Anda di halaman 1dari 52

TURUNAN

Departemen Matematika
FMIPA IPB

Bogor, 2015

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

1 / 52

Topik Bahasan
1

Pendahuluan

Turunan Fungsi

Tafsiran Lain Turunan

Kaitan Turunan dan Kekontinuan

Rumus-rumus Turunan

Turunan Fungsi Trigonometri

Aturan Rantai

Turunan Implisit

Turunan Tingkat Lebih Tinggi

10

Laju Terkait

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

2 / 52

Pendahuluan

Mengapa Turunan Penting?


Pemahaman yang baik tentang konsep turunan fungsi akan memudahkan
memahami laju perubahan suatu variabel yang bergantung pada variabel
lain, misalnya penentuan:
Laju pertumbuhan suatu populasi (manusia, ikan, harimau, bakteri,
dsb).
Biaya marjinal suatu produk.
Kecepatan mobil seorang pembalap pada suatu waktu tertentu.
Laju perubahan kecepatan aliran darah berdasarkan jarak dengan
dinding pembuluh.
Laju penyebaran informasi, gosip.
Laju peluruhan bahan radioaktif.

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

3 / 52

Turunan Fungsi

Turunan Fungsi pada Suatu Titik/Bilangan

Denisi (Turunan Fungsi pada Suatu Titik/Bilangan)


Turunan fungsi f pada titik/bilangan a dinyatakan dengan f 0 (a) , adalah
f (a + h)
h
h!0

f 0 (a) = lim

f (a)

(1)

asalkan limit tersebut ada.


Bila limit tersebut ada (bukan atau ), maka fungsi f dikatakan
terturunkan (memiliki turunan, dierentiable) di a.
Perhatikan Gambar (a) berikut.

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

4 / 52

Turunan Fungsi

Ilustrasi Geometris Denisi Turunan pada Suatu


Titik/Bilangan

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

5 / 52

Turunan Fungsi

Alternatif Formula Turunan


Bila pada Denisi (1) diambil x = a + h, akan diperoleh alternatif
formula:
f (x)
x!a
x

f 0 (a) = lim

f (a)
a

(2)

(lihat Gambar (b))

)
f 0 (a) = lim

h!0

= lim

x!a

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

f (a + h)
h
f (x)
x

Kalkulus

f (a)

f (a)
a
Bogor, 2015

6 / 52

Turunan Fungsi

Contoh (Denisi Turunan pada Suatu Titik/Bilangan)


Gunakan denisi turunan untuk menentukan:
1
2
3

f 0 (0) bila f (x) = 2x + 1.


3
f 0 (3) bila f (x) = .
x
f 0 (1) bila f (x) = 5.

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

SOLUSI

SOLUSI

Kalkulus

Bogor, 2015

7 / 52

Turunan Fungsi

Turunan Kiri dan Turunan Kanan


Denisi (Turunan Kiri dan Turunan Kanan)
Turunan kiri dan turunan kanan dari f pada a didenisikan oleh
f 0 (a) = lim
h!0

f (a + h)
h

f (a)

dan f+0 (a) = lim

h ! 0+

f (a + h)
h

f (a)

jika limit-limit ini ada.


Jadi, f 0 (a) ada jika dan hanya jika turunan-turunan sepihak ini ada dan
sama.
Alternatif Formula:
f 0 (a) = lim
x!a

f (x)
x

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

f (a)
a

dan f+0 (a) = lim

x ! a+

Kalkulus

f (x)
x

f (a)
.
a

Bogor, 2015

8 / 52

Turunan Fungsi

Contoh
Gunakan denisi turunan untuk menentukan f 0 (1) bagi fungsi-fungsi
berikut.
8
>
< x2 + 1 ; x 1
1 f (x) =
>
: 2x
; x>1
2

f (x) = x jx

1j .

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

9 / 52

Turunan Fungsi

Turunan Sebagai Kemiringan Garis Singgung

Garis singgung pada kurva y = f (x) di titik (a, f (a)) adalah garis
yang melalui (a, f (a)) yang kemiringan/gradiennya sama dengan
f 0 (a), yakni turunan f di x = a.
Persamaan garis singgung pada kurva y = f (x) di titik (a, f (a))
adalah

f (a) = f 0 (a) (x

(3)

a)

DEMO ANIMASI TURUNAN

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

10 / 52

Turunan Fungsi

Ilustrasi Geometris Persamaan Garis Singgung

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

11 / 52

Turunan Fungsi

Contoh
Tentukan persamaan garis singgung pada kurva f (x) = x2 + 2x di titik
(1, 3) .
SOLUSI

