Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat dan rahmatnya kita semua diberikan
kesehatan maupun kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas menulis tentang
teks cerita sejarah ( Autobiografi ) ini.

Dalam penulisan teks cerita sejarah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun cerita, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan
teks cerita sejarah ini. Dalam penulisan teks cerita sejarah ini saya menyampaikan ucapan
terimakasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
teks cerita sejarah ini, khususnya kepada :

1. Ibu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia ( Dra.R. Latifah Hasan ) sudah
membantu dan memberikan tugas teks cerita sejarah ini.
2. Keluarga yang membantu mengingatkan cerita pada teks cerita sejarah
ini.
3. Teman-teman di kelas XII Mipa 5 SMAN 12 Kota Tangerang.
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan dalam penulisan teks cerita sejarah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan teks cerita sejarah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan
semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin ya rabbal’ alamin.

ORIENTASI
Halo, perkenalan nama saya adalah Muhammad Mualim. Biasa dipanggil Alim. Saya lahir di
kota Tangerang, pada tanggal 13 April tahun 2004, di Rumah Sakit Mutiara Bunda. Saya
adalah anak keempat dari empat bersaudara. Bapak saya bernama Suwatno dan ibu saya
bernama Sudaryati. Bapak saya bekerja di kantor Peruri, ibu saya adalah ibu rumah tangga.
Kakak pertama saya bernama Rahcma Fajrianti, ia sudah berkeluarga dan sudah dikaruniai
anak satu. Kakak kedua saya bernama Rio Fathur Rahman dia sudah berkeluarga dan sudah
dikaruniai anak satu juga. Kakak ketiga saya bernama Khasanah Tri Akbarianti. Dia belum
menikah tapi sudah memeliki pekerjaan. Jadi, Kami dirumah tinggal bersama bapak, ibu,
saya, dan ketiga kakak saya.

Pada tahun 2009 saya memasuki Taman kanak kanak atau disebut juga TK. Lokasi TK saya
tidak terlalu jauh dengan lokasi rumah saya, sehingga tidak menaiki kendaraan pun bisa. Di
TK saya mulai mencoba berinteraksi. Saya berangkat selalu diantar oleh ibu saya begitupun
saat pulang, saya selalu dijemput oleh ibu saya. Taman kanak-kanak mengajarkan saya
banyak hal baru yang belum saya ketahui di TK seperti menghitung, bercocok tanam,
berinteraksi dengan alam sekitar. Tahun 2010 saya melanjutkan ke sekolah dasar atau biasa
disingkat SD. SD saya bernama SDN Larangan 03. Saya mendapatkan lebih banyak teman
dari sebelum nya. Setiap akhir tahun ajaran sebelum naik kelas, sekolah mengadakan
pariwisata. Saya diantar ke sekolah bersama ayah saya dan pulang berjalan kaki dengan
teman teman saya, karna SD saya tidak terlalu jauh. Di SD saya mengikuti ekstrakurikuler
futsal dan Pramuka. Pada tahun 2016 saya Lulus dari sekolah dasar. Setelah itu saya
melanjutkan kejenjang berikutnya dan saya diterima di MTsN 27 Jakarta. Dikarenakan lokasi
sekolah agak jauh maka saya diantar Ayah saya, dan pulang dengan angkutan umum bersama
teman teman saya. Di awal pertama masuk saya masih malu malu dikarenakan belum banyak
yang kenal sebab kami berbeda asal sekolah, tapi beberapa Minggu kemudian saya sudah
akrab satu sama lain.

Selama 3 tahun saya di MTs saya mengikuti ekstrakurikuler Beladiri dan sudah beberapa kali
mengikuti kenaikan sabuk setiap tahunnya. Saya senang mempunyai banyak kegiatan di masa
MTs selain untuk menjadikan saya siswa yang aktif di sekolah sekaligus bisa menjadikan
waktu luang saya berharga. Di MTs saya bersahabat dengan 6 orang, mereka adalah orang
terdekat semasa saya sekolah di MTs kita selalu bersama dari saat jam istirahat, ngobrol
bareng sampai pulang sekolah tiba. Tak terasa 3 tahun sudah berlalu kami lulus dan berfokus
ke jenjang masing masing.

Setelah itu saya melanjutkan SMA, di SMA 12 Tangerang. Karena sistem zonasi rumah saya
dekat dengan sekolah. Maka dari itu saya berangkat sekolah berjalan kaki dengan teman
teman saya. Disini saya mengikuti ekstrakurikuler basket. Dimasa SMA saya ada perubahan
baik fisik maupun pola pikir. Karna fisik saya bertambah tinggi saya mengikuti basket. ada
beberapa moment yang tidak bisa di lupakan yaitu pada saat kami study campus ke luar kota
sebelum ada pandemi covid-19, kami mengunjungi salah satu universitas negeri di Kota
Semarang yaitu Universitas Diponogoro. Sangat senang sekali bisa dapat kesempatan
mencari tau lebih banyak tentang Universitas Diponogoro. Setelah mengunjungi Campus
tersebut kami melanjutkan perjalanan ke gedung Akademi Kepolisian Kota Semarang, di
sana kami di sambut dengan baik oleh para Pak Polisi, Ibu Polwan, dan Kakak-kakak Taruna.
Lalu sehabis mencari banyak pengetahuan disana kami di bawa ke tempat rekreasi untuk
sejenak merileks kan diri, kami berfoto-foto, membeli oleh-oleh dan lain-lain. Pada
pertengahan tahun kami semua diharuskan belajar di rumah di karenakan kondisi dunia
sedang tidak baik. Hampir negara termasuk Indonesia sedang tidak baik kondisinya karena
adanya virus covid-19. Virus ini sangat mudah tersebar bila kita tidak menjaga tubuh kita dan
tidak mematuhi protokol Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai