Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS

OLEH :
Kholisah Mardiyah, S.Ked
Nina Ambarsari, S.Ked
Novaria Yuasa, S.Ked

PEMBIMBING :
dr. Teguh A., SpB

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2014
Identitas pasien
Nama : Tn.Amad Diarjo

Umur : 75 tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Petani

Alamat : Tanjung Sari, Lam-Sel

Status : Sudah Menikah

Pendidikan terakir: SMP

Keluhan Utama
Sakit seluruh lapang perut yang semakin memberat sejak 1 mgg

Keluhan Tambahan

Tidak bisa bab dan mual sejak 15 hari yll, buang air kecil sakit, panas dan bercampur darah

sejak 1 mgg yll, bab hitam sejak 1 bln yll

Riwayat Perjalanan Penyakit

Os datang ke IGD RSPBA dengan keluhan sakit perut diseluruh lapang perut sejak 1

mgg yll, sakit perut terasa seperti di tusuk-tusuk dan dirasakan terus menerus. Os juga

mengeluhkan kencing berdarah sejak 1 mgg yll, kencing berdarah dirasakan terus-menerus.

BAK juga os harus mengedan, pancarannya menetes dan terasa nyeri. Keluar pasir dari air

kencing os di sangkal. Demam disangkal, Os juga mengeluhkan bab berwarna hitam sejak 1

bln yll, os juga susah bab, dalam setengah bulan os bab hanya 2x. Os juga mengeluh nafsu

makan menurun dikarenakan perut terasa mual setiap diisi makanan. Os makan hanya 2-3

sendok perhari.
5 tahun yll os pernah mengalami hal yang sama dan pernah di transfusi sebanyak 5

kolf dan didiagnosa dengan pembesaran prostat. Os juga mempunyai riwayat merokok

dengan rokok linting. 1 hari bisa habis 2 bungkus.

Os tidak pernah jatuh atau kecelekaan pada bagian selangkangan maupun pinggang..

Sejak os muda, os bekerja sebagai petani tetapi os menyangkal pernah menggunakan pupuk

pestisida. Keluarga os tidak ada yang mengalami hal sama seperti os. Os tidak mempunyai

riwayat alergi obat.

Pemeriksaan fisik

Keadaan Umum : tampak sakit ringan

Kesadaran : Compos Mentis

Pernafasan : 22x/menit

Tekanan Darah : 170/80 mmHg

Nadi : 88x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup

Suhu : 37,1 oC

Kulit : Turgor Baik

KEPALA DAN MUKA

Bentuk dan ukuran : Normocephali

Leher : JVP (5-2), Masa (-)

Konjungtiva : ananemis
Sklera : anikterik Hidung : normal

Telinga : normal Tenggorokan : normal

Mulut : normal Gigi : normal

ABDOMEN
Inspeksi : Distended (-), venektasi(-), caput medusa (-), ikterik (-), bekas
operasi (-)

Palpasi : nyeri tekan (+) seluruh lapang perut, krepitasi (+), massa (-)
Hati : tidak teraba
Limpa : tidak teraba
Ginjal : nyeri ketok cva (-)
Perkusi : timpani
Auskultasi :peristaltik (+) 4x/menit,

DADA

Inspeksi : simetris, tak tampak massa, tak terdapat jaringan parut dan dan luka bekas
operasi

Palpasi : tak teraba massa dan nyeri tekan (-),Fremitus normal

Perkusi : sonor

Auskultasi : suara vesikuler normal

PEMERIKSAAN RT

Kontraksi muskulus spinchter ani baik, kuat


Mukosa licin, tidak berbenjol
Ampula recti terisi feses
Tidak teraba massa
Nyeri tekan di seluruh arah jarum jam
Handscoon terdapat feses, lendir + darah (-)

Pemeriksaan Penunjang
Lab darah

RENCANA PEMERIKSAAN LANJUTAN

Urin Lengkap
Foto BNO
USG Abdomen
Ct-scan abdomen
Sistoskopi
Biopsi

DIAGNOSA KERJA

Pra Bedah : Suspek.Ca buli

Pasca Bedah : Suspek. Ca buli

DIAGNOSA BANDING

Tumor ureter, Ca prostat.

PENATALAKSANAAN

- Medika mentosa:
IVFD RL xx gtt/mnt
Inj.ceftriaxone 1gr/12 jam
Inj. Asam traneksamat 500mg/ 8 jam
Amlodipin 10 mg 1x1 tab
- Operatif:

TUR ( transuretral resection) buli-buli

Penatalaksanaan

1.non-operatif

TUR buli-buli

Tur merupakan bentuk penatalaksanaan awal karsinoma buli-buli. TUR memungkinkan hasil

yang lebih akurat dalam memperkirakan stadium dan tingkat tumor. Pasien dengan tumor

tunggal, stadium dini dan tumor yang bersifat invasiv dapat di terapi dengan TUR saja namun

tumor yang superficial dengan stadium lanjut harus diterapi dengan TUR disertai dengan

terapi intravesika selektif. TUR tunggal jarang dilakukan dalam menangani pasien dengan

karsinoma yang invasif karna memiliki tingkat progresifitas dan kekambuhan tinggi.

Kemoterapi intravesika

Dilakukan pada dua keadaan. Diberikan saat setelah dilakukan TUR yang bertindak sebagai

profilaktik untuk mengurangi terjadinya implantasi sel tumor. Hal ini juga dapat digunakan

sebagai terapi untuk mengurangi resiko terjadinya kekambuhan dan progsesifitas tumor.

2. Operatif

Pembedahan dilakukan jika penyebaran karsinoma sudah mencapai otot buli-buli.

Ada 3 jenis operatif: sistektomi partial, sistektomi total, sistektomi radikal.

1. Sistektomi parsial merupakan indikasi untuk tumor soliter dengan batas tegas pada

mukosa.
2. Sistektomi total merupakan terapi definitif untukmkarsinoma superficialis yang

mengalami kekambuhan
3. Sistektomi radikal suatu tindakan pilihan jika terapi lain tidak berhasil atau timbul

kekambuhan.

Anda mungkin juga menyukai