Anda di halaman 1dari 18

Dr.H.

Sadeli Masria,dr,DMM,MS,SpMK

VIBRIO
* Banyak di alam
* Batang bengkok (koma) Gram (-),
Aerob, Spora (-)
Gerak (+) dengan flagel polar
* Tumbuh baik pada suhu 37C
TCBS --> Koloni Kuning
Air Pepton Alkalis (pM 8,5 - 9,5)
Oksidase (+), Meragi - Sukrosa
- Mannosa
Tidak meragi Arabinosa

STRUKTUR ANTIGEN
* Ag H (= flagel)
Tidak tahan panas
sama untuk semua vibrio
* Ag O (= Lipoposakarida)
Tidak sama untuk semua vibrio
100 Golongan Ag O
3 Tipe Vibrio : - Inaba
- Ogawa
- Hikojiwa

2 Tipe V. Cholerae penyebab Epidemi


* Tipe Klasik
* Tipe Eltor :
- Membentuk Hemolisin
- VP (+)
- Resisten thd Polimiksin B
- Gejala lebih ringan

ENTEROTOKSIN
* Tidak tahan panas
* BM 84.000 : Sub Unit A
B
* Gangliosid : -Sbg reseptor mukosa bagi sub
unit B,
-Merangsang masuknya sub
unit A kedalam sel.
* SUB UNIT A :
- Menyebabkan peningkatan AMP Siklik
didalam sel
- Hipersekresi air dan elektrolit.
- Sekresi Klorida meningkat, Absorbsi
natrium terhambat.
Diare (20 - 30 kali/hari)
Dehidrasi

V. CHOLERAE SEROGROUP 01 DAN 0133


KOLERA EPIDEMI DAN PANDEMI
V. CHOLERAE SEROGROUP NON 01
* DIARE MIRIP KOLERA
* DIARE DG INFEKSI EKSTRA INTESTINAL
V. PARAHAEMOLYTICUS
* GASTROENTERITIS, MUNGKIN INFEKSI
EKSTRA INTESTINAL
* KERACUNAN MAKANAN

PATOGENESIS
* V. cholerae hanya patogen untuk manusia
* Dosis infektif 108 -1010 bakteri Salmonella /
Shigella 102 - 105 bakteri
* Non-invasif, tetap terlokalisir dalam
saluran cerna
Bakteremia (-)
* V. cholerae melekat pada mikrovilli bawah
border sel epitel, berkembang biak
membentuk toksin (enterotoksin)
musinase
endotoksin

GAMBARAN KLINIK
* Masa tunas 1 - 4 hari
* Diare : air cucian beras + lendir,
sel epitel, vibrio dlm jumlah
banyak
Tanpa mulas, demam (-)
Muntah proyektil tanpa rasa
mual
Kehilangan cairan & elektrolit dg cepat
Dehidrasi
Kolaps pembuluh darah
Anuria
25 - 50 % +

DIAGNOSA LABORATORIUM
*BP tinja, muntahan
air pepton
alkalis + NaCl 3% (pengawet)
*Mikroskop
- Lapangan gelap
Gerak vibrio
- Fase kontras
* Biakan selektif
- Air pepton alkalis
- TCBS
- Monsur
- Taurocholat pepton (pH 8-9)
- Reaksi biokimiawi
- Serologis
Tes aglutinasi
PENGOBATAN
* Rehidrasi : cairan & elektrolit
* Tetrasiklin
Resistensi test

VIBRIO VALNIFICUS
* Holofilik
* Enteritis
* Bakteremia
Lesi kulit pada pekerja kerang
VIBRIO MIMICUS
* Enteritis ---> makan tiram merah
VIBRIO HOLLISAE
Enteritis
VIBRIO FLUVIALIS

