Anda di halaman 1dari 111

SALINAN

MENTERI RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2015
TENTANG
RENCANA STRATEGIS
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
TAHUN 2015-2019
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang

: a. bahwa

dalam

rangka

mengoptimalkan

perencanaan

pembangunan di bidang riset, teknologi dan pendidikan


tinggi serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 19 ayat
(2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan
Rencana

Pembangunan

Strategis

Nasional,

Kementerian

Riset,

perlu

ditetapkan

Teknologi

dan

Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019;


b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi tentang Rencana Strategis
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun
2015-2019;
Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem


Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 84; Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4219);
2. Undang-Undang ...

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
104;

Tambahan

Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Nomor 4700);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor

158,

Tambahan

Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Nomor 5336);


5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang
Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2004 Nomor 45, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4402);
6. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 20152019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 3);
7. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 8);
8. Peraturan

Presiden

Kementerian

Riset,

Nomor

13

Teknologi

Tahun
dan

2015

tentang

Pendidikan

Tinggi

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor


14);
9. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang
Pembentukan

Kementerian

dan

Pengangkatan

Menteri

Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019;


10. Peraturan

Menteri

Perencanaan

Nasional/Kepala

Badan

Nasional

Nomor

Penyusunan

dan

Pembangunan

Perencanaan

Tahun

2014

Penelaahan

Pembangunan

tentang
Rencana

Pedoman
Strategis

Kementerian/Lembaga 2015-2019;
MEMUTUSKAN ...

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


TINGGI

TENTANG

RENCANA

STRATEGIS

KEMENTERIAN

RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 20152019.

Pasal 1
Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun
2015-2019, yang selanjutnya disebut Renstra Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019 adalah sebagaimana terdapat dalam
Lampiran Peraturan Menteri ini dan merupakan satu kesatuan dan bagian yang
tidak terpisahkan dalam Peraturan Menteri ini.

Pasal 2
Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun
2015-2019 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 merupakan pedoman dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi terhadap semua kebijakan, program dan
kegiatan di Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dalam kurun
waktu tahun 2015-2019.

Pasal 3
Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun
2015-2019 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dapat dilakukan perubahan
sesuai dengan dinamika pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Pasal 4 ...
Pasal 4
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 23 April 2015
MENTERI RISET, TEKNOLOGI
DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
MOHAMAD NASIR
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 8 Mei 2015
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
YASONNA H. LAOLY
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 701

Salinan yang sah sesuai dengan aslinya


Kepala Biro Hukum dan Humas,

Agus Sediadi Tamtanus

LAMPIRAN

SALINAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI


DAN PENDIDIKAN TINGGI
NOMOR 13 TAHUN 2015

RENCANA STRATEGIS
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
TAHUN 2015 2019

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


Jakarta

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

ii

DAFTAR GAMBAR

iii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Kondisi Umum

1.1.1

Capaian Program dan Kegiatan 2010-2014

1.1.2

Aspirasi Masyarakat Terhadap Iptek dan Pendidikan Tinggi

1.2

BAB II

BAB III

10

Potensi dan Permasalahan

12

1.2.1

Potensi

12

1.2.2

Permasalahan

13

VISI, MISI, TUJUAN & SASARAN STRATEGIS

21

2.1

Visi

21

2.2

Misi

21

2.3

Tujuan Strategis

22

2.4

Sasaran Strategis

22

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN

23

KERANGKA KELEMBAGAAN

BAB IV

BAB V

3.1

Arah Kebijakan dan Strategi Nasional

23

3.2

Arah Kebijakan dan Strategi Kemenristekdikti

29

3.2.1

Arah Kebijakan Kemenristekdikti

29

3.2.2

Strategi Kebijakan Kemenristekdikti

29

3.3

Kerangka Regulasi

32

3.4

Kerangka Kelembagaan

33

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

34

4.1

Target Kinerja

34

4.2

Kerangka Pendanaan

53

PENUTUP

55

LAMPIRAN 1. MATRIK KINERJA DAN PENDANAAN

56

LAMPIRAN 2. MATRIK KERANGKA REGULASI

98

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1

Capaian Indikator Kinerja Utama Kemenristek 2010-2014 .

Tabel 1.2

Pencapaian Target Kinerja Dikti Tahun 2010-2014

Tabel 1.3

Jumlah Permintaan Paten antara Negara-Negara ASEAN dan Jepang

18

Tabel 1.4

Publikasi Ilmiah Beberapa Negara ...

19

Tabel 4.1

Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis ..

34

Tabel 4.2

Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program

35

ii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1

Program dan Kegiatan Prioritas Dikti Tahun 2009-2014

Gambar 1.2

Ekspektasi Masyarakat terhadap Peran Perguruan Tinggi

11

Gambar 1.3

Kerangka Logis Kemenristekdikti dalam Mendukung Daya Saing

14

Gambar 1.4

Sumber Utama Teknologi Dalam Negeri

15

Gambar 1.5

Rasio Alokasi Anggaran Litbang Pemerintah .

16

Gambar 1.6

Perbandingan Paten Domestik dengan Paten Luar Negeri .

18

Gambar 1.7

Sumber Teknologi di Industri Manufaktur .

20

Gambar 3.1

Kerangka Kerja Logis dan Program Kemenristekdikti ..

31

Gambar 3.2

Kerangka Kelembagaan Kemenristekdikti 2015-2019

33

iii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Kondisi Umum
Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan pendidikan tinggi merupakan faktor yang penting
dalam pembangunan di Indonesia. Hal ini tercermin dalam Undang-Undang Dasar (UUD) yang
menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan pemerintah. Dasar hukum pembangunan Iptek
nasional dan pendidikan tinggi tersebut adalah UUD Negara Republik Indonesia 1945
Amandemen ke-4 Pasal 28 C ayat (1) dan Pasal 31 ayat (1), ayat (3), ayat (4), dan ayat (5).
Dalam UUD Pasal 28 C ayat (1) disebutkan bahwa Setiap orang berhak mengembangkan diri
melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan, dan memperoleh
manfaat dari Iptek, seni, dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia. Selanjutnya dalam UUD Pasal 31 ayat (1) dijelaskan bahwa setiap
warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Sementara itu, Pasal 31 ayat (3) menyebutkan
bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Di samping itu, Pasal 31 ayat (4)
menjelaskan bahwa negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari
anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah
untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan nasional. Tambahan pula, Pasal 31 ayat (5)
menyatakan bahwa Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk memajukan peradaban serta kesejahteraan
umat manusia.
Pembangunan Iptek dan pendidikan tinggi hanya akan memberikan kontribusi nyata terhadap
pembangunan nasional dalam upaya meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, jika
pembangunan Iptek dan pendidikan tinggi mampu menghasilkan produk teknologi dan inovasi
serta sumber daya manusia yang terampil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau dapat
menjadi solusi bagi permasalahan nyata yang dihadapi oleh masyarakat. Keberhasilan
pembangunan Iptek dan pendidikan tinggi yang telah dicapai pada periode 2010-2014
merupakan langkah yang sangat penting bagi keberhasilan yang lebih besar dan menyeluruh
untuk pencapaian pada periode 2015-2019.
1.1.1

Capaian Program dan Kegiatan Periode 2010-2014

1.1.1.1 Peningkatan Kemampuan Iptek 2010-2014


Program Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) pada periode 2010-2014 adalah
Peningkatan Kemampuan Iptek untuk Mendukung Penguatan Sistem Inovasi Nasional (SINas).
Dalam hal ini, pembangunan Iptek diarahkan untuk meningkatkan unsur-unsur SINas yaitu
1

kelembagaan, sumber daya, dan jaringan Iptek, disamping core business Iptek itu sendiri, yakni
relevansi dan produktivitas Iptek serta pendayagunaan Iptek.
Sementara itu, Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang kedudukan, tugas, fungsi,
Kementerian Negara menetapkan bahwa tugas pokok Kemenristek adalah penyelenggaraan
urusan di bidang riset dan teknologi dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan Negara, dengan fungsi: 1) Perumusan dan penetapan kebijakan
di bidang riset dan teknologi; 2) Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang
riset dan teknologi.
Dalam hal perumusan dan penetapan kebijakan, Kemenristek telah menetapkan kebijakan di
bidang riset dan teknologi, khususnya berkaitan dengan penguatan SINas yang berupa peraturan
dan keputusan. Peraturan Menteri yang berkaitan dengan penguatan SINas yang ditetapkan
dalam kurun waktu 2010-2014, antara lain Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi
Nomor 1 Tahun 2012 tentang Bantuan Teknis Penelitian dan Pengembangan Kepada Badan
Usaha; Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2012 tentang Tata Cara
Pengajuan Permohonan Rekomendasi Insentif Badan Usaha, Peraturan Bersama Menteri Negara
Riset dan Teknologi dan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2012 dan Nomor 36 Tahun
2012 tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah, Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi
Nomor 6 Tahun 2012 tentang Komite Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan
Pengembangan, Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Daftar Bidang Penelitian Berisiko Tinggi dan Berbahaya dan Instansi Pemerintah yang
Berwenang Memberikan Izin Kegiatan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Yang Berisiko Tinggi dan Berbahaya; dan Peraturan Menteri Riset
dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Aset Tak Berwujud Hasil
Kegiatan Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional di Kementerian Riset dan Teknologi. Adapun
Keputusan Menteri yang berkaitan dengan penguatan SINas yang ditetapkan dalam kurun waktu
2010-2014,

antara

lain

Keputusan

Menteri

Negara

Riset

dan

Teknologi

Nomor

241a/M/Kp/X/2010 tentang Pembentukan Program Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti


dan Perekayasa Kementerian Riset dan Teknologi; Keputusan Menteri Negara Riset dan
Teknologi Nomor 243/M/Kp/XI/2010 tentang Pembentukan Program Insentif Hak Kekayaan
Intelektual Kementerian Riset dan Teknologi; Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi
Nomor 81a/M/Kp/III/2011 tentang Pembentukan Program Pengembangan Pusat Unggulan
Iptek, Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 246/M/Kp/IX/2011 tentang Arah
Penguatan SINas untuk Meningkatkan Kontribusi Iptek terhadap Pembangunan Nasional;
Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 312/M/Kp/XI/2011 tentang
Pembentukan Program Insentif Riset SINas Kementerian Riset dan Teknologi sebagaimana
telah diganti dengan Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Nomor 21/M/Kp/V/2014 tentang
Pembentukan Program Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional Kementerian Riset dan Teknologi;
2

Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Nomor 25/M/Kp/III/2013 tentang Pedoman


Penyusunan Kode Etik Pelaku Penelitian, Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi
Nomor 30/M/Kp/III/2013 tentang Pembentukan Program Technopreneurship Pemuda,
Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 175/M/Kp/IV/2013 tentang Program
Inkubasi Bisnis Teknologi; Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Nomor 41/M/Kp/X/2014
tentang Panduan Penguatan Sistem Inovasi Daerah.
Selain itu, PMK No 72/PMK.02/2015 tentang Imbalan Atas PNBP Royalti Paten telah berhasil
dikeluarkan atas upaya dorongan yang sangat kuat dari Kemenristek. Sementara itu, terdapat
kebijakan-kebijakan lainnya yang diperlukan dalam rangka penguatan SINas yang masih dalam
proses pembahasan diantaranya adalah kebijakan pengembangan pusat unggulan Iptek,
kebijakan masterplan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Iptek, kebijakan
pengembangan Science and Technology Park (STP), kebijakan mobilisasi peneliti dan
perekayasa di lembaga litbang (lemlitbang) pemerintah ke industri, kebijakan pre-commercial
government procurement untuk penelitian dan pengembangan.
Selain itu, Kemenristek juga memfasilitasi penyusunan dan pembahasan peraturan perundangundangan yang diprakarsai oleh LPNK di bawah koordinasi Kemenristek diantaranya, yaitu:
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial; Undang-Undang Nomor
21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan; Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 tentang
Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang; Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2013 tentang
Pengelolaan Limbah Radioaktif; Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perizinan
Instalasi Nuklir dan Pemanfaatan Bahan Nuklir; Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2014
tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial;
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Berlaku pada Kemenristek, dan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2014
tentang Majelis Pertimbangan Tenaga Nuklir. Di samping itu, pada tahun 2010-2014 terdapat 2
(dua) Memorandum of Understanding (MoU) Luar Negeri di bidang Iptek yang telah diratifikasi
dengan Peraturan Presiden, yaitu Peraturan Presiden Nomor 173 Tahun 2014 tentang
Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah
Republik Rakyat Tiongkok tentang Kerja Sama Ilmiah dan Teknologi (Memorandum of
Understanding between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the
People's Republic of China on Scientific and Technological Cooperation) dan Peraturan
Presiden Nomor 182 Tahun 2014 tentang Peraturan Presiden tentang Pengesahan Persetujuan
antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Belarus mengenai Kerja Sama
di Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Agreement Between the Government of the
Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Belarus on Scientific and
Technological Cooperation).
3

Selanjutnya, dalam mengoordinasikan dan mensinkronisasikan pelaksanaan kebijakan di bidang


riset dan teknologi, beberapa capaian penting tercermin pada capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
seperti yang diperlihatkan pada Tabel 1.1. Tabel tersebut menunjukkan bahwa capaian IKU
Kemenristek secara umum berhasil memenuhi target, bahkan terdapat capaian yang melebihi
target yang telah ditentukan.
Tabel 1.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Kemenristek 2010-2014
No.

Sasaran

1.

Menguatnya
Kelembagaan Iptek

2.

Menguatnya
Sumberdaya Iptek

3.

Menguatnya
Jaringan Iptek

4.

Meningkatnya
Relevansi dan
Produktivitas
Litbang Iptek
Meningkatnya
Pendayagunaan
Iptek

5.

Indikator Kinerja
Utama

Target
Sampai 2014

Peringkat dunia
kualitas lembaga
penelitian
Jumlah peneliti dan
perekayasa (orang/1
juta penduduk)
Prosentase investasi
litbang terhadap
PDB
Jumlah kolaborasi
riset lembaga
litbang dengan
industri
Jumlah Paten
Terdaftar
Jumlah Publikasi
Ilmiah
Jumlah pemanfaatan
teknologi hasil
litbang nasional di
industri, masyarakat
dan untuk national
security

Peringkat 45

Realisasi
Sampai
2014
Peringkat 41

500

551

Tercapai
110%

1.00%

0,09%

Tercapai 9%

20

25

Tercapai
125%

3.800

6.868

90

394

158

182

Tercapai
180,74%
Tercapai
437,78%
Tercapai
115,19%

Capaian
Naik 4
Peringkat

Pada pilar Kelembagaan Iptek, peringkat kualitas lembaga penelitian Indonesia menurut
laporan GCI-WEF (Global Competitiveness Index-World Economic Forum) tahun 2014 berada
pada nomor 41. Capaian peringkat ini lebih tinggi dari target yang ditetapkan yaitu nomor 45.
Tercapainya target IKU ini didapatkan karena dukungan sumber daya baik berupa dukungan
anggaran yang memadai, SDM yang kompeten, dukungan kebijakan dari pimpinan, maupun
efektivitas instrumen kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemenristek dalam mendorong
peningkatan kapasitas dan kualitas kelembagaan Iptek.
Instrumen kebijakan yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan IKU ini adalah program
Pusat Unggulan Iptek (PUI). Melalui instrumen kebijakan ini, Kemenristek dalam 5 tahun
terakhir terus mendorong tumbuh kembangnya PUI di seluruh Indonesia. Dengan memberikan
insentif pembinaan kepada pusat-pusat litbang berpotensi dan berkinerja baik, sampai saat ini
4

telah ditetapkan 9 pusat litbang menjadi PUI (Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan;
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia Jember; Lembaga Penyakit Tropis (Institute of
Tropical Disease) Universitas Airlangga; Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia Jember
(Kopi); Pusat Studi BiofarmakaIPB; Pusat Kajian Hortikultura TropikaIPB; Pusat Penelitian
Karet; Pusat Penelitian Pigmen Material Aktif Universitas Ma Chung; Balai Penelitian
Bioteknologi Perkebunan Indonesia; dan Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi).
Pelaksanaan program PUI ini tidak hanya meningkatkan kinerja dari pusat litbang itu sendiri,
tetapi juga menumbuhkan kepercayaan dan pengakuan dari pihak industri kepada pusat litbang.
Setelah ditetapkan menjadi PUI banyak tawaran kerjasama riset yang datang dari industri
bahkan dari lembaga internasional dan negara sahabat.
Pada pilar Sumber Daya Iptek, sampai dengan akhir periode 2010-2014, untuk IKU Jumlah
peneliti & perekayasa (orang/1 juta penduduk) telah dicapai sebesar 110% yaitu 551 peneliti dan
perekayasa dari yang ditargetkan 500 peneliti dan perekayasa. Sedangkan, untuk IKU Prosentase
investasi litbang terhadap PDB dicapai sebesar 9% yaitu 0.09% dari yang ditargetkan 1%.
Lemahnya investasi litbang dipicu dari kebijakan perpajakan yang belum kondusif terhadap
inovasi. Pengaturan insentif perpajakan dan kepabeanan dalam PP 35/2007 tidak bersifat
mandiri, tetapi sangat tergantung pada regulasi perpajakan dan kepabeanan, sebagaimana
disebut dalam Pasal 6 ayat (3) PP 35/2007. Menurut Badan Kebijakan Fiskal, sebagian
pengaturan mengenai insentif perpajakan dan kepabeanan yang disebut dalam PP 35/2007
sebenarnya telah diakomodasi dalam peraturan perpajakan dan kepabeanan. Beberapa regulasi
tersebut antara lain :
1.

PP No. 93/2010 tentang Sumbangan Penanggulangan Bencana Nasional, Sumbangan


Penelitian dan Pengembangan, Sumbangan Fasilitas Pendidikan, Sumbangan Pembinaan
Olahraga, dan Biaya Pembangunan Infrastruktur Sosial yang dapat Dikurangkan dari
Penghasilan Bruto;

2.

PMK 231/KMK.03/2001 s.t.d.d. PMK 70/PMK.011/2013 tentang Perubahan Ketiga atas


Keputusan Menteri Keuangan Nomor 231/KMK.03/2001 tentang Perlakuan Pajak
Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas Impor Barang Kena Pajak
yang Dibebaskan dari Pungutan Bea Masuk;

3.

KMK 143/KMK.05/1997 s.t.d.d. PMK 51/PMK.04/2007 tentang Perubahan Kedua atas


Keputusan Menteri Keuangan Nomor 143/KMK.05/1997 tentang Pembebasan Bea Masuk
dan Cukai atas Impor Barang untuk Keperluan Penelitian dan Pengembangan Ilmu
Pengetahuan; dan

4.

PMK 103/PMK.04/2007 tentang Pembebasan Bea Masuk atas Impor Buku Ilmu
Pengetahuan.

Akan tetapi, insentif perpajakan dan kepabeanan tersebut di atas tidak dilaksanakan oleh pihak
industri karena dianggap tidak menarik oleh industri. Undang-Undang 18 Tahun 2002 tentang
Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek juga belum dapat memberikan
dampak siginifikan terhadap penguatan investasi litbang. Di samping itu, Budaya Inovasi juga
belum sepenuhnya tumbuh dikalangan masyarakat. Belanja litbang per PDB Indonesia tersebut
diatas masih di bawah 1% jauh di bawah rata-rata Organisation for Economic Cooperation and
Development (OECD) yang sudah di atas 2%. Disamping itu, bila dibandingkan dengan negaranegara Asia Pasifik pada umumnya, investasi Iptek yang berasal dari dunia usaha di Indonesia
terutama pihak swasta atau industri besar untuk kegiatan Research and Development (R&D)
masih lebih rendah.
Untuk Penguatan Jaringan Iptek sampai dengan tahun 2014 (2010-2014), telah dicapai sebesar
125% yaitu 25 kolaborasi dari yang ditargetkan 20 Kolaborasi Riset. Bentuk kolaborasi riset
adalah berupa konsorsium riset. Kemeristek sesuai dengan fungsi dan kewenangannya berperan
aktif dalam membentuk konsorsium. Pembangunan konsorsium riset antara Perguruan Tinggi
dan lembaga litbang dengan litbang perusahaan/industri, merupakan sebuah langkah lanjutan
atau bentuk lain dari langkah nyata memadukan kegiatan riset yang ada di Perguruan Tinggi dan
lembaga litbang yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna teknologi. Keberadaan
konsorsium akan menunjang pembentukan sinergi antara Perguruan Tinggi, Lembaga Litbang,
dan Industri.
Dalam rangka memperkuat jaringan Iptek, Kemenristek juga berupaya untuk mewujudkan
Kawasan Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) tumbuh menjadi Indonesia Science
and Technology Park. Untuk itu, telah dilakukan pembangunan, renovasi dan perawatan gedung
laboratorium di Puspiptek.
Pada pilar relevansi dan produktivitas Iptek, sampai dengan akhir periode 2010-2014, untuk
indikator kinerja utama Jumlah Publikasi Ilmiah telah dicapai sebesar 437,78% yaitu 394
Publikasi Ilmiah dari yang ditargetkan 90 Publikasi Ilmiah. Untuk indikator kinerja utama
Jumlah Paten Terdaftar telah dicapai sebesar 180,74% yaitu 6.868 Paten Terdaftar dari yang
ditargetkan 3.800 Paten terdaftar.
Sementara itu, dalam rangka mendorong Pendayagunaan Iptek sampai dengan akhir periode
2010-2014, untuk IKU Jumlah Pemanfaatan Teknologi Hasil Litbang di Industri, Masyarakat,
dan untuk National Security telah dicapai sebesar 115,19% yaitu 182 dari yang ditargetkan 158.
1.1.1.2 Penguatan dan Pengembangan Pendidikan Tinggi 2010-2014
Hasil pelaksanaan Renstra Dikti periode tahun 2009-2014 berupa program dan kegiatan telah
menghasilkan capaian-capaian yang membentuk kondisi umum pendidikan tinggi pada akhir
tahun 2014 sebagai berikut:
6

1.1.1.2.1 Pengaturan Pendidikan Tinggi 2009 - 2014


Selama periode tahun 2009 - 2014 telah banyak dibuat aturan perundangan untuk mengatur
pendidikan tinggi. Dengan diterbitkannya aturan perundangan yang mengatur pendidikan tinggi
maka pengelolaan pendidikan tinggi di Indonesia menjadi lebih pasti dan teratur. Diantara
peraturan perundangan yang diterbitkan pada periode tahun 2009-2014, yang paling mendasar
adalah diterbitkannya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Selain
Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, juga telah diterbitkan
beberapa undang-undang lain yang lebih spesifik yaitu:
- Undang-Undang Pendidikan Kedokteran;
- Undang-Undang Keinsinyuran;
- Undang-Undang Tenaga Kesehatan;
- Undang-Undang Keperawatan; dan
- Undang-Undang Pendidikan Tinggi.
Selanjutnya dari Undang-Undang tersebut di atas telah diterbitkan peraturan turunannya baik
yang berupa Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Menteri, dan lain-lainnya.
Beberapa Peraturan Pemerintah turunan dari Undang-Undang yang telah diterbitkan selama
tahun 2009-2014 adalah:
- Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi; dan
- Revisi RPP Nomor 58 tahun 2013 tentang Mekanisme Pendanaan Perguran Tinggi Negeri
Badan Hukum (PTN-BH).
Meskipun sudah banyak peraturan perundangan yang telah diterbitkan tetapi masih ada beberapa
peraturan perundangan penting yang masih belum terselesaikan diantaranya adalah Peraturan
Pemerintah tentang Pendidikan Tinggi dibawah Kementerian Agama dan Peraturan Pemerintah
tentang penyelenggaraan Pendidikan Tinggi oleh Kementerian Lain. Peraturan perundangan
yang belum selesai harus dapat diselesaikan pada periode tahun 2015-2019.
1.1.1.2.2 Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2009-2014
Selama tahun 2009-2014 telah banyak dilakukan program dan kegiatan prioritas untuk
mempercepat pencapaian tujuan strategis Dikti. Program dan Kegiatan Prioritas yang telah
dilakukan untuk mencapai Tujuan Strategis ditunjukkan oleh Gambar 1.1. Misalkan untuk
mencapai Tujuan Strategis Peningkatan Akses telah dilakukan Program dan Kegiatan: Pendirian
Perguruan Tinggi Baru, Penegerian Perguruan Tinggi Swasta, Pemberian Mandat Program Studi
Baru, Beasiswa Adik, Beasiswa Bidikmisi, Pendirian Akademi Komunitas, dan Pemberlakukan
Uang Kuliah Tunggal serta Pemberian Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri. Program
dan Kegiatan untuk mencapai Tujuan Strategis yang lain dapat dilihat pada Gambar 1.1.
7

Gambar 1.1 Program dan Kegiatan Prioritas Dikti tahun 2009-2014.


Program dan Kegiatan Prioritas Pendidikan Tinggi tahun 2009-2014 telah membantu
mempercepat pencapaian target-target Pendidikan Tinggi tahun 2009-2014. Program dan
Kegiatan yang sudah bagus dan masih relevan dengan kondisi tahun 2015-2019 harus
dipertahankan dan bahkan lebih ditingkatkan lagi.

1.1.1.2.3 Pencapaian Target Pendidikan Tinggi 2010-2014


Target-target Pendidikan Tinggi 2010-2014 ada yang tercapai dan ada yang tidak tercapai.
Target-target yang tercapai diantaranya adalah APK, jumlah dosen bersertifikat, jumlah dosen
dengan publikasi nasional, jumlah dosen dengan publikasi internasional, dan jumlah HKI yang
dihasilkan seperti ditunjukkan oleh Tabel 1.2 di bawah ini.

Tabel 1.2 Pencapaian Target Kinerja Dikti Tahun 2010-2014


No.

Indikator Kinerja Utama

2010

2011

2012

2013

2014

Target

Realisasi

Target

Realisasi

Target

Realisasi

Target

Realisasi

Target

Realisasi

APK PT Dan PTA Usia 19-23 Thn

22,80%

24.67%

25,10%

27.01 %

26,75%

30,20%

29,10%

29,87%

30,00%

29,15%

Rasio Kesetaraan Gender PT

111,80%

107.6%

107,90%

103.54%

104,60%

106,80%

103,20%

109,60%

103,00%

112,20%

Jumlah PT PK BLU/BLU (PT BH)

20

20

27

21

35

33

35

33

40

33

Jumlah PT Beropini WTP Dari KAP

11

20

18

22

18

26

23

30

Persentase Prodi Terakreditasi

56,76%

72%

62,73%

59.93%

69,00%

68,74%

100%

88,00%

100%

90,00%

Persentase Prodi PT Berakreditasi Minimal 8

49,63%

58.6%

50,00%

56.15%

51,00%

52,67%

57,03%

49,30%

58,00%

52,00%

Jumlah Perguruan Tinggi Masuk Top 500 Dunia

11

Rasio Mhs Vokasi : Total Mhs Vokasi dan S1

19%

18,70%

21%

18.11%

24%

17,40%

27%

16,60%

30%

16,50%

APK Prodi Sains Natural dan Teknologi (Usia 19-23

4,10%

5.74%

5,00%

8.06%

7,00%

7,30%

9%

7%

10%

6,60%

Tahun)
10

Persentase Dosen Berkualitas Minimal S2

59,50%

62%

61,50%

67.4%

63,30%

63,30%

65,50%

60,67%

70,00%

61,82%

11

Persentase Dosen Berkualifikasi S-3

9,80%

9,50%

13,50%

13.5%

10,30%

10,30%

12,50%

11,8

15,00%

12,66%

12

Persentase Dosen Bersertifikat

23,00%

21.9%

36,00%

34.5%

50,00%

43,20%

62,50%

72,28%

75,00%

47,43%

13

Jumlah Dosen dengan Publikasi Nasional

5%

17.2%

5.2%

5.5%

5,40%

6,38%

5,50%

10,50%

5,70%

12,50%

14

Jumlah Dosen dengan Publikasi Internasional

0,40%

0,75%

0,50%

0.75%

0,60%

0,63%

0,70%

2,10%

0,80%

2,35%

15

Jumlah HKI yang Dihasilkan

75

76

95

134

110

212

130

152

150

152

16

Persentase Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan

9,40%

7.3%

13%

11.46%

15%

10,25%

18%

11,30%

20%

12,50%

Biaya Pendidikan

Sementara itu, target-target kinerja yang tidak tercapai diantaranya adalah: prosentase Prodi
terakreditasi minimal B, jumlah Perguruan Tinggi masuk top 500 dunia, dan prosentase dosen
berkualifikasi S3. Secara umum, target-target yang terkait dengan akses bisa dicapai dengan
baik tetapi target-target yang terkait dengan mutu dan daya saing belum bisa dipenuhi dengan
baik. Hal ini menjadi pekerjaan rumah pada Renstra periode 20152019.
1.1.2

Aspirasi Masyarakat Terhadap Iptek dan Pendidikan Tinggi

1.1.2.1 Aspirasi Masyarakat Terhadap Iptek


Perkembangan situasi perekonomian dunia yang terus berkembang ke arah keterbukaan pasar
dan pengintegrasian perekonomian menuntut Indonesia terus menerus memperkuat daya saing
dengan memanfaatkan keunggulan yang dimiliki. Untuk itu, masyarakat Iptek yang terdiri dari
lemlitbang, Perguruan Tinggi, badan usaha, lembaga penunjang, dan seluruh pemangku
kepentingan bidang Iptek mengharapkan peran Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi (Kemenristekdikti) untuk meningkatkan dan memperkokoh daya saing ekonomi nasional
dengan mewujudkan program-program nyata.
Presiden dan Wakil Presiden mengharapkan agar Kemenristekdikti dapat memberikan kontribusi
dalam menjawab kebutuhan teknologi nasional, menciptakan lapangan kerja dengan basis
teknologi, dan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) menuntut Kemenristekdikti untuk dapat menyiapkan teknologi yang dibutuhkan
oleh industri dan masyarakat.
Di samping itu, Kementerian PPN/Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas)
dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berfokus agar Kemenristekdikti dapat memberikan
konstribusi

terhadap

pertumbuhan

ekonomi.

