Matematika
I(Fungsi)
a. Konsep fungsi.
b. Operasi pada fungsi.
c. Fungsi komposisi dan fungsi invers.
d. Macam-macam fungsi dan grafiknya.
Fakultas
Program
Studi
Teknik Sipil
Abstract
Fakultas Teknik
Tatap
Muka
Kode MK
MK90016
Hendy Yusman F, M.Pd
Kompetensi
01
Disusun Oleh
Agar Mahasiswa :
1. Mengerti apa yang dimaksud
dengan
fungsi
dan
dapat
menentukan
relasii
yang
merupakan sebuah fungsi.
2. Dapat menggambarkan sebuah
fungsi pada sistim koordinat
Cartesian.
3. Mengenal macam-macam fungsi.
4. Mengenal apa yang dimaksud
dengan :fungsi komposisi, fungsi
invers, fungsi periodik, fungsi
terbatas dan fungsi monoton.
5. Dapat menentukan komposisii
fungsi.
6. Dapat menentukan invers sebuah
fungsi.
1. Konsep Fungsi
1.1 Relasi antara dua himpunan
Jika A dan B dua himpunan yang tidak kosong, maka didefinisikan:
A B ( x, y ) x A dan y B , A B disebut hasil kali cartesian antara himpunan
diagram panah
b.
c.
grafik kartesius
Contoh:
Diketahui himpunan A { 1, 2, 4, 5} dan B { 1, 2, 3, 5}, nyatakan relasi dari A ke B
dengan dua lebihnya dari !
Penyelesaian:
B
5
a. diagram panah
A
1
1
2
2
3
5
4
1.1. contoh diagram panah
Gb.
5
c. Grafik kartesius
2
0
11
201
4
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
b.
c.
d.
b.
d.
Penyelesaian:
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
201
4
c.
c bukan
fungsi sebab ada anggota A yang punya kawan lebih dari satu
d bukan fungsi sebab ada anggota A yang tidak punya kawan dan ada anggota A
yang punya kawan lebih dari satu.
2) Diketahui suatu fungsi yang memetakan A {1, 8, 27} ke B {1, 2, 3, 4} dengan
sifat pangkat tiga dari
a)
b)
Penyelesaian:
A
a)
27
3
4
b)
Diagram panah di bawah ini menunjukkan kejadian khusus dari pemetaan yang
disebut korespondensi satusatu.
A
201
4
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
5.
g
f ( x)
, untuk setiap x D dan g(x) 0.
g ( x)
Jika domain f adalah Df dan domain g adalah Dg maka domain untuk operasi fungsi f dan g
diatas adalah Df Dg.
Contoh :
Jika f(x) =
1 x
1 x
dan g(x) =
, dengan masing-masing domain : Df = {x | x -1} dan Dg
1 x
x
1 x
1 x
2x 2 x 1
+
=
, dengan Df + g = R {-1, 0}
x (1 x)
1 x
x
2.
x 1
1 x 1 x
=
, dengan Df g = R {-1, 0}
x(1 x)
1 x
x
3.
201
4
1 x
1 x
1 x
1 x 2
=
, dengan Df . g = R { -1, 0}
x(1 x)
x
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
1 x
f ( x)
x
1 x
x
=
=
, dengan Df / g = R {-1}
g
(
x
)
1
x
1
4.
5.
3.
Fungsi Komposisi
5 5x
1 x
=
, dengan D5.f = R {-1}.
1 x
1 x
f :A C
f)(x) g(f(x)), x A.
gf
B
g
g(f(x))
f(x)
Catatan: g
f dibaca g komposisi f .
Contoh:
Diketahui f(x) x + 3 dan g(x) 5x, tentukan:
1. (f
2.
Penyelesaian:
1. (f
2.
Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa f g g f , jadi komposisi fungsi tidak
bersifat komutatif.
Catatan:
Syarat fungsi f dan g dapat dikomposisikan menjadi fungsi komposisi f
g adalah D
Rg .
Artinya irisan antara domain fungsi f atau Df dan range fungsi g atau Rg tidak kosong.
