Tejakula Buleleng.
4. Nama Penderita
5. Alamat
Nama
Gede Arcana
Umur
34 th
Kelamin
L
Pendidikan
SMP
Keluarga
Ayah penderita
2
3
4
33 th
15 th
1 th
P
L
L
SD
SMP kelas 3
-
Ibu penderita
Kakak Penderita
Penderita
Kurniawan
8. Apakah ada penyakit yang serupa pada anggota keluarga?
1. Ya
2. Tidak (lanjut ke no 13)
9. Bila ya, bagaimana hubungan dengan penderita?
- Hubungan dengan penderita yakni dengan ibu penderita.
- Jenis penyakitnya : ibu penderita sekarang juga mengalami keluhan yang
sama dan masih dikeluhkan hingga saat kunjungan namun tidak terlalu
mengganggu.
10. Apakah sudah pernah diobati?
1. Ya
2. Tidak (lanjut ke no.12)
11. Bila ya, ke mana berobat? 12. Bila tidak, apa alasannya?
Ibu pasien mengatakan alasan pasien tidak pernah diobati adalah adanya anggapan
kalau rasa gatal yang timbul pada pasien adalah hal yang biasa dan akan hilang
dengan sendirinya. Ibu pasien juga mengatakan karena dia dan suaminya sehari-hari
sibuk bekerja sebagai pedagang dimana pagi-pagi sudah harus berangkat ke pasar
dan menyiapkan dagangannya jadi juga tidak sempat merawat anaknya sehingga
sehari-harinya anaknya harus dititipkan pada keponakannya.
13. Apakah disekitarnya ada yang menderita penyakit yang serupa?
1. Ya
2. Tidak
Tetangga dan teman dekat yang biasa diajak bermain penderita ada yang
menderita penyakit yang sama.
14. Apakah ada penyakit kulit yang lain pada anggota keluarga?
1. Ya,
2. Tidak
15. Dari mana anggota keluarga memperoleh air?
Leding/sumur pompa/sumur perigi/mata air/sungai/air hujan/PDAM.
Keluarga memperoleh air untuk MCK dan air untuk minum dari air yang berasal
dari sumur pompa yang berada di belakang rumah pasien.
16. Berapa kali anggota keluarga mandi?
2 x sehari
1x seminggu
1 x sehari
setiap 2 hari
lain-lain
Keluarga penderita dan penderita mandi sebanyak dua kali dalam sehari yaitu
pagi dan sore hari.
17. Bila mandi, apakah memakai sabun?
1. Ya
2. Tidak
3. Kadang-kadang
18. Berapa kali anggota keluarga ganti pakaian?
1x sehari
1x seminggu
2x seminggu
tidak tentu
lain-lain
Penderita dan keluarga penderita ganti pakaian sekali dalam sehari.
19. Apakah pakaian dipakai bersama-sama oleh anggota keluarga?
1. Ya
2. Tidak
Dari hasil wawancara didapatkan untuk pemakaian handuk antara ayah serta ibu
dipakai bersama, sedangkan untuk pakaian sehari-hari pada anak-anaknya dan
antara ibu serta ayah tidak ada yang dipakai bersama.
20. Kesan keadaan sosial ekonomi keluarga
Setelah dilakukan kunjungan didapatkan bahwa keluarga penderita termasuk
keluarga dengan keadaan sosial ekonomi menengah ke bawah. Ayah dan ibu
penderita bekerja sebagai Pedagang sayur mayur di Pasar Karang Anyar,
Tejakula Kabupaten Buleleng dengan penghasilan yang tidak menentu setiap
bulannya, tergantung musim tanam dan musim panen tanaman. Terkadang bila
serangan hama datang dan permintaan dari konsumen menurun mereka bisa
merugi bahkan lebih besar dari biaya untuk membeli sayur mayur tersebut dari
produsen. Menurut ibu penderita, penghasilan mereka hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan pokok seperti makan untuk seluruh anggota keluarga,
untuk keperluan yang lain terkadang dirasakan kurang. Penderita saat ini masih
2
berusia 1 tahun 8 bulan, sedangkan kakak penderita saat ini bersekolah di SMP 1
Baturiti dan duduk di kelas 3 SMP. Keluarga tinggal dalam satu rumah dengan 1
ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur yang mencukupi untuk
seluruh anggota keluarga dan juga terdapat tempat persembahyangan/sanggah.