Kementerian

teknis

terkait

meminta

Kemenristekdikti dapat menyediakan teknologi-teknologi mutakhir yang siap untuk dipakai


sesuai dengan tantangan di lapangan.
Lemlitbang mengharapkan agar Kemenristekdikti dapat menyediakan pendanaan dan Sarpras
Iptek yang memadai dan mendorong pemanfaatan hasil litbang. Dan industri meminta
Kemenristekdikti untuk menyediakan peralatan produksi dengan teknologi mutakhir, teknologi
produksi (improvisasi), teknologi untuk pengembangan produk (diversifikasi produk), SDM
terampil, dukungan untuk peningkatan produktivitas, dan risk sharing. Tambahan pula,
masyarakat mengharapkan Kemenristekdikti untuk menyiapkan teknologi tepat guna dan
produk-produk teknologi yang harganya terjangkau (kompetitif).
Dari aspek regulasi, masyarakat Iptek mengharapkan Kemenristekdikti untuk mengeluarkan atau
mendorong terbitnya regulasi berkaitan dengan pengaturan lemlitbang menjadi pusat unggulan,
penganggaran

multiyears

dan

penyederhanaan

administrasi

keuangan

dengan

tetap

memperhatikan akuntabilitas, block grant dalam kegiatan litbang, double tax deduction bagi
10

perusahaan yang mengeluarkan anggaran untuk melakukan kegiatan litbang, pengembangan


SDM Iptek, alih teknologi dari luar negeri ke dalam negeri dan dalam negeri ke dalam negeri,
mobilisasi personil lemlitbang ke industri, dan komersialisasi hasil litbang. Sementara itu,
instrumen kebijakan yang diharapkan dikeluarkan oleh Kemenristekdikti adalah penguatan
kelembagaan, program beasiswa yang terintegrasi, penguatan HKI, penguatan jaringan antara
lemlitbang dan industri, program penguatan kegiatan litbang, dan pendayagunaan Iptek.
1.1.2.2

Ekspektasi Masyarakat Terhadap Perguruan Tinggi

Ekspektasi masyarakat pada Perguruan Tinggi berkembang seperti yang ditunjukkan oleh
Gambar 1.2. Pada saat pertama kali Perguruan Tinggi berdiri, masyarakat berharap Perguruan
Tinggi bisa memerankan dirinya sebagai agent of education. Saat Perguruan Tinggi sudah
mampu memerankan dirinya sebagai agent of education, masyarakat berharap lebih, Perguruan
Tinggi tidak hanya dapat memerankan dirinya sebagai agent of education tetapi juga
memerankan diri sebagai agent of research and development. Harapan ini terus berlanjut sampai
sekarang ini dimana masyarakat berharap Perguruan Tinggi bisa memerankan dirinya sebagai
agent of knowledge and technology transfer dan akhirnya sebagai agent of economic
development.

.university encompasses a third-mission of economic development in addition to research and teaching. Readings (1996)

ULTIMATE
CONTRIBUTION

PEOPLE EXPECTATION

INNOVATING TO DEVELOP
LOCAL AND NATIONAL
COMPETITIVENESS

AGENT OF
ECONOMIC
DEVELOPMENT

TRANSFERING CULTURE,
KNOWLEDGE, TECHNOLOGY TO
SOCIETY AND INDUSTRY
RESEARCHING BASIC
AND APPLICATIVE
PROBLEMS
EDUCATING
PEOPLE

MAIN PERFORM.
INDICATOR

AGENT OF
CULTURE, KNOWLEDGE,
TECHNOLOGY
TRANSFER
AGENT OF
RESERACH

#
#
#
#

INNOVATION,
EMPLOYMENT
INDUSTRY
Rp GENERATED

# C,K,T
TRANSFERED
# INDUSTRY AND
COMMUNITY
# PUBLICATION
# PATENT
# CITATION
UNIVERSITY RANKING
# GRADUATE
EMPLOYABILITY
WAITING TIME

AGENT OF
EDUCATION
RENSTRA 2009-2014

RENSTRA 2015-2019

PERGURUAN TINGGI MENGHASILKAN INOVASI YANG BISA MENINGKATKAN DAYA SAING DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
DAN BANGSA

Gambar 1.2 Ekspektasi Masyarakat terhadap Peran Perguruan Tinggi.


Untuk dapat memenuhi harapan masyarakat agar Perguruan Tinggi juga bisa berperan sebagai
agent of economic development, maka Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat menghasilkan
inovasi yang dapat memberikan manfaat ekonomis bagai masyarakat secara luas. Meskipun
sekarang ini secara spesifik belum pernah dimonitor kemampuan Perguruan Tinggi Indonesia
menghasilkan inovasi yang mendatangkan manfaat langsung bagi masyarakat, banyak
penelitian-penelitian Perguruan Tinggi yang sudah siap dihilirkan untuk bisa mendatangkan
manfaat langsung kepada masyarakat. Ke depan, Perguruan Tinggi harus lebih didorong dan
difasilitasi untuk dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat langsung pada masyarakat.
11

1.2

Potensi dan Permasalahan

1.2.1 Potensi
Indonesia mempunyai potensi yang lebih besar untuk menjadi negara maju karena mempunyai
modal pembangunan yang siap untuk diolah. Sebagai negara kepulauan, kekayaan laut Indonesia
yang luas merupakan modal pembangunan yang dapat didayagunakan. Biodiversitas tanaman,
binatang yang hidup di hutan, serta biodiversitas laut dapat diolah menjadi bahan pangan,
energi, dan obat-obatan. Sementara itu, Perguruan Tinggi, lemlitbang, dan industri menjadi
pihak-pihak yang kompeten untuk mengolah dan memberikan nilai tambah pada produk-produk
berbasis sumberdaya alam tersebut.
Data dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat-Dikti dan Kemenristek
(2012) menunjukkan bahwa lembaga Iptek yang ada di Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
sebanyak 683 unit dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sebanyak 3.019 unit merupakan wahana
untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dan dapat didorong untuk menghasilkan inovasiinovasi teknologi yang dibutuhkan oleh industri nasional. Demikian juga, lembaga riset nonkementerian yaitu LPNK dibawah koordinasi Kemenristekdikti dan lembaga-lembaga riset
kementerian serta lembaga riset yang ada di industri merupakan wahana untuk mengembangkan
dan mendorong pemanfaatan teknologi.
Di lain pihak, Indonesia juga memiliki wahana industri-industri dalam berbagai sektor. Sebagai
negara kepulauan, Indonesia memiliki industri pesawat PT Dirgantara Indonesia dan sebagai
negara maritim Indonesia telah membangun industri perkapalan PT PAL. Di bidang
Perkeretaapian, Indonesia juga memiliki PT INKA sedangkan dari sisi jasa operasi memiliki PT
KAI. Hal ini untuk memenuhi moda transportasi publik untuk pulau-pulau besar yang
membutuhkan transportasi darat publik yang memadai. Selain itu, masih banyak

wahana-

wahana industri dalam negeri seperti PT Pindad dan PT Dahana untuk mendorong sektor
hankam dan material, PT LEN untuk mendorong sektor elektronika, PT Biofarma untuk
mendorong sektor kesehatan, dan PT Inti untuk mendorong sektor informasi dan
telekomunikasi. Jika wahana-wahana tersebut terus diberikan tempat untuk mengembangkan
teknologi-teknologi untuk meningkatkan kompetensi penelitian dan pengembangan (litbang),
maka menjadi potensi yang sangat besar untuk meningkatkan daya saing perekonomian bangsa
dengan bisnis berbasis teknologi.
Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,
Pemerintah diwajibkan untuk memberikan Bantuan Operasional Pendidikan Tinggi Negeri
(BOPTN). Besarnya BOPTN yang diberikan Pemerintah setiap tahun meningkat. Tahun 2013
besarnya BOPTN adalah Rp. 2,9 triliun meningkat menjadi Rp. 3,2 triliun pada tahun 2014 dan
menjadi Rp. 4,55 triliun pada tahun 2015.

12

Pemberian BOPTN tidak hanya membantu meringankan beban operasional PTN tetapi juga
meningkatkan anggaran penelitian PTN maupun PTS. Hal ini disebabkan Undang-Undang
Nomor 12 tahun 2012 juga mengatur bahwa minimum 30% dari BOPTN harus digunakan untuk
biaya penelitian. Dengan adanya BOPTN yang semakin tahun semakin meningkat maka
kemampuan Perguruan Tinggi untuk meningkatkan kapasitasnya dalam membiayai penelitian
menjadi semakin besar. Akibatnya, ke depan penelitian-penelitian inovatif yang memerlukan
biaya yang besar yang dulunya tidak mungkin dilakukan ke depan menjadi sangat mungkin.
Pembiayaan pendidikan tinggi oleh pemerintah tidak hanya dilakukan lewat APBN tetapi juga
lewat dana abadi pendidikan yang telah dikumpulkan selama beberapa tahun terakhir. Dengan
akumulasi dana abadi pendidikan yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
(LPDP) sebesar Rp. 18 triliun yang digunakan untuk bantuan biaya penelitian, beasiswa, dan
penanggulangan bencana, maka potensi pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia sangat
besar.
Setelah lama mengusahakan untuk mendapatkan otonomi, akhirnya PTN yang memenuhi
peryaratan diberikan otonomi yang luas di bidang keuangan. Melalui Peraturan Pemerintah
Nomor 58 tentang Mekanisme Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH)
yang direvisi, Pemerintah memberikan otonomi yang luas kepada PTN-BH untuk mengelola
keuangannya melalui mekanisme block grant. Dengan diberikannya otonomi pada PTN-BH,
terutama otonomi di bidang keuangan, PTN-BH bisa menyusun dan melaksanakan kegiatannya
secara leluasa dan progresif sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini merupakan potensi yang siap
dikembangkan pada masa-masa mendatang.
Di samping itu, pengintegrasian fungsi pendidikan tinggi dengan fungsi riset dan teknologi akan
dapat membuat kebijakan nasional menyatu untuk mengembangkan penelitian, termasuk
penelitian di Perguruan Tinggi, yang utuh dari hulu hingga hilir yang pada akhirnya dapat
bermanfaat bagi industri. Dengan adanya pengintegrasian ini, ke depan potensi Perguruan
Tinggi di Indonesia untuk dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat/industri
akan menjadi semakin besar.
1.2.2 Permasalahan
Agenda pembangunan Indonesia berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) ketiga (2015-2019) adalah memantapkan pembangunan secara menyeluruh
dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian dengan berbasis pada
Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan Iptek. Dari
sisi daya saing, Indonesia saat ini menempati posisi ke-34 dalam Global Competitiveness Report
(GCR) tahun 2014-2015. Ini adalah posisi terbaik Indonesia sejak 2010 dimana ketika itu berada
di posisi ke-44 dan sempat memburuk di tahun 2012-2013 dimana Indonesia berada pada

13

peringkat 50. Namun demikian, Indonesia masih berada di bawah Singapura (peringkat ke-2),
Malaysia (peringkat ke-20), bahkan Thailand (peringkat ke-31).
Menurut World Economic Forum (WEF), pilar pembentuk daya saing ada 12 buah.
Kemenristekdikti berkontribusi terhadap peningkatan indeks dari pilar kelima (pendidikan dan
pelatihan pendidikan tinggi) dan pilar kedua belas (inovasi) dalam upayanya mendukung daya
saing.
Untuk mewujudkan peningkatan indeks pendidikan dan pelatihan pendidikan tinggi dan inovasi,
ada dua direct core element yang harus ditingkatkan oleh Kemenristekdikti, yaitu inovasi dan
tenaga kerja terampil Dikti seperti diperlihatkan dalam Gambar 1.3. Dua direct core element
tersebut didukung oleh indirect core element, yaitu penelitian dan pengembangan serta didukung
juga oleh dua supporting element, yaitu lembaga yang berkualitas dan sumber daya yang
berkualitas. Untuk mewujudkan peningkatan kedua indeks tersebut, maka direct core element,
indirect core element, dan supporting element ini harus ada dan saling mendukung satu sama
lain.

Gambar 1.3 Kerangka Logis yang Diambil Kemenristekdikti dalam Mendukung Daya
Saing
Dalam lima elemen tersebut, masih ditemui beberapa permasalahan. Elemen pertama adalah
lembaga yang berkualitas. Data GCR tahun 2013-2014 memperlihatkan bahwa kualitas lembaga
riset Iptek berada pada posisi 46 sementara itu Indonesia menempati posisi ke-43 pada tahun
2009-2010 dari 133 negara. Oleh karena itu, kualitas kelembagaan Iptek masih harus
ditingkatkan. Gambar 1.4 menunjukkan bahwa lembaga riset di Indonesia belum menjadi
sumber utama bagi teknologi dalam negeri. Beberapa hal yang perlu dicermati dalam kaitan ini
misalnya aspek tata kelola administrasi lemlitbang pemerintah masih sangat rumit sehingga akan
menghambat efektifitas koordinasi.

14

Gambar 1.4 Sumber Utama Teknologi Dalam Negeri


Sumber: Kemenristek-BPPT (2011)

Isu yang cukup mendasar dalam konteks Kelembagaan Iptek adalah revitalisasi kelembagaan
khususnya dalam upaya membangun fleksibilitas kelembagaan Iptek dan mendorong lemlitbang
untuk menjadi pusat unggulan atau center of excellence. Selain itu, kelembagaan Iptek lain
seperti Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPD) sebagai koordinator Sistem Inovasi
Daerah (SIDa), Taman Sains dan Teknologi (TST) sebagai wahana implementasi SIDa, dan
Inkubator Teknologi juga perlu mendapat perhatian dari pemerintah untuk didorong menjadi
lembaga-lembaga yang unggul (center of excellence). Salah satu upaya dalam mendukung
berkembangnya Pusat Unggulan adalah dengan mendorong efektifitas pelaksanaan akreditasi
dengan penjaminan mutu lembaga litbang yang dilakukan oleh Komite Nasional Akreditasi
Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP). Karena pelaksanaannya tidak bersifat
mandatory, belum banyak pranata litbang yang telah terakreditasi KNAPPP. Oleh karena itu,
perlu segera dilakukan revitalisasi terhadap kelembagaan KANPPP dan revisi pedoman
KNAPPP selama ini untuk dapat digunakan sebagai standar nasional dalam proses akreditasi
dan penjaminan mutu lembaga litbang.
Selain itu, kualitas pendidikan tinggi masih relatif rendah baik dalam konteks institusi
(Perguruan Tinggi) maupun program studi yang diindikasikan oleh mayoritas Perguruan Tinggi
hanya berakreditasi C dan masih sangat sedikit yang berakreditasi A atau B. Disamping itu,
Perguruan Tinggi Indonesia juga belum mampu berkompetisi dengan Perguruan Tinggi negara
lain bahkan masih tertinggal dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara sekalipun. Sejumlah
lembaga internasional secara berkala melakukan survei untuk menyusun peringkat universitas
terbaik dunia dan menempatkan universitas-universitas Indonesia, bahkan yang berstatus paling
baik di Indonesia sekalipun berada pada posisi yang masih rendah.
Elemen kedua adalah sumber daya yang berkualitas. Bertolak dari fakta yang ada sekarang
bahwa berdasarkan data GCR peringkat ketersediaan ilmuwan dan engineer masih berada di
peringkat 40 dunia pada tahun 2013-2014. Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan
tahun 2009-2010 yang berada pada peringkat 31. Hal ini menunjukkan bahwa kemajuan
15

Indonesia dalam menangani masalah SDM Iptek khususnya ketercukupan jumlah dosen,
ilmuwan, dan perekayasa masih perlu ditingkatkan.
Dari aspek investasi litbang, perhatian pemerintah terhadap Iptek dalam tiga dekade terakhir
menunjukkan penurunan terus menerus. Indikasi bahwa perhatian pemerintah semakin rendah
terlihat pada fakta bahwa sepanjang tahun 1980-2012 terjadi penurunan rasio antara anggaran
yang dialokasikan untuk litbang pemerintah terhadap keseluruhan anggaran dalam APBN.
Memang secara nominal rupiah terjadi peningkatan namun rasio terhadap keseluruhan APBN
terus mengalami penurunan (LIPI, 2012).

Gambar 1.5. Rasio Alokasi Anggaran Litbang Pemerintah


Sumber: LIPI (2012)

Diantara negara-negara G-20 pun, rasio belanja litbang Indonesia terhadap PDB masih jauh
tertinggal. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih menekankan
investasi modal dan belum menekankan pada investasi Iptek (Global R&D Funding Forecast,
2010). Pemerintah masih merupakan penyedia dana terbesar dan juga pelaku terbesar dari
kegiatan penelitian dan pengembangan di Indonesia sedangkan sektor swasta masih sangat
terbatas peranannya, baik sebagai pelaku apalagi sebagai penyedia dana. Rasio belanja litbang
sektor pemerintah di Indonesia saat ini sebesar 82,3%, sementara sektor swasta hanya sebesar
17,7% (Survey Litbang Sektor Industri Manufaktur, 2011). Sebagai perbandingan di negara lain
seperti Malaysia, rasio belanja litbang pemerintahnya hanya sebesar 15% sedangkan sektor
swastanya sebesar 85% (tahun 2006). Thailand memiliki rasio belanja litbang pemerintah
sebesar 55% sedangkan yang bersumber dari swasta sebesar 45%.
Berkaitan dengan permasalahan sarana prasarana, pertama sarana-prasarana litbang yang telah
dibangun di berbagai lokasi, di antaranya yang paling menonjol adalah di kawasan Puspiptek
Serpong yang di dalamnya terdapat 35 laboratorium yang dikembangkan untuk mendukung
fungsi litbang berbagai lemlitbang di antaranya LIPI, BATAN, BPPT, dan Kementerian
Lingkungan Hidup yang perlu direvitalisasi untuk mendukung relevansi dan produktivitas Iptek.

16

Kedua, untuk meningkatkan akses mahasiswa belajar di Perguruan Tinggi banyak Perguruan
Tinggi yang masih kekurangan gedung belajar, fasilitas dan peralatan penelitian.
Kemudian, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi agar bisa menjadi negara dengan
pendapatan tinggi, Indonesia membutuhkan banyak tenaga terampil dari berbagai profesi.
Sayangnya pendidikan profesi dan sertifikasi tenaga terampil terlambat dilaksanakan di
Indonesia. Meskipun pendidikan profesi dokter, akuntan, dan pengacara sudah dilaksanakan
cukup lama tetapi beberapa pendidikan profesi, seperti profesi insinyur yang sangat dibutuhkan
di lapangan kerja sampai sekarang belum dilaksanakan. Keterlambatan yang lebih parah lagi
terjadi pada sertifikasi tenaga terampil. Sampai sekarang uji kompetensi dan sertifikasi tenaga
terampil baru dilakukan untuk profesi dokter dan dimulai tahun 2014. Untuk tenaga profesi yang
lain misalkan insinyur, akuntan, dan arsitek belum dilakukan sampai sekarang.
Kebutuhan tenaga terampil yang bersertifikat menjadi lebih penting lagi saat diberlakukannya
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pada saat itu, tenaga terampil yang tidak bersertifikat
akan sulit untuk bersaing dengan tenaga terampil bersertifikat dalam mendapatkan pekerjaan.
Lebih-lebih lagi jika tenaga kerja terampil Indonesia untuk bisa bersaing di lapangan kerja di
luar negeri harus mempunyai sertifikat profesi yang tidak hanya diakui oleh Indonesia tetapi
juga diakui oleh negara-negara lain. Ke depan, Indonesia harus segera melakukan sertifikasi
pada tenaga terampilnya agar mampu bersaing dengan tenaga kerja asing di pasar tenaga kerja
domestik maupun internasional.
Permasalahan lain terkait dengan sumber daya pendidikan tinggi di Indonesia juga terjadi pada
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Sebetulnya ada dua permasalahan pokok
pada pendidikan calon guru di LPTK. Pertama adalah banyaknya jumlah LPTK dan yang kedua
adalah rendahnya mutu LPTK yang merupakan wahana untuk meningkatkan tenaga pendidik
Sementara itu, elemen ketiga adalah penelitian dan pengembangan yang ditunjukkan oleh
produktivitas Iptek yang dinilai oleh dua indikator yaitu paten dan publikasi ilmiah. Berdasarkan
data dapat dilihat bahwa sekitar 90% permohonan hak paten yang mendaftarkan ke Direktorat
Jenderal HKI merupakan paten dari luar negeri dan sisanya sekitar 10% merupakan paten
domestik Indonesia. Hal tersebut mengindikasikan bahwa sampai saat ini, Indonesia masih
tergantung dan dikuasai oleh teknologi dari luar dibandingkan dari dalam negeri. Pendaftaran
paten domestik Indonesia jika dilihat pada Gambar 1.6 dari Tahun 2001 sampai dengan tahun
2013 semakin bertambah akan tetapi jumlah pendaftaran paten domestik tersebut sangat jauh
jika dibandingkan dengan jumlah pendaftaran paten dari luar negeri yang mengajukan ke
Direktorat Jenderal HKI-Kementerian Hukum dan HAM.

17

PATEN LUAR NEGERI

PATEN DOMESTIK

6202

4884
3738

4101

3657
3128

4350

5035

4781

6118

5353

4141

3473

1663
409
2001

391
2002

364
2003

404
2004

398
2005

530
2006

601

493
2007

2008

759

662
2009

2010

823

769
2011

2012

2013

Gambar 1.6. Perbandingan Paten Domestik dengan Paten Luar Negeri


Sumber: Ditjen HKI (2014)

Berdasarkan Tabel 1.3, jumlah paten internasional Indonesia pada tahun 2009 sampai dengan
2011 masih jauh di bawah Malaysia dan Singapura dan hampir mendekati angka yang diperoleh
negara Filipina. Sementara itu, paten domestik Indonesia pada tahun 2009 dan tahun 2010 hanya
separuh dari jumlah paten domestik Malaysia. Dalam hal ini Indonesia hanya satu level dengan
Filipina.
Tabel 1.3. Jumlah Permintaan Paten antara Negara-Negara ASEAN dan Jepang
No

Negara

International Patent

Domestic Patent

2009

2010

2011

2009

2010

2011

Indonesia

16

13

684

795

777

Malaysia

224

350

263

1.263

1.275

1.136

Filipina

21

14

21

668

759

822

Singapura

593

641

661

750

895

1.056

Thailand

20

72

67

2.441

2.452

2.161

Vietnam

18

524

521

493

Jepang

29.802

32.150

3.875

303,114

296,970

293,885

Sumber: WIPO dan Kantor Paten Negara Bersangkutan, 2013.

Ukuran lainnya dari produktivitas Iptek adalah jumlah publikasi (dokumen). Dalam hal ini,
menurut Scientific Journal Ranking (SJR), Indonesia berada pada peringkat ke-61 dengan
H-index sebesar 112. H-index merupakan indeks komposit dari 5 indikator: (1) jumlah dokumen
(publikasi) dari tahun 1996-2007; (2) jumlah publikasi yang layak dikutip (citable documents);
(3) jumlah kutipan (citations); (4) jumlah kutipan sendiri (self citation); dan (5) jumlah kutipan
per dokumen (citations per document). Di antara negara-negara ASEAN, Indonesia hanya lebih
baik dari Vietnam dan Filipina seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.4.
18

Tabel 1.4. Publikasi Ilmiah Beberapa Negara


Dokumen

Dokumen
yang Dapat
Dikutip

Jumlah
Kutipan

Mengutip
Sendiri

Singapura

149.509

144.653

1.616.952

230.656

12,95

268

40

Malaysia

99.187

97.018

356.918

93.479

7,85

125

43

Thailand

82.209

79.537

621.817

109.600

10,96

167

61

Indonesia

20.166

19.740

146.670

16.149

10,94

112

67

Vietnam

16.474

16.116

125.927

18.500

11,79

107

70

Filipina

13.163

12.796

141.070

15.727

13,38

116

Peringkat

Negara

32

Kutipan
Per
Indeks-H
Dokumen

Sumber: Bappenas (2014)

Meskipun Perguruan Tinggi memiliki banyak SDM berkualitas (ilmuwan, akademisi, peneliti),
tidak semua ahli berkesempatan melakukan riset-riset ilmiah berskala besar yang melahirkan
penemuan-penemuan baru. Upaya membangun universitas riset masih sulit dilakukan karena
beberapa kendala, yaitu: (i) banyak Perguruan Tinggi lebih berorientasi pada penyelenggaraan
program akademik dan program studi yang laku di pasaran (diploma, kelas ekstensi) yang
menjadi sumber pendapatan, (ii) ketiadaan fokus pengembangan institusi untuk menjadi pusat
keunggulan sebagai wujud mission differentiation, dan (iii) beban mengajar para dosen yang
sangat tinggi serta kurang tersedia waktu dan dana untuk melakukan penelitian. Kegiatan riset
yang jarang dilakukan berdampak pada terbatasnya publikasi di jurnal ilmiah, terutama jurnal
internasional.
Elemen keempat adalah tenaga terampil pendidikan tinggi. Permasalahan pokok yang
mengemuka adalah akses ke layanan pendidikan tinggi belum merata bahkan ketimpangan
tingkat partisipasi antara kelompok masyarakat kaya dan miskin tampak nyata, masing-masing
43,6% dan 4,4% (Susenas 2012). Kelompok masyarakat miskin tidak mampu menjangkau
layanan pendidikan tinggi karena kesulitan ekonomi dan terhambat oleh ketiadaan biaya.
Kendala finansial menjadi masalah utama bagi lulusan-lulusan sekolah menengah dari keluarga
miskin untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Selain itu, angka pengangguran terdidik masih cukup tinggi yang mengindikasikan bahwa
relevansi dan daya saing pendidikan tinggi masih rendah dan ketidakselarasan antara Perguruan
Tinggi dan dunia kerja. Pengangguran terdidik memberi indikasi bahwa program-program studi
yang dikembangkan di Perguruan Tinggi mengalami kejenuhan karena peningkatan jumlah
lulusan tidak sebanding dengan pertumbuhan pasar kerja. Bagi lulusan Perguruan Tinggi yang
terserap di pasar kerja, sebagian besar (60%) bekerja di bidang pekerjaan yang termasuk
kategori white collar jobs (manajer, profesional) yang menuntut keahlian/keterampilan tinggi
dan penguasaan ilmu khusus (insinyur, dokter, guru). Namun, sebagian dari mereka (30%) juga
19

ada yang bekerja di bidang pekerjaan yang bersifat semi terampil (tenaga administrasi, sales)
bahkan ada juga yang berketerampilan rendah sehingga harus bekerja di bagian produksi (bluecollar jobs). Gejala ini memberi gambaran bahwa kurikulum yang dikembangkan di Perguruan
Tinggi kurang relevan dan tidak sesuai dengan kebutuhan dunia usaha atau dunia industri.
Perguruan Tinggi juga belum sepenuhnya dapat melahirkan lulusan-lulusan berkualitas yang
memiliki daya saing mumpuni. Relevansi dan daya saing lulusan perguruan sangat ditentukan
oleh penguasaan tiga hal, yaitu: (i) academic skills yang berhubungan langsung dengan bidang
ilmu yang ditekuni di Perguruan Tinggi, (ii) generic/lifeskills yang merujuk pada serangkaian
dan jenis-jenis keterampilan yang diperoleh selama menempuh pendidikan yang dapat
diaplikasikan di lapangan kerja serta mencakup banyak hal seperti kemampuan berpikir kritiskreatif, pemecahan masalah, komunikasi, negosiasi, kerja dalam tim, dan kepemimpinan, dan
(iii) technical skills yang berkaitan dengan profesi spesifik yang mensyaratkan pengetahuan dan
keahlian agar berkinerja bagus pada suatu bidang pekerjaan.
Elemen kelima adalah inovasi. Fakta menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi dalam negeri
di industri masih perlu ditingkatkan. Data hasil survei KemenristekBPPT (2011) terhadap
industri manufaktur seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.6, menyatakan bahwa

58%

teknologi di industri diperoleh dari luar negeri dan hanya sekitar 31% yang menyatakan diperoleh
dari dalam negeri. Jepang, Cina, Jerman dan Taiwan menjadi negara yang paling besar
teknologinya digunakan oleh industri di dalam negeri.

