Motor Induksi 3 Phase
Motor Induksi 3 Phase
KELOMPOK 6
MOTOR INDUKSI 3 PHASA
1. PENDAHULUAN
Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller
pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik
digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik
kadangkala disebut kuda kerja nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor
menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.
F
B
i
l
= Gaya
= Kerapatan fluks
= Arus
= Konduktor
Arus listrik (i) yang dialirkan di dalam suatu medan magnet dengan kerapatan Fluks
(B) akan menghasilkan suatu gaya (F).
dan dalam hal ini kita akan membahas tentang motor induksi 3 Fase.
2.1 Motor AC
Motor arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya secara teratur
pada rentang waktu tertentu. Motor listrik memiliki dua buah bagian dasar listrik: "stator" dan
"rotor". Stator merupakan komponen listrik statis. Rotor merupakan komponen listrik
berputar untuk memutar as motor. Keuntungan utama motor DC terhadap motor AC adalah
bahwa kecepatan motor AC lebih sulit dikendalikan. Untuk mengatasi kerugian ini, motor
AC dapat dilengkapi dengan penggerak frekwensi variabel untuk meningkatkan kendali
kecepatan sekaligus menurunkandayanya. Motor induksi merupakan motor yang paling
populer di industri karena kehandalannya dan lebih mudah perawatannya. Motor induksi AC
cukup murah (harganya setengah atau kurang dari harga sebuah motor DC) dan juga
memberikan rasio daya terhadap berat yang cukup tinggi (sekitar dua kali motor DC).
2.1.1 Motor induksi
Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan
industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan
dapat langsung disambungkan ke sumber daya AC.
a. Komponen
Motor induksi memiliki dua komponen listrik utama.
Rotor. Motor induksi menggunakan dua jenis rotor:
Rotor kandang tupai terdiri dari batang penghantar tebal yang dilekatkan dalam
petak-petak slots paralel. Batang-batang tersebut diberi hubungan pendek pada
kedua ujungnya dengan alat cincin hubungan pendek.
Lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase, lapisan ganda dan terdistribusi.
Dibuat melingkar sebanyak kutub stator. Tiga fase digulungi kawat pada bagian
dalamnya dan ujung yang lainnya dihubungkan ke cincin kecil yang dipasang
pada batang as dengan sikat yang menempel padanya.
Gambar 3. Rotor
Stator. Stator dibuat dari sejumlah stampings dengan slots untuk membawa gulungan
tiga fase. Gulungan ini dilingkarkan untuk sejumlah kutub yang tertentu. Gulungan
diberi spasi geometri sebesar 120 derajat.
Gambar 4. Stator
b. Klasifikasi motor induksi
Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama (Parekh, 2003):
Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi
dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah rotor kandang tupai, dan
memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini
merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga,
seperti fan angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3
sampai 4 Hp.
Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan tiga
fase yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi, dapat
memiliki kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor kandang
tupai); dan penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri
menggunakan jenis ini, sebagai contoh, pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan
listrik , dan grinder. Tersedia dalam ukuran 1/3 hingga ratusan Hp.
s=
Dimana:
ns = kecepatan sinkron dalam RPM
nr = kecepatan dasar dalam RPM
n n
ns
f2 = sf
E2 = sEoc
= slip
Mencapai 80% kecepatan penuh, torque berada pada tingkat tertinggi (pull-out
torque) dan arus mulai turun.
Pada kecepatan penuh, atau kecepatan sinkron, arus torque dan stator turun ke nol.
4. PERTANYAAN DISKUSI
a. Pertanyaan :
1. Maksud dari kelas kelas motor?
2. a. Perbadaan Motor AC Induksi dengan Motor DC?
b. Kenapa disebuat motor induksi?
3. Kenapa merubah tegangan dimotor dari 220 V ke 380 V mudah?
4. a. Bagaimana membolak balik arah putaran motor 3 phasa?
b. Cara pengeremannya?
c. Bagaimana cara mengatur kecepatan motor AC 3 Phasa?
5. a. Beda belitan 1 phasa dan 3 phasa?
b. Momen Inersia?
b. Jawab :
1. Maksud dari table adalah karakteristik motor, ada motor yang semakin tinggi
kecepatan semakin naik torsi. