MAKANAN
(Tercemar)
Tidak berbahaya
Jumlah sedikit
Infeksi /
Keracunan
Terinfeksi
Penanganan
Penjualan
Debu / tanah
Dbiak dekat pembuangan kotoran
Makanan Tercemar
PENGENDALIAN MAKANAN
Pengawetan :
Penyinaran : - UV
- Gamma
Pendinginan
Pembekuan
Pengeringan
Pemanasan
Garam:
- Gula
- Asam
Zat - zat kimia :
- Ca propionat
- Na benzoat
- Belerang dioksida
- Nitrit
Pencegahan
Dimasak
Penyimpanan
Kebersihan
Pengolahan
Pemeriksaan orang yang menangani pangan
Pemeriksaan
Pemeriksaan toksin
Pemeriksaan bakteri
Bahan Pemeriksaan :
Muntahan
Tinja
Makanan
KERACUNAN MAKANAN
Akut
Banyak orang, saat yang sama
Muntah, Diare
M.I. pendek
VIBRIO PARAHAEMOLYTICUS
Diagnosa Laboratorium
Sekresi Cairan
Diare
Diagnosa Laboratorium
B.P. Makanan
Tinja
Muntahan
Pengobatan :
Cairan dan Elektrolit
Isolasi bakteri
CAMPYLOBACTER
Batang langsing Gram (-), Gerak (+) dengan falgel polar tunggal,
Spora (-), Mikroaerofilik
Patogenesis
Tertelan ----> Jejunum & Illeum --------> Invasi ke jaringan epitel
Enterotoksin Cholera & LT E.coli
Diagnosa Laboratorium
BP Tinja
Makanan
Isolasi Bakteri
Muntahan
YERSINIA ENTEROCOLITOCA
Batang pendek Gram (-), Gerak (-),
Spora (-), Aerob / Mikroaerofilik
Patogenesis
Tertelan ----> Saluran Cerna -----> Invasi
Enterotoksin ST E.coli
Diagnosa Laboratorium
Isolasi bakteri
Serologis : Kenaikan titer > 4 x
STAPHYLOCOCCUS AUREUS
CLOSTRIDIUM BOTULINUM
Tetap sadar
+ o.k paralisis otot pernapasan dan kelumpuhan jantung
(cardiac arrest)
Diagnosa Laboratorium
Serum penderita
Deteksi toksin : Tes netralsisasi
Sisa makanan
Tes Aglutinasi (sel
eritrosit)
Hewan percobaan
(tikus / mencit)
Pengobatan
Antitoksin trivalen (A,B,E)
o.k. - Tipe penyebab tak diketahui
- Antitoksin tak dapat mengikat toksin yang telah
terikat pada jaringan
Simptomatis : Rangsang muntah
Kuras perut
CLOSTRIDIUM PERFRINGENS
6 tipe A s/d F
Paling sering tipe A
Keracunan terjadi setelah menkomsumsi makanan yang
mengandung 10 sel vegetatif hidup
Enterotoksin
LT E.coli
Enterotoksin dibentuk dalam makanan
M.T. 8 - 24 jam
Diare nyeri perut
Sembuh spontan < 24 jam
BACILLUS CEREUS
Diare
Mekanisme Enterotoksin E.coli
Keracunan Makanan
Tipe Diare : m.t. 8 - 24 Jam
Diare, nyeri perut
Daging, sayur-mayur
Tipe Emetik : m.t. 1 - 6 jam
Mual, muntah
Makanan KH tinggi (Nasi)
Diagnosa Laboratorium
Tidak dapat hanya dg isolasi bakteri dari tinja
( o.k. tinja normal positif )
Makanan : Mengandung 10 bakteri / gram makanan
Muntahan / Tinja 10 - 10 bakteri / gram muntahan /
tinja
Pengobatan
Tanpa penyulit ----> Sembuh sendiri
Suportif
Simptomatis
PSEUDOMONAS COCOVENENANS
* Tumbuh subur dalam ampas kelapa
*Membentuk 2 racun : -Toksoflavin
- Asam Bongkrek
Toksoflavin
Kuning
Larut dalam air, alkohol, aceton
Tak larut dalam eter, benzen
Mempunyai aktifitas antimikroba :- bakteri
- jamur
Berpengaruh thd kadar glukosa darah ---->
tak langsung.
TOKSOFLAVIN
ASAM BONGKREK
Tak berwarna
Berlemak
Larut dalam alkohol
Tak larut dalam air
Berpengaruh terhadap Glikogen Hati
Menyebabkan Vasokonstriksi pembuluh darah perifer
MEKANISME KERACUNAN
Asam Bongkrek
Usus
Glikogenolisis (Hati)
Hipoglikemi / Hiperglikemi
Kejang + Koma
Vasokonstriksi pembuluh darah
perifer
Kulit pucat + Menggigil
GEJALA
1. Gejala Prodromal : m.t. 4 - 6 jam
menonjol gejala syaraf
Gejala GIT tak menonjol
2. Gejala Neurologik : Paraesthesia
Gejala N II : Nystagmus, Strabismus
Dilatasi pupil
Refleks cahaya hilang
Refleks fisiologis hilang
Tapi refleks patologis tidak ada
3. Pemeriksaan Laboratorium
Fungsi Hepar terganggu
Kadar glukosa darah meningkat (stad. awal)
Kemudian menurun Hipoglikemi
4. Bedah mayat
Kerusakan SSP t.u Medulla oblongata dan dasar
Ventrikel III
Hepatosplenomegali
Pengobatan : Simptomatis
SPESIES
MEKANISME
SUMBER
C..jejuni
2 - 11 hari
Diare, demam
Mual, muntah
C. coli
Invasi kolon
2 - 11 hari
Diare, demam
Mual, muntah
Air,Daging,
susu dll.
MASA INKUBASI
GEJALA UTAMA
Diare, demam
Nyeri perut
Diare
Nasi
1 - 6 jam
Muntah
C.perfringens Enterotoksin
Daging
8 - 24 jam
Nyeri perut
Diare