Gambar 1.7. Sumber Teknologi di Industri Manufaktur


Sumber: Kemenristek-BPPT (2011)

Meskipun anggaran untuk penelitian semakin tahun semakin besar, besarnya anggaran penelitan
sebelum tahun 2015 belum mampu mendanai penelitian sampai ke hilir, yaitu penelitian yang
mampu mendatangkan manfaat ekonomi secara langsung pada masyarakat luas. Hal ini
disebabkan hilirisasi penelitian membutuhkan anggaran yang besar. Sebagai akibatnya, selama
ini penelitian di Perguruan Tinggi kebanyakan berhenti sampai menghasilkan prototipe skala
laboratorium, HKI, dan publikasi internasional. Bagaimana melakukan hilirisasi penelitian yang
telah dihasilkan oleh Perguruan Tinggi merupakan permasalahan yang harus dipecahkan di masa
datang.
20

BAB II
VISI, MISI, TUJUAN & SASARAN STRATEGIS
Dengan pertimbangan menjalankan mandat Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 2012 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek,
dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi serta dengan
mempertimbangkan kondisi umum dan aspirasi masyarakat, kerangka kerja logis yang dibangun
untuk menopang daya saing nasional, mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh
Kemenristekdikti dan mencermati potret permasalahan-permasalahan yang telah dijelaskan pada
BAB I maka Kemenristekdikti menyusun Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis sebagai
berikut.
2.1 Visi
Dalam rangka melaksanakan agenda pembangunan RPJMN 2015-2019 dan menjalankan
amanah sesuai tugas dan fungsinya, maka pada tahun 2015-2019 Kemenristekdikti menetapkan
visi sebagai berikut :
Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi untuk
mendukung daya saing bangsa
Pendidikan

tinggi

yang

bermutu

dimaksudkan

untuk

menghasilkan

lulusan

yang

berpengetahuan, terdidik, dan terampil, sedangkan kemampuan iptek dan inovasi dimaknai oleh
keahlian SDM dan lembaga litbang serta perguruan tinggi dalam melaksanakan kegiatan
penelitian, pengembangan, dan penerapan iptek yang ditunjang oleh pembangunan faktor input
(kelembagaan, sumber daya, dan jaringan). Sementara itu, makna daya saing bangsa adalah
kontribusi iptek dan pendidikan tinggi dalam perekonomian yang ditunjukkan oleh
keunggulan produk teknologi hasil litbang yang dihasilkan oleh industri/perusahaan yang
didukung oleh lembaga litbang (LPNK, LPK, Badan Usaha, Perguruan Tinggi) dan tenaga
terampil pendidikan tinggi.
2.2 Misi
Sebagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi Kemenristekdikti adalah :
1. Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi untuk menghasilkan SDM yang
berkualitas; dan
2. Meningkatkan kemampuan Iptek dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah produk
inovasi.
Misi ini mencakup upaya menjawab permasalahan pembangunan iptek dan pendidikan tinggi
pada periode 2015-2019 dalam aspek pembelajaran dan kemahasiswaan, kelembagaan, sumber
daya, riset dan pengembangan, dan penguatan inovasi.

21

2.3 Tujuan Strategis


Dalam rangka mencapai visi dan misi Kemenristekdikti seperti yang dikemukakan di atas, maka
visi dan misi tersebut dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa
perumusan tujuan strategis (strategic goals). Dalam rangka memecahkan permasalahan yang
dihadapi seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya dalam rangka mewujudkan visi dan
melaksanakan misi Kemenristekdikti, maka tujuan strategis yang harus dicapai adalah :
Meningkatnya relevansi, kuantitas dan kualitas sumber daya manusia berpendidikan
tinggi, serta kemampuan Iptek dan inovasi untuk keunggulan daya saing bangsa
Untuk melihat secara lebih konkrit ketercapaian tujuan strategis tersebut perlu ditetapkan ukuran
indikator tujuan tersebut secara kuantitatif. Dalam rancangan lima tahun ke depan, indikator
kinerja tujuan strategis diukur dengan indeks pendidikan tinggi pada tahun 2019 ditargetkan
berada pada peringkat 56 besar dunia dengan nilai 5,0 dan indeks inovasi Indonesia pada tahun
2019 yang ditargetkan berada pada peringkat 26 besar dunia dengan nilai 4,4.
2.4 Sasaran Strategis
Tujuan strategis tersebut kemudian dijabarkan dalam 5 (lima) sasaran strategis sesuai dengan
permasalahan-permasalahan yang harus diselesaikan dalam kurun waktu 2015-2019. Sasaran
strategis tersebut adalah :
1. Meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan pendidikan tinggi;
2. Meningkatnya kualitas kelembagaan Iptek dan pendidikan tinggi;
3. Meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas sumber daya Iptek dan pendidikan tinggi;
4. Meningkatnya relevansi dan produktivitas riset dan pengembangan; dan
5. Menguatnya kapasitas inovasi.

22

BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI,
DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
3.1

Arah Kebijakan dan Strategi Nasional

Sasaran pembangunan Iptek adalah meningkatnya kapasitas Iptek yang dijabarkan sebagai
berikut:
1. Meningkatnya hasil penyelenggaraan penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek yang
mendukung:
a. daya saing sektor produksi barang dan jasa;
b. keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam; serta
c. penyiapan masyarakat Indonesia menyongsong kehidupan global.
2. Meningkatnya ketersediaan faktor input bagi penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek
yang mencakup SDM, sarana prasarana, kelembagaan, jaringan, dan pembiayaannya.
3. Terbangunnya 100 Techno Park di kabupaten/kota, dan Science Park di setiap provinsi.
Dalam rangka mencapai sasaran tersebut kebijakan penelitian, pengembangan, dan penerapan
IPTEK (P3-IPTEK) bagi peningkatan daya saing sektor produksi, diarahkan pada:
1. Penyelenggaraan Litbang (Riset)
Penyelenggaraan riset difokuskan pada bidang-bidang yang diamanatkan RPJPN tahun
2005-2025 yaitu: (1) pangan dan pertanian; (2) energi, energi baru dan terbarukan;
(3) kesehatan dan obat; (4) transportasi; (5) telekomunikasi, informasi dan komunikasi
(TIK); (6) teknologi pertahanan dan keamanan; dan (7) material maju.
Strategi pembangunan agar hasil riset mampu mendukung daya saing sektor produksi
adalah:
a. Semua kegiatan riset harus menunjukkan kemajuan capaian secara berturut-turut dari
mulai dari tahap riset eksplorasi untuk menghasilkan temuan (invention), melakukan uji
alpha untuk temuan baru, kemudian melaksanakan uji beta, dan bila berhasil inovasi
yang teruji tersebut berlanjut ke tahap difusi yaitu penyebaran penggunaan ke
masyarakat; dan
b. Prioritas kegiatan riset adalah kegiatan yang dapat mencapai tahap difusi.
Dengan strategi tersebut, prakarsa utama dalam periode 2015-2019 adalah antara lain.:
a. Untuk mendukung ketahanan pangan, riset difokuskan pada pencarian bibit unggul
tanaman pangan yang mampu tumbuh subur di lahan sub-optimal seperti lahan kering
masam, rawa lebak, rawa pasang surut, rawa gambut, lahan kering iklim kering;
b. Di bidang energi, akan dibangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) percontohan
berskala kecil; dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) berskala kecil
(100kw 5 MW) sebagai pilot plant.
23

c. Di bidang kesehatan akan dibangun Pusat Genomik Indonesia, penelitian penyakit tropis
untuk menghasilkan: (1) Vaksin penyakit HIV; (2) Vaksin demam berdarah; dan (3)
Obat penyakit TBC;
d. Di bidang teknologi transportasi utamanya akan menyelesaikan pengembangan pesawat
komuter N-219 (19 tempat duduk) untuk menyelesaikan 2 prototipe untuk uji statik, dan
2 prototipe untuk uji terbang;
e. Di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) riset akan difokuskan pada
pengembangan infrastruktur TIK khususnya IT Security; pengembangan system dan
framework/platform perangkat lunak berbasis Open Source khususnya sistem TIK
pendukung e-Government & e-Business;
f. Di bidang hankam riset akan difokuskan pada mendukung pelaksanaan kebijakan
pembangunan industri strategis pertahanan dan keamanan; dan
g. Di bidang material maju akan dibangun pusat keunggulan nasional untuk magnet
permanen, dan pengolahan logam tanah jarang, material baterai padat, material berbasis
silikon.
2.

Layanan Perekayasaan dan Teknologi


Secara umum, strateginya adalah meningkatkan kapasitas dan pelayanan. Untuk itu akan
dilaksanakan peningkatan kapasitas layanan dan revitalisasi peralatan laboratorium serta
peningkatan kualitas dan jumlah SDM yang akan dibiayai dari dana pemerintah.

3.

Layanan Infrastruktur Mutu


Layanan Infrastruktur Mutu mencakup standardisasi, metrologi, kalibrasi, dan pengujian
mutu. Strategi utama adalah meningkatkan pengawasan SNI barang beredar di pasar
domestik dan jaminan kualitas barang ekspor. Strategi berikutnya adalah meningkatkan
kapasitas dan kemampuan semua jajaran yang tercakup dalam infrastruktur mutu yang
tersebar di berbagai kementerian/lembaga pemerintah, lembaga swasta, dan industri.

4.

Layanan Pengawasan Tenaga Nuklir


Layanan Pengawasan Tenaga Nuklir mencakup pengawasan penggunaan tenaga nuklir di
industri, pertanian, kesehatan, dan energi dengan strategi meningkatkan pengawasan secara
kredibel dan terpercaya, serta meningkatkan kapasitas dan kualitas pengawasan penggunaan
tenaga nuklir dengan: (1) Memperkuat peran dan kualitas Regulatory Technical Support
Organization untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pengawasan sangat diperlukan,
terutama dalam menyongsong era PLTN di Indonesia; dan (2) Membangun sarana dan
prasarana yang diperlukan untuk melakukan pengawasan ketenaganukliran.

5.

Penguatan kerjasama Swasta-Pemerintah-Perguruan Tingi khususnya untuk sektor


pertanian dan industri serta pengembangan entrepreneur pemula lewat pembangunan
inkubator dan modal ventura.
24

Dalam rangka peningkatan dukungan Iptek bagi keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya
alam maka pembangunan mencakup :
1) Sumber Daya Hayati (Bioresources)
Arah kebijakan Pembangunan Iptek untuk mendukung keberlanjutan dan pemanfaatan
sumberdaya hayati adalah: (1) melaksanakan secara konsisten dan terurut dengan baik
kegiatan eksplorasi, konservasi, pemuliaan, dan diseminasi; dan (2) melaksanakan
kewenangan sebagai Otoritas Keilmuan sebaik-baiknya sebagaimana yang diamanatkan
oleh peraturan-perundangan. Strategi yang akan dilaksanakan adalah:
a) Meningkatkan kegiatan eksplorasi biota darat dan laut untuk dapat mencakup seluruh
sumber daya hayati Indonesia yang keragaman dan jumlahnya sangat besar. Untuk
mendukung eksplorasi biota laut jumlah kapal riset akan ditingkatkan serta akan
dibangun stasiun penelitian kelautan di Pantai Barat Sumatera, Selat Malaka, dan
Kalimantan Barat;
b) Membangun fasilitas konservasi yang mencakup konservasi ex-situ (kebun raya),
gedung koleksi flora, fauna dan mikroba, serta gedung koleksi biota laut;
c) Meningkatkan kegiatan pemuliaan untuk memperoleh galur unggul dan pengembangan
aquaculturebiotech; dan
d) Meningkatkan diseminasi produk sumberdaya hayati ke masyarakat melalui

kebun-

kebun percobaan, perbanyakan bibit, dan pembinaan masyarakat sendiri.


2) Sumberdaya Nir-hayati
Arah kebijakan litbang sumberdaya nirhayati adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan
informasi tentang sumberdaya kelautan, limnologi, dan kebencanaan. Strategi utama yang
akan dilaksanakan adalah pembangunan pusat penelitian kelautan di Pantai Penajam
Kalimantan Timur; pengembangan dan uji coba model pengelolaan danau dan situ; serta
pengembangan teknologi mitigasi bencana.
3) Penginderaan Jauh
Arah kebijakan P3-Iptek untuk penginderaan jauh adalah meningkatkan penguasaan
teknologi untuk pemanfaatan satelit penginderaan jauh, serta meningkatkan penguasaan
teknologi pembuatan dan peluncuran satelit penginderaan jauh. Strateginya adalah:
(1) pemanfaatan data penginderaan jauh khususnya satelit SPOT generasi terbaru;
(2) pengembangan dan pembangunan satelit; dan (3) pengembangan roket sipil sebagai
pendorong muatan satelit ke luar angkasa.
4) Mitigasi Perubahan Iklim
Diarahkan untuk penelitian dan pengkajian teknologi mitigasi perubahan iklim serta
penelitian atmosfir.

25

Dalam rangka peningkatan dukungan Iptek bagi pembangunan masyarakat Indonesia menuju
kehidupan global yang maju dan modern, arah kebijakannya adalah menyelenggarakan riset
sosial dan kemanusiaan yang mencakup seluruh wilayah dan masyarakat Indonesia. Strateginya
adalah bekerjasama dengan Universitas Negeri untuk membentuk 6 simpul (hub) penelitian
sosial kemasyarakat di seluruh Indonesia dengan LIPI sebagai pusatnya.
Dalam rangka peningkatan dukungan bagi riset dan pengembangan dasar, pembangunan Iptek
diarahkan untuk: (1) peningkatan kualitas dan kuantitas SDM Iptek; (2) Pembangunan sarana
dan prasarana Iptek antara lain revitalisasi Puspiptek menuju STP yang maju dan modern serta
pembangunan repositori dan diseminasi informasi Iptek; (3) Pembangunan repository dan
diseminasi informasi Iptek; serta (4) Peningkatan jaringan Iptek melalui konsorsium riset.
Disamping itu, invensi pada umumnya lahir di lembaga litbang dan Perguruan Tinggi, di
samping di unit-unit R&D industri dan masyarakat. Produk invensi yang masih berupa prototipe,
masih harus melewati serangkaian tahapan hingga bisa diterapkan dalam proses produksi atau
diproduksi massal oleh industri. Untuk itulah, diperlukan sebuah lembaga yang mampu
memfasilitasi aliran invensi menjadi inovasi lebih efisien dan efektif. Di banyak negara maju,
lembaga atau wahana tersebut sering disebut dengan Science and Technology Park (STP).
Namun dengan semakin berjalannya waktu serta disesuaikan dengan fungsi dan manfaatnya
yang spesifik di setiap wilayah di Indonesia maka dalam penamaannya ke dalam bahasa
Indonesia, lembaga atau wahana ini diusulkan menjadi Taman Sains dan Teknologi (TST).
Keberadaan TST ini terbukti berhasil mendorong daya saing dan pertumbuhan ekonomi lokal
berbasis teknologi.
Dalam rangka pengembangan Taman Sains dan Teknologi, arah kebijakan dan strategi adalah
sebagai berikut :
a. Pembangunan Taman Sains dan Teknologi Nasional (National Science and Technology
Park) yang diarahkan berfungsi sebagai :

Pusat pengembangan sains dan teknologi maju;

Pusat penumbuhan wirausaha baru di bidang teknologi maju; dan

Pusat layanan teknologi maju ke masyarakat.

b. Pembangunan Taman Sains Provinsi diarahkan berfungsi sebagai:

Penyedia pengetahuan terkini oleh dosen universitas setempat, peneliti dari lembaga
litbang pemerintah, dan pakar teknologi yang siap diterapkan untuk kegiatan
ekonomi;

Penyedia solusi-solusi teknologi yang tidak terselesaikan di Techno Park; dan

Sebagai pusat pengembangan aplikasi teknologi lanjut bagi perekonomian lokal.

26

c. Pembangunan Taman Tekno Kabupaten/Kota diarahkan berfungsi sebagai:

Pusat penerapan teknologi di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan pengolah


hasil (pasca panen), industri manufaktur, ekonomi kreatif, dan jasa-jasa lainnya yang
telah dikaji oleh lembaga penelitian, swasta, Perguruan Tinggi untuk diterapkan
dalam skala ekonomi; dan

Tempat pelatihan, pemagangan, pusat diseminasi teknologi, dan pusat advokasi


bisnis ke masyarakat luas.

Dengan arah kebijakan di atas, maka strategi untuk mencapai sasaran adalah sebagai berikut:
1. Pembangunan Taman Sains dan Teknologi Nasional (National Science and Technology
Park, N-STP) akan dilaksanakan melalui: (a) revitalisasi kawasan Puspiptek-Serpong; (b)
revitalisasi Inkubator Teknologi-BPPT di Puspiptek; (c) revitalisasi Cibinong Science
CentreLIPI serta pembangunan pusat inovasi yang ada di dalamnya; (d) pembangunan
Pusat Inovasi Teknologi Maritim di PenajamKalimantan Timur; serta N-STP di
lingkungan universitas; dan
2. Pembangunan Taman Sains di Provinsi akan dilaksanakan oleh: (1) Kemenristekdikti
bagi taman sains yang berafiliasi ke universitas; dan (2) Kementerian/Lembaga bagi
taman sains yang sesuai dengan kompetensi yang sudah terbangun.
Dalam RPJMN tahun 20152019, arah kebijakan yang terkait dengan pendidikan tinggi ada 5
(lima) yaitu:
1.

Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui strategi :

Peningkatan kualitas dosen dan peneliti melalui program S2/S3;

Peningkatan anggaran penelitian dan merancang sistem insentif untuk mendukung


kegiatan riset inovatif;

Penambahan jumlah dan penguatan asesor BAN PT; pembentukan LAM untuk program
studi profesi; dan pembentukan LPUK untuk pengujian kompetensi

2.

lulusan PT;

Penjaminan mutu penyelenggaraan program kependidikan melalui reformasi LPTK; dan

Peningkatan efektivitas proses akreditasi institusi dan program studi PT.

Meningkatkan relevansi dan daya saing pendidikan tinggi melalui strategi:

Pengembangan prodi-prodi inovatif sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan industri


disertai peningkatan kompetensi lulusan berdasarkan bidang ilmu yang sesuai dengan
kebutuhan pasar kerja;

Peningkatan keahlian dan keterampilan lulusan Perguruan Tinggi untuk memperpendek


masa tunggu bekerja;

Penguatan kerjasama Perguruan Tinggi dengan dunia industri untuk litbang;

27

Penilaian usulan pembukaan program studi baru di PTN dan PTS secara selektif dengan
menyeimbangkan disiplin ilmu-ilmu humaniora, pertanian, sains, keteknikan, dan
kedokteran;

Perlindungan prodi-prodi yang mengembangkan disiplin ilmu langka peminat seperti


sastra jawa, arkeologi, filologi, filsafat, dan lain-lain; serta

Pengembangan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan bekerjasama dengan dunia


usaha atau dunia industri.

3.

Peningkatan dan pemerataan akses pendidikan tinggi melalui strategi:

Peningkatan daya tampung dan pemerataan akses Perguruan Tinggi;

Peningkatan efektivitas affirmative policy;

Penyediaan beasiswa khususnya untuk masyarakat miskin dan penyelenggaraan


pendidikan tinggi jarak jauh yang berkualitas; dan

Penyediaan biaya operasional untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan


Perguruan Tinggi.

4.

Meningkatkan kualitas LPTK melalui stategi:

Reformasi LPTK secara menyeluruh untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan


pendidikan keguruan;

Pelibatan LPTK dalam proses perencanaan dan pengadaan guru berdasarkan analisis
kebutuhan guru per daerah (kabupaten/kota);

Penjaminan kualitas calon mahasiswa yang masuk ke LPTK melalui proses seleksi
berdasarkan merit system;

Penguatan program induksi dan mentoring guru;

Pengembangan kurikulum pelatihan guru yang responsif dengan kebutuhan aktual; dan

Pelaksanaan pendidikan profesi guru bagi calon guru baru dengan pola beasiswa dan
berasrama.

5.

Meningkatkan tata kelola kelembagaan pendidikan tinggi melalui:

Penyusunan skema pendanaan yang inovatif dengan mengembangkan kemitraan


pemerintah, universitas, dan industri;

Pemantapan otonomi Perguruan Tinggi dengan memfasilitasi Perguruan Tinggi menjadi


PTN-BH;

Penguatan institusi Perguruan Tinggi dengan membangun pusat keunggulan di bidang


ilmu dan kajian tertentu sebagai perwujudan mission differentiation; dan

Penganggaran berdasarkan performance based budgeting agar Perguruan Tinggi lebih


dinamis dan kreatif dalam mengembangkan program-program akademik dan riset
ilmiah.

28

3.2

Arah Kebijakan dan Strategi Kemenristekdikti

3.2.1 Arah Kebijakan Kemenristekdikti


Peningkatan kualitas pendidikan tinggi, pembangunan kemampuan Iptek dan inovasi, serta
peningkatan kontribusi Iptek untuk mendukung peningkatan daya saing nasional bukan lagi
sebuah pilihan namun menjadi sebuah keniscayaan.
Arah kebijakan Kemenristekdikti adalah :

Meningkatkan tenaga terdidik dan terampil berpendidikan tinggi;

Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan lembaga litbang;

Meningkatkan sumber daya litbang dan pendidikan tinggi yang berkualitas;

Meningkatkan produktivitas penelitian dan pengembangan; dan

Meningkatkan inovasi bangsa.

Sedangkan, fokus utama pembangunan Iptek di Kemenristekdikti mengacu pada RPJPN 20052025 yaitu ditujukan untuk mendukung pengembangan dan pemanfaatan Iptek pada bidangbidang sebagai berikut:
1.

Pangan;

2.

Energi;

3.

Teknologi dan Manajemen Transportasi;

4.

Teknologi Infomasi dan Komunikasi;

5.

Teknologi Pertahanan dan Keamanan;

6.

Teknologi Kesehatan dan Obat; dan

7.

Material Maju.

3.2.2 Strategi Kebijakan Kemenristekdikti


Secara filosofis berdasarkan analisis CATWOE (Customer, Actor, Transformation Process,
World-view,

Owner,

and

Environment

Constraints),

revitalisasi

peran

dan

fungsi

Kemenristekdikti adalah merumuskan, menetapkan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan


dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi dan penelitian, pengembangan serta penerapan Iptek
yang dilaksanakan oleh lemlitbang, Perguruan Tinggi, dan badan usaha untuk meningkatkan
daya saing dan kemandirian bangsa dengan berpedoman pada Undang-Undangan Pendidikan
Tinggi dan Undang-Undang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek
secara fokus dan konsisten, melalui pemberdayaan pembelajaran dan kemahasiswaan,
kelembagaan Iptek dan Dikti, sumber daya Iptek dan Dikti, riset dan pengembangan, serta
dengan penguatan inovasi guna mewujudkan kesejahteraan kehidupan masyarakat dan
peningkatan daya saing bangsa Indonesia.
Sesuai dengan revitalisasi tugas pokok, fungsi dan kewenangan Kemenristekdikti secara
substansial strategi kebijakan diarahkan untuk:
29

Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK), lulusan bersertifikat kompetensi, mahasiswa


dan lulusan berkemampuan wirausaha, mahasiswa mendapat medali emas di kancah
internasional, mutu LPTK, dan calon pendidik yang mengikuti pendidikan profesi guru;

Meningkatkan jumlah Perguruan Tinggi masuk dalam ranking 500 top dunia dan Perguruan
Tinggi berakreditasi A (unggul), Pusat Unggulan Iptek dan Science Technology Park (STP)
atau Taman Sains dan Teknologi (TST) yang dibangun dan mature;

Meningkatkan jumlah dosen berkualifikasi S3, jumlah pendidik mengikuti sertifikasi dosen,
jumlah sumber daya litbang (peneliti/ perekayasa) yang berkualifikasi master dan doktor,
jumlah SDM Dikti dan lembaga litbang yang meningkat kompetensinya, dan revitalisasi
sarpras Iptek dan Dikti;

Meningkatkan jumlah paten, publikasi internasional; dan prototipe hasil litbang termasuk
yang laik industri; dan

Meningkatkan jumlah produk inovasi yaitu produk hasil litbang yang telah diproduksi dan
dimanfaatkan oleh pengguna.

Strategi kebijakan tersebut dioperasionalkan dengan 5 (lima) program teknis, 1 (satu) program
dukungan manajemen, dan 1 (satu) program pengawasan yaitu:
1.

Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan;

2.

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Iptek dan Dikti;

3.

Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Iptek dan Dikti;

4.

Program Penguatan Riset dan Pengembangan;

5.

Program Penguatan Inovasi;

6.

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya; dan

7.

Program Penyelenggaraan Pengawasan dan Pemeriksaan Akuntabilitas.

Upaya pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran, arah dan strategi kebijakan Kemenristekdikti,
secara singkat dapat digambarkan dalam kerangka kerja logis Kemenristekdikti sebagaimana
tergambar dalam gambar 3.1.

30

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Logis dan Program Kemenristekdikti


Pendekatan yang dilakukan adalah dengan memperkuat koordinasi dan sinkronisasi secara
sinergi struktural dan fungsional. Pendekatan sinergi fungsional dilakukan untuk menerobos jika
terjadi kebuntuan struktural melalui upaya membangun kebersamaan dalam menjalankan
tupoksi untuk meningkatkan binding energy di antara pemangku kepentingan dan aktor
Pendidikan Tinggi dan Iptek. Dengan sinergi struktural dan fungsional yang baik, maka lulusanlulusan Perguruan Tinggi akan menjadi lebih berkualitas sehingga bisa melahirkan calon-calon
inovator handal.
Selain itu, dengan sinergi struktural dan fungsional juga diharapkan hasil litbang dan penemuan
Iptek yang dikembangkan oleh Perguruan Tinggi dan lembaga penelitian baik di lembaga riset
pemerintah maupun badan usaha dapat diupayakan mampu melintasi Lautan Kemubaziran
untuk produk inovasi. Proses melintasi "Lautan Kemubadziran" adalah sebuah proses
pengembangan produk dari hasil temuan litbang Iptek untuk bisa dikomersialkan atau
didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan industri maupun masyarakat pengguna lain atau
dengan kata lain hilirisasi hasil libang secara optimal. Dalam hal ini, Kemenristekdikti
menempatkan posisi sebagai nahkoda untuk mendorong proses hilirisasi berbagai hasil litbang
Iptek menjadi produk inovasi yang bernilai tambah tinggi (value creation), merubah orientasi
pengembangan teknologi yang bersifat supply-push menjadi demand-driven dalam bingkai
Sistem Inovasi Nasional (SINas).
Selain Perguruan Tinggi yang merupakan entitas di bawah kendali langsung Kemenristekdikti
maka Kemenristekdikti juga berupaya memfasilitasi interaksi antar Lembaga Pemerintah Non
Kementerian (LPNK), Lembaga Pemerintah Kementerian (LPK), Perguruan Tinggi, dan Badan
Usaha serta interaksi dengan lingkungan eksternal.
31

3.3 Kerangka Regulasi


Regulasi untuk pengembangan Iptek dan Pendidikan Tinggi sangat diperlukan oleh
Kemenristekdikti. Untuk itu, Kemenristekdikti akan merumuskan dan menetapkan

regulasi-

regulasi sebagai berikut :


1. Amandemen Undang-Undang Nomor18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan Iptek (SINAS P3IPTEK).
2. Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP):
RPP tentang program profesi dan spesialis Perguruan Tinggi;
RPP tentang Pendidikan Tinggi Keagamaan;
RPP tentang pelaksanaan atas Undang-Undang Nomor 11 tahaun 2014 tentang
Keinsinyuran;
RPP tentang pelaksanaan atas Undang-Undang Nomor 20 tahun 2013 tentang Pendidikan
Kedokteran;
Regulasi tentang statuta penyelenggaraan Perguruan Tinggi oleh Kementerian Lain dan
Lembaga Pemerintah Non Kementerian;
Regulasi tentang persyaratan dan tata cara pengangkatan ASN pada PTS yang ditetapkan
menjadi PTN;
Regulasi tentang penugasan dosen; dan
Revisi Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2013 tentang Bentuk dan Mekanisme
Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum.
3. Rancangan Peraturan Presiden:

Rancangan Perpres tentang Dewan Insinyur Indonesia;

Rancangan Perpres tentang Hak Keuangan Ketua, Wakil Ketuan dan Anggota Majelis
Pertimbangan Tenaga Nuklir;

Rancangan Perpres tentang kebijakan strategis nasional pembangan Iptek tahun


2015-2019;

Rancangan Perpres tentang Kebijakan pengembangan Pusat Data dan Informasi Iptek
Nasional;

Rancangan Perpres tentang Masterplan SDM Iptek Nasional;

Rancangan Perpres tentang Peneliti;

Rancangan Perpres tantang Audit Teknologi; dan

Rancangan Perpres tentang hubungan Kemenristekdikti dengan LPNK dan Balitbang


Kementerian.