1. Komposisi dua fungsi atau lebih
201
4
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
g)(x) = f(g(x))
(f g h)(x) = f(g(h(x)))
a. (f
b.
Contoh:
Diketahui f(x) 4x 8 dan g(x) 3x2 dan h(x) 2x.
Tentukan
g)(x)
(f f)(x)
(f g h)(x)
1) (f
2)
3)
Penyelesaian:
1) (f
2)
3)
f(g(2x))
f(3(2x )2)
f(12x 2)
4(12x 2) 8
48x 2 8
2. Sifat-sifat komposisi fungsi
a. Operasi komposisi fungsi pada umumnya tidak bersifat komutatif
f
b. Operasi komposisi fungsi pada umumnya bersifat assosiatif
f
(g h) = (f g) h
f f I f
Contoh:
Pada contoh sebelumnya diketahui f(x) 4x 8, g(x) 3x2 dan h(x) 2x. Tunjukkan
bahwa:
1)
2)
3)
g)(x) (g f) (x)
(f (g h))(x) = ((f g ) h)(x)
(I f)(x) (f I)(x) f(x)
(f
Penyelesaian:
201
4
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
1) (f
g(4x 8)
3(4x 8)2
3(16 x2 64x + 64)
48 x2 192x + 192
jadi (f
g)(x)
(g
f) (x)
(f
(g h))(x)
menentukan ((f
h)(x) g(h(x))
g)(x) f(g(x))
(f
g(2x)
f(3x2)
3(2x )2
4(3x2) 8
12x 2
12x2 8
((f
g) h)(x) (f g)(h(x))
(f
4(12x 2) 8
12(2x)2 8
48x 2 8
(f
g diketahui
Contoh:
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
g)(2x)
f(12x 2)
48x 2 8
201
4
g ) h)(x)
g)(x) 18x
+ 39x + 22
Penyelesaian:
(f
g)(x) 18x
+ 39x + 22
g diketahui.
Contoh:
Tentukan g(x) jika diketahui f(x) 3x dan (f
g)(x) 12x + 24
Penyelesaian:
(f
g)(x) 12x + 24
f(g(x)) 12x + 24
3 g(x) 12x + 24
g(x) 4x + 8
jadi g(x) 4x + 8
Catatan: dalam penyelesaian tersebut terkadang sulit untuk dikerjakan, namun
dengan pengertian fungsi invers (balikan) akan memudahkan untuk menyelesaikan
soal tersebut.
4. Fungsi invers
1. Pengertian invers suatu fungsi
Perhatikan gambar 4.1 berikut
A
B
f
f 1(y) x
f(x) y
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
Contoh:
Fungsifungsi dalam himpunan pasangan berurutan berikut ini nyatakan inversnya
dan apakah merupakan fungsi invers.
a. f = {(2,4), (3,6), (5,10)}
b. g = {(2,4), (1,1), (1,1), (2,4)}
c. h = {(1,1), (3,3), (1,1), (3,3)}
Penyelesaian:
a. f
b. g 1= {(4, 2), (1, 1), (1,1), (4, 2)}, merupakan invers dari fungsi g tetapi bukan
merupakan fungsi invers.
c. h 1= {(1, 1), (1,1), (2, 4), (2, 4)}, merupakan fungsi invers
Catatan: syarat suatu fungsi memiliki fungsi invers adalah jika fungsi tersebut
merupakan korespondensi satusatu.
2. Menentukan fungsi invers
Langkahlangkah untuk menentukan fungsi invers dari fungsi y f(x) adalah:
a.
b.
c.
(x)
)(x) (f 1
f)(x) I(x) x
Contoh:
Tentukan fungsi invers dari y = 2x + 10
Penyelesaian:
201
4
10
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
y 2x + 10
2x y 10
jadi f 1(x)
(f
x f(y)
x 10
1
x 5
2
2
)(x) f )f 1(x)) 2 x 5 10 x
2
f)(x) f
Karena (f f
(f 1
y 10
2
(x)
(f(x))
1
(2 x 10) 5 x
2
)(x) (f 1
1
x 5
2
Catatan: grafik fungsi f akan simetris dengan fungsi f 1 dengan sumbu simetrinya
adalah garis y x.