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

12 / 52

Turunan Fungsi

Turunan Sebagai Fungsi


Ganti titik tetap a dengan variabel x pada denisi turunan (1) dan
(2), akan diperoleh fungsi f 0 dengan
f (x + h)
h
h!0

f 0 (x) = lim

f (z)
z!x
z

= lim

f (x)
(4)

f (x)
x

f 0 pada Persamaan (4) merupakan suatu fungsi, disebut turunan


pertama fungsi f .
Daerah asal f 0 , Df 0 = fx j f 0 (x) adag , Df 0 Df .
Nilai f 0 (a) juga dapat dihitung dari Persamaan (4) kemudian
mengevaluasi f 0 (x) untuk x = a.
(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

13 / 52

Turunan Fungsi

Contoh

p
Diketahui fungsi f dengan f (x) = x. Gunakan denisi turunan untuk
menentukan f 0 (x) dan f 0 (4). Tentukan Df dan Df 0 .
SOLUSI

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

14 / 52

Turunan Fungsi

Soal
Gunakan denisi turunan untuk menentukan f 0 (x) , Df , dan Df 0
fungsi-fungsi berikut:
1
2

f ( x ) = x2

5.

2
3

f (x) = x .

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

15 / 52

Turunan Fungsi

Notasi Lain Turunan

Misalkan y = f (x). Beberapa notasi yang menyatakan turunan f :

y0 = f 0 (x ) =

df
d
dy
=
= f (x) = Df (x) = Dx f (x)
dx
dx
dx

dy df d
Catatan: notasi
,
,
hanya merupakan simbol, bukan
dx dx dx
merupakan operasi pembagian.

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

16 / 52

Tafsiran Lain Turunan

Aplikasi Turunan
Fisika: Kecepatan Sesaat

Nilai f 0 (a) merupakan laju perubahan sesaat dari y = f (x) terhadap x


di x = a.
Misalkan s = f (t) menyatakan fungsi posisi suatu objek pada waktu t,
kecepatan sesaat objek pada saat t = a adalah
s
f (a + t)
= lim
t
t!0 t
t!0

v = f 0 (a) = lim

f (a)

laju objek pada saat t = a adalah jf 0 (a) j, yakni nilai mutlak kecepatan
sesaat.

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

17 / 52

Tafsiran Lain Turunan

Aplikasi Turunan
Ekonomi, Demogra

Misalkan C = f (x) menyatakan total biaya produksi (Rp) untuk


menghasilkan x barang (ton),
C
x!0 x

f 0 (x) = lim

bermakna laju total biaya produksi terhadap

banyaknya barang (Rp/ton). f 0 (x) dikenal sebagai biaya marjinal.

Misalkan P = f (t) menyatakan banyaknya populasi penduduk


Indonesia pada waktu t (tahun),
P
t!0 t

f 0 (t) = lim

bermakna laju perubahan populasi pada waktu t

(orang/tahun).

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

18 / 52

Kaitan Turunan dan Kekontinuan

Kaitan Turunan dan Kekontinuan

Teorema (Keterturunan Berimplikasi Kekontinuan)


Jika f terturunkan di a, maka f kontinu di a.
Makna
Kekontinuan adalah syarat perlu agar f terturunkan, tetapi bukan
syarat cukup.
Untuk memeriksa keberadaan f 0 (a), terlebih dahulu periksa
kekontinuan f di a.
Jika f kontinu di a, maka f 0 (a) belum tentu ada.
Jika f tidak kontinu di a, maka f 0 (a) tidak ada.

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

19 / 52

Kaitan Turunan dan Kekontinuan

Contoh (Kontinu, Tidak Terturunkan)


Tunjukkan bahwa f (x) = jxj kontinu di x = 0 tetapi f 0 (0) tidak ada.
SOLUSI

Contoh (Kontinu, Terturunkan)


0
Tentukan
8 f (1), bila
>
< x2 + 1 ; x < 1
f (x) =
>
: 2x
; x 1
SOLUSI

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

20 / 52

Kaitan Turunan dan Kekontinuan

Contoh
Tentukan nilai dari a dan b agar fungsi f dengan
8
p
>
< x
; 0 x
f (x) =
>
: ax b ; x > 1

terturunkan di x = 1.