4. Rancangan Instruksi Presiden:

Instruksi

Presiden

tentang

Percepatan

Program

Nasional

Pembangunan

Pengembangan Taman Sains dan Teknologi (TST) Tahun 2015-2019.

32

dan

3.4 Kerangka Kelembagaan


Kerangka kelembagaan yang dibutuhkan untuk mewujukan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi

SA Bid. Akademik
SA Bid. Infrastruktur
SA Bid Relevansi
dan Produktivitas

Inspektorat
I

Inspektorat
Jenderal

Inspektorat
II

Ditjen Pembelajaran dan


Kemahasiswaan

Sekretariat Jenderal

Sekretariat
Inspektorat
Jenderal

Inspektorat
III

Ditjen Kelembagaan
Iptek dan Dikti

Biro Sumber
Daya
Manusia

Biro
Perencanaan

Ditjen Sumber Daya


Iptek dan Dikti

Biro
Keuangan
dan Umum

Biro Kerjasama
dan Komunikasi
Publik

Biro Hukum
dan
Organisasi

Ditjen Penguatan Riset


dan Pengembangan

Ditjen Penguatan
Inovasi

Setditjen

Setditjen

Setditjen

Setditjen

Dit. Pembelajaran

Dit. Lembaga
Penelitian dan
Pengembangan

Dit. Karier dan


Kompetensi Sumber
Daya Manusia

Dit. Sistem Riset


dan Pengembangan

Dit. Sistem Inovasi

Dit. Kemahasiswaan

Dit. Kawasan Sains dan


Teknologi dan Lembaga
Penunjang Lainnya

Dit. Riset dan


Pengabdian kepada
Masyarakat

Dit. Inovasi Industri

Dit. Penjaminan
Mutu

Dit. Pengembangan
Kelembagaan
Pendidikan Tinggi

Dit. Pengembangan
Teknologi Industri

Dit. Perusahaan
Pemula Berbasis
Teknologi

Dit. Pembinaan
Kelembagaan
Pendidikan Tinggi
Kelompok Jabatan
Fungsional

Dit. Kualifikasi
Sumber Daya
Manusia
Dit. Sarana dan
Prasarana

Setditjen

Dit. Pengelolaan
Kekayaan Intelektual

Pusat Datin
Iptekdikti

Puspiptek

Pusdiklat

PT

Gambar 3.2 Kerangka Kelembagaan Kemenristekdikti Tahun 2015-2019


33

LLPT/
Kopertis

LBM
EIJKMAN

PP Iptek

BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
4.1 Target Kinerja
Berdasarkan sasaran strategis yang telah ditetapkan pada periode 2015-2019 maka ditetapkan
juga Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) untuk menggambarkan tingkat ketercapaian
indikator Sasaran Strategis (SS) tersebut. Secara lebih rinci IKSS Kemenristekdikti dan target
yang akan dicapai pada periode 2015-2019, sebagaimana tercermin pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Sasaran Strategis (SS)/
Indikator Kinerja Sasaran Strategis
(IKSS)
SS 1: Meningkatnya kualitas
pembelajaran dan mahasiswa pendidikan
tinggi
IKSS Angka Partisipasi Kasar (APK)
Perguruan Tinggi
Jumlah mahasiswa yang
berwirausaha
Prosentase lulusan bersertifikat
kompetensi
Jumlah Prodi terakreditasi unggul
Jumlah mahasiswa peraih medali
emas tingkat nasional dan
internasional
Prosentase lulusan yang langsung
bekerja
Jumlah LPTK yang meningkat
mutu penyelenggaraan
pendidikan akademik
Jumlah calon pendidik mengikuti
Pendidikan Profesi Guru
SS 2: Meningkatnya kualitas
kelembagaan Iptek dan Dikti
IKSS Jumlah Perguruan Tinggi masuk
top 500 dunia
Jumlah Perguruan Tinggi
berakreditasi A (Unggul)
Jumlah Taman Sains dan
Teknologi (TST) yang dibangun
Jumal
Taman
Sains
dan
Teknologi yang mature

Ket

Target
2015

2016

2017

2018

2019

26.86%

28.16%

29.54%

31,07%

32.56%

Nominal

2.000

2.500

3.000

3.500

4.000

Nominal

55%

60%

65%

70%

75%

Nominal

10.800
380

12.000
390

13.000
405

14.000
410

15.000
420

Kumulatif
Nominal

50%

60%

70%

80%

90%

Nominal

17

46

46

46

46

Nominal

4.458

4.458

7.000

9.500

12.000

Nominal

Kumulatif

29

39

53

99

194

Kumulatif

77

100

100

100

100

Kumulatif

14

27

50

58

Kumulatif

12

15

20

25

30

Kumulatif

(menghasilkan teknologi yang siap


untuk diterapkan dalam lingkungan
sesungguhnya
(Taman
Sains),
menghasilkan usaha baru secara
berkesinambungan (Taman Tekno),
melaksanakan
riset
berkesinambungan,
menghasilkan
perusahaan pemula dan mampu
menarik industri (N-TST)

Jumlah Pusat Unggulan Iptek

34

Sasaran Strategis (SS)/


Indikator Kinerja Sasaran Strategis
(IKSS)
SS 3: Meningkatnya relevansi, kualitas,
dan kuantitas sumber daya Iptek dan Dikti
IKSS Jumlah dosen Berkualifikasi S3
Jumlah SDM Dikti yang
meningkat kompetensinya
Jumlah pendidik mengikuti
sertifikasi dosen
Jumlah SDM Litbang
berkualifikasi Master dan Doktor
Jumlah SDM Litbang yang
meningkat kompetensinya
Jumlah revitalisasi sarpras
lemlitbang dan PTN
SS 4: Meningkatnya relevansi dan
produktivitas riset dan pengembangan
IKSS Jumlah publikasi internasional
Jumlah HKI yang didaftarkan
Jumlah prototipe R&D TRL
s.d 6
Jumlah prototipe industri TRL
7
SS 5: Menguatnya kapasitas inovasi
IKSS Jumlah produk inovasi produk
hasil
litbang
yang
telah
diproduksi dan dimanfaatkan
pengguna

Ket

Target
2015

2016

2017

2018

2019

23.500
2.000

28.000
2.000

32.500
2.000

37.000
2.000

41.500
2.000

Kumulatif
Nominal

8.000

10.000

10.000

10.000

10.000

Nominal

3.350

3.700

4.250

4.800

5.450

Kumulatif

95

461

661

666

505

Nominal

126

142

145

149

153

Nominal

5.008
1.580
50

6.229
1.735
75

7.769
1.910
100

9.689
2.100
100

12.089
2.305
100

Nominal
Kumulatif
Nominal

20

25

30

35

Nominal

10

15

20

25

30

Nominal

Untuk mencapai Indikator Kinerja Sasaran Strategis tersebut maka ditetapkan 7 (tujuh) Sasaran
Program (SP) yang terdiri dari 5 Sasaran Program yang secara langsung berkontribusi dalam
pencapaian Sasaran Strategis dan juga ditetapkan 2 (dua) Sasaran Program yang bersifat
dukungan dan pengawasan, dengan Indikator Kinerja Program (IKP) sebagaimana terlihat pada
tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program
Sasaran Program (Outcome)/
Indikator Kinerja Program
SP (Outcome) 1: Meningkatnya kualitas
pembelajaran dan mahasiswa
pendidikan tinggi
I Angka Partisipasi Kasar (APK)
K Perguruan Tinggi
P Jumlah mahasiswa yang
berwirausaha
Prosentase lulusan bersertifikat
kompetensi
Jumlah Prodi terakreditasi unggul
Jumlah mahasiswa peraih medali
emas tingkat nasional
Jumlah mahasiswa peraih medali
emas tingkat internasional

2015

2016

Target
2017

26,86%

28.16%

29.54%

31,07%

32.56%

Nominal

2.000

2.500

3.000

3.500

4.000

Nominal

55%

60%

65%

70%

75%

Nominal

10.800
350

12.000
360

13.000
370

14.000
375

15.000
380

Kumulatif
Nominal

30

30

35

35

40

Nominal

35

Ket
2018

2019

Sasaran Program (Outcome)/


Indikator Kinerja Program
Prosentase lulusan yang langsung
bekerja
Jumlah LPTK yang meningkat
mutu penyelenggaraan pendidikan
akademik
Jumlah calon pendidik mengikuti
Pendidikan Profesi Guru
SP (Outcome) 2: Meningkatnya kualitas
kelembagaan Iptek dan Dikti
I Jumlah Perguruan Tinggi masuk
K top 500 dunia
P Jumlah Perguruan Tinggi
berakreditasi A (Unggul)
Jumlah Taman Sains dan
Teknologi yang dibangun
Jumal Taman dan Teknologi yang
mature
Jumlah Pusat Unggulan Iptek
SP (Outcome) 3 : Meningkatnya
relevansi, kualitas, dan kuantitas
sumber daya Iptek dan Dikti
I Jumlah dosen berkualifikasi
K minimal S2
P Jumlah dosen berkualifikasi S3
Jumlah SDM Dikti yang
meningkat kompetensinya
Jumlah pendidik mengikuti
sertifikasi dosen
Jumlah SDM Litbang
berkualifikasi Master dan Doktor
Jumlah SDM Litbang yang
meningkat kompetensinya
Jumlah revitalisasi sarpras
lemlitbang dan PTN
SP (Outcome) 4: Meningkatnya
relevansi dan produktivitas riset dan
pengembangan
I Jumlah publikasi internasional
K Jumlah HKI yang didaftarkan
P Jumlah prototipe R & D TRL
s.d 6
Jumlah prototipe industriTRL 7
SP (Outcome) 5: Menguatnya kapasitas
inovasi
I Jumlah produk inovasi Produk
K hasil litbang yang telah diproduksi
P dan dimanfaatkan pengguna
SP (Outcome) 6: Meningkatnya kinerja
dan akuntabilitas keuangan negara pada
unit-unit organisasi di Kemenristekdikti
I Jumlah unit organisasi dan Satker
K yang bersih dari penyimpangan
P yang material

2015
50%

2016
60%

Target
2017
70%

17

46

46

46

46

Nominal

4.458

4.458

7.000

9.500

12.000

Nominal

Kumulatif

29

39

53

99

194

Kumulatif

77

100

100

100

100

Kumulatif

14

27

50

58

Kumulatif

12

15

20

25

30

Kumulatif

125.000

160.000

180.000

183.000

186.000

Kumulatif

23.500
2.000

28.000
2.000

32.500
2.000

37.000
2.000

41.500
2.000

Kumulatif
Nominal

8.000

10.000

10.000

10.000

10.000

Nominal

3.350

3.700

4.250

4.800

5.450

Kumulatif

95

461

661

666

505

Nominal

126

142

145

149

153

Nominal

5.008
1.580
50

6.229
1.735
75

7.769
1.910
100

9.689
2.100
100

12.089
2.305
100

Nominal
Kumulatif
Nominal

20

25

30

35

Nominal

10

15

20

25

30

Nominal

40

50

60

70

80

Kumulatif

36

Ket
2018
80%

2019
90%

Nominal

Sasaran Program (Outcome)/


Indikator Kinerja Program
Jumlah unit organisasi yang nilai
akuntabilitasnya kategori B (Baik)
SP (Outcome) 7: Terwujudnya tata
kelola yang baik serta kualitas layanan
dan dukungan yang tinggi pada semua
eselon I di Kemenristekdikti
I Prosentase efisiensi perencanaan
K penganggaran
P Opini penilaian laporan keuangan
oleh BPK
Penilaian terhadap AKIP
Indeks kepuasan pelayanan
Kualitas penilaian Kementerian
PAN dan RB atas pelaksanaan
Reformasi Birokrasi
Kemenristekdikti
Prosentase kasus hukum yang
telah terselesaikan (berkekuatan
hukum tetap)

2015
5

2016
6

Target
2017
7

Ket

90%

91%

92%

93%

94%

Nominal

WTP

WTP

WTP

WTP

WTP

Nominal

B
60%
60%

B
65%
70%

B
70%
80%

B
75%
90%

A
80%
100%

Nominal
Nominal
Nominal

40%

45%

50%

55%

60%

Nominal

2018
8

2019
8

Kumulatif

Gambaran kegiatan dan indikator kinerja kegiatan sebagai berikut:


1.

Untuk mencapai Sasaran Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan, ditetapkan Kegiatan,


Sasaran Kegiatan (Output), dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) sebagai berikut:

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Kegiatan : Dukungan Manajemen untuk
Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan
SK (Output) 1 : Perencanaan program anggaran
dan evaluasi
IKK 1.1 : Jumlah dokumen perencanaan
program anggaran dan evaluasi
SK (Output) 2 : Akuntansi dan pelaporan
Keuangan
IKK 2.1 : Jumlah dokumen laporan keuangan
SK (Output) 3 : Hukum, humas dan kerjasama
IKK 3.1 : Jumlah dokumen hukum, humas dan
kerjasama
SK (Output) 4 : Layanan pengelolaan aset BMN
IKK 4.1 : Jumlah layanan pengelolaan aset
BMN
SK (Output) 5 : Layanan kepegawaian
IKK 5.1 : Jumlah layanan kepegawaian
SK (Output) 6: Sistem informasi SNMPTN
IKK 6.1 : Jumlah Satker menerapkan sistem
informasi SNMPTN
SK (Output) 7: Tersedianya Bantuan Operasional
Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) non penelitian
IKK 7.1 : Jumlah Satker Penerima BOPTN non
penelitian
37

2015

2016

Target
2017

3
3

3
3

3
3

3
3

3
3

1
1

1
1

1
1

1
1

1
1

1
1
112
112

1
1
112
112

1
1
112
112

1
1
112
112

1
1
112
112

103

115

114

113

111

103

115

114

113

111

2018

2019

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
SK (Output) 8 : Tersedianya Bantuan Pendanaan
Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (BPPTNBH)
IKK 8.1 : Jumlah Satker Penerima BPPTN-BH

2015
7

2016
11

Target
2017
12

11

12

13

15

12
12

12
12

12
12

12
12

12
12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

25,383

86,000

94,000

102,000

110,000

IKK 10.4 : Tersalurnya tunjangan kehormatan


Guru Besar
SK (Output) 11 : Tersedianya dokumen
PNBP/BLU
IKK 11.1 : Jumlah Satker penerima dana
masyarakat
Kegiatan : Peningkatan Kualitas Pembelajaran

732

6,000

6,400

6,800

7,200

103

115

114

113

111

103

115

114

113

111

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan


IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Pembelajaran yang memenuhi
standar minimal
IKK 2.1 : Jumlah Pedoman Pembelajaran
IKK 2.2 : Jumlah Bahan Ajar
IKK 2.3 : Jumlah mata kuliah Pendidikan Jarak
Jauh (PJJ)
IKK 2.4 : Jumlah Mata Kuliah yang
Diselenggarakan dengan PJJ
IKK 2.5 : Jumlah Capaian Pembelajaran yang
Ditetapkan
SIK (Output) 3 : Mahasiswa mengikuti program
transfer kredit
IKK 3.1 : Jumlah Mahasiswa Mengikuti
Program Transfer Kredit
SK (Ouput) 4 : Dosen yang mengikuti pelatihan
pembelajaran
IKK 4.1 : Jumlah Tutor Terlatih untuk
Pembelajaran Khusus
IKK 4.2 : Jumlah Pelatih Perancangan
Kurikulum
SK (Output) 5 : Dokumen pengakuan kualifikasi
IKK 5.1 : Jumlah SK Penyetaraan Ijazah Luar
Negeri
IKK 5.2 : Jumlah Prodi Penyelenggara RPL
SK (Output) 6 : LPTK yang direvitalisasi
IKK 6.1 : Jumlah dokumen standar mutu
pendidikan Akademik Kependidikan

12
12
415

12
12
585

12
12
735

12
12
885

12
12
1.060

30
30
80

30
30
150

30
30
150

30
30
150

30
30
150

150

200

300

400

500

125

175

225

275

350

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

560

630

630

630

630

80

150

150

150

150

480

480

480

480

480

3.510
3.500

4.515
4.500

5.520
5.500

6.525
6.500

7.530
7.500

10
0
0

15
47
1

20
47
1

25
47
1

30
47
1

SK (Output) 9 : Layanan perkantoran


IKK 9.2 : Operasional layanan perkantoran
Satker
SK (Output) 10 : Dukungan manajemen
PTN/Kopertis
IKK 10.1 : Gaji dan tunjangan pegawai
PTN/Kopertis
IKK 10.2 : Operasional dan pemeliharaan
perkantoran
IKK 10.3 : Tersalurnya tunjangan profesi dosen

38

2018
13

2019
15

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
IKK 6.2 : Jumlah LPTK yang meningkat
kapasitas kelembagaan
SK (Output) 7 : Pendidik dan calon pendidik yang
mengikuti Pendidikan Profesi Guru
IKK 7.1 : Jumlah calon pendidik yang
mengikuti Pendidikan Profesi Guru
IKK 7.2 : Jumlah Sarjana Kependidikan yang
mengikuti penguatan karakter dan peningkatan
kompetensi
SK (Output) 8 : Penyelarasan kebijakan
Kependidikan
IKK 8.1 : Jumlah dokumen penyelarasan
kebijakan Kependidikan
Kegiatan : Peningkatan Layanan
Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Layanan kemahasiswaan
peningkatan penalaran serta penyaluran minat dan
bakat
IKK 2.1 : Jumlah mahasiswa yang difasilitasi
mengikuti kompetisi dalam bidang sains dan
matematika, kreativitas, olahraga dan seni
tingkat nasional
IKK 2.2 : Jumlah mahasiswa yang difasilitasi
mengikuti kompetisi dalam bidang sains dan
matematika, kreativitas, olahraga dan seni
tingkat internasional
SK (Output) 3 : Layanan kesejahteraan dan
kewirausahaan mahasiswa
IKK 3.1 : Jumlah mahasiswa penerima
beasiswa dan bantuan biaya pendidikan
IKK 3.2 : Jumlah mahasiswa yang dilatih
kewirausahaan
SK (Output) 4 : Layanan pengembangan
organisasi mahasiswa
IKK 4.1 : Jumlah organisasi mahasiswa
melaksanakan kegiatan tingkat nasional dan
internasional
SK (Output) 5 : Layanan pusat karir
IKK 5.1 : Jumlah Perguruan Tinggi yang
melaksanakan fungsi Pusat Karir
SK (Output) 6 : Dokumen studi penelusuran
lulusan (tracer study)
IKK 6.1 : Jumlah lulusan yang terdata dalam
sistem penelusuran lulusan
SK (Output) 7 : Minat mahasiswa yang
melaksanakan program Kreativitas Mahasiswa
IKK 7.1 : Jumlah mahasiswa yang
melaksanakan program Kreativitas Mahasiswa
Kegiatan : Peningkatan Layanan Mutu
Pendidikan Tinggi
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan

2015
0

2016
46

Target
2017
46

10.458

13.458

16.000

21.500

27.000

4.458

4.458

7.000

9.500

12.000

6.000

9.000

9.000

12.000

15.000

12
12
6.100

12
12
7.150

12
12
8.125

12
12
9.175

12
12
10.150

6.000

7.000

8.000

9.000

10.000

100

150

125

175

150

399.798
375.598

572.085
545.485

664.840
635.540

774.273
742.073

916.801
881.401

24.200

26.600

29.300

32.200

35.400

1.440

1.580

1.740

1.900

2.000

1.440

1.580

1.740

1.900

2.000

200
200

300
300

400
400

500
500

600
600

50,000

50,000

50,000

50,000

50,000

50,000

50,000

50,000

50,000

50,000

37,557

37,557

37,557

37,557

37,557

37,557

37,557

37,557

37,557

50,000

12

12

12

12

12

39

2018
46

2019
46

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Layanan mutu program studi
IKK 2.1 : Jumlah Prodi yang Menerapkan
Sistem Penjaminan Mutu
IKK 2.2 : Jumlah Program Studi Memperoleh
Bimbingan Teknis Sistem Penjaminan Mutu
IKK 2.3 : Jumlah Prodi Penyelenggara Uji
Kompetensi
SK (Output) 3 : Dosen yang mendapatkan
pelatihan mutu
IKK 3.1 : Jumlah Pelatih SPMI Tingkat
Nasional
IKK 3.2 : Jumlah Auditor Internal Bersertifikat
SK (Output) 4 : Dokumen uji kompetensi
IKK 4.1 : Jumlah Instrumen Baru untuk Uji
Kompetensi
SK (Output) 5 : Mahasiswa yang mengikuti uji
kompetensi
IKK 5.1 : Jumlah mahasiswa yang mengikuti
uji kompetensi

2.

2015
12
13.380
10.500

2016
12
15.000
12.000

Target
2017
12
17.100
14.000

1.800

1.800

1.800

1.800

1.800

1080

1200

1300

1400

1500

90

200

300

400

600

50

100

150

200

300

40
5
5

100
10
10

150
15
15

200
20
20

300
25
25

133.000

140.000

150.000

160.000

170.000

133.000

140.000

150.000

160.000

170.000

2018
12
19.200
16.000

2019
12
23.300
20.000

Untuk mencapai Sasaran Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Iptek dan Dikti,
ditetapkan Kegiatan, Sasaran Kegiatan (Output), dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
sebagai berikut:

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Kegiatan : Dukungan Manajemen untuk
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Iptek dan Dikti
SK (Output) 1 : Perencanaan dan penganggaran
IKK 1.1 : Jumlah dokumen perencanaan dan
penganggaran
SK (Output) 2 : Akuntansi dan pelaporan
keuangan
IKK 2.1 : Jumlah dokumen laporan keuangan
SK (Output) 3 : Hukum, humas dan kerjasama
IKK 3.1 : Jumlah dokumen hukum, humas dan
kerjasama
SK (Output) 4 : Layanan pengelolaan aset BMN
IKK 4.1 : Jumlah layanan pengelolaan aset
BMN
SK (Output) 5 : Layanan kepegawaian
IKK 5.1 : Jumlah layanan kepegawaian
SK (Output) 6 : Layanan perkantoran
IKK 6.1 : Operasional layanan perkantoran
Satker
Kegiatan : Pengembangan Kelembagaan
Perguruan Tinggi
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Perluasan akses Perguruan Tinggi
40

2015

2016

Target
2017

3
3

3
3

3
3

3
3

3
3

3
3
3

3
3
3

3
3
3

3
3
3

3
3
3

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12
12

12
12

12
12

12
12

12
12

2018

2019

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
IKK 2.1 : Jumlah rekomendasi pendirian
Perguruan Tinggi baru
IKK 2.2 : Jumlah rekomendasi perubahan
Perguruan Tinggi
IKK 2.3 : Jumlah Prodi baru
SK (Output) 3 : Satker menerapkan tata laksana
dan sistem manajemen mutu kopertis
IKK (Output) 3.1 : Jumlah Satker menerapkan
tata laksana dan sistem manajemen mutu
kopertis
Kegiatan : Pembinaan Kelembagaan
Perguruan Tinggi
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Perguruan Tinggi yang bermutu
dan berdaya saing internasional
IKK 2.1 : Jumlah mahasiswa asing di
Perguruan Tinggi
IKK 2.2 : Jumlah kerjasama kelembagaan
dalam dan luar negeri
IKK 2.3 : Jumlah Perguruan Tinggi yang
mendapat pembinaan dan pemberdayaan
IKK 2.4 : Jumlah Prodi langka yang dilindungi
SK (Output) 3 : Layanan administrasi BAN PT
IKK 3.1 : Jumlah layanan administrasi BAN
PT
Kegiatan : Penguatan dan Pengembangan
Lembaga Penelitian dan Pengembangan
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Rekomendasi kebijakan
pengembangan lembaga penelitian dan
pengembangan
IKK 2.1 : Jumlah rekomendasi kebijakan
pengembangan lembaga penelitian dan
pengembangan
SK (Output) 3 : Lembaga litbang yg dibina
menjadi Pusat Unggulan Iptek
IKK 3.1 : Jumlah lembaga litbang yg dibina
menjadi Pusat Unggulan Iptek
SK (Output) 4 : BPPD yang dibina menjadi BPPD
berkinerja utama
IKK 4.1 : Jumlah BPPD yang dibina menjadi
BPPD berkinerja utama
SK (Output) 5 : Pranata litbang yang terakreditasi
IKK 5.1: Jumlah pranata litbang terakreditasi
yang dibina
IKK 5.2 : Jumlah pranata litbang yang
terakreditasi baru
Kegiatan : Pengembangan Taman Sains dan
Teknologi (TST) dan Lembaga Penunjang
Lainnya
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan
41

2015
20

2016
22

Target
2017
24

500
14

400
14

300
14

300
14

300
14

14

14

14

14

14

12
12

12
12

12
12

12
12

12
12

6.200

6.400

6.600

6.800

7.000

2.125

2.365

2.602

2.862

3.148

840

840

840

840

840

285
4.000
4.000

290
5.000
5.000

295
6.000
6.000

300
7.000
7.000

305
8.000
8.000

12
12
1

12
12
1

12
12
1

12
12
1

12
12
1

27

45

64

84

105

27

45

64

84

105

10

15

15

15

10

15

15

15

35
30

40
35

45
40

50
45

55
50

12

12

12

12

12

2018
26

2019
30

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Rekomendasi kebijakan
pengembangan Taman Sains dan Teknologi (TST)
dan lembaga penunjang lainnya
IKK 2.1 : Jumlah rekomendasi kebijakan
pengembangan kawasan sains dan teknologi
dan lembaga penunjang lainnya
IKK 2.2 : Jumlah rekomendasi kebijakan
pelaksanaan Taman Sains dan Teknologi (TST)
secara nasional
SK (Output) 3 : Taman Sains dan Teknologi (TST)
yang dikembangkan untuk penguatan Sistem
Inovasi Nasional
IKK 3.1 : Jumlah Taman Sains dan Teknologi
(TST) yang dikembangkan untuk penguatan
Sistem Inovasi Nasional
SK (Output) 4 : Lembaga inkubator teknologi yang
dikembangkan
IKK 4.1 : Jumlah lembaga inkubator teknologi
yang dikembangkan
Kegiatan : Pengembangan dan Pengelolaan
Kawasan Agro Techno Park Palembang
SK (Output) 1 : Paket diseminasi Iptek berbasis
agro
IKK 1.1 : Jumlah paket diseminasi Iptek
berbasis agro
SK (Output) 2 : Layanan perkantoran
IKK 2.1 : Jumlah layanan perkantoran

3.

