laporan
lengkap
sederhana
ini
dapat
dipahami
dan
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
....................................
i
DAFTAR ISI
....................................
ACARA II
ii
.................................
.................................... 21
.................................... 41
ACARA V
.................................... 53
PICTORIAL SKETCHING
.................................... 63
.................................... 76
.................................... 93
.................................... 99
ACARA X
....................................
PERHITUNGAN CADANGAN
109
LAMPIRAN
....................................
117
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
LAMPIRAN
Biografi Penulis
Pada dahulu kala ada seorang anak yang terlahir dari keluarga
sederhana tapi bahagia yang lahir di sebuah kota kecil yang dimana kota
tersebut dahulu juga terlahir orang sederhana yang saat ini namanhya
dikenal di negaranya sendiri bahkan sampai ke negara lainpun orang
mengenalnya dengan sebutan Pak Habiebie yang terlahir di kota yang
dikenal sebagai kota Bandarmadani yaitu Kota Parepare. Anak tersebut lahir
pada tanggal 25 bulan Maret tahun 1996. Dia terlahir sebagai seorang lelaki
127
ke dua dari keluarga kecil tapi bahagia. Awalnya dia di rencanakan dari
diskusi yang panjang dari Ayah dan Ibu
anak lelaki ini yang kemudian diberilah
sebuah nama sederhana yang memiliki nilai
dan makna yang besar. Namaku sunaryo
saya suka sama dyla intan percintaan kami
sangat rumit dan tidak fokus yang diberikan untuk anak lelaki yang tak
berdosa ini adalah Sunaryo Sadli yang mana nama anak ini diberikan oleh
sepupunya sendiri. Nama dari Sunaryo sendiri diambil dari nama seorang
lelaki sukses yaitu Bapak Sunaryo Haddade, alasannya agar anak yang
terlahir di tanggal 25 maret 1996 ini bisa sukses melebihi Bapak Sunaryo
Haddade, dan nama belakang Sadli diambil dari nama Ayah dari anak
tersebut yaitu Bapak Sadiliah yang lebih akrab dipanggil dengan nama Pak
Sadli.
Anak ini tumbuh di lingkungan yang sederhana, diajarkan tentang
agama, moral, dan etika. Anak ini yang lebih akrab dipanggil dengan
sebutan Ryo mengawali pendidikan pertamanya di Taman Kanak-kanak(TK)
Bhayangkari selama kurang lebih 1 tahun. Selanjutnya dia melanjutkan
pendidikannya di Sekolah Dasar(SD) Negeri 4 Kota Parepare yang dijalani
selama 6 tahun, di masa SD inilah Ryo mulai belajar untuk mandiri dengan
pulang menggunakan jasa angkutan kota semenjak dari kelas 3 SD
dikarenakan Ayah Ryo sendiri sudah mulai sibuk dan Ibunya pula sudah
mulai sibuk. Di SD pulalah Ryo merasakan pertama kali yang namanya
dipukul dengan besi oleh gurunya sendiri. Tapi jangan salah sangka Ryo
bukanlah seorang pengadu, sewaktu dia pulang ke rumahnya dia menutupi
luka bekas pukulan gurunya itu tetapi tetap diketahui oleh ibunya sndiri
tetapi Ryo membujuk Ibunya agar tidak untuk dipermasalahkan mengenai
128
hal-hal sepele ini. Walaupun Ryo tak sepintar ataupun secerdas yang lain
tetapi Ryo juga dapat melewati masa SDnya dengan lancar tanpa
mengulang.
Ryo
kemudian
melanjutkan
pendidikannya
ke
tingkat
Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kota Parepare pada kelas VII.4 yang
mana pada masa inilah Ryo mulai mengenal yang namanya cinta. Mulai dari
sesi awal yaitu perkenalan dengan si Dia yang mana kejadiannya terjad
tepat di depan sebuah WC. Dan kemudian cinta sedikit demi sedikit mulai
timbul dari hati Ryo dengan si Dia. Setahun kemudian Alhamdulillah Ryo
telah naik kelas ke kelas VIII.4 dan di tahun ini lah dimana Ryo dan si Dia
telah menjalin kasih dalam sebuah cinta yang masih terbilang kecil.
Alhamdulillah Ryo dapat menyelesaikan studinya dengan lancar dan baik.
Pada tahun 2011 Ryo melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang
lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Kedua (SMA) Negeri 1 Parepare yang
mana SMA ini adalah salah satu SMA favorit di Kota Parepare. Ryo
mengawali masa SMAnya di kelas X.5 yang dikenal dengan SELIMUT BERSIH
(sepluh lima imut bersama Pak Nusi). Dimasa inilah Ryo mulai merasa masa
depan lebih penting untuk di capai, dan pada pengumuman kenaikan kelas
alhamdulillah Ryo lulus di kelas XI.IA 1, begitupun selanjutnya pendidikan
Ryo lancar sampai lulus UN pada tahun 2014 dengan tingkat kelulusan
100% di SMA Negeri 1 Parepare dan pada malam hari pengumuman
kelulusan saat itulah Ryo memutuskan untuk tidak berpacaran.
Dan selanjutnya Ryo mengikuti SBMPTN yang mana adalah ujian
untuk
masuk
alhamdulillah
ke
perguruan
syukur
tak
tinggi
negeri
dan
terhingga
kepada
Allah
saat
SWT
pengumuman
memberikan
129
Pertambangan dan sampai saat ini syukur tak kunjung hilang kepada Allah
SWT.
130