinginan atau obsesi untuk selalu ada di atas kasur dalam jangka
waktu lama, bahkan bisa sampai seharian. Climomania berasal dari bahasa Yunani
yang memiliki arti obsesi tidur. Apakah Anda termasuk ke dalam Climomania?

Onomatomania
Onomatomania tak kalah menggelikannya dibandingkan gangguan jiwa jenis lainnya.
Pada penderita Onomatomania ini ia memiliki obsesi untuk mengulang kata-kata
khusus karena dianggap menggangu pikirannya.

Enosimania
Enosimania ini mungkin dalam beberapa hal bisa positif karena akan menimbulkan
sikap kehati-hatian, perfect, dan lainnya. Namun kalau berlebihan maka akan membuat
diri menjadi tidak nyaman.
Enosimania ialah keadaan dimana seseorang takut melakukan kesalahan besar, takut
mendapatkan kritikan, dan lain-lain. Gejala yang biasanya terjadi pada orang yang
mengalami Enosimania meliputi detak jantung yang tidak menentu, timbul rasa muak,
berkeringat, napas menjadi pendek dan cepat.

Demonomania

Demonomania ini sangat erat kaitannya dengan eksistensi makhluk atau alam gaib.
Orang yang menderita gangguan kejiwaan jenis ini selalu memiliki perasaan ketakutan
yang berlebihan, bahkan ketakutan dirasuki oleh roh jahat dari alam gaib ke dalam
tubuhnya. Orang yang mengalami Demonomania ini akan semakin parah setelah ia
melihat film-film horor, membaca buku horor atau mendengarakan cerita horor.

Aboulomania
Coba diingat-ingat apakah Anda termasuk orang yang selalu mengalami kesulitan
ketika hendak mengambil keputusan terkait suatu hal? Kalau iya, kemungkinan Anda
mengidap Aboulomania yang merupakan kondisi dimana seseorang selalu merasa
kesulitan ketika hendak mengambil suatu keputusan, bahkan untuk hal yang sederhana
sekalipun.

Ablutomania
Ablutomania mungkin bisa disebut positif dalam konteks untuk menjaga kebersihan
tubuh dari terkontaminasi oleh kuman. Namun akan mengganggu kalau ketakutan
terhadap kotor atau kuman datang dalam skala per detik yang berdampak pada
keinginan untuk membersihkan tubuh, minimal tangan secara intens, bahkan
keseringan. Ablutomania merupakan kondisi untuk selalu membersihkan tubuh.

Trichotillomania
Maniak kategori ini juga cukup aneh dan menggelikan. Trichotillomania merupakan
kelainan gerakan refleks dalam bentuk penyiksaan diri seperti menarik atau menjambak
rambut, bulu mata, alis, dan lainnya.

Beberapa gangguan jiwa di atas berpotensi untuk dialami oleh siapapun baik dalam
konteks gangguan jiwa ringan, sedang atau berat. Berhati-hatilah dan segera
periksakan diri kepada dokter spesialis kejiwaan untuk mendapatkan penanganan dan
pengobatan yang tepat sehingga gangguan jiwa yang dialami Anda atau orang-orang
terdekat bisa segera disembuhkan.

Anda mungkin juga menyukai