2015
12
1

2016
12
1

Target
2017
12
1

10

10

10

10

10

10

10

10

12
12

12
12

12
12

12
12

12
12

2018
12
1

2019
12
1

Untuk mencapai Sasaran Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Iptek dan Dikti,
ditetapkan Kegiatan, Sasaran Kegiatan (Output), dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
sebagai berikut:

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Kegiatan : Dukungan Manajemen untuk
Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya
Iptek dan Dikti
SK (Output) 1 : Perencanaan program anggaran
dan evaluasi
IKK 1.1 : Jumlah dokumen perencanaan
program anggaran dan evaluasi
SK (Output) 2 : Akuntansi dan pelaporan
keuangan
IKK 2.1 : Jumlah dokumen laporan keuangan
SK (Output) 3 : Hukum, humas dan kerjasama
IKK 3.1 : Jumlah dokumen hukum, humas dan
kerjasama
SK (Output) 4 : Layanan pengelolaan aset BMN
IKK 4.1 : Jumlah layanan pengelolaan aset
BMN
42

2015

2016

Target
2017

1
3
3

1
3
3

1
3
3

1
3
3

1
3
3

3
3

3
3

3
3

3
3

3
3

2018

2019

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
SK (Output) 5 : Layanan kepegawaian
IKK 5.1 : Jumlah layanan kepegawaian
SK (Output) 6 : Layanan perkantoran
IKK 6.1 : Operasional layanan perkantoran
Satker
Kegiatan : Pengembangan Sumber Daya
Manusia Pendidikan Tinggi
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Rekomendasi kebijakan
pengembangan SDM Dikti
IKK 2.1 : Jumlah rekomendasi kebijakan
pengembangan SDM Dikti
SK (Output) 3 : Perencanaan dan Sistem Informasi
Pengembangan SDM Dikti
IKK 3.1 : Jumlah dokumen perencanaan
pengembangan SDM Dikti
IKK 3.2 : Jumlah Sistem Informasi
Pengembangan SDM Dikti
SK (Output) 4 : Pendidik yang mengikuti
pembinaan karir
IKK 4.1 : Jumlah dokumen pengolahan data
tenaga pendidik
IKK 4.2 : Jumlah dokumen Sistem Informasi
Karir dosen
IKK 4.3 : Jumlah pendidik yang mengikuti
sertifikasi pendidik
IKK 4.4 : Jumlah dokumen penilaian angka
kredit
SK (Output) 5 : Tenaga kependidikan yang
mengikuti pembinaan karir
IKK 5.1 : Jumlah dokumen pengolahan data
tenaga kependidikan
IKK 5.2 : Jumlah dokumen kenaikan pangkat
SK (Output) 6 : SDM yang mengikuti peningkatan
kompetensi
IKK 6.1 : Jumlah Pendidik Yang Mengikuti
Peningkatan Kompetensi
IKK 6.2 : Jumlah tenaga kependidikan yang
mengikuti peningkatan kompetensi
IKK 6.3 : Jumlah tenaga pendidik yang meraih
prestasi
IKK 6.4 : Jumlah tenaga kependidikan yang
meraih prestasi
Kegiatan : Peningkatan Kompetensi SDM Iptek
SK (Output) 1 : Rekomendasi kebijakan
pengembangan SDM Iptek
IKK 1.1 : Jumlah rekomendasi kebijakan
pengembangan SDM Iptek
SK (Output) 2 : SDM Iptek yang ditingkatkan
kompetensinya
IKK 2.1 : Jumlah SDM Iptek yang ditingkatkan
kompetensinya

2015
12
12
12
12

2016
12
12
12
12

Target
2017
12
12
12
12

12
12
1

12
12
1

12
12
1

21
21
1

12
12
1

14.002

16.002

16.002

16.002

16.002

8.000

10.000

10.000

10.000

10.000

6.000

6.000

6.000

6.000

6.000

1.501

1.501

1.501

1.501

1.501

1.500
1.206

1.500
1.206

1.500
1.206

1.500
1.206

1.500
1.206

200

200

200

200

200

1.000

1.000

1.000

1.000

1.000

300

300

300

300

300

300

300

300

43

2018
12
12
12
12

2019
12
12
12
12

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Kegiatan : Pengembangan Sarana dan
Prasarana Pendidikan Tinggi
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Rekomendasi kebijakan
peningkatan sarana dan prasarana Dikti
IKK 2.1 : Jumlah rekomendasi kebijakan
peningkatan sarana dan prasarana Dikti
SK (Output) 3 : Sarana dan prasarana Perguruan
Tinggi yang direvitalisasi
IKK 3.1 : Jumlah sarana dan prasarana
Perguruan Tinggi yang direvitalisasi (termasuk
sarpras Prodi)
Kegiatan : Pengembangan Sarana dan
Prasarana Iptek
SK (Output) 1 : Rekomendasi kebijakan
peningkatan sarana dan prasarana Iptek
IKK 1.1 : Jumlah rekomendasi kebijakan
peningkatan sarana dan prasarana Iptek
SK (Output) 2 : Sarana dan prasarana Litbang
yang direvitalisasi
IKK 2.1 : Jumlah sarana dan prasarana Litbang
yang direvitalisasi
Kegiatan : Peningkatan Kualifikasi Sumber
Daya Manusia Pendidikan Tinggi
SK (Output) 1: Layanan tata usaha pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Rekomendasi kebijakan
peningkatan kualifikasi SDM Dikti
IKK 2.1 : Jumlah rekomendasi kebijakan
peningkatan kualifikasi SDM Dikti
SK (Output) 3 : Peningkatan kualifikasi SDM DN
IKK 3.1 : Jumlah penerima beasiswa S2 DN
IKK 3.2 : Jumlah penerima beasiswa S3 DN
SK (Output) 4 : Peningkatan kualifikasi SDM LN
IKK 4.1 : Jumlah penerima beasiswa S2 LN
IKK 4.2 : Jumlah penerima beasiswa S3 LN
SK (Output) 5 : Perencanaan kualifikasi SDM
IKK 5.1 : Jumlah dokumen rencana
pengembangan kualifikasi dosen
IKK 5.2 : Jumlah Sistem Informasi
Pengembangan Kualifikasi Dosen
Kegiatan : Peningkatan Kualifikasi Sumber
Daya Manusia Litbang

2015

2016

Target
2017

12
12
1

12
12
1

12
12
1

12
12
1

12
12
1

126

129

132

135

138

126

129

132

135

138

13

13

14

15

13

13

14

15

12
12
1

12
12
1

12
12
1

12
12
1

12
12
1

18.929
11.295
7.634
1.784
1.000
784
2
1

14.700
8.700
6.000
1.050
500
550
2
1

13.700
5.700
8.000
1.000
300
700
2
1

9.000
0
9.000
1.000
0
1.000
2
1

9.000
0
9.000
1.000
0
1.000
2
1

298
298
220
220

300
300
275
275

350
350
350
350

500
500
400
400

600
600
450
450

SK (Output) 1 : Rekomendasi kebijakan penguatan


SDM litbang
IKK 1.1 : Jumlah rekomendasi kebijakan
penguatan SDM litbang
SK (Output) 2 : Karyasiswa S2 dan S3
IKK 2.1 : Jumlah karyasiswa S2 dan S3
SK (Output) 3 : Karyasiswa Riset Pro S2 dan S3
IKK 3.1 : Jumlah karyasiswa Riset Pro S2 dan
S3
44

2018

2019

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
IKK 3.2 : Jumlah rekomendasi hasil
pengelolaan monev (RM)
SK (Output) 4 : SDM litbang yang dilatih (Non
Gelar)
IKK 4.1 : Jumlah SDM litbang yang dilatih
(Non Gelar)
SK (Output) 5 : Rekomendasi kebijakan riset dan
inovasi dalam pengembangan Iptek (Riset-Pro)
IKK 5.1 : Jumlah rekomendasi kebijakan riset
dan inovasi dalam pengembangan Iptek (RisetPro)

4.

2015
1

2016
1

Target
2017
1

95

161

361

366

205

95

161

361

366

205

2018
1

2019
1

Untuk mencapai Sasaran Program Penguatan Riset dan Pengembangan, ditetapkan


Kegiatan, Sasaran Kegiatan (Output), dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) sebagai
berikut:

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Kegiatan : Dukungan Manajemen untuk
Program Penguatan Riset dan Pengembangan
SK (Output) 1 : Perencanaan program anggaran
dan evaluasi
IKK 1.1 :Jumlah dokumen perencanaan
program anggaran dan evaluasi
SK (Output) 2 : Akuntansi dan pelaporan
keuangan
IKK 2.1 : Jumlah dokumen laporan keuangan
SK (Output) 3 : Hukum, humas dan kerjasama
IKK 3.1 :Jumlah dokumen hukum, humas dan
kerjasama
SK (Output) 4 : Layanan pengelolaan aset BMN
IKK 4.1 : Jumlah layanan pengelolaan aset
BMN
SK (Output) 5 : Layanan kepegawaian
IKK 5.1 : Jumlah layanan kepegawaian
SK (Output) 6 : Layanan perkantoran
IKK 6.1 : Operasional layanan perkantoran
Satker
Kegiatan : Pengembangan Sistem Riset dan
Pengembangan Iptek
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Rekomendasi kebijakan sistem
riset dan pengembangan Iptek
IKK 2.1 : Jumlah rekomendasi kebijakan
sistem riset dan pengembangan Iptek
SK (Output) 3 : Technology Foresight
IKK 3.1 : Jumlah Technology Foresight
SK (Output) 4 : Jakstranas Iptek
IKK 4.1 : Jumlah Jakstranas Iptek
SK (Output) 5 : Rekomendasi Kebijakan Agenda
Riset Nasional
45

2015

2016

Target
2017

2018

2019

3
3
3

3
3
3

3
3
3

3
3
3

3
3
3

12

12

12

12

12

12
12

12
12

12
12

12
12

12
12

12
12
1

12
12
1

12
12
1

12
12
1

12
12
1

1
1
1
1
1

2
2
1
1
1

2
2
1
1
1

2
2
1
1
1

2
2
1
1
1

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
IKK 5.1 : Jumlah rekomendasi Kebijakan
Agenda Riset Nasional
Kegiatan : Riset Litbang dan Pengabdian
Masyarakat
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Paket hasil penelitian
IKK 2.1 : Jumlah paket hasil penelitian
SK (Output) 3 : Prototipe teknologi untuk
masyarakat
IKK 3.1 : Jumlah prototipe teknologi untuk
masyarakat
Kegiatan : Riset Pendidikan Tinggi dan
Pengabdian Masyarakat
SK (Output) 1 : Hasil penelitian dosen di
Perguruan Tinggi
IKK 1.1 : Jumlah hasil penelitian dosen di
Perguruan Tinggi
SK (Output) 2 : Hasil penelitian kerjasama Litbang
Perguruan Tinggi dengan industri dan Lembaga
Litbang
IKK 2.1 : Jumlah penelitian kerjasama Litbang
Perguruan Tinggi dengan industri dan Lembaga
Litbang
SK (Output) 3 : Hasil pengabdian dosen kepada
masyarakat
IKK 3.1 : Jumlah hasil pengabdian dosen
kepada masyarakat
Kegiatan : Peningkatan Litbang Iptek
Unggulan di Bidang Kesehatan dan Obat
SK (Output) 1 : Paket hasil penelitian di bidang
kesehatan dan obat
IKK 1.1 : Jumlah paket hasil penelitian di
bidang kesehatan dan obat
SK (Output) 2 : Layanan perkantoran
IKK 2.1 : Jumlah layanan perkantoran
SK (Output) 3 : Sarana dan prasarana pusat
genomik Indonesia
IKK 3.1 : Jumlah sarana dan prasarana pusat
genomik Indonesia
Kegiatan : Pengembangan Teknologi Industri
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Prototipe hasil pengembangan
teknologi di industri
IKK 2.1 : Jumlah prototipe hasil
pengembangan teknologi di industri
Kegiatan : Pengelolaan Kekayaan Intelektual
dan Perijinan Penelitian
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Sentra HKI yang dibina dan
diperkuat

2018
1

2019
1

12
12

12
12

12
12

235
235
34

235
235
34

235
235
34

235
235
34

12

34

34

34

34

12.470

14.340

16.491

18.965

21.801

12.470

14.340

16.491

18.965

21.801

487

560

644

740

851

487

560

644

740

851

3.000

3.500

4.000

4.500

5.000

3.000

3.500

4.000

4.500

5.000

13

15

16

17

18

14

15

16

17)

18

12
12
0

12
12
1

12
12
1

12
12
1

12
12
1

12
12
5

12
12
15

12
12
20

12
12
20

12
12
20

15

20

20

20

12
12
17

12
12
20

12
12
20

12
12
20

12
12
20

46

2015
1

2016
1

12
12

12
12

235
235
12

Target
2017
1

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
IKK 2.1 : Jumlah sentra HKI yang dibina dan
diperkuat
SK (Output) 3 : Raih HKI untuk didanai dan
didaftarkan
IKK 3.1 : Jumlah raih HKI untuk didanai dan
didaftarkan
SK (Output) 4 : Aplikasi ijin penelitian yang
diproses
IKK 4.1 : Jumlah aplikasi ijin penelitian yang
diproses
SK (Output) 5 : Teknologi yang divaluasi
IKK 5.1 : Jumlah teknologi yang divaluasi
Kegiatan : Pengelolaan Kekayaan Intelektual
Perguruan Tinggi
SK (Output) 1 : HKI yang didaftarkan dari hasil
litbang Perguruan Tinggi
IKK 1.1 : Jumlah HKI yang didaftarkan dari
hasil litbang Perguruan Tinggi
SK (Output) 2 : Karya ilmiah Perguruan Tinggi
yang difasilitasi untuk dipublikasikan
IKK 2.1 : Jumlah karya ilmiah Perguruan
Tinggi yang difasilitasi untuk dipublikasikan

5.

2015
17

2016
20

20

40

20

Target
2017
20

2018
20

2019
20

40

40

40

40

40

40

40

550

800

800

800

800

550

800

800

800

800

0
0

15
15

20
20

20
20

20
20

1.580

1.725

1.910

2.100

2.300

9.300

10.700

12.000

14.000

16.000

9.300

10.700

12.000

14.000

16.000

Untuk mencapai Sasaran Program Penguatan Inovasi, ditetapkan Kegiatan, Sasaran


Kegiatan (Output), dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) sebagai berikut:

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Kegiatan : Dukungan Manajemen untuk
Program Penguatan Inovasi
SK (Output) 1 : Perencanaan program anggaran
dan evaluasi
IKK 1.1 : Jumlah dokumen perencanaan
program anggaran dan evaluasi
SK (Output) 2 : Akuntansi dan pelaporan
keuangan
IKK 2.1 : Jumlah dokumen laporan keuangan
SK (Output) 3 : Hukum, humas dan kerjasama
IKK 3.1 : Jumlah dokumen hukum, humas dan
kerjasama
SK (Output) 4 : Layanan pengelolaan aset BMN
IKK 4.1 : Jumlah layanan pengelolaan aset
BMN
SK (Output) 5 : Layanan kepegawaian
IKK 5.1 : Jumlah layanan kepegawaian
SK (Output) 6 : Layanan perkantoran
IKK 6.1 : Operasional layanan perkantoran
Satker
Kegiatan : Pengembangan Sistem Inovasi
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Rekomendasi kebijakan sistem
inovasi
47

2015

2016

Target
2017

3
3
3

3
3
3

3
3
3

3
3
3

3
3
3

3
3

3
3

3
3

3
3

3
3

12
12
12
12

12
12
12
12

12
12
12
12

12
12
12
12

12
12
12
12

12
12
4

12
12
4

12
12
4

12
12
4

12
12
4

2018

2019

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
IKK 2.1 : Jumlah rekomendasi kebijakan
Sistem Inovasi Nasional (SINas)
IKK 2.2 : Jumlah rekomendasi kebijakan dan
implementasi Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
SK (Output) 3 : Rintisan Pusat Peragaan Iptek
Daerah
IKK 3.1 : Jumlah rintisan Pusat Peragaan Iptek
Daerah
Kegiatan : Pengembangan dan Pengelolaan
Pusat Peragaan Iptek
SK (Output) 1 : Paket promosi Iptek
IKK 1.1 : Jumlah paket promosi Iptek
SK (Output) 2 : Layanan perkantoran
IKK 2.1 : Jumlah layanan perkantoran
SK (Output) 3 : Paket apresiasi budaya Iptek
IKK 3.1 : Jumlah paket apresiasi budaya Iptek
Kegiatan : Pengembangan Perusahaan Pemula
Berbasis Teknologi
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Tenant yang dibina menjadi
perusahaan pemula berbasis teknologi
IKK 2.1 : Jumlah tenant yang dibina menjadi
perusahaan pemula berbasis teknologi
Kegiatan : Pengembangan Perusahaan Pemula
Berbasis Teknologi dari Perguruan Tinggi
SK (Output) 1 : Calon perusahaan pemula berbasis
teknologi dari Perguruan Tinggi
IKK 1.1 : Jumlah calon perusahaan pemula
berbasis teknologi dari Perguruan Tinggi
Kegiatan : Penguatan Inovasi Industri
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Produk inovasi litbang di industri
IKK 2.1 : Jumlah produk inovasi litbang di
industri
Kegiatan : Penguatan Inovasi Perguruan Tinggi
di Industri
SK (Output) 1 : Produk inovasi Perguruan Tinggi
di industri strategis
IKK 1.1 : Jumlah produk inovasi Perguruan
Tinggi di industri

48

2015
2

2016
2

Target
2017
2

12
12
12
12
1
1

12
12
12
12
1
1

12
12
12
12
1
1

12
12
12
12
1
1

12
12
12
12
1
1

12
12
20

12
12
25

12
12
28

12
12
30

12
12
35

20

25

28

30

35

20

25

30

35

20

25

30

35

12
12
20
20

12
12
35
35

12
12
35
35

12
12
35
35

12
12
35
35

2018
2

2019
2

6.

Untuk mencapai Sasaran Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, ditetapkan Kegiatan,
Sasaran Kegiatan (Output), dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) sebagai berikut:

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Kegiatan : Peningkatan Kualitas Perencanaan,
Evaluasi Kegiatan dan Anggaran, serta
Akuntabilitas dan Pencapaian Kinerja
SK (Output) 1 : Dokumen program, kegiatan dan
penganggaran
IKK 1.1 : Jumlah dokumen program, kegiatan
dan penganggaran
SK (Output) 2 : Dokumen evaluasi program dan
anggaran
IKK 2.1 : Jumlah dokumen evaluasi program
dan anggaran
SK (Output) 3 : Dokumen akuntabilitas dan
pelaporan
IKK 3.1 : Jumlah dokumen akuntabilitas dan
pelaporan
SK (Output) 4 : Layanan tata usaha pimpinan
IKK 4.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
Kegiatan : Pembinaan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia
SK (Output) 1 : Dokumen perencanaan dan
pemetaan kompetensi
IKK 1.1 : Jumlah dokumen perencanaan dan
pemetaan kompetensi
SK (Output) 2 : Dokumen pengembangan dan
disiplin pegawai
IKK 2.1 : Jumlah dokumen pengembangan dan
disiplin pegawai
SK (Output) 3 : Dokumen mutasi SDM
IKK 3.1 : Jumlah dokumen mutasi SDM
SK (Output) 4 : Dokumen sistem informasi dan
kinerja pegawai
IKK 4.1 : Jumlah dokumen sistem informasi
dan kinerja pegawai
Kegiatan : Peningkatan dan Pengelolaan
Urusan Umum
SK (Output) 1 : Layanan bagian perjalanan
IKK 1.1 : Jumlah layanan bagian perjalanan
SK (Output) 2 : Layanan Tata Usaha dan Protokol
IKK 2.1 : Jumlah layanan Tata Usaha dan
Protokol
SK (Output) 3 : Layanan Sekretariat MPTN
IKK 3.1 : Jumlah layanan Sekretariat MPTN
SK (Output) 4 : Layanan pendukung kegiatan
Dewan Riset Nasional dan Dewan Perguruan
Tinggi
IKK 4.1 : Jumlah layanan pendukung kegiatan
Dewan Riset Nasional dan Dewan Perguruan
Tinggi
49

2015

2016

Target
2017

2018

2019

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

3
3
3

3
3
3

3
3
3

3
3
3

3
3
3

1
1
3
3

1
1
3
3

1
1
3
3

1
1
3
3

1
1
3
3

12
12
12

12
12
12

12
12
12

12
12
12

12
12
12

12

12

12

12

12

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
SK (Output) 5 : Layanan rumah tangga dan
keamanan
IKK 5.1 : Jumlah layanan rumah tangga dan
keamanan
SK (Output) 6 : Kendaraan bermotor
IKK 6.1 : Jumlah kendaraan bermotor
SK (Output) 7 : Layanan perkantoran
IKK 7.1 : Operasional perkantoran dan
pemeliharaan
Kegiatan : Pengelolaan Keuangan
SK (Output) 1 : Layanan bagian perbendaharaan
IKK 1.1 : Jumlah layanan bagian
perbendaharaan
SK (Output) 2 : Layanan akuntansi pelaporan
IKK 2.1 : Jumlah layanan akuntansi pelaporan
SK (Output) 3 : Layanan pembinaan BLU
IKK 3.1 : Jumlah layanan pembinaan BLU
SK (Output) 4 : Dokumen pelaporan keuangan
BMN
IKK 4.1 : Jumlah dokumen pelaporan keuangan
BMN
SK (Output) 5 : Layanan pengelolaan BMN
IKK 5.1 : Jumlah layanan pengelolaan BMN
IKK 5.2 : Jumlah Satker menerapkan EPengadaan > 50% paket PBJ
IKK 5.3 : Jumlah laporan BMN Satker sesuai
Simak BMN
SK (Output) 6 : Layanan perkantoran
IKK 6.1 : Gaji dan tunjangan pegawai Sekjen
IKK 6.2 : Operasional perkantoran dan
pemeliharaan
Kegiatan : Pembinaan dan Pengembangan
Hukum dan Organisasi
SK (Output) 1 : Layanan bagian peraturan
perundang-undangan
IKK 1.1 : Jumlah layanan bagian peraturan
perundang-undangan
SK (Output) 2 : Layanan advokasi hukum
IKK 2.1 : Jumlah layanan advokasi hukum
SK (Output) 3 : Layanan bagian kelembagaan
IKK 3.1 : Jumlah layanan bagian kelembagaan
SK (Output) 4 : Layanan bagian ketatalakasanaan
IKK 4.1 : Jumlah layanan bagian
ketatalakasanaan
SK (Output) 5 : Layanan tata usaha pimpinan
IKK 5.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
Kegiatan : Peningkatan Layanan Kerjasama
dan Humas
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Layanan di bidang kerjasama
dalam negeri
50

2015
3

2016
3

6
7
12
12

Target
2017
3

2018
3

2019
3

13
13
12
12

13
13
12
12

13
13
12
12

13
13
12
12

12
12

12
12

12
12

12
12

12
12

4
4
4
4
4

4
4
4
4
4

4
4
4
4
4

4
4
4
4
4

4
4
4
4
4

127
1
126

137
11
126

137
11
126

137
11
126

137
11
126

126

126

126

126

126

12
12
12

12
12
12

12
12
12

12
12
12

12
12
12

3
3
3
3
3
3

3
3
3
3
3
3

3
3
3
3
3
3

3
3
3
3
3
3

3
3
3
3
3
3

12
12

12
12

12
12

12
12

12
12

12
12
3

12
12
3

12
12
3

12
12
3

12
12
3

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
IKK 2.1 : Jumlah layanan di bidang kerjasama
dalam negeri
SK (Output) 3 : Layanan di bidang kerjasama luar
negeri
IKK 3.1 : Jumlah layanan di bidang kerjasama
luar negeri
SK (Output) 4 : Layanan di bidang hubungan
masyarakat
IKK 4.1 : Jumlah layanan di bidang hubungan
masyarakat
SK (Output) 5 : Layanan di bidang publikasi dan
dokumentasi
IKK 5.1 : Jumlah layanan di bidang publikasi
dan dokumentasi
Kegiatan : Pengembangan dan Pengelolaan
Kawasan Penelitian Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha
SK (Output) 2 : Kawasan Pusat Penelitian Ilmu
Pengetahuan Dan Teknologi yang terkelola dengan
baik
IKK 2.1 : Indeks kepuasan pengguna terhadap
pengelolaan Puspiptek (PNBP)
IKK 2.2 : Laporan pengelolaan kawasan
Puspiptek
SK (Output) 3 : Layanan perkantoran
IKK 3.1 : Jumlah layanan perkantoran
SK (Output) 4 : Kelembagaan Iptek yang
memanfaatkan sarpas litbang Puspiptek
IKK 4.1 : Jumlah kelembagaan Iptek yang
memanfaatkan sarpas litbang Puspiptek
SK (Output) 5 : Layanan bisnis teknologi
IKK 5.1 : Jumlah layanan bisnis teknologi
SK (Output) 6 : Sarana dan prasarana pusat
penelitian Iptek yang telah direvitalisasi
IKK 6.1 : Jumlah sarana dan prasarana pusat
penelitian Iptek yang telah direvitalisasi
Kegiatan : Pengembangan Data dan Informasi
Iptek dan Dikti
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Dokumen bidang infrastruktur
teknologi informasi dan komunikasi
IKK 2.1 : Jumlah dokumen bidang infrastruktur
teknologi informasi dan komunikasi
SK (Output) 3 : Dokumen bidang aplikasi dan
sistem informasi
IKK 3.1 : Jumlah dokumen bidang aplikasi dan
sistem informasi
SK (Output) 4 : Dokumen bidang pengelolaan data
dan informasi

2015
3

2016
3

Target
2017
3

2018
3

2019
3

12
12
1

12
12
1

12
12
1

12
12
1

12
12
1

12
12
0

12
12
15

12
12
20

12
12
25

12
12
30

15

20

25

30

0
0
2

20
20
1

20
20
1

20
20
1

20
20
1

12
12
2

12
12
2

12
12
2

12
12
2

12
12
2

3
1

51

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
IKK 4.1 : Jumlah dokumen bidang pengelolaan
data dan informasi
SK (Output) 5 : Publikasi dan informasi di bidang
Pendidikan Tinggi
IKK 5.1 : Jumlah publikasi dan informasi di
bidang Pendidikan Tinggi melalui media
komunikasi internal dan eksternal
SK (Output) 6 : Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
(PDPT)
IKK 6.1 : Prosentase kelengkapan data
Pendidikan Tinggi
Kegiatan : Pendidikan dan Pelatihan

2018
3

2019
3

105

110

115

100

105

110

115

90%

95%

97%

99%

99%

12

12

12

12

12

IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan

12

12

12

12

12

SK (Output) 2 : Dokumen program dan kerjasama


diklat
IKK 2.1 : Jumlah dokumen program dan
kerjasama diklat
SK (Output) 3 : Dokumen penyelenggaraan diklat
IKK 3.1 : Jumlah dokumen penyelenggaraan
diklat
SK (Output) 4 : Dokumen evaluasi diklat
IKK 4.1 : Jumlah dokumen evaluasi diklat
SK (Output) 5 : Pembangunan gedung Pusdiklat
IKK 5.1 : Jumlah gedung Pusdiklat

3
3

3
3

3
3

3
3

3
3

3
3
0
0

3
3
1
1

3
3
1
1

3
3
1
1

3
3
1
1

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan

7.

2015
3

2016
3

95

100

95

Target
2017
3

Untuk mencapai Sasaran Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur


Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, ditetapkan Kegiatan, Sasaran
Kegiatan (Output), dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) sebagai berikut:

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Kegiatan : Dukungan Manajemen untuk
Program Penyelenggaraan Pengawasan dan
Pemeriksaan Akuntabilitas Kemenristekdikti
SK (Output) 1 : Dokumen perencanaan dan
pelaporan
IKK 1.1 : Jumlah dokumen perencanaan dan
pelaporan
SK (Output) 2 : Dokumen umum dan keuangan
IKK 2.1 : Jumlah dokumen umum dan
keuangan
SK (Output) 3 : Dokumen hukum
IKK 3.1 : Jumlah dokumen hukum
SK (Output) 4 : Dokumen Sistem Informasi
Pengawasan
IKK 4.1 : Jumlah dokumen Sistem Informasi
Pengawasan
SK (Output)5 : Layanan Perkantoran
IKK 5.1 : Operasional Layanan Perkantoran
Satker
52

2015

2016

Target
2017

2018

2019

3
3

3
3

3
3

3
3

3
3

3
3
3

3
3
3

3
3
3

3
3
3

3
3
3

12
12

12
12

12
12

12
12

12
12

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/


Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Kegiatan : Penyelenggaraan Pengawasan dan
Pemeriksaan Akuntabilitas Wilayah I
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Dokumen hasil Pemeriksaan
Pengelolaan Keuangan Negara
IKK 2.1 : Jumlah dokumen hasil Pemeriksaan
Pengelolaan Keuangan Negara
SK (Output) 3 : Dokumen hasil pemeriksaan
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
IKK 3.1 : Jumlah dokumen hasil pemeriksaan
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
SK (Output) 4 :Hasil pemerikasaan investigasi
IKK 4.1 : Jumlah hasil pemerikasaan
investigasi
Kegiatan : Penyelenggaraan Pengawasan dan
Pemeriksaan Akuntabilitas Wilayah II
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Dokumen hasil Pemeriksaan
Pengelolaan Keuangan Negara
IKK 2.1 : Jumlah dokumen hasil Pemeriksaan
Pengelolaan Keuangan Negara
SK (Output) 3 : Dokumen hasil Pelaksanaan Tugas
dan Fungsi
IKK 3.1 : Jumlah dokumen hasil pemeriksaan
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
SK (Output) 4 : Hasil Pemeriksaan investigasi
IKK 4.1 : Jumlah hasil Pemeriksaan investigasi
Kegiatan : Penyelenggaraan Pengawasan dan
Pemeriksaan Akuntabilitas Wilayah III
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Dokumen hasil Pemeriksaan
Pengelolaan Keuangan Negara
IKK 2.1 : Jumlah dokumen hasil Pemeriksaan
Pengelolaan Keuangan Negara
SK (Output) 3 : Dokumen hasil Pelaksanaan Tugas
dan Fungsi
IKK 3.1 : Jumlah dokumen hasil pemeriksaan
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
SK (Output) 4 : Jumlah hasil pemeriksaan
investigasi
IKK 4.1 : Jumlah hasil pemeriksaan investigasi

2015

2016

Target
2017

12
12
5

12
12
5

12
12
5

12
12
5

12
12
5

5
5

5
5

5
5

5
5

5
5

12
12
5

12
12
5

12
12
5

12
12
5

12
12
5

5
5

5
5

5
5

5
5

5
5

12
12
5

12
12
5

12
12
5

12
12
5

12
12
5

2018

2019

4.2 Kerangka Pendanaan


Untuk melaksanakan program dan kegiatan-kegiatan tersebut diatas, setiap tahunnya
Kemenristekdikti mendapatkan pendanaan Rupiah Murni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) dan juga anggaran pinjaman Hibah Luar Negeri.