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

21 / 52

Kaitan Turunan dan Kekontinuan

Soal (Keterkaitan Turunan dan Kekontinuan)


1

0
0
Tentukan
8 g ( 1) dan g (1) bila
>
>
>
1 2x ; x < 1
>
>
<
g(x) =
x2
;
1 x
>
>
>
>
>
: 2x
; x>1

Fungsi f didenisikan sebagai f (x) =

8
>
< x2

; x

>
: mx + b ; x > a
Nyatakan nilai m dan b terhadap a agar f terturunkan di a.

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

22 / 52

Kaitan Turunan dan Kekontinuan

Di mana Turunan Tidak Ada?

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

23 / 52

Rumus-rumus Turunan

Rumus-rumus Turunan
Rumus-rumus turunan berikut dapat diperoleh melalui denisi turunan.
Teorema (Turunan Fungsi)
Misalkan u = f (x), v = g(x), dan c suatu konstanta
d
d
du
1.
4.
(c) = 0
(u v) =
dx
dx
dx
2 ).

d n
(x ) = nxn
dx

3.

d
du
(cu) = c
dx
dx

dv
= u0 + v0
dx

5.

d
du
dv
v+u
= u0 v + uv0
(uv) =
dx
dx
dx

6.

d
dx

u
v

du
v
= dx

u
v2

dv
0
dx = u v

uv0
v2

) n : bil. bulat positif

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

24 / 52

Rumus-rumus Turunan

Contoh
1

Buktikan Teorema Rumus Turunan No. 1, yaitu

Tunjukkan bahwa
bulat negatif m.

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

d m
(x ) = mxm
dx

d
(c) = 0.
dx

SOLUSI

juga berlaku untuk bilangan

SOLUSI

Kalkulus

Bogor, 2015

25 / 52

Rumus-rumus Turunan

Turunan Fungsi Pangkat


Teorema (Turunan Fungsi Pangkat Umum)
Jika n sebarang bilangan real, maka
d n
(x ) = nxn
dx

(5)

Dari pembahasan sebelumnya, berlaku


d n
(x ) = nxn
dx

, n : bilangan bulat

(6)

Pada pembahasan turunan fungsi implisit akan ditunjukkan bahwa


(6) berlaku untuk n : bilangan rasional (pecahan).
Pada pembahasan teknik penurunan logaritmik akan ditunjukkan
bahwa (6) berlaku untuk n : bilangan real.
(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

26 / 52

Rumus-rumus Turunan

Contoh
1 Tentukan turunan fungsi-fungsi berikut:
a. y = 2x3 px2 + 5.
b. g(x) =
x 1 x2 3x .
3
x
3x
.
c. u =
3x 1
2 Tentukan g0 (x) jika g (x) = x2 f (x) .
3

Jika f (1) = 2 dan f 0 (1) =

4, tentukan
d
dx

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

f (x)
x2

Kalkulus

x=1

Bogor, 2015

27 / 52

Rumus-rumus Turunan

Turunan Fungsi Sesepenggal


Teorema berikut memudahkan dalam mencari turunan fungsi
sesepenggal (piecewise functions), tanpa menggunakan denisi
turunan.
Teorema (Turunan Fungsi Sesepenggal)
Andaikan f kontinu di a serta lim f 0 (x) dan lim f 0 (x) ada. Fungsi f
x ! a+

x!a

terturunkan di a jika dan hanya jika lim f 0 (x) = lim f 0 (x) dan
x ! a+

x!a

f 0 (a) = lim f 0 (x) = lim f 0 (x)

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

(7)

x ! a+

x!a

Kalkulus

Bogor, 2015

28 / 52

Rumus-rumus Turunan

Contoh
1 Periksa apakah f terturunkan di x = 1, jika
8
>
< x2 , x < 1
f (x) =
>
: px , x 1
Tentukan f 0 (x) .
SOLUSI

Tentukan
8konstanta a dan b agar f terturunkan di x = 1.
>
< 3x2
, x 1
f (x) =
>
: ax + b , x > 1
SOLUSI

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

29 / 52

Turunan Fungsi Trigonometri

Turunan Fungsi Trigonometri


Limit Penting

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

30 / 52

Turunan Fungsi Trigonometri

Turunan Sinus, Cosinus

d
sin (x + h) sin x
sin x = lim
dx
h
h!0
sin x cos h + cos x sin h sin x
= lim
h
h!0
cos x sin h sin x (1 cos h)
= lim
h
h
h!0
sin h
1 cos h
= cos x lim
sin x lim
h
h!0 h
h!0

= (cos x) (1)

(sin x) (0)

= cos x
dengan cara serupa, dapat ditunjukkan bahwa

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

d
dx

cos x =

sin x.