VIBRIO ALGINOLYTICUS
* Infeksi mata
* Infeksi telinga
* Infeksi luka

AEROMONAS
* Hidup bebas di alam : air, tanah, ikan
* Batang Gram (-)
* Penyebab - diare
- infeksi luka
* Jarang infeksi non - intestinal

A. hydrophilia
* Paling sering menyebabkan penyakit
* Gerak (+), Oksidase (+)
* Menghasilkan hemolisin ---> hemolisis
* Peka terhadap tetrasiklin, aminoglikosida,
sefalosforin
* Tidak tumbuh pada kaldu mengandung 6%
NaCl (Vibrio tumbuh)
* Resisten terhadap senyawa 0 / 129
(vibrio sensitif)

PLESIOMONAS
P.shigelloides
* Penyebab diare
* Batang Gram (-), Oksidase (+),
DNAse (+)
* Gerak (+) dengan flagel polar
* Antigen = Shigella sonnei
reaksi silang dengan antiserum
Shigella
* Banyak di alam : air, hewan lain

CAMPYLOBACTER
* Dulu termasuk golongan Vibrio
* Patogen bagi hewan : . Sepsis
. Abortus
. Enteritis
* Pada manusia : . Diare
. Keracunan makanan
Sifat-sifat
* Batang Gram (-), bentuk koma, spora (-),
Katalase (+), Oksidase (+)
* Gerak (+) dengan flagel polar
* Reduksi nitrat, membentuk HS, tidak meragi
KH
Biakan
Media selektif
* Skirrow (Vankomisin, Polimiksin, Trimethoprim)
* Campy BAP (Cefalotin)
Inkubasi secara anaerob : 5% 0 , 10% CO --->
37C

Patogenesis
Penularan : . Makanan-minuman
. Kontak dengan hewan infektif
. Aktivitas seksual : ano - genital -oral
Berkembang biak dalam usus
Menginvasi epitel
Peradangan ------> Kadang-kadang bakteri masuk
aliran darah
Bakteremia (Gambaran klinik =
Demam enterik)

Tinja + sel-sel darah


GAMBARAN KLINIK
* Diare hebat + darah
Kejang perut
Sakit kepala, malaise, demam
* Sembuh sendiri dalam 5 - 8 hari
Kadang-kadang berlangsung lama

DIAGNOSA LABORATORIUM
* BP tinja
* Mikroskopik :
Lapangan gelap
Gerak bakteri khas
Fase kontras
Gram -----> Batang Gram (-)
* Biakan : Selektif media

C. jejuni
C. fetus sub
spec. fetus
C. coli
C. laridis

RESERVOIR
Burung
Hewan lain
Biri-biri
Sapi
Babi
Burung
Hewan lain

PENYAKIT
Diare, kadang-kadang invesi
sistemik
Septikemia
Diare
Diare

Helicobacter cinardi
Infeksi pada laki-laki homoseksual
Helicobacter fennelliae

HELICOBACTER PYLORI
Batang Gram (-), bentuk spiral
Gerak (+) dengan flagel banyak pada 1 ujung
Oksidase (+), Katalase (+), Urease (+++)
Biakan selektif : - Skirrow
37 C selama 3-6 hari
- Agar coklat
Berhubungan dengan : - Gastritis
- Ulkus duodeni (peptik)
- Ulkus gaster
- Karsinoma

Patogenesis
Tumbuh optimal pd pH 6.0 - 7.0
Menghasilkan protease
mempengaruhi lendir lambung, menurunkan kemampuan asam
untuk berdifusi melewati lendir.
Menghasilkan urease
Membentuk amonia ---> pendaparan asam
Lendir lambung relatif tidak permeabel terhadap
asam dan memiliki kapasitas dapar yang kuat.
Pada sisi lambung yg menghasilkan lendir
pH. 1.0 - 2.0
Pada sisi epitel pH + 7.4
H. pylori ditemukan pada bagian dalam lapisan
lendir dekat permukaan epitel dg pH fisiologis

Anda mungkin juga menyukai