53

Anggaran dalam APBN tersebut terdiri dari dua fungsi anggaran yaitu fungsi pendidikan dan
fungsi layanan umum. Total anggaran tahun 2015-2019 yang dibutuhkan Kemenristekdikti
adalah sebesar 287,26 triliun rupiah untuk Program-Program Teknis dan Dukungan
Managemen. Secara lebih rinci Kerangka Pendanaan tertuang dalam lampiran 1.
Selain dari APBN dan Pinjaman Luar Negeri, Kemenristekdikti akan berupaya agar pihak
swasta

dapat

memberikan

dukungan

pendanaan

untuk

kegiatan-kegiatan

pengembangan dan penerapan Iptek melalui skema Public Private Partnership (PPP).

54

penelitian,

BAB V
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Kemenristekdikti 2015-2019 ini akan menjadi acuan utama dalam
penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kemenristekdikti,
sehingga akan lebih terarah dan terencana dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan serta
lebih efisien dalam pelaksanaannya, baik dipandang dari aspek pengelolaan sumber pembiayaan
maupun dalam percepatan waktu realisasinya.
Kegiatan-kegiatan dengan output yang mendukung prioritas nasional tentu akan selalu
diutamakan, selain kegiatan-kegiatan yang secara langsung menjadi tanggung jawab dan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi Kemenristekdikti. Namun demikian, untuk hal-hal yang bersifat
mendesak akan tetap dipertimbangkan untuk diprogramkan sesuai dengan skala urgensinya dan
ketersediaan dukungan pembiayaannya.
Disadari bahwa keberhasilan pelaksanaan pembangunan Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi juga dihasilkan berkat adanya dukungan sektor terkait lainnya dan masyarakat termasuk
seluruh stakeholders. Kerja keras dari seluruh jajaran Kemenristekdikti dan sinergisitas dengan
semua pihak yang terkait sangat diperlukan dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan,
sasaran, program dan kegiatan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang
tertuang dalam Rencana Strategis Kemenristekdikti.

55

LAMPIRAN I. MATRIK KINERJA DAN PENDANAAN

56

Lampiran I: Matrik Kinerja dan Pendanaan Kemenristekdikti


Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

Target
2015

2016

2017

Alokasi (dalam Juta Rupiah)


2018

2019

Kementerian Riset, Teknologi dan


Pendidikan Tinggi
Program Pengawasan dan Peningkatan
Akuntabilitas Aparatur Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi
SS 1: Meningkatnya kinerja dan
akuntabilitas keuangan negara pada
unit-unit organisasi di
Kemenristekdikti
IKSS 1.1: Jumlah unit organisasi
dan Satker yang bersih dari
penyimpangan yang material
IKSS 1.2: Jumlah unit organisasi
yang nilai akuntabilitasnya
kategori B (baik)
SP 1: Meningkatnya kinerja dan
akuntabilitas keuangan negara pada
unit-unit organisasi di
Kemenristekdikti
IKP 1.1: Jumlah unit organisasi
dan Satker yang bersih dari
penyimpangan yang material
IKP 1.2: Jumlah unit organisasi
yang nilai akuntabilitasnya
kategori B (baik)
Kegiatan : Dukungan Manajemen untuk
Program Penyelenggaraan Pengawasan dan
Pemeriksaan Akuntabilitas
SK (Output) 1 : Dokumen
perencanaan dan pelaporan
IKK 1.1 : Jumlah dokumen
perencanaan dan pelaporan

40

50

60

70

80

40

50

60

70

80

3
57

Unit Organisasi
Pelaksana

2015

2016

2017

2018

2019

44,770,798.30

49,959,905.78

54,261,693.46

58,671,508.89

63,324,826.01

31,653.82

47,165.33

47,811.10

48,489.16

49,201.11

Inspektorat
Jenderal

9,634.07

10,990.77

11,496.56

12,027.64

12,585.27

832.64

874.27

917.99

963.88

1,012.08

Sekretariat
Inspektorat
Jenderal

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

SK (Output) 2 : Dokumen umum dan


keuangan
IKK 2.1 : Jumlah dokumen umum
dan keuangan
SK (Output) 3 : Dokumen hukum

IKK 3.1 : Jumlah dokumen


hukum
SK (Output) 4 : Dokumen Sistem
Informasi Pengawasan
IKK 4.1 : Jumlah dokumen
Sistem Informasi Pengawasan
SK (Output)5 : Layanan Perkantoran
IKK 5.1 : Operasional Layanan
Perkantoran Satker
Kegiatan : Penyelenggaraan Pengawasan dan
Pemeriksaan Akuntabilitas Wilayah I

12
12

12
12

12
12

12
12

12
12

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha


pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Dokumen hasil
pemeriksaan pengelolaan keuangan
negara
IKK 2.1 : Jumlah dokumen hasil
pemeriksaan pengelolaan
keuangan negara
SK (Output) 3 : Dokumen hasil
pemeriksaan pelaksanaan tugas dan
fungsi
IKK 3.1 : Jumlah dokumen hasil
pemeriksaan pelaksanaan tugas
dan fungsi

2015

2016

2017

2018

2019

2,906.17

3,051.48

3,204.05

3,364.25

3,532.46

950.82

998.36

1,048.28

1,100.69

1,155.72

875.00

875.00

875.00

875.00

4,944.44

5,191.67

5,451.25

5,723.81

6,010.00

8,879.25

13,924.56

14,064.54

14,211.52

14,365.84

1,000.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

4,060.26

4,123.28

4,189.44

4,258.91

4,864.30

4,941.27

5,022.08

5,106.93

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

2,159.25

959.00
1,200.25

2,816.00

1,350.00
1,466.00

58

Unit Organisasi
Pelaksana

Inspektorat I

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

SK (Output) 4 :Hasil pemeriksaan


investigasi
IKK 4.1 : Jumlah hasil
pemeriksaan investigasi
Kegiatan : Penyelenggaraan Pengawasan dan
Pemeriksaan Akuntabilitas Wilayah II

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha


pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Dokumen hasil
pemeriksaan pengelolaan keuangan
negara
IKK 2.1 : Jumlah dokumen hasil
pemeriksaan pengelolaan
keuangan negara
SK (Output) 3 : Dokumen hasil
pemeriksaan pelaksanaan tugas dan
fungsi
IKK 3.1 : Jumlah dokumen hasil
pemeriksaan pelaksanaan tugas
dan fungsi
SK (Output) 4 : Hasil pemeriksaan
investigasi
IKK 4.1 : Jumlah hasil
pemeriksaan investigasi
Kegiatan : Penyelenggaraan Pengawasan dan
Pemeriksaan Akuntabilitas Wilayah III

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha


pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

59

2015

2016

2017

2018

2019

3,904.00

4,000.00

4,000.00

4,000.00

4,000.00

6,570.25

11,125.00

11,125.00

11,125.00

11,125.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

1,200.25

2,800.00

2,800.00

2,800.00

2,800.00

1,466.00

3,325.00

3,325.00

3,325.00

3,325.00

3,904.00

4,000.00

4,000.00

4,000.00

4,000.00

6,570.25

11,125.00

11,125.00

11,125.00

11,125.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

Unit Organisasi
Pelaksana

Inspektorat II

Inspektorat III

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

SK (Output) 2 : Dokumen hasil


pemeriksaan pengelolaan keuangan
negara
IKK 2.1 : Jumlah dokumen hasil
pemeriksaan pengelolaan
keuangan negara
SK (Output) 3 : Dokumen hasil
pemeriksaan pelaksanaan tugas dan
fungsi
IKK 3.1 : Jumlah dokumen hasil
pemeriksaan pelaksanaan tugas
dan fungsi
SK (Output) 4 : Jumlah hasil
pemeriksaan investigasi
IKK 4.1 : Jumlah hasil
pemeriksaan investigasi
Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi
SS 1: Terwujudnya tata kelola yang
baik serta kualitas layanan dan
dukungan yang tinggi pada semua
eselon I di Kemenristekdikti
IKSS 1.1: Prosentase efisiensi
perencanaan penganggaran
IKSS 1.2: Opini penilaian laporan
keuangan oleh BPK
IKSS 1.3: Penilaian terhadap
AKIP
IKSS 1.4: Indeks kepuasan
pelayanan
IKSS 1.5: Kualitas penilaian
Kementerian PAN dan RB atas
pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

90%

91%

92%

93%

94%

WTP

WTP

WTP

WTP

WTP

60%

65%

70%

75%

80%

60%

70%

80%

90%

100%

60

2015

2016

2017

2018

2019

1,200.25

2,800.00

2,800.00

2,800.00

2,800.00

1,466.00

3,325.00

3,325.00

3,325.00

3,325.00

3,904.00

4,000.00

4,000.00

4,000.00

4,000.00

1,678,603.24

2,786,655.27

2,959,527.64

3,053,675.09

3,154,809.53

Unit Organisasi
Pelaksana

Sekretariat
Jenderal

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

di Kemenristekdikti
IKSS 1.6: Prosentase kasus
hukum yang telah terselesaikan
(berkekuatan hukum tetap)
SP 1: Terwujudnya tata kelola yang
baik serta kualitas layanan dan
dukungan yang tinggi pada semua
eselon I di Kemenristekdikti
IKP 1.1: Prosentase efisiensi
perencanaan penganggaran
IKP 1.2: Opini penilaian laporan
keuangan oleh BPK
IKP 1.3: Penilaian terhadap AKIP
IKP 1.4: Indeks kepuasan
pelayanan
IKP 1.5: Kualitas penilaian
Kementerian PAN dan RB atas
pelaksanaan Reformasi Birokrasi
di Kemenristekdikti
IKP 1.6: Prosentase kasus
hukum yang telah terselesaikan
(berkekuatan hukum tetap)
Kegiatan : Peningkatan Kualitas Perencanaan,
Evaluasi, serta Akuntabilitas dan Pencapaian
Kinerja
SK (Output) 1 : Dokumen program,
kegiatan dan penganggaran
IKK 1.1 : Jumlah dokumen
program, kegiatan dan
penganggaran
SK (Output) 2 : Dokumen evaluasi
program dan anggaran
IKK 2.1 : Jumlah dokumen
evaluasi program dan anggaran

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

40%

45%

50%

55%

60%

90%

91%

92%

93%

94%

WTP

WTP

WTP

WTP

WTP

B
60%

B
65%

B
70%

B
75%

A
80%

60%

70%

80%

90%

100%

40%

45%

50%

55%

60%

2015

2016

2017

2018

2019

390,181.06

431,924.31

454,495.53

478,345.30

503,552.57

401,424.31

420,995.53

441,545.30

463,122.57

15,000.00

16,500.00

18,150.00

19,965.00

384,436.06

2,151.00
382,785.06

61

4,845.00

Unit Organisasi
Pelaksana

Biro
Perencanaan

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

SK (Output) 3 : Dokumen
akuntabilitas dan pelaporan
IKK 3.1 : Jumlah dokumen
akuntabilitas dan pelaporan
SK (Output) 4 : Layanan tata usaha
pimpinan
IKK 4.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan
Kegiatan : Pembinaan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia
SK (Output) 1 : Dokumen
perencanaan dan pemetaan
kompetensi
IKK 1.1 : Jumlah dokumen
perencanaan dan pemetaan
kompetensi
SK (Output) 2 : Dokumen
pengembangan dan disiplin pegawai
IKK 2.1 : Jumlah dokumen
pengembangan dan disiplin
pegawai
SK (Output) 3 : Dokumen mutasi
SDM
IKK 3.1 : Jumlah dokumen mutasi
SDM
SK (Output) 4 : Dokumen sistem
informasi dan kinerja pegawai
IKK 4.1 : Jumlah dokumen sistem
informasi dan kinerja pegawai
Kegiatan : Peningkatan dan Pengelolaan
Urusan Umum
SK (Output) 1 : Layanan bagian
perjalanan
IKK 1.1 : Jumlah layanan bagian
perjalanan

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

1
62

2015

2016

2017

2018

2019

400.00

15,000.00

16,500.00

18,150.00

19,965.00

500.00

500.00

500.00

500.00

500.00

14,518.80

38,692.21

45,061.43

49,567.58

54,524.34

3,472.00

12,267.75

15,994.52

17,593.97

19,353.37

6,000.00

11,465.53

12,612.09

13,873.29

15,260.62

5,046.80

6,550.34

7,205.38

7,925.92

8,718.51

8,408.59

9,249.45

10,174.39

11,191.83

44,202.00

122,000.00

116,050.00

127,655.00

140,420.50

6,000.00

6,600.00

7,260.00

7,986.00

Unit Organisasi
Pelaksana

Biro Sumber
Daya Manusia

Biro Keuangan
dan Umum

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

IKK 5.1 : Jumlah layanan rumah


tangga dan keamanan
SK (Output) 6 : Kendaraan bermotor

13

13

13

13

IKK 6.1 : Jumlah kendaraan


bermotor
SK (Output) 7 : Layanan perkantoran

13

13

13

13

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

SK (Output) 2 : Layanan Tata Usaha


dan Protokol
IKK 2.1 : Jumlah layanan Tata
Usaha dan Protokol
SK (Output) 3 : Layanan Sekretariat
MPTN
IKK 3.1 : Jumlah layanan
Sekretariat MPTN
SK (Output) 4 : Layanan pendukung
kegiatan Dewan Riset Nasional dan
Dewan Perguruan Tinggi
IKK 4.1 : Jumlah layanan
pendukung kegiatan Dewan Riset
Nasional dan Dewan Perguruan
Tinggi
SK (Output) 5 : Layanan rumah
tangga dan keamanan

IKK 7.1 : Operasional


perkantoran dan pemeliharaan
Kegiatan : Pengelolaan Keuangan

2015

2016

2017

2018

2019

7,350.00

10,000.00

11,000.00

12,100.00

13,310.00

1,268.00

4,000.00

4,400.00

4,840.00

5,324.00

4,366.00

9,000.00

9,900.00

10,890.00

11,979.00

29,418.00

66,500.00

55,000.00

60,500.00

66,550.00

1,800.00

6,500.00

7,150.00

7,865.00

8,651.50

20,000.00

22,000.00

24,200.00

26,620.00

888,525.42

1,503,578.47

1,512,132.39

1,521,326.51

1,531,214.08

SK (Output) 1 : Layanan bagian


perbendaharaan
IKK 1.1 : Jumlah layanan bagian
perbendaharaan

12

12

12

12

12

92,963.00

1,375,000.00

1,375,000.00

1,375,000.00

1,375,000.00

12

12

12

12

12

1,375,000.00

1,375,000.00

1,375,000.00

1,375,000.00

SK (Output) 2 : Layanan akuntansi


pelaporan

85,397.00
7,566.00
7,342.85

15,000.00

16,500.00

18,150.00

19,965.00

63

Unit Organisasi
Pelaksana

Biro Keuangan
dan Umum

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

127

137

137

137

11

11

126

126

126

SK (Output) 6 : Layanan perkantoran


IKK 6.1 : Gaji dan tunjangan
pegawai Sekjen
IKK 6.2 : Operasional
perkantoran dan pemeliharaan

IKK 2.1 : Jumlah layanan


akuntansi pelaporan
SK (Output) 3 : Layanan pembinaan
BLU
IKK 3.1 : Jumlah layanan
pembinaan BLU
SK (Output) 4 : Dokumen pelaporan
keuangan BMN
IKK 4.1 : Jumlah dokumen
pelaporan keuangan BMN
SK (Output) 5 : Layanan pengelolaan
BMN
IKK 5.1 : Jumlah layanan
pengelolaan BMN
IKK 5.2 : Jumlah Satker
Menerapkan E- Pengadaan
>50% Paket PBJ
IKK 5.3 : Jumlah laporan BMN
Satker sesuai Simak BMN

2016

2017

2018

2019

8,275.08

20,000.00

22,000.00

24,200.00

26,620.00

5,000.00

5,500.00

6,050.00

6,655.00

137

82,248.49

88,078.47

92,582.39

97,321.51

102,308.58

11

11

269.00

2,000.00

2,200.00

2,420.00

2,662.00

126

126

126

75,837.30

79,629.17

83,610.63

87,791.16

92,180.71

126

126

126

126

6,142.19

6,449.30

6,771.76

7,110.35

7,465.87

12

12

12

12

12

697,696.00

500.00

550.00

605.00

665.50

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12
15,049.99

57,500.00

63,250.00

68,575.00

74,432.50

1,946.00

15,000.00

16,500.00

18,150.00

19,965.00

3,054.99

10,000.00

10,000.00

10,000.00

10,000.00

Kegiatan : Pembinaan dan Pengembangan


Hukum dan Organisasi
SK (Output) 1 : Layanan bagian
peraturan perundang-undangan

IKK 1.1 : Jumlah layanan bagian


peraturan perundang-undangan
SK (Output) 2 : Layanan advokasi
hukum

64

2015

Unit Organisasi
Pelaksana

Biro Hukum dan


Organisasi

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator
IKK 2.1 : Jumlah layanan
advokasi hukum

SK (Output) 3 : Layanan bagian


kelembagaan
IKK 3.1 : Jumlah layanan bagian
kelembagaan
SK (Output) 4 : Layanan bagian
ketatalakasanaan
IKK 4.1 : Jumlah layanan bagian
ketatalakasanaan
SK (Output) 5 : Layanan tata usaha
pimpinan
IKK 5.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan
Kegiatan : Peningkatan Layanan Kerjasama
dan Komunikasi Publik

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

2015

2016

2017

2018

2019

6,000.00

20,000.00

23,000.00

25,300.00

27,830.00

4,049.00

12,000.00

13,200.00

14,520.00

15,972.00

500.00

550.00

605.00

665.50

18,195.00

49,000.00

53,800.00

59,080.00

64,888.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

1,063.00

12,000.00

13,200.00

14,520.00

15,972.00

4,523.00

18,000.00

19,800.00

21,780.00

23,958.00

15,000.00

16,500.00

18,150.00

19,965.00

Unit Organisasi
Pelaksana

2,312.00
742.99

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha


pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Layanan di bidang
kerjasama dalam negeri
IKK 2.1 : Jumlah layanan di
bidang kerjasama dalam negeri

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

SK (Output) 3 : Layanan di bidang


kerjasama luar negeri
IKK 3.1 : Jumlah layanan di
bidang kerjasama luar negeri

SK (Output) 4 : Layanan di bidang


komunikasi publik
IKK 4.1 : Jumlah layanan di
bidang komunikasi publik

12,609.00

7,451.00
5,158.00

65

Biro Kerjasama
dan Komunikasi
Publik

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

SK (Output) 5 : Layanan di bidang


publikasi dan dokumentasi
IKK 5.1 : Jumlah layanan di
bidang publikasi dan
dokumentasi
Kegiatan : Pengembangan dan Pengelolaan
Kawasan Penelitian Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

2015

2016

2017

2018

2019

3,000.00

3,300.00

3,630.00

3,993.00

82,468.00

85,500.00

91,200.00

96,920.00

103,212.00

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha


IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha
SK (Output) 2 : Kawasan Pusat
Penelitian Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi yang terkelola dengan baik
IKK 2.1 : Indeks kepuasan
pengguna terhadap pengelolaan
Puspiptek (PNBP)
IKK 2.2 : Laporan pengelolaan
kawasan Puspiptek
SK (Output) 3 : Layanan perkantoran

12
12

12
12

12
12

12
12

12
12

500.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

4,534.00

5,000.00

5,500.00

6,050.00

6,655.00

12

12

12

12

12

31,434.00

47,000.00

51,700.00

56,870.00

62,557.00

IKK 3.1 : Jumlah layanan


perkantoran
SK (Output) 4 : Kelembagaan Iptek
yang memanfaatkan sarpas litbang
Puspiptek
IKK 4.1 : Jumlah kelembagaan
Iptek yang memanfaatkan sarpas
litbang Puspiptek
SK (Output) 5 : Layanan bisnis
teknologi
IKK 5.1 : Jumlah layanan bisnis
teknologi

12

12

12

12

12

15

20

25

30

2,500.00

3,000.00

3,000.00

3,000.00

15

20

25

30

20

20

20

20

6,000.00

6,000.00

6,000.00

6,000.00

20

20

20

20

66

Unit Organisasi
Pelaksana

Pusat Penelitian
Ilmu
Pengetahuan
dan Teknologi

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

SK (Output) 6 : Sarana dan


prasarana Pusat Penelitian Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi yang
telah direvitalisasi
IKK 6.1 : Jumlah sarana dan
prasarana Pusat Penelitian Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi yang
telah direvitalisasi
Kegiatan : Pengembangan Data dan Informasi
Iptek dan Dikti
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha
pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Dokumen bidang
infrastruktur teknologi informasi dan
komunikasi
IKK 2.1 : Jumlah dokumen
bidang infrastruktur teknologi
informasi dan komunikasi
SK (Output) 3 : Dokumen bidang
aplikasi dan sistem informasi
IKK 3.1 : Jumlah dokumen
bidang aplikasi dan sistem
informasi
SK (Output) 4 : Dokumen bidang
pengelolaan data dan informasi
IKK 4.1 : Jumlah dokumen
bidang pengelolaan data dan
informasi
SK (Output) 5 : Publikasi dan
informasi di bidang Pendidikan
Tinggi

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

95

100

105

110

115

67

2015

2016

2017

2018

2019

46,000.00

24,000.00

24,000.00

24,000.00

24,000.00

223,317.97

483,960.28

509,888.29

537,290.70

566,259.04

1,000.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

1,625.00

7,100.00

7,810.00

8,591.00

9,450.10

10,000.00

11,000.00

12,100.00

13,310.00

5,468.00

18,500.00

20,350.00

22,385.00

24,623.50

6,392.54

6,712.17

7,047.78

7,400.16

7,770.17

Unit Organisasi
Pelaksana

Pusat Data dan


Informasi Iptek
dan Dikti

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

IKK 5.1 : Jumlah publikasi dan


informasi di bidang Pendidikan
Tinggi melalui media komunikasi
internal dan eksternal
SK (Output) 6 : Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi (PDPT)
IKK 6.1 : Prosentase
kelengkapan data Pendidikan
Tinggi
Kegiatan : Pendidikan dan Pelatihan

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

95

100

105

110

115

90%

95%

97%

99%

2017

2018

2019

6,712.17

7,047.78

7,400.16

7,770.17

209,832.43

220,324.05

231,340.26

242,907.27

255,052.63

99%

209,832.43

220,324.05

231,340.26

242,907.27

255,052.63

2,145.00

14,500.00

113,650.00

114,915.00

116,306.50

1,000.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

2,500.00

2,750.00

3,025.00

3,327.50

2,145.00

7,500.00

8,250.00

9,075.00

9,982.50

1,500.00

1,650.00

1,815.00

1,996.50

2,000.00

100,000.00

100,000.00

100,000.00

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

SK (Output) 3 : Dokumen
penyelenggaraan diklat
IKK 3.1 : Jumlah dokumen
penyelenggaraan diklat
SK (Output) 4 : Dokumen evaluasi
diklat
IKK 4.1 : Jumlah dokumen
evaluasi diklat
SK (Output) 5 : Pembangunan
gedung Pusdiklat

68

2016

6,392.54

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha


pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Dokumen program
dan kerjasama diklat
IKK 2.1 : Jumlah dokumen
program dan kerjasama diklat

IKK 5.1 : Jumlah gedung


Pusdiklat

2015

Unit Organisasi
Pelaksana

Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

Target
2015

2016

2017

Alokasi (dalam Juta Rupiah)


2018

2019

Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan

SS 1: Meningkatnya kualitas
pembelajaran dan mahasiswa
pendidikan tinggi
IKSS 1.1: Angka Partisipasi
Kasar (APK) Perguruan Tinggi
IKSS 1.2: Jumlah mahasiswa
yang berwirausaha
IKSS 1.3: Prosentase lulusan
bersertifikat kompetensi
IKSS 1.4 : Jumlah Prodi
terakreditasi Unggul
IKSS 1.5 : Jumlah mahasiswa
peraih medali emas tingkat
nasional dan internasional
IKSS 1.6 : Prosentase lulusan
yang langsung bekerja
IKSS 1.7 : Jumlah LPTK yang
meningkat mutu penyelenggaran
pendidikan akademik
IKSS 1.8 : Jumlah calon pendidik
mengikuti Pendidikan Profesi
Guru
SP 1: Meningkatnya kualitas
pembelajaran dan mahasiswa
pendidikan tinggi
IKP 1.1: Angka Partisipasi Kasar
(APK) Perguruan Tinggi
IKP 1.2: Jumlah mahasiswa
yang berwirausaha

26,86%

28,16%

29,54%

31,07%

32,56%

(5.800.097/
21.592.800)

(6.117.847/
21.727.300)

(6.453.374/
21.847.000)

(6.816.845/
21.941.000)

(7.167.036/
22.012.400)

55%

60%

65%

70%

75%

10,800

12,000

13,000

14,000

15,000

380

390

405

410

420

50%

60%

70%

80%

90%

17

46

46

46

46

4,458

4,458

7,000

9,500

12,000

2,000

26,86%

2,500

28,16%

3,000

29,54%

3,500

4,000

31,07%

32,56%

(5.800.097/
21.592.800)

(6.117.847/
21.727.300)

(6.453.374/
21.847.000)

(6.816.845/
21.941.000)

(7.167.036/
22.012.400)

2,000

2,500

3,000

3,500

4,000
69

2015

2016

2017

2018

2019

31,555,565.87

36,015,535.03

39,601,908.21

43,727,535.19

47,680,474.43

Unit Organisasi
Pelaksana
Direktorat
Jenderal
Pembelajaran
dan
Kemahasiswaan

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

IKP 1.3: Prosentase lulusan


bersertifikat kompetensi
IKP 1.4 : Jumlah Prodi
terakreditasi Unggul
IKP 1.5 : Jumlah mahasiswa
peraih medali emas tingkat
nasional
IKP1.6 : Jumlah mahasiswa
peraih medali emas tingkat
internasional
IKP 1.7 : Prosentase lulusan
yang langsung bekerja
IKP 1.8 : Jumlah LPTK yang
meningkat mutu penyelenggaran
pendidikan akademik
IKP 1.9 : Jumlah calon pendidik
mengikuti Pendidikan Profesi
Guru
Kegiatan : Dukungan Manajemen untuk
Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan

SK (Output) 1 : Perencanaan
program anggaran dan evaluasi
IKK 1.1 : Jumlah dokumen
perencanaan program anggaran
dan evaluasi
SK (Output) 2 : Akuntansi dan
pelaporan keuangan
IKK 2.1 : Jumlah dokumen
laporan keuangan
SK (Output) 3 : Hukum, humas dan
kerjasama

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

55%

60%

65%

70%

75%

10,800

12,000

13,000

14,000

15,000

350

360

370

375

380

30

30

35

35

40

50%

60%

70%

80%

90%

17

46

46

46

46

4,458

4,458

7,000

9,500

12,000

3
70

2015

2016

2017

2018

2019

25,489,397.29

27,273,301.94

29,148,888.78

31,084,139.32

33,082,213.60

12,142.57

14,571.08

17,485.30

20,982.36

25,178.83

4,952.94

5,943.53

7,132.24

8,558.68

10,270.42

1,000.00

1,200.00

1,440.00

1,728.00

2,073.60

Unit Organisasi
Pelaksana

Sekretariat
Direktorat
Jenderal
Pembelajaran
dan
Kemahasiswaan

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator
IKK 3.1 : Jumlah dokumen
hukum, humas dan kerjasama
SK (Output) 4 : Layanan pengelolaan
aset BMN
IKK 4.1 : Jumlah layanan
pengelolaan aset BMN
SK (Output) 5 : Layanan
kepegawaian
IKK 5.1 : Jumlah layanan
kepegawaian
SK (Output) 6: Sistem informasi
SNMPTN
IKK 6.1 : Jumlah Satker
menerapkan sistem informasi
SNMPTN
SK (Output) 7: Tersedianya Bantuan
Operasional Perguruan Tinggi Negeri
(BOPTN) non penelitian
IKK 7.1 : Jumlah Satker penerima
BOPTN non penelitian
SK (Output) 8 : Tersedianya Bantuan
Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri
Badan Hukum (BPPTN-BH)
IKK 8.1 : Jumlah Satker
penerima BPPTN-BH
SK (Output) 9 : Layanan perkantoran
IKK 9.1 : Jumlah operasional
layanan perkantoran Satker
SK (Output) 10 : Dukungan
manajemen PTN/Kopertis
IKK 10.1 : Gaji dan tunjangan
pegawai PTN/Kopertis
IKK 10.2 : Operasional dan
pemeliharaan perkantoran Satker