3. Fungsi invers dari fungsi komposisi
gf
B
C
g
f
x
f): A C maka (g
f) memetakkan
-1
dan g
-1
1
1
201
4
11
f)
= f -1
f)(x) g(f(x)) = z
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
(g
1
f)
-1
ke x A
c.
g) (x) (g f )(x)
(f g h) (x) (h g f )(x)
((f g) g )(x) (g (g f ))(x) = f(x)
d.
(f 1(x)) 1 f(x)
a.
b.
(f
Ada 2 cara dalam menentukan rumus invers fungsi dari fungsi komposisi, yaitu:
a.
Menentukan
dulu
rumus
fungsi
komposisi,
kemudian
menentukan
inversnya.
Contoh:
Diketahui f x 7 dan g 4x + 1, tentukan (f
g)
(x)
Penyelesaian:
(f
Misalkan y 4x 6
4x y + 6
Jadi (f
b.
g)
y6
4
(x)
x6
4
g)
(x) Penyelesaian:
f (x) x 7 misalkan y x 7
xy+7
sehingga f 1(x) x + 7
g(x) 4x + 1 misalkan y 4x + 1
4x y 1
x
(f
201
4
12
g)
(x) (g 1
y 1
4
sehingga g1(x)
)(x)
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
x 1
4
g 1 (f 1(x))
g 1(x + 7)
5.
( x 7) 1
4
x6
4
2.
Grafik fungsi ganjil simetri terhadap titik (0, 0) atau ttitik asal.
Secara geometris sifat tersebut dapat dilihat pada gambar 5.1. berikut.
y
y
y = f(x)
f(-x)= - f(x)
x
x
Contoh :
1.
2.
Fungsi f(x) = sin x adalah fungsi ganjil, karena f(-x) = sin (-x) = - sin x = - f(x), untuk
setiap x R.
201
4
13
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
3.
Fungsi f(x) = x3 x2 adalah fungsi yang tidak genap dan tidak ganjil, karena terdapat x
Df sehingga f(-x) = (-x)3 (-x)2 = -x3 x2 - f(x).
4.
Fungsi f(x) = 0 adalah fungsi genap dan fungsi ganjil, karena f(-x) = 0 = f(x) dan f(-x) = 0
= - f(x), untuk setiap x Df
5.
Fungsi f(x) = -
Karen daerah asalnya tidak memuat x atau x secara bersamaan (bukan himpunan
simetri).
5.2 Fungsi Konstanta
Bentuk fungsi konstanta adalah f(x) = k, k adalah konstanta, Df = R dan Rf = {k}.
Grafik fungsinya diperlihatkan pada gambar 5.2.
y
f(x) = k
x
Gambar 5.2.
5.3. Fungsi Identitas
Bentuk fungsi identitas adalah f(x) = x, Df = R dan Rf = R.
Grafik fungsinya diperlihatkan pada gambar 5.3.
y
f(x) = x
x
Gambar 5.3.
5.4. Fungsi Linier
Fungsi linier mempunyai persamaan y ax + b, a, b dan a 0. Grafik fungsi linier
berupa garis lurus. Untuk menggambar grafik fungsi linier ada dua cara, yaitu: dengan
tabel dan dengan menentukan titik potong pada sumbu x dan sumbu y.
Contoh:
201
4
14
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
1. Dengan tabel
x
y 2x + 2
4
Y
Dari
tabel
diperoleh
titiktitik
berupa
y 2x + 2
tampak
1 0
3 4
x 1
sehingga titik potong grafik dengan sumbu x adalah ( 1,0)
Titik potong grafik dengan sumbu y:
syarat x 0 y 2 . 0 + 2 2
Y
sehingga titik potong grafik dengan sumbu y adalah ( 0,2)
Kedua titik potong tersebut digambar dalam bidang kartesius kemudian dihubungkan
y 2x + 2
4
sehingga tampak membentuk garis lurus (gambar 2.7).