Bogor, 2015

31 / 52

Turunan Fungsi Trigonometri

Turunan Fungsi Trigonometri

d
sin x = cos x
dx

d
cos x =
dx

sin x

d
tan x = sec2 x
dx

d
cot x =
dx

csc2 x

d
sec x = sec x tan x
dx

d
csc x =
dx

csc x cot x

(8)

Satuan sudut: radian (2 rad = 360o ! 1 rad = 57.3o ).

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

32 / 52

Turunan Fungsi Trigonometri

Soal
Dengan menggunakan turunan fungsi sinus dan cosinus, tunjukkan
kebenaran turunan fungsi trigonometri lainnya pada (8) .

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

33 / 52

Aturan Rantai

Aturan Rantai
dy
bagi y = (x2
Misalkan ingin ditentukan
dx
Teknik:

3x)2 .

i) kuadratkan (karena bentuknya sederhana):


dy
y = x4 6x3 + 9x2 !
= 4x3 18x2 + 18x
dx
ii) pemisalan variabel baru:
dy
du
misalkan y = u2 , u = x2 3x !
= 2u,
= 2x 3
du
dx
dy
dy du
=
= 2u (2x 3) = 2x2 6x (2x 3)
dx
du dx

4x3

18x2 + 18x

( = cara i)

Metode ii) dikenal dengan aturan rantai.


dy
Misalkan y = (x2 3x)1000 ,
=
? Teknik i) amat rumit, teknik
dx
aturan rantai amat esien.
(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

34 / 52

Aturan Rantai

Teorema (Aturan Rantai)


Misalkan f (u) terturunkan di u = g (x) dan g (x) terturunkan di x, maka
fungsi komposisi (f g) (x) = f (g (x)) terturunkan di x dan

(f

g) 0 (x) =

d
(f
dx

g) (x) =

d
f (g (x)) = f 0 (g (x)) g0 (x)
dx

(9)

Dengan notasi Leibniz, jika y = f (u) dan u = g (x) , maka


dy
dy du
=
dx
du dx

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

(10)

Bogor, 2015

35 / 52

Aturan Rantai

Ilustrasi Aturan Rantai


Komposisi 2 Fungsi

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

36 / 52

Aturan Rantai

Perluasan Aturan Rantai


Komposisi > 2 Fungsi

dst.
(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

37 / 52

Aturan Rantai

Contoh
1

Tentukan
SOLUSI

dp
4x + 10.
dx

Diketahui

a)
b)
c)
d)

f (x)

g (x)

f 0 (x)

g0 (x )

1
3

1
3

8
3

Jika h (x) = f (x) g3 (x), tentukan h0 (0) .


p
x , tentukan h0 (1) .
Jika h (x) = f
Jika h (x) = f (x + g (x)), tentukan h0 (0) .
p
Jika h (x) = x5 + f (x), tentukan h0 (1) .

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

38 / 52

Aturan Rantai

Soal
1

Tentukan turunan fungsi-fungsi berikut:


4
a. y = x2 + 1
2x3 3x + 5 .
b. y = sin5 (2t 1) .

Tentukan

d
dx

cos x berdasarkan kesamaan cos x = sin

sin x = cos
x .
2

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

x dan

Bogor, 2015

39 / 52

Turunan Implisit

Turunan Implisit

Fungsi eksplisit: y = f (x)


Contoh: y = 2x + 1, y =

x2

Fungsi implisit: F (x, y) = c (konstanta), dengan asumsi y fungsi


terhadap x.
Contoh: y

2x

1 = 0, x2 + y2 = 1, sin (xy) + 2x2 = 3

Menurunkan fungsi implisit


turunkan kedua ruas terhadap x,
gunakan aturan rantai,
dy
tentukan
.
dx

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

40 / 52

Turunan Implisit

Contoh
dy
= y0 pada lingkaran x2 + y2 = 25, dan tentukan persamaan
dx
garis singgung di titik (4, 3) pada lingkaran.

Tentukan
SOLUSI

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

41 / 52

Turunan Implisit

Turunan Fungsi Pangkat Rasional

Teorema
Misalkan p, q bilangan bulat,
d pq
p p
x = xq
dx
q

q 6= 0

(11)

Soal
Gunakan teknik penurunan implisit untuk menunjukkan (11) .

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

42 / 52

Turunan Implisit

Soal
Tentukan

dy
bagi persamaan-persamaan berikut.
dx

3x3 + 4y3 + 8 = 0
p
xy + 4 = y

cos (x + y) = x2 + y2

Tentukan persamaan garis singgung kurva xy3 + x3 y = 2 di titik


(1, 2).