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

112

112

112

112

112

112

112

112

112

112

103

115

114

113

111

103

115

114

113

111

11

12

13

15

11

12

13

15

12
12

12
12

12
12

12
12

12

12

12

12

12

12

12

2015

2016

2017

2018

2019

858.00

1,029.60

1,235.52

1,482.62

1,779.15

611.75

734.10

880.92

1,057.10

1,268.52

225,446.79

236,719.13

248,555.09

260,982.84

274,031.98

1,935,000.00

2,105,000.00

2,220,000.00

2,478,050.35

2,710,367.58

1,250,000.00

1,745,000.00

2,330,000.00

2,771,949.65

3,239,632.42

12
12

5,000.00

6,000.00

7,200.00

8,640.00

10,368.00

12

12

13,135,080.79

13,791,834.83

14,481,426.57

15,205,497.90

15,965,772.80

12

12

12

12

12

12

71

Unit Organisasi
Pelaksana

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

IKK 10.3 : Tersalurnya tunjangan


profesi dosen
IKK 10.4 : Tersalurnya tunjangan
kehormatan Guru Besar
SK (Output) 11 : Tersedianya
dokumen PNBP/BLU
IKK 11.1 : Jumlah Satker
penerima dana masyarakat
Kegiatan : Peningkatan Kualitas Pembelajaran
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha
pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Pembelajaran yang
memenuhi standar minimal
IKK 2.1 : Jumlah pedoman
pembelajaran
IKK 2.2 : Jumlah bahan ajar

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

25,383

86,000

94,000

102,000

110,000

732

6,000

6,400

6,800

7,200

103

115

114

113

111

103

115

114

113

111

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

415

585

735

885

1,060

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

IKK 2.3 : Jumlah mata kuliah


Pendidikan Jarak Jauh (PJJ)

80

150

150

150

150

IKK 2.4 : Jumlah mata kuliah


yang diselenggarakan dengan
PJJ
IKK 2.5 : Jumlah capaian
pembelajaran yang ditetapkan
SIK (Output) 3 : Mahasiswa
mengikuti Program Transfer Kredit
IKK 3.1 : Jumlah mahasiswa
mengikuti Program Transfer
Kredit
SK (Ouput) 4 : Dosen yang mengikuti
pelatihan pembelajaran

150

200

300

400

500

125

175

225

275

350

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

560

630

630

630

630

72

2015

2016

2017

2018

2019

8,919,304.45

9,365,269.67

9,833,533.15

10,325,209.81

10,841,470.30

816,384.81

1,277,393.77

1,507,091.73

1,921,310.07

2,361,372.08

800.00

2,000.00

2,000.00

2,000.00

2,000.00

441,253.66

529,504.39

635,405.27

762,486.32

914,983.58

4,210.00

5,052.00

6,062.40

7,274.88

8,729.86

500.00

600.00

720.00

864.00

1,036.80

Unit Organisasi
Pelaksana

Direktorat
Pembelajaran

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

IKK 4.1 : Jumlah Tutor Terlatih


untuk pembelajaran khusus

80

150

150

150

150

IKK 4.2 : Jumlah Pelatih


perancangan kurikulum
SK (Output) 5 : Dokumen pengakuan
kualifikasi
IKK 5.1 : Jumlah SK penyetaraan
ijazah Luar Negeri
IKK 5.2 : Jumlah Prodi
penyelenggara RPL
SK (Output) 6 : LPTK yang
direvitalisasi
IKK 6.1 : Jumlah dokumen
standar mutu pendidikan
Akademik Kependidikan
IKK 6.2 : Jumlah LPTK yang
meningkat kapasitas
kelembagaan
SK (Output) 7 : Pendidik dan calon
pendidik yang mengikuti Pendidikan
Profesi Guru
IKK 7.1 : Jumlah calon pendidik
yang mengikuti Pendidikan
Profesi Guru
IKK 7.2 : Jumlah Sarjana
Kependidikan yang mengikuti
penguatan karakter dan
peningkatan kompetensi
SK (Output) 8 : Penyelarasan
kebijakan Kependidikan
IKK 8.1 : Jumlah dokumen
penyelarasan kebijakan
Kependidikan

480

480

480

480

480

3,510

4,515

5,520

6,525

7,530

3,500

4,500

5,500

6,500

7,500

10

15

20

25

30

47

47

47

46

10,458

2015

2016

2017

2018

2019

2,711.15

3,253.38

3,904.06

4,684.87

5,621.84

47

26,000.00

26,000.00

26,000.00

26,000.00

6,000.00

6,000.00

6,000.00

6,000.00

46

46

46

20,000.00

20,000.00

20,000.00

20,000.00

13,458

16,000

21,500

27,000

366,510.00

708,984.00

831,000.00

1,116,000.00

1,401,000.00

4,458

4,458

7,000

9,500

12,000

200,323.06

213,984.00

336,000.00

456,000.00

576,000.00

6,000

9,000

9,000

12,000

15,000

165,286.94

495,000.00

495,000.00

660,000.00

825,000.00

400.00

2,000.00

2,000.00

2,000.00

2,000.00

400.00

2,000.00

2,000.00

2,000.00

2,000.00

73

Unit Organisasi
Pelaksana

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

Target
2015

2016

2017

Alokasi (dalam Juta Rupiah)


2018

2019

Kegiatan : Peningkatan Layanan


Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha
pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Layanan
kemahasiswaan peningkatan
penalaran serta penyaluran minat
dan bakat
IKK 2.1 : Jumlah mahasiswa
yang difasilitasi mengikuti
kompetisi dalam bidang sains
dan matematika, kreativitas,
olahraga dan seni tingkat
nasional
IKK 2.2 : Jumlah mahasiswa
yang difasilitasi mengikuti
kompetisi dalam bidang sains
dan matematika, kreativitas,
olahraga dan seni tingkat
internasional
SK (Output) 3 : Layanan
kesejahteraan dan kewirausahaan
mahasiswa
IKK 3.1 : Jumlah mahasiswa
penerima beasiswa dan bantuan
biaya pendidikan
IKK 3.2 : Jumlah mahasiswa
yang dilatih kewirausahaan
SK (Output) 4 : Layanan
pengembangan organisasi
mahasiswa

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

6,100

7,150

8,125

9,175

10,150

6,000

7,000

8,000

9,000

10,000

100

150

125

175

150

399,798

572,085

664,840

774,273

916,801

375,598

545,485

635,540

742,073

881,401

24,200

26,600

29,300

32,200

35,400

1,440

1,580

1,740

1,900

2,000

74

2015

2016

2017

2018

2019

3,458,847.08

5,314,075.29

6,365,410.86

7,625,865.59

9,137,148.54

300.00

2,000.00

2,000.00

2,000.00

2,000.00

24,487.41

29,384.89

35,261.87

42,314.24

50,777.09

3,208,610.42

5,022,587.21

6,027,504.65

7,233,405.58

8,680,486.70

120,167.12

144,200.54

173,040.65

207,648.78

249,178.54

Unit Organisasi
Pelaksana
Direktorat
Kemahasiswaan

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator
IKK 4.1 : Jumlah organisasi
mahasiswa melaksanakan
kegiatan tingkat nasional dan
internasional
SK (Output) 5 : Layanan pusat karir
IKK 5.1 : Jumlah Perguruan
Tinggi yang melaksanakan fungsi
pusat karir
SK (Output) 6 : Dokumen studi
penelusuran lulusan (tracer study)

IKK 6.1 : Jumlah lulusan yang


terdata dalam sistem
penelusuran lulusan
SK (Output) 7 : Minat Mahasiswa
yang Melaksanakan Program
Kreativitas Mahasiswa
IKK 7.1 : Jumlah Mahasiswa
yang Melaksanakan Program
Kreativitas Mahasiswa
Kegiatan : Peningkatan Layanan Mutu
Pendidikan Tinggi
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha
pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Layanan mutu
program studi
IKK 2.1 : Jumlah Prodi yang
menerapkan Sistem Penjaminan
Mutu
IKK 2.2 : Jumlah Program Studi
memperoleh Bimbingan Teknis
Sistem Penjaminan Mutu

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

1,440

1,580

1,740

1,900

2,000

200
200

300
300

400
400

500
500

600
600

309.09

370.90

445.08

534.10

640.92

50,000

50,000

50,000

50,000

50,000

614.04

736.85

884.22

1,061.06

1,273.28

50,000

50,000

50,000

50,000

50,000

37,557

37,557

37,557

37,557

37,557

104,359.00

114,795

126,274

138,902

152,792

37,557

37,557

37,557

37,557

37,557
1,790,936.69

2,150,764.03

2,580,516.84

3,096,220.21

3,099,740.21

300.00

2,000.00

2,000.00

2,000.00

2,000.00

1,780,451.49

2,136,541.79

2,563,850.15

3,076,620.18

3,076,620.18

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

13,380

15,000

17,100

19,200

23,300

10,500

12,000

14,000

16,000

20,000

1,800

1,800

1,800

1,800

1,800

75

2015

2016

2017

2018

2019

Unit Organisasi
Pelaksana

Direktorat
Penjaminan
Mutu

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator
IKK 2.3 : Jumlah Prodi
penyelenggara uji kompetensi
SK (Output) 3 : Dosen yang
mendapatkan pelatihan mutu
IKK 3.1 : Jumlah Pelatih SPMI
tingkat nasional
IKK 3.2 : Jumlah auditor internal
bersertifikat
SK (Output) 4 : Dokumen uji
kompetensi
IKK 4.1 : Jumlah instrumen baru
untuk uji kompetensi
SK (Output) 5 : Mahasiswa yang
mengikuti uji kompetensi
IKK 5.1 : Jumlah mahasiswa
yang mengikuti uji kompetensi

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

1080

1200

1300

1400

1500

90

200

300

400

600

50

100

150

200

300

40

100

150

200

300

10

15

20

25

10

15

20

25

133,000

140,000

150,000

160,000

170,000

133,000

140,000

150,000

160,000

170,000

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan


Iptek dan Dikti
SS 1: Meningkatnya kualitas
kelembagaan Iptek dan Dikti
IKSS 1.1: Jumlah Perguruan
Tinggi masuk top 500 dunia

IKSS 1.2: Jumlah Perguruan


Tinggi berakreditasi A (unggul)

29

39

53

99

194

IKSS 1.3: Jumlah Taman Sains


dan Teknologi yang dibangun
IKSS 1.4 : Jumlah Taman Sains
dan Teknologi yang mature
IKSS 1.5: Jumlah Pusat
Unggulan Iptek

77

100

100

100

100

14

27

50

58

12

15

20

25

30

76

2015

2016

2017

2018

2019

500.00

600.00

720.00

864.00

1,036.80

9,185.20

11,022.24

13,226.69

15,872.03

19,046.43

500.00

600.00

720.00

864.00

1,036.80

1,153,885.06

1,448,441.39

1,582,798.59

1,723,100.73

1,863,775.69

Unit Organisasi
Pelaksana

Direktorat
Jenderal
Kelembagaan
Iptek dan Dikti

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

29

39

53

99

194

77

100

100

100

100

14

27

50

58

12

15

20

25

30

2015

2016

2017

2018

2019

34,137.51

53,544.21

63,853.06

75,393.67

88,399.40

6,008.51

7,210.21

8,652.26

10,382.71

12,459.25

6,250.00

13,304.40

15,965.28

19,158.34

22,990.00

7,171.00

3,000.00

4,500.00

6,000.00

7,500.00

5,858.00

7,029.60

8,435.52

10,122.62

12,147.15

Unit Organisasi
Pelaksana

SP (Outcome) 1: Meningkatnya
kualitas kelembagaan Iptek dan Dikti
IKP 1.1: Jumlah Perguruan
Tinggi masuk top 500 dunia
IKP 1.2: Jumlah Perguruan
Tinggi berakreditasi A (unggul)
IKP 1.3: Jumlah Taman Sains
dan Teknologi yang dibangun
IKP 1.4 : Jumlah Taman Sains
dan Teknologi yang mature
IKP 1.5: Jumlah Pusat Unggulan
Iptek
Kegiatan : Dukungan Manajemen untuk
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Iptek dan Dikti
SK (Output) 1 : Perencanaan dan
penganggaran
IKK 1.1 : Jumlah dokumen
perencanaan dan penganggaran
SK (Output) 2 : Akuntansi dan
pelaporan keuangan
IKK 2.1 : Jumlah dokumen
laporan keuangan
SK (Output) 3 : Hukum, humas dan
kerjasama
IKK 3.1 : Jumlah dokumen
hukum, humas dan kerjasama

SK (Output) 4 : Layanan pengelolaan


aset BMN
IKK 4.1 : Jumlah layanan
pengelolaan aset BMN

3
77

Sekretariat
Direktorat
Jenderal
Kelembagaan
Iptek dan Dikti

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

SK (Output) 5 : Layanan
kepegawaian
IKK 5.1 : Jumlah layanan
kepegawaian
SK (Output) 6 : Layanan perkantoran
IKK 6.1 : Jumlah operasional
layanan perkantoran Satker
Kegiatan : Pengembangan Kelembagaan
Perguruan Tinggi

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12
12

12
12

12
12

12
12

12
12

2015

2016

2017

2018

2019

3,850.00

13,000.00

14,300.00

15,730.00

17,303.00

5,000.00

10,000.00

12,000.00

14,000.00

16,000.00

618,252.55

648,157.18

682,050.54

717,559.56

754,742.04

8,000.00

10,000.00

12,000.00

14,000.00

16,000.00

474,760.00

495,890.00

520,670.00

546,710.00

574,050.00

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha


pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Perluasan akses
Perguruan Tinggi
IKK 2.1 : Jumlah rekomendasi
pendirian Perguruan Tinggi baru

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

20

22

24

26

30

261,630.00

274,720.00

288,450.00

302,870.00

318,020.00

IKK 2.2 : Jumlah rekomendasi


perubahan Perguruan Tinggi
IKK 2.3 : Jumlah Prodi baru
SK (Output) 3 : Satker menerapkan
tata laksana dan sistem manajemen
mutu kopertis

7,000.00

4,730.00

4,960.00

5,210.00

5,470.00

500
14

400
14

300
14

300
14

300
14

206,130.00
135,492.55

216,440.00
142,267.18

227,260.00
149,380.54

238,630.00
156,849.56

250,560.00
164,692.04

14

14

14

14

14

IKK (Output) 3.1 : Jumlah Satker


menerapkan tata laksana dan
sistem manajemen mutu kopertis

78

Unit Organisasi
Pelaksana

Direktorat
Pengembangan
Kelembagaan
Pendidikan
Tinggi

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

Target
2015

2016

2017

Alokasi (dalam Juta Rupiah)


2018

2019

Kegiatan : Pembinaan Kelembagaan Perguruan


Tinggi

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha


pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Perguruan tinggi
yang bermutu dan berdaya saing
internasional
IKK 2.1 : Jumlah mahasiswa
asing di Perguruan Tinggi
IKK 2.2 : Jumlah kerjasama
kelembagaan dalam dan luar
negeri
IKK 2.3 : Jumlah Perguruan
Tinggi yang mendapat
pembinaan dan pemberdayaan
IKK 2.4 : Jumlah Prodi langka
yang dilindungi
SK (Output) 3 : Layanan administrasi
BAN PT
IKK 3.1 : Jumlah layanan
administrasi BAN PT
Kegiatan : Penguatan dan Pengembangan
Lembaga Penelitian dan Pengembangan
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha
pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

2015

2016

2017

2018

2019

358,920.00

521,990.00

570,470.00

619,780.00

669,930.00

8,000.00

10,000.00

12,000.00

14,000.00

16,000.00

350,920.00

361,990.00

378,470.00

395,780.00

413,930.00

6200

6400

6600

6800

7000

33,720.00

33,720.00

33,720.00

33,720.00

33,720.00

2125

2365

2602

2862

3148

12,500.00

3,780.00

3,970.00

4,170.00

4,380.00

840

840

840

840

840

304,700.00

320,990.00

337,030.00

353,890.00

371,580.00

285

290

295

300

305

3,500.00

3,750.00

4,000.00

4,250.00

4000

5000

6000

7000

8000

150,000.00

180,000.00

210,000.00

240,000.00

4000

5000

6000

7000

8000
20,131.00

97,000.00

126,200.00

156,420.00

181,662.00

1,000.00

2,000.00

2,000.00

2,000.00

2,000.00

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

79

Unit Organisasi
Pelaksana
Direktorat
Pembinaan
Kelembagaan
Pendidikan
Tinggi

Direktorat
Lembaga
Penelitian dan
Pengembangan

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

27

45

64

84

105

IKK 3.2 : Jumlah lembaga litbang


yg dibina menjadi Pusat
Unggulan Iptek
SK (Output) 4 : BPPD yang dibina
menjadi BPPD berkinerja utama

27

45

64

84

105

10

15

15

15

IKK 4.1 : Jumlah BPPD yang


dibina menjadi BPPD berkinerja
utama
SK (Output) 5 : Pranata litbang yang
terakreditasi
IKK 5.1: Jumlah pranata litbang
terakreditasi yang dibina
IKK 5.2 : Jumlah pranata litbang
yang terakreditasi baru
Kegiatan : Pengembangan Taman Sains dan
Teknologi (TST) dan Lembaga Penunjang
Lainnya

10

15

15

15

35

40

45

50

55

30

35

40

45

50

SK (Output) 2 : Rekomendasi
kebijakan pengembangan lembaga
penelitian dan pengembangan
IKK 2.1 : Jumlah rekomendasi
kebijakan pengembangan
lembaga penelitian dan
pengembangan
SK (Output) 3 : Lembaga litbang yg
dibina menjadi Pusat Unggulan Iptek
IKK 3.1 : Direktori pemeringkatan
kinerja lembaga litbang

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha


pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12
80

2015

2016

2017

2018

2019

2,000.00

2,000.00

2,200.00

2,420.00

2,662.00

14,145.00

75,000.00

100,000.00

125,000.00

150,000.00

1,131.00

8,000.00

12,000.00

12,000.00

12,000.00

1,855.00

10,000.00

10,000.00

15,000.00

15,000.00

118,000.00

120,750.00

132,525.00

145,477.50

159,725.25

500.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

Unit Organisasi
Pelaksana

Direktorat
Kawasan Sains
dan Teknologi
dan Lembaga
Penunjang
Lainnya

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator
SK (Output) 2 : Rekomendasi
kebijakan pengembangan Taman
Sains dan Teknologi (TST) dan
lembaga penunjang lainnya
IKK 2.1 : Jumlah rekomendasi
kebijakan pengembangan Taman
Sains dan Teknologi (TST) dan
lembaga penunjang lainnya
IKK 2.2 : Jumlah rekomendasi
pelaksanaan Taman Sains dan
Teknologi (TST) secara nasional
SK (Output) 3 : Taman Sains dan
Teknologi (TST) yang
dikembangkan untuk penguatan
Sistem Inovasi Nasional
IKK 3.1 : Jumlah Taman Sains
dan Teknologi (TST) yang
dikembangkan untuk penguatan
Sistem Inovasi Nasional
SK (Output) 4 : Lembaga inkubator
teknologi yang dikembangkan

IKK 4.1 : Jumlah lembaga


inkubator teknologi yang
dikembangkan
Kegiatan : Pengembangan dan Pengelolaan
Kawasan Agro Techno Park Palembang

SK (Output) 1 : Paket diseminasi


Iptek berbasis agro
IKK 1.1 : Jumlah paket
diseminasi Iptek berbasis agro
SK (Output) 2 : Layanan perkantoran

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

10

10

10

10

10

10

10

10

12

12

12

12

12
81

2015

2016

2017

2018

2019

2,500.00

2,750.00

3,025.00

3,327.50

3,660.25

115,000.00

115,000.00

126,500.00

139,150.00

153,065.00

2,000.00

2,000.00

2,000.00

2,000.00

4,444.00

7,000.00

7,700.00

8,470.00

9,317.00

3,458.00

5,000.00

5,500.00

6,050.00

6,655.00

986.00

2,000.00

2,200.00

2,420.00

2,662.00

Unit Organisasi
Pelaksana

Direktorat
Kawasan Sains
dan Teknologi
dan Lembaga
Penunjang
Lainnya

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

IKK 2.1 : Jumlah layanan


perkantoran
Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya
Iptek dan Dikti
SS 1: Meningkatnya relevansi,
kualitas, dan kuantitas sumber daya
Iptek dan Dikti
IKSS 1.1 : Jumlah dosen
berkualifikasi S3
IKSS 1.2 : Jumlah SDM Dikti
yang meningkat kompetensinya

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

12

12

12

12

12

23,500

28,000

32,500

37,000

41,500

2,000

2,000

2,000

2,000

2,000

IKSS 1.3 : Jumlah pendidik


mengikuti sertifikasi dosen
IKSS 1.4 : Jumlah SDM litbang
berkualifikasi Master dan Doktor

8,000

10,000

10,000

10,000

10,000

3,350

3,700

4,250

4,800

5,450

IKSS 1.5 : Jumlah SDM litbang


yang meningkat kompetensinya

95

461

661

666

505

126

142

145

149

153

125,000

160,000

180,000

183,000

186,000

23,500

28,000

32,500

37,000

41,500

2,000

2,000

2,000

2,000

2,000

8,000

10,000

10,000

10,000

10,000

3,350

3,700

4,250

4,800

5,450

IKSS 1.6 : Jumlah revitalisasi


sarpras lemlitbang dan PTN
SP 1: Meningkatnya relevansi,
kualitas, dan kuantitas sumber daya
Iptek dan Dikti
IKP 1.1 : Jumlah dosen
berkualifikasi minimal S2
IKP 1.2 : Jumlah dosen
berkualifikasi S3
IKP 1.3 : Jumlah SDM Dikti yang
meningkat kompetensinya
IKP 1.4 : Jumlah pendidik
mengikuti sertifikasi dosen
IKP 1.5 : Jumlah SDM litbang
berkualifikasi Master dan Doktor

82

2015

2016

2017

2018

2019

8,845,607.21

7,978,142.48

7,988,147.48

7,738,642.48

7,792,478.68

Unit Organisasi
Pelaksana

Direktorat
Jenderal
Sumber Daya
Iptek dan Dikti

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

IKP 1.6 : Jumlah SDM litbang


yang meningkat kompetensinya

95

461

661

666

505

IKP 1.7 : Jumlah revitalisasi


sarpras lemlitbang dan PTN

126

142

145

149

153

Kegiatan : Dukungan Manajemen untuk


Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya
Iptek dan Dikti
SK (Output) 1 : Perencanaan
program anggaran dan evaluasi
IKK 1.1 : Jumlah dokumen
perencanaan program anggaran
dan evaluasi
SK (Output) 2 : Akuntansi dan
pelaporan keuangan
IKK 2.1 : Jumlah dokumen
laporan keuangan
SK (Output) 3 : Hukum, humas dan
kerjasama
IKK 3.1 : Jumlah dokumen
hukum, humas dan kerjasama

SK (Output) 4 : Layanan pengelolaan


aset BMN
IKK 4.1 : Jumlah layanan
pengelolaan aset BMN
SK (Output) 5 : Layanan
kepegawaian
IKK 5.1 : Jumlah layanan
kepegawaian
SK (Output) 6 : Layanan perkantoran
IKK 6.1 : Jumlah operasional
layanan perkantoran Satker

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12
12

12
12

12
12

12
12

12
12

83

2015

2016

2017

2018

2019

10,661.85

41,930.48

43,230.48

44,660.48

46,233.48

773.22

3,000.00

3,000.00

3,000.00

3,000.00

1,358.15

6,000.00

6,000.00

6,000.00

6,000.00

300.00

6,000.00

6,000.00

6,000.00

6,000.00

300.00

6,000.00

6,000.00

6,000.00

6,000.00

13,000.00

14,300.00

15,730.00

17,303.00

7,930.48
7,930.48

7,930.48
7,930.48

7,930.48
7,930.48

7,930.48
7,930.48

7,930.48
7,930.48

Unit Organisasi
Pelaksana

Sekretariat
Direktorat
Jenderal
Sumber Daya
Iptek dan Dikti

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

Target
2015

2016

2017

Alokasi (dalam Juta Rupiah)


2018

2019

Kegiatan : Pengembangan Sumber Daya


Manusia Pendidikan Tinggi

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha


pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Rekomendasi
kebijakan pengembangan SDM Dikti
IKK 2.1 : Jumlah rekomendasi
kebijakan pengembangan SDM
Dikti
SK (Output) 3 : Perencanaan dan
Sistem Informasi Pengembangan
SDM Dikti
IKK 3.1 : Jumlah dokumen
perencanaan pengembangan
SDM Dikti
IKK 3.2 : Jumlah Sistem
Informasi Pengembangan SDM
Dikti
SK (Output) 4 : Pendidik yang
mengikuti pembinaan karir
IKK 4.1 : Jumlah dokumen
pengolahan data tenaga pendidik
IKK 4.2 : Jumlah dokumen
Sistem Informasi Karir dosen
IKK 4.3 : Jumlah pendidik yang
mengikuti sertifikasi pendidik
IKK 4.4 : Jumlah dokumen
penilaian angka kredit

2015

2016

2017

2018

2019

28,400.79

72,250.00

72,250.00

72,250.00

72,250.00

500.00

2,000.00

2,000.00

2,000.00

2,000.00

500.00

2,000.00

2,000.00

2,000.00

12

12

12

21

12

12

12

12

21

12

400.00

11,000.00

11,000.00

11,000.00

11,000.00

200.00

6,000.00

6,000.00

6,000.00

6,000.00

200.00

5,000.00

5,000.00

5,000.00

5,000.00

14,002

16,002

16,002

16,002

16,002

15,948.54

32,550.00

32,550.00

32,550.00

32,550.00

2,474.75

5,050.00

5,050.00

5,050.00

5,050.00

1,358.15

2,500.00

2,500.00

2,500.00

2,500.00

8,000

10,000

10,000

10,000

10,000

6,307.00

14,550.00

14,550.00

14,550.00

14,550.00

6,000

6,000

6,000

6,000

6,000

5,808.64

10,450.00

10,450.00

10,450.00

10,450.00

84

2,000.00

Unit Organisasi
Pelaksana
Direktorat
Karier dan
Kompetensi
Sumber Daya
Manusia

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator
SK (Output) 5 : Tenaga kependidikan
yang mengikuti pembinaan karir

IKK 5.1 : Jumlah dokumen


pengolahan data tenaga
kependidikan
IKK 5.2 : Jumlah dokumen
kenaikan pangkat
SK (Output) 6 : SDM yang mengikuti
peningkatan kompetensi
IKK 6.1 : Jumlah pendidik yang
mengikuti peningkatan
kompetensi
IKK 6.2 : Jumlah tenaga
kependidikan yang mengikuti
peningkatan kompetensi
IKK 6.3 : Jumlah tenaga pendidik
yang meraih prestasi
IKK 6.4 : Jumlah tenaga
kependidikan yang meraih
prestasi
Kegiatan : Peningkatan Kompetensi Sumber
Daya Manusia Iptek

SK (Output) 1 : Rekomendasi
kebijakan pengembangan SDM Iptek
IKK 1.1 : Jumlah rekomendasi
kebijakan pengembangan SDM
Iptek
SK (Output) 2 : SDM Iptek yang
ditingkatkan kompetensinya
IKK 2.1 : Jumlah SDM Iptek yang
ditingkatkan kompetensinya

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

1,501

1,501

1,501

1,501

1,501

1,500

1,500

1,500

1,500

1,206

1,206

1,206

200

200

1,000

2016

2017

2018

2019

3,260.25

15,500.00

15,500.00

15,500.00

15,500.00

2,474.75

5,050.00

5,050.00

5,050.00

5,050.00

1,500

785.50

10,450.00

10,450.00

10,450.00

10,450.00

1,206

1,206

7,792.00

9,200.00

9,200.00

9,200.00

9,200.00

200

200

200

1,049.40

1,200.00

1,200.00

1,200.00

1,200.00

1,000

1,000

1,000

1,000

4,850.00

5,500.00

5,500.00

5,500.00

5,500.00

850.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

1,042.60

1,500.00

1,500.00

1,500.00

1,500.00

1,000.00

5,600.00

6,160.00

6,776.00

7,453.60

1,000.00

1,100.00

1,210.00

1,331.00

1,464.10

4,500.00

4,950.00

5,445.00

5,989.50

300

300

300

300

300

300

300

300

85

2015

Unit Organisasi
Pelaksana

Direktorat
Karier dan
Kompetensi
Sumber Daya
Manusia

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

Target
2015

2016

2017

Alokasi (dalam Juta Rupiah)


2018

2019

Kegiatan : Pengembangan Sarana dan


Prasarana Pendidikan Tinggi
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha
pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Rekomendasi
kebijakan peningkatan sarana dan
prasarana Dikti
IKK 2.1 : Jumlah rekomendasi
kebijakan peningkatan sarana
dan prasarana Dikti
SK (Output) 3 : Sarana dan
prasarana Perguruan Tinggi yang
direvitalisasi
IKK 3.1 : Jumlah sarana dan
prasarana Perguruan Tinggi yang
direvitalisasi (termasuk sarpras
Prodi)
Kegiatan : Pengembangan Sarana dan
Prasarana Iptek