3
201
4
15
1 0
1
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
2 3 4
1. Gradien
Persamaan garis biasa juga ditulis y mx + c, dengan m, c . Dalam hal ini m dan
c adalah konstanta, dengan m melambangkan gradien (koefisien arah) garis lurus.
Gradien adalah konstanta yang menunjukkan tingkat kemiringan garis. Dilihat dari
gambar 2.8 maka m dapat dicari sebagai berikut:
Y
y2
y1
y y 2 y 1 f x 2 f x1
x x 2 x1
x 2 x1
x
O
x1
x2
m = tan
Pada gambar 2.8, misalkan adalah sudut antara garis horisontal (sejajar sumbu x)
dan grafik fungsi linier dengan arah putaran berlawanan arah
dengan arah putaran jarum jam, maka gradien dapat pula didefinisikan dengan
m
y
tan .
x
Jadi
201
4
16
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
Jika m 0 maka grafik sejajar dengan sumbu x dan ini sering disebut sebagai
fungsi konstan.
b)
c)
y y1 m (x x1)
Jadi rumus persamaan garis melalui titik P(x1,y1) dan bergradien m adalah
Contoh:
y y1 m (x x1)
y 9 6(x 3)
y 6x 18 +9
y 6x 9
17
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
y y1 m (x x1) . (i)
karena garis ini juga melalui titik B(x2,y2), maka y2 y1 m (x2 x1), sehingga
diperoleh gradien
y y1
m 2
x 2 x1
. (ii)
y y1
x x1
y 2 y 1 x 2 x1
Jadi persamaan garis melalui dua titik A(x1,y1) dan B(x2,y2) adalah
y y1
x x1
y 2 y 1 x 2 x1
Contoh:
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (1,6) dan (3,8).
Penyelesaian:
Kedua titik (1,6) dan (3,8) disubstitusikan ke persamaan garis melalui dua titik.
y y1
x x1
y 6 x 1
y 2 y 1 x 2 x1
8 6 3 1
y 6 x 1
2
2
y6x1
yx+5
Metode substitusi
Nilai y pada persamaan g2 diganti dengan nilai y persamaan g1
yx+8
201
4
18
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
3x + 2 x + 8
2x 6
x3
Metode eliminasi
Metode eliminasi dilakukan dengan menyamakan koefisien salah satu variabel
untuk menghilangkan salah satu variabel lainnya. Karena kedua persamaan
tersebut memiliki koefisien variabel y yang sama maka langsung dieliminasikan
y 3x + 2
yx + 8
0 2x 6
x 3 dimasukkan ke persamaan g2
+
y x + 8 3 + 8 11
2x 6 x 3
jadi titik potong g1: y 3x + 2 dan g2: y x + 8 adalah (3,11)
Catatan:
a.
b.
m1 . m2 3 .
1
8
1
x m2
3
9
3
1
1 sehingga kedua garis saling tegak lurus.
3
201
4
19
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
a, b, c dan a
0. Grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola maka sering juga disebut fungsi parabola.
Jika a 0 , parabola terbuka ke atas sehingga mempunyai titik balik minimum (gambar
5.1.a)
Jika a 0 , parabola terbuka ke bawah sehingga mempunyai titik balik maksimum
(gambar 5.1.b)
P(x,y)
X
P(x,y)
Langkahlangkah menggambar grafik fungsi kuadrat y ax2 + bx + c :
1.
Menentukan pembuat nol fungsi y 0 atau
f(x) grafik
0 parabola
Gb. 5.5.b.
Gb. 5.5.a. grafik parabola
Pembuat nol fungsi dari persamaan kuadrat y ax2 + bx + c diperoleh jika ax2 + bx
+ c 0. Sehingga diperoleh nilai x yang memenuhi ax2+ bx + c 0.