Fasilitas rumah hanya terdapat sebuah televisi, dan sebuah sepeda motor.
Penderita tidur bersama dengan kakaknya pada satu kamar, sedangkan kedua
orang tuanya tinggal pada kamar yang berbeda. Sehari-harinya pasien bisanya
diasuh oleh bibinya karena kedua orang tua pasien harus berangkat pagi-pagi ke
Pasar untuk berjualan, dan sehari-harinya bibi pasien biasanya mengajak pasien
untuk bermain di rumah tetangganya.
Kehidupan sosial keluarga terkesan baik, ini nampak saat kami
mengadakan kunjungan ke rumah bapak Gede Arcana, kami disambut dengan
ramah dan keluarga beliau tampak akrab dengan tetangga-tetangga tampak dari
sapaan-sapaan dan komunikasi kecil yang terjadi antara warga dan keluarga
tersebut.
21. Kesan keadaan kesehatan lingkungan
Lingkungan rumah penderita terkesan tidak begitu luas, sedikit kotor, namun
masih layak untuk ditempati. Rumah beliau beratap seng, memakai lantai dari
semen. Ventilasi dan pencahayaan cukup. Dari segi rumah dapat dilihat bahwa
bangunan rumah terdiri dari dua kamar dimana satu untuk ayah serta ibu dan
kamar yang satunya untuk kakak serta penderita. Tiap kamar tampak cukup
gelap dan juga tampak beberapa pakaian yang berserakan di kamar penderita.
Keadaan ruang tamunya tampak terdapat sebuah televisi dan terdapat dua buah
kursi kayu untuk kursi tamu. Sedangkan untuk keadaan kamar mandi tampak
sederhana. Kamar mandi bapak Gede Arcana terletak di luar bangunan rumah,
yaitu di pekarangan rumah beliau berdekatan dengan sumur pompa. Sistem
pembuangan air limbah dialirkan melalui selokan yang ada di depan rumah.
Sampah juga selalu dikumpulkan dan setiap sore dibuang di tempat pembuangan
akhir.
22. Resume Kunjungan
Penderita bernama Made Setia Kurniawan, berusia 1 tahun 8 bulan, beragama
Hindu didiagnosa dengan skabies. Kunjungan dilakukan pada hari Senin tanggal
21 Februari 2011, yang bertempat di rumah bapak Gede Arcana di Banjar Kubu
3
2.
3.
4.
5.
perlu diobati.
Menyarankan kepada anggota keluarga yaitu kakak penderita serta semua
orang yang pernah kontak dengan penderita yang mengeluhkan gatal atau
tidak untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan skabies. Hal ini karena
pengobatan skabies harus dilakukan secara menyeluruh pada semua
6.
7.
tungau yang ada di kulit sudah mati semua oleh pengobatan yang diberikan.
Obat salep yang mengadung steroid topikal bisa
8.
digunakan untuk
menghilangkan gatalnya.
Menyarankan untuk banyak istirahat dan makan makanan yang bergizi serta
tetap menjaga kebersihan dan higiene tubuh.
Komunikasi, informasi dan edukasi penting diberikan kepada penderita
dan keluarganya karena penyakit ini memang tidak memerlukan waktu yang
cukup lama untuk sembuh namun angka terinfeksi kembali cukup tinggi dan
sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor predisposisi. Kesabaran serta ketaatan
penderita untuk berobat dan menjaga kebersihan sangat diperlukan apalagi
penularan bisa melalui kontak langsung maupun tidak langsung.
Dengan memperhatikan pemilihan dan cara pemakaian obat, serta syarat
pengobatan dan menghilangkan faktor predisposisi (antara lain hygiene yang
buruk), maka penyakit ini dapat diberantas dan memberi prognosis yang baik.
DENAH RUMAH PENDERITA
1
Utara
3
2
Keterangan :
1. Pintu masuk / gerbang rumah.
2. Ruang tamu.
3. Kamar penderita dan kakaknya.
4. Kamar ayah dan ibu penderita.
6
5. Padmasana.
6. Sumur Pompa.
7. Kamar mandi.
8. Penunggun Karang.
9. Pekarangan Rumah.