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

43 / 52

Turunan Tingkat Lebih Tinggi

Turunan Tingkat Lebih Tinggi


Notasi f 0

Notasi y0

f 0 (x)

y0

f 00 (x)

y00

f 000 (x)

y000

f (n) ( x )

y(n)

Turunan ke-

n, n

d
dn y
=
n
dx
dx
(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Notasi Leibniz
dy
dx
d2 y
dx2
d3 y
dx3
dn y
dxn

Notasi D
Dx y
D2x y
D3x y
Dnx y

dn 1 y
dxn 1

Kalkulus

Bogor, 2015

44 / 52

Turunan Tingkat Lebih Tinggi

Aplikasi Turunan Kedua


Penentuan Percepatan

Jika s = f (t) menyatakan fungsi posisi objek pada waktu t yang bergerak
pada lintasan lurus, maka
ds
= f 0 (t) menyatakan kecepatan objek pada waktu t.
dt
dv
d2 s
= 2 = f 00 (t) menyatakan percepatan objek pada
a (t) =
dt
dt
waktu t.
v (t) =

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

45 / 52

Turunan Tingkat Lebih Tinggi

Contoh
1

Tentukan turunan ke-n bagi y =


SOLUSI

1
.
x

Tentukan turunan ke-n bagi y = sin x.

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

46 / 52

Turunan Tingkat Lebih Tinggi

Soal
1

Tentukan turunan ke-n bagi:


a. f (x) = xn
b. f (x) = x/ (x + 1)

Didenisikan
f (x) =

8
>
< x2
>
:

; x

x2 ; x < 0

Buat sketsa grak f . Tunjukkan bahwa f 0 (x) = 2 jxj dan simpulkan


bahwa f 00 (0) tidak ada.
3

Tunjukkan bahwa lingkaran x2 + y2 = r2 memiliki turunan kedua


y00 = r2 /y3 .

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

47 / 52

Laju Terkait

Laju Terkait

Bila terdapat suatu kaitan antar variabel serta masing-masing variabel


bergantung pada waktu t, maka perubahan laju dalam satu variabel
dapat berakibat perubahan laju pada variabel lainnya.
Makna tanda laju:
dx/dt > 0 : t membesar (mengecil) ) x membesar (mengecil)
dx/dt < 0 : t membesar (mengecil) ) x mengecil (membesar)
dx/dt = 0 : x konstan
(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

48 / 52

Laju Terkait

Strategi Menyelesaikan Masalah Laju Terkait

Pahami permasalahan.

Buat diagram, berikan notasi kepada variabel-variabel yang


merupakan fungsi terhadap waktu.

Nyatakan informasi dan laju yang diketahui dalam bentuk turunan.

Tuliskan persamaan yang mengaitkan variabel yang diketahui.

Gunakan aturan rantai untuk menurunkan kedua ruas terhadap t.

Substitusi informasi yang diketahui dan tentukan laju yang diinginkan.

Kesalahan umum:
terlalu dini menyubstitusi informasi numerik yang diketahui!

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

49 / 52

Laju Terkait

Contoh
Seberapa cepat ketinggian air di dalam silinder tegak berjari-jari 1 m turun
jika silinder dipompa dengan laju 3000 liter/menit.

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

50 / 52

Laju Terkait

Soal (Laju Terkait)


1

Sebuah tangga dengan panjang 5 m bersandar pada dinding tegak.


Jika puncak tangga bergeser mendekati lantai pada laju 1 m/detik,
seberapa cepat alas tangga bergeser pada saat puncak tangga berada
4 m dari lantai?

Seseorang sedang menguras sebuah penampung air berbentuk kerucut


terbalik. Jari-jari kerucut 1 m dengan ketinggian 3 m. Air mengalir
dari bagian bawah dengan laju 1/4 m3 /menit. Seberapa cepat air
menurun ketika ketinggian air 2 m? Seberapa cepat jari-jari
permukaan air berubah ketika ketinggian air 2 m?

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

51 / 52

Laju Terkait

Tentang Slide

Penyusun: N. K. Kutha Ardana (Dosen Dep. Matematika FMIPA


IPB)
Versi: 2015 (sejak 2009)
Media Presentasi: LATEX - BEAMER (PDFLATEX)

(Departemen Matematika FMIPA IPB)

Kalkulus

Bogor, 2015

52 / 52

Anda mungkin juga menyukai