2. Menentukan sumbu simetri x
b
2a
b
D
dan y
2a
4a
a < 0, D > 0
a < 0, D < 0
X1 X2
X1
X2
a > 0, D 0
a > 0, D > 0
X1
Catatan:
201
4
20
X2
Definit negatif
a > 0, D < 0
X1 X2
Definit positif
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
Pemfaktoran
Kuadrat sempurna
2
Rumus abc: x12 b b 4ac
2a
Contoh:
Gambarlah sketsa grafik fungsi y x2 6x + 8
Penyelesaian:
a. Menentukan pembuat nol fungsi
Dengan pemfaktoran diperoleh
x2 6x + 8 0
(x 2) (x 4) 0
x 2 atau x 4
b. Menentukan sumbu simetri
x
b ( 6) 6
3
2a
2 .1
2
x 3 ke
fungsi y diperoleh
y 32 6(3) + 8
9 18 +8
1
Jadi puncaknya adalah titik (3,1).Sehingga sketsa grafiknya adalah
0
1
3
5.6 Fungsi Trigonometri
X
4
1
2
5.6.1 Trigonometri dengan perbandingan sudut segitiga siku-siku
Diketahui
ABC,
dengan
sudut BAC = , sisi tegak (proyektor) = BC, sisi datar
Gb.segitiga
5.6. contoh
grafik
parabola
(proyeksi) = AB dan sisi miring (proyektum) = AC.
201
4
21
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
Proyektor
Proyektum
Proyeksi
Gambar 5.6.1.
Berdasarkan segitiga siku-siku tersebut, maka trigonometri didefinisikan sebagai :
sin
panjang BC
proyektor
, sin = sinus
proyektum
panjang AC
cos
panjang AB
proyeksi
, cos = cosinus
proyektum
panjang AC
tan
panjang BC
proyektor
, tan = tangen
proyeksi
panjang AB
Gambar 5.6.2.
Karena keliling lingkaran adalah 2, sehingga jika t > 2 di perlukan lebih dari satu putaran
penuh untuk menelusuri t, jika t = 0 maka A = B, jika t < 0 maka kita juga akan memperoleh
satu titik unik B(x, y) sehingga muncul definisi sinus dan kosinus.
5.6.2. Sinus dan kosinus
Andaikan t menentukan titik B(x, y) pada keterangan gambar 5.6.2., maka
201
4
22
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
cos t
tan t = cos t
1
sec t = cos t
cosec t = sin t
2.
3.
4.
sin
5.
sin2 t + cos2 t = 1
Sifat-sifat dasar sinus dan kosinus memberikan sifat-sifat fungsi trigonometri lainnya, yaitu :
1.
tan (- t) = - tan t
2.
201
4
23
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
SOAL-SOAL LATIHAN
I.
1.
f(x) =
2.
h(x) =
1 x
3.
g(x) =
4.
s(x) =
5.
t(x) =
II.
1
x
2x
1 x
x 2 2x
1.
f(x) =
2.
3.
f(x) =
4.
f(x) =
5.
f(x) =
x 1
x dan g(x) =
x 1
1
1
dan g(x) =
x2
x 1
x 1 dan g(x) =
9 x2 .
2.
f(x) =
3.
4.
f(x) =
5.
f(x) =
201
4
24
1
dan g(x) =
x
1 x dan g(x) =
1 x
2x
dan g(x) = 1- x2.
1 x
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
V. Tentukan invers fungsi-fungsi berikut & gambarkan grafik f(x) dan f-1(x) !
1. f(x) = 3x 2
2. f(x) = -3(x+5)
3. f(x) = 4 x3
4. f(x) = (7 x)5
5. f(x) =
6. f(x) =
x4
x4
2x 3 3
x3 8
x2 2
x
x 1
2
; /2 < <
6. csc = 5/4 ;
0 < < /2
Daftar Pustaka
1. Frank. Ayres J.R.,Kalkulus Diferensial dan Integral, Erlangga, Jakarta, 2004
2. Purcell,Edwin J., Kalkulus jilid I, Erlangga, Jakarta, 2003
3. Yusuf Yahya, D.Suryadi H.S., Agus Sumin, Matematika dasar Untuk Perguruan
Tinggi, Ghalia Indonesia, 2004
201
4
25
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd
201
4
26
Matematika I
Hendy Yusman F, M.Pd