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

126

129

132

135

138

126

129

132

135

138

SK (Output) 1 : Rekomendasi
kebijakan peningkatan sarana dan
prasarana Iptek
IKK 1.1 : Jumlah rekomendasi
kebijakan peningkatan sarana
dan prasarana Iptek
SK (Output) 2 : Sarana dan
prasarana Litbang yang direvitalisasi

13

13

14

15

IKK 2.1 : Jumlah sarana dan


prasarana Litbang yang
direvitalisasi

13

13

14

15

86

2015

2016

2017

2018

2019

6,902,400.00

6,004,000.00

6,004,000.00

6,004,000.00

6,004,000.00

400.00

3,000.00

3,000.00

3,000.00

3,000.00

200.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

6,901,800.00

6,000,000.00

6,000,000.00

6,000,000.00

6,000,000.00

1,000.00

101,100.00

101,210.00

101,331.00

101,464.10

1,000.00

1,100.00

1,210.00

1,331.00

1,464.10

100,000.00

100,000.00

100,000.00

100,000.00

Unit Organisasi
Pelaksana
Direktorat
Sarana dan
Prasarana

Direktorat
Sarana dan
Prasarana

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

Target
2015

2016

2017

Alokasi (dalam Juta Rupiah)


2018

2019

Kegiatan : Peningkatan Kualifikasi Sumber


Daya Manusia Pendidikan Tinggi
SK (Output) 1: Layanan tata usaha
pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Rekomendasi
kebijakan peningkatan kualifikasi
SDM Dikti
IKK 2.1 : Jumlah rekomendasi
kebijakan peningkatan kualifikasi
SDM Dikti
SK (Output) 3 : Peningkatan
kualifikasi SDM DN
IKK 3.1 : Jumlah penerima
beasiswa S2 DN
IKK 3.2 : Jumlah penerima
beasiswa S3 DN
SK (Output) 4 : Peningkatan
kualifikasi SDM LN
IKK 4.1 : Jumlah penerima
beasiswa S2 LN
IKK 4.2 : Jumlah penerima
beasiswa S3 LN
SK (Output) 5 : Perencanaan
kualifikasi SDM
IKK 5.1 : Jumlah dokumen
rencana pengembangan
kualifikasi dosen
IKK 5.2 : Jumlah Sistem
Informasi Pengembangan
Kualifikasi Dosen

Unit Organisasi
Pelaksana

2015

2016

2017

2018

2019

1,639,889.58

1,443,700.00

1,370,200.00

1,049,000.00

1,049,000.00

500.00

2,000.00

2,000.00

2,000.00

2,000.00

500.00

2,000.00

2,000.00

2,000.00

2,000.00

1,134,440.00

1,073,700.00

1,012,700.00

684,000.00

684,000.00

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

18,929

14,700

13,700

9,000

9,000

11,295

8,700

5,700

630,596.00

617,700.00

404,700.00

7,634

6,000

8,000

9,000

9,000

503,844.00

456,000.00

608,000.00

684,000.00

684,000.00

1,784

1,050

1,000

1,000

1,000

504,049.58

355,000.00

342,500.00

350,000.00

350,000.00

1,000

500

300

282,539.00

162,500.00

97,500.00

784

550

700

1,000

1,000

221,510.58

192,500.00

245,000.00

350,000.00

350,000.00

400.00

11,000.00

11,000.00

11,000.00

11,000.00

200.00

6,000.00

6,000.00

6,000.00

6,000.00

200.00

5,000.00

5,000.00

5,000.00

5,000.00

87

Direktorat
Kualifikasi
Sumber Daya
Manusia

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

Target
2015

2016

2017

Alokasi (dalam Juta Rupiah)


2018

2019

Kegiatan : Peningkatan Kualifikasi Sumber


Daya Manusia Litbang
SK (Output) 1 : Rekomendasi
kebijakan penguatan SDM litbang
IKK 1.1 : Jumlah rekomendasi
kebijakan penguatan SDM litbang
SK (Output) 2 : Karyasiswa S2 dan
S3
IKK 2.1 : Jumlah karyasiswa S2
dan S3
SK (Output) 3 : Karyasiswa Riset Pro
S2 dan S3
IKK 3.1 : Jumlah karyasiswa
Riset Pro S2 dan S3
IKK 3.2 : Jumlah rekomendasi
hasil pengelolaan monev
SK (Output) 4 : SDM litbang yang
dilatih (Non Gelar)
IKK 4.1 : Jumlah SDM litbang
yang dilatih (Non Gelar)
SK (Output) 5 : Rekomendasi
kebijakan Sistem Inovasi Nasional
(Riset-Pro)
IKK 5.1 : Jumlah rekomendasi
kebijakan Sistem Inovasi
Nasional (Riset-Pro)
Program Penguatan Riset dan Pengembangan

298

300

350

500

600

298

300

350

500

600

220

275

350

400

450

220

275

350

400

450

95

161

361

366

205

95

161

361

366

205

88

2015

2016

2017

2018

2019

262,255.00

309,562.00

391,097.00

460,625.00

512,077.50

1,000.00

2,500.00

2,750.00

3,025.00

3,327.50

21,117.00

23,000.00

32,000.00

85,000.00

120,000.00

246,792.00

293,585.00

309,320.00

354,583.00

29,113.00

58,057.00

58,450.00

29,337.00

29,458.00

8,157.00

4,705.00

4,830.00

4,830.00

1,337,123.94

1,656,265.03

2,037,885.03

2,317,804.87

2,700,028.82

Unit Organisasi
Pelaksana
Direktorat
Kualifikasi
Sumber Daya
Manusia

210,680.00

Direktorat
Jenderal
Penguatan
Riset dan
Pengembangan

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

SS 1: Meningkatnya relevansi dan


produktivitas riset dan
pengembangan
IKSS 1.1 : Jumlah publikasi
internasional
IKSS 1.2 : Jumlah HKI yang
didaftarkan
IKSS 1.3 : Jumlah prototipe R&D
IKSS 1.4 : Jumlah prototipe
industri
SP 1: Meningkatnya relevansi dan
produktivitas riset dan
pengembangan
IKP 1.1 : Jumlah publikasi
internasional
IKP 1.2 : Jumlah HKI yang
didaftarkan
IKP 1.3 : Jumlah prototipe R&D
IKP 1.4 : Jumlah prototipe
industri
Kegiatan : Dukungan Manajemen untuk
Program Penguatan Riset dan Pengembangan

SK (Output) 1 : Perencanaan
program anggaran dan evaluasi
IKK 1.1 :Jumlah dokumen
perencanaan program anggaran
dan evaluasi
SK (Output) 2 : Akuntansi dan
pelaporan keuangan
IKK 2.1 : Jumlah dokumen
laporan keuangan

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

5008

6229

7769

9689

12089

1580

1735

1910

2100

2305

50
5

75
20

100
25

100
30

100
35

5008

6229

7769

9689

12089

1580

1735

1910

2100

2305

50
5

75
20

100
25

100
30

100
35

3
89

2015

2016

2017

2018

2019

37,289.00

59,680.90

70,317.08

82,950.50

97,967.60

25,835.00

31,002.00

37,202.40

44,642.88

53,571.46

2,916.00

3,499.20

4,199.04

5,038.85

6,046.62

Unit Organisasi
Pelaksana

Sekretariat
Direktorat
Jenderal
Penguatan
Riset dan
Pengembangan

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

SK (Output) 3 : Hukum, humas dan


kerjasama
IKK 3.1 :Jumlah dokumen
hukum, humas dan kerjasama
SK (Output) 4 : Layanan pengelolaan
aset BMN
IKK 4.1 : Jumlah layanan
pengelolaan aset BMN
SK (Output) 5 : Layanan
kepegawaian
IKK 5.1 : Jumlah layanan
kepegawaian
SK (Output) 6 : Layanan perkantoran
IKK 6.1 : Jumlah operasional
layanan perkantoran Satker
Kegiatan : Pengembangan Sistem Riset dan
Pengembangan Iptek
SK (Output) 1 : Layanan tata usaha
pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Rekomendasi
kebijakan sistem riset dan
pengembangan Iptek
IKK 2.1 : Jumlah rekomendasi
kebijakan sistem riset dan
pengembangan Iptek
SK (Output) 3 : Technology Foresight
IKK 3.1 : Jumlah Technology
Foresight
SK (Output) 4 : Jakstranas Iptek
IKK 4.1 : Jumlah Jakstranas Iptek

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12
12

12
12

12
12

12
12

12
12

2015

2016

2017

2018

2019

1,934.10

2,320.92

2,785.10

3,342.12

919.00

1,102.80

1,323.36

1,588.03

1,905.64

13,000.00

14,300.00

15,730.00

17,303.00

7,619.00

9,142.80

10,971.36

13,165.63

15,798.76

2,500.00

11,000.00

12,100.00

13,260.00

13,986.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

2,500.00

2,500.00

2,750.00

3,025.00

3,327.50

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

1
1

2
2

2
2

2
2

2
2

4,000.00

4,500.00

5,000.00

5,000.00

1
1

1
1

1
1

1
1

1
1

1,500.00

1,650.00

1,815.00

1,996.50

90

Unit Organisasi
Pelaksana

Direktorat
Sistem Riset
dan
Pengembangan

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

SK (Output) 5 : Rekomendasi
kebijakan Agenda Riset Nasional
IKK 5.1 : Jumlah rekomendasi
kebijakan Agenda Riset Nasional
Kegiatan : Riset Litbang dan Pengabdian
Masyarakat

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha


pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Paket hasil penelitian
IKK 2.1 : Jumlah paket hasil
penelitian
SK (Output) 3 : Prototipe teknologi
untuk masyarakat
IKK 3.1 : Jumlah prototipe
teknologi untuk masyarakat
Kegiatan : Riset Pendidikan Tinggi dan
Pengabdian Masyarakat

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

235
235

235
235

235
235

235
235

12

34

34

12

34

34

SK (Output) 1 : Hasil penelitian


dosen di Perguruan Tinggi
IKK 1.1 : Jumlah hasil penelitian
dosen di Perguruan Tinggi
SK (Output) 2 : Hasil penelitian
kerjasama Litbang Perguruan Tinggi
dengan industri dan Lembaga
Litbang
IKK 2.1 : Jumlah penelitian
kerjasama Litbang Perguruan
tinggi dengan industri dan
Lembaga Litbang

2015

2016

2017

2018

2019

2,000.00

2,200.00

2,420.00

2,662.00

90,385.00

136,000.00

149,500.00

164,350.00

180,685.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

235
235

85,153.00

125,000.00

137,500.00

151,250.00

166,375.00

34

34

5,232.00

10,000.00

11,000.00

12,100.00

13,310.00

34

34
1,102,553.94

1,297,310.48

1,529,730.61

1,807,282.67

2,138,925.45

776,083.94

931,300.73

1,117,560.88

1,341,073.05

1,609,287.66

154,775.00

185,730.00

222,876.00

267,451.20

320,941.44

12,470

14,340

16,491

18,965

21,801

12,470

14,340

16,491

18,965

21,801

487

560

644

740

851

487

560

644

740

851

91

Unit Organisasi
Pelaksana

Direktorat Riset
dan Pengabdian
kepada
Masyarakat

Direktorat Riset
dan Pengabdian
kepada
Masyarakat

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

SK (Output) 3 : Hasil pengabdian


dosen kepada masyarakat
IKK 3.1 : Jumlah hasil
pengabdian dosen kepada
masyarakat
Kegiatan : Peningkatan Litbang Iptek Unggulan
di Bidang Kesehatan dan Obat
SK (Output) 1 : Paket hasil
penelitian di bidang kesehatan dan
obat
IKK 1.1 : Jumlah paket hasil
penelitian di bidang kesehatan
dan obat
SK (Output) 2 : Layanan perkantoran

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

3,000

3,500

4,000

4,500

5,000

3,000

3,500

4,000

4,500

5,000

13

15

16

17

18

14

15

16

17)

18

12

12

12

12

12

IKK 2.1 : Jumlah layanan


perkantoran
SK (Output) 3 : Sarana dan
prasarana pusat genomik Indonesia
IKK 3.1 : Jumlah sarana dan
prasarana pusat genomik
Indonesia
Kegiatan : Pengembangan Teknologi Industri

12

12

12

12

12

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha


pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

SK (Output) 2 : Prototipe hasil


pengembangan teknologi di industri

15

20

20

20

92

2015

2016

2017

2018

2019

171,695.00

180,279.75

189,293.74

198,758.42

208,696.35

23,419.00

30,500.00

104,250.00

64,300.00

67,930.00

13,659.00

19,000.00

20,900.00

22,990.00

25,289.00

9,760.00

11,000.00

12,100.00

13,310.00

14,641.00

500.00

71,250.00

28,000.00

28,000.00

14,433.00

47,000.00

93,000.00

102,200.00

112,320.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

14,433.00

46,000.00

92,000.00

101,200.00

111,320.00

Unit Organisasi
Pelaksana

Direktorat Riset
dan Pengabdian
kepada
Masyarakat

Direktorat
Pengembangan
Teknologi
Industri

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

IKK 2.1 : Jumlah prototipe hasil


pengembangan teknologi di
industri
Kegiatan : Pengelolaan Kekayaan Intelektual
dan Perijinan Penelitian

15

20

20

20

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha


pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Sentra HKI yang
dibina dan diperkuat
IKK 2.1 : Jumlah sentra HKI yang
dibina dan diperkuat
SK (Output) 3 : Raih HKI untuk
didanai dan didaftarkan
IKK 3.1 : Jumlah raih HKI untuk
didanai dan didaftarkan
SK (Output) 4 : Aplikasi ijin penelitian
yang diproses
IKK 4.1 : Jumlah aplikasi ijin
penelitian yang diproses
SK (Output) 5 : Teknologi yang
divaluasi
IKK 5.1 : Jumlah teknologi yang
divaluasi
Kegiatan : Pengelolaan Kekayaan Intelektual
Perguruan Tinggi

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

17

20

20

20

20

17

20

20

20

20

20

40

40

40

40

20

40

40

40

40

550

800

800

800

800

550

800

800

800

800

15

20

20

20

15

20

20

20

SK (Output) 1 : HKI yang didaftarkan


dari hasil litbang Perguruan Tinggi

93

2015

2016

2017

2018

2019

5,331.00

10,500.00

11,500.00

12,600.00

13,810.00

500.00

500.00

500.00

500.00

2,436.00

3,000.00

3,300.00

3,630.00

3,993.00

606.00

2,000.00

2,200.00

2,420.00

2,662.00

2,289.00

3,000.00

3,300.00

3,630.00

3,993.00

2,000.00

2,200.00

2,420.00

2,662.00

61,213.00

64,273.65

67,487.33

70,861.70

74,404.78

11,214.00

11,774.70

12,363.44

12,981.61

13,630.69

Unit Organisasi
Pelaksana

Direktorat
Pengelolaan
Kekayaan
Intelektual

Direktorat
Pengelolaan
Kekayaan
Intelektual

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

IKK 1.1 : Jumlah HKI yang


didaftarkan dari hasil litbang
Perguruan Tinggi
SK (Output) 2 : Karya ilmiah
Perguruan Tinggi yang difasilitasi
untuk dipublikasikan
IKK 2.1 : Jumlah karya ilmiah
Perguruan Tinggi yang difasilitasi
untuk dipublikasikan
Program Penguatan Inovasi

SS 1: Menguatnya kapasitas inovasi


IKSS 1.1 : Jumlah produk inovasi
SP 1: Menguatnya kapasitas inovasi
IKP 1.1 : Jumlah produk inovasi
Kegiatan : Dukungan Manajemen untuk
Program Penguatan Inovasi

SK (Output) 1 : Perencanaan
program anggaran dan evaluasi
IKK 1.1 : Jumlah dokumen
perencanaan program anggaran
dan evaluasi
SK (Output) 2 : Akuntansi dan
pelaporan keuangan
IKK 2.1 : Jumlah dokumen
laporan keuangan
SK (Output) 3 : Hukum, humas dan
kerjasama
IKK 3.1 : Jumlah dokumen
hukum, humas dan kerjasama

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

1,580

1,725

1,910

2,100

2,300

9,300

10,700

12,000

14,000

16,000

9,300

10,700

12,000

14,000

16,000

10

15

20

25

30

10

15

20

25

30

3
94

Unit Organisasi
Pelaksana

2015

2016

2017

2018

2019

49,999.00

52,498.95

55,123.90

57,880.09

60,774.10

168,359.16

248,025.31

274,955.68

305,168.64

339,110.38

Direktorat
Jenderal
Penguatan
Inovasi

42,478.31

49,673.98

58,178.77

68,241.53

7,210.21

8,652.26

10,382.71

12,459.25

Sekretariat
Direktorat
Jenderal
Penguatan
Inovasi

13,304.40

15,965.28

19,158.34

22,990.00

1,934.10

2,320.92

2,785.10

3,342.12

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

SK (Output) 4 : Layanan pengelolaan


aset BMN
IKK 4.1 : Jumlah layanan
pengelolaan aset BMN
SK (Output) 5 : Layanan
kepegawaian
IKK 5.1 : Jumlah layanan
kepegawaian
SK (Output) 6 : Layanan perkantoran
IKK 6.1 : Jumlah operasional
layanan perkantoran Satker
Kegiatan : Pengembangan Sistem Inovasi

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12
12

12
12

12
12

12
12

12
12

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha


pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Rekomendasi
kebijakan sistem inovasi
IKK 2.1 : Jumlah rekomendasi
kebijakan Sistem Inovasi
Nasional (SINas)
IKK 2.1 : Jumlah rekomendasi
kebijakan dan implementasi
Siistem Inovasi Daerah (SIDa)
SK (Output) 3 : Rintisan Pusat
Peragaan Iptek Daerah
IKK 3.1 : Jumlah rintisan Pusat
Peragaan Iptek Daerah
Kegiatan : Pengembangan dan Pengelolaan
Pusat Peragaan Iptek

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

SK (Output) 1 : Paket promosi iptek

12

12

12

12

12
95

2015

2016

2017

2018

2019

7,029.60

8,435.52

10,122.62

12,147.15

10,500.00

11,800.00

13,230.00

14,803.00

2,500.00

2,500.00

2,500.00

2,500.00

2,500.00

7,700.00

7,850.00

8,015.00

8,196.50

1,000.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

2,500.00

5,200.00

5,200.00

5,200.00

5,200.00

1,500.00

1,650.00

1,815.00

1,996.50

17,941.00

22,000.00

24,200.00

26,620.00

29,282.00

11,569.00

12,000.00

13,200.00

14,520.00

15,972.00

Unit Organisasi
Pelaksana

Direktorat
Sistem Inovasi

Direktorat
Sistem Inovasi

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

Target

Alokasi (dalam Juta Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

IKK 1.1 : Jumlah paket promosi


iptek
SK (Output) 2 : Layanan perkantoran

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

IKK 2.1 : Jumlah layanan


perkantoran
SK (Output) 3 : Paket apresiasi
budaya Iptek
IKK 3.1 : Jumlah paket apresiasi
budaya Iptek
Kegiatan : Pengembangan Perusahaan Pemula
Berbasis Teknologi

12

12

12

12

12

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha


pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Tenant yang dibina
menjadi Perusahaan Pemula
Berbasis Teknologi
IKK 2.1 : Jumlah tenant yang
dibina menjadi Perusahaan
Pemula Berbasis Teknologi
Kegiatan : Pengembangan Perusahaan Pemula
Berbasis Teknologi dari Perguruan Tinggi

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

20

25

28

30

35

20

25

28

30

35

SK (Output) 1 : Calon perusahaan


pemula berbasis teknologi dari
Perguruan Tinggi
IKK 1.1 : Jumlah calon
perusahaan pemula berbasis
teknologi dari Perguruan Tinggi

20

25

30

35

20

25

30

35

96

2015

2016

2017

2018

2019

4,619.00

6,000.00

6,600.00

7,260.00

7,986.00

1,753.00

4,000.00

4,400.00

4,840.00

5,324.00

15,189.00

19,000.00

20,800.00

22,780.00

24,958.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

15,189.00

18,000.00

19,800.00

21,780.00

23,958.00

30,000.00

37,500.00

45,000.00

52,500.00

30,000.00

37,500.00

45,000.00

52,500.00

Unit Organisasi
Pelaksana

Direktorat
Perusahaan
Pemula
Berbasis
Teknologi

Direktorat
Perusahaan
Pemula
Berbasis
Teknologi

Program /
Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/


Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator

Target
2015

2016

2017

Alokasi (dalam Juta Rupiah)


2018

2019

Kegiatan : Penguatan Inovasi Industri


SK (Output) 1 : Layanan tata usaha
pimpinan
IKK 1.1 : Jumlah layanan tata
usaha pimpinan
SK (Output) 2 : Produk inovasi
litbang di industri
IKK 2.1 : Jumlah produk inovasi
litbang di industri
Kegiatan : Penguatan Inovasi Perguruan Tinggi
di Industri
SK (Output) 1 : Produk inovasi
Perguruan Tinggi di industri
IKK 1.1 : Jumlah produk inovasi
Perguruan Tinggi di industri

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

20

35

35

35

35

20

35

35

35

35

97

2015

2016

2017

2018

2019

31,959.16

46,000.00

50,500.00

55,450.00

60,895.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

1,000.00

30,959.16

45,000.00

49,500.00

54,450.00

59,895.00

100,770.00

110,847.00

121,931.70

134,124.87

147,537.36

100,770.00

110,847.00

121,931.70

134,124.87

147,537.36

Unit Organisasi
Pelaksana
Direktorat
Inovasi Industri

Direktorat
Inovasi Industri

LAMPIRAN II. MATRIK KERANGKA REGULASI

98

Lampiran II. Matrik Kerangka Regulasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
No

Arah Kerangka Regulasi dan/atau


Kebutuhan Regulasi

Amandemen Undang-Undang Nomor 18


Tahun 2002

Peraturan turunan dari Amandemen


Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002
(termasuk Jakstranas Iptek)
Kebijakan tentang Masterplan
Pengembangan SDM Iptek Nasional

Urgensi Pembentukan

Unit
Penanggung
Jawab
Biro Hukum dan
Organisasi

- DPR
- Kementerian Hukum dan HAM

2017

Peraturan
Pemerintah

Biro Hukum dan


Organisasi

- Sekretariat Negara
- Kementerian Hukum dan HAM

2018-2019

Peraturan Presiden

Biro Hukum dan


Organisasi

- Kementerian Hukum dan HAM


- Kementerian PAN dan RB

2017

Peraturan
Pemerintah

Biro Hukum dan


Organisasi

Kementerian Hukum dan HAM

2016

Peraturan Presiden

- Biro Hukum
dan Humas
- Asdep Data
Dan
Informasi
Iptek
Biro Hukum dan
Organisasi

- Kementerian Hukum dan HAM


- BPS
- Bappenas

2018

2015

Strata Kebijakan

Penyempurnaan Undang-Undang
SINAS P3Iptek sesuai dengan
kebutuhan lingkungan strategis
Implementasi amanah amandemen
Undang-Undang Nomor 18 Tahun
2002
Memberikan landasan dalam
menentukan positioning dan arah
pengembangan SDM Iptek Nasional
Mendorong dan memperkuat
program profesi dan spesialis
Perguruan Tinggi
- Meningkatknan tata kelola data
dan informasi Iptek nasional
- Meningkatkan efektifitas
pelaksanaan R&D karena basis
datanya lengkap

Undang-Undang

RPP tentang program profesi dan spesialis


Perguruan Tinggi

Kebijakan pengembangan Pusat Data dan


Informasi Iptek Nasional

Kebijakan tentang Percepatan Program


Naisonal Pembangunan dan
Pengembangan Taman Sains dan
Teknologi Tahun 2015-2019

Dibutuhkannya sinergitas program


dan penganggaran kegiatan P3 Iptek

Inpres

Rancangan Peraturan Presiden tentang


Kebijakan Strategis Nasional
Pembangunan Iptek Tahun 2015-2019

Menjadi acuan dalam pembangunan


Iptek 2015-2019

Perpres

99

Biro Hukum dan


Organisasi

Unit Terkait/ Institusi

Kementerian Perindustrian
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan
Perikanan
- LIPI
- BPPT
- BATAN
Kementerian Hukum dan HAM

Target
Penyelesaian

2015

No

Arah Kerangka Regulasi dan/atau


Kebutuhan Regulasi

Urgensi Pembentukan

Strata Kebijakan

Unit
Penanggung
Jawab
Biro Hukum dan
Organisasi

Kebijakan tentang Peneliti

Landasan pengaturan dan pembinaan


peneliti

Peraturan Presiden

Kebijakan tentang Audit Teknologi

Landasan pengaturan tentang sistem


nasional audit teknologi sebagai salah
satu proses hilirisasi hasil Iptek

Peraturan Presiden

Biro Hukum dan


Organisasi

10

Kebijakan tentang Hubungan


Kemenristekdikti dengan LPNK dan
Balitbang Kementerian
RPP tentang pelaksana atas UndangUndang Nomor 20 Tahun 2013 tentang
Pendidikan Kedokteran
Regulasi tentang pelaksana atas UndangUndang Nomor 11 Tahun 2014 tentang
Keinsinyuran

Dibutuhkannya sinergitas program


dan penganggaran kegiatan P3Iptek

Peraturan Presiden

Biro Hukum dan


Organisasi

Memberikan landscape Perguruan


Tinggi

Peraturan
Pemerintah

Biro Hukum dan


Organisasi

Memberikan landasan dalam


meningkatkan peran insinyur

Peraturan
Pemerintah

13

Regulasi tentang statuta Perguruan Tinggi


Badan Hukum

14

Regulasi tentang penyelenggaraan


Perguruan Tinggi oleh Kementerian Lain
dan Lembaga Pemerintah Non
Kementerian

15

Regulasi tentang Pendidikan Tinggi


Keagamaan

Menjadi landasan peralihan


Perguruan Tinggi BLU menjadi
Perguruan Tinggi Berbadan Hukum
Menjadi landasan hukum tata cara
tentang penyelenggaraan Perguruan
Tinggi oleh Kementerian Lain dan
Lembaga Pemerintah Non
Kementerian
Menjadi landasan terkait ketentuan
penyelenggaraan dan pengelolaan
pendidikan tinggi keagamaan

11

12

Unit Terkait/ Institusi

Target
Penyelesaian

- Kementerian PAN dan RB


- Kementerian Hukum dan HAM
- Sekretariat Negara
- LIPI
- Kementerian Perindustrian
- Kementerian Hukum dan HAM
- Sekretariat Negara
- BPPT
- Kementerian PAN dan RB
- Sekretariat Negara
- Kementerian Hukum dan HAM
Kementerian Hukum dan HAM

2015

Biro Hukum dan


Organisasi

Kementerian Hukum dan HAM

2016

Peraturan
Pemerintah

Biro Hukum dan


Organisasi

Kementerian Hukum dan HAM

2016

Peraturan
Pemerintah

Biro Hukum dan


Organisasi

Kementerian Hukum dan HAM

2017

Peraturan
Pemerintah

Biro Hukum dan


Organisasi

Kementerian Hukum dan HAM

2019

100

2016

2015

2016

No
16

17

18

19
20

Arah Kerangka Regulasi dan/atau


Kebutuhan Regulasi
Regulasi tentang Persyaratan dan Tata
Cara Pengangkatan ASN pada PTS yang
Ditetapkan Menjadi PTN
Regulasi tentang Penugasan Dosen

Revisi RPP Nomor 58 Tahun 2013 tentang


Bentuk dan Mekanisme Pendanaan PTN
BH
Rancangan Peraturan Presiden tentang
Dewan Insinyur Indonesia
Rancangan Peraturan Presiden tentang
Hak Keuangan Ketua, Wakil Ketua, dan
Anggota Majelis Pertimbangan Tenaga
Nuklir

Mengatur mengenai pengangkatan


pegawai bagi Perguruan Tinggi yang
baru dilakukan penegerian
Ketentuan mengenai kewenangan
pemerintah dalam penugasan dosen
yang diangkat oleh pemerintah untuk
ditugaskan pada Perguruan Tinggi di
seluruh Indonesia
Ketentuan mengenai bentuk dan
mekanisme pendanaan PTN BH

Peraturan
Pemerintah

Unit
Penanggung
Jawab
Biro Hukum dan
Organisasi

Peraturan
Pemerintah

Memberikan landasan tentang Dewan


Insinyur Indonesia
Memberikan landasan untuk
menjalankan atau memberikan hak
bagi Ketua, Wakil, dan Anggota
MPTN

Urgensi Pembentukan

Strata Kebijakan

Unit Terkait/ Institusi

Target
Penyelesaian

Kementerian Hukum dan HAM

2017

Biro Hukum dan


Organisasi

Kementerian Hukum dan HAM

2017

Peraturan
Pemerintah

Biro Hukum dan


Organisasi

Kementerian Hukum dan HAM

2018

Peraturan Presiden

Biro Hukum dan


Organisasi
Biro Hukum dan
Organisasi

Kementerian Hukum dan HAM

2016

Kementerian Hukum dan HAM

2016

Peraturan Presiden

101

Anda mungkin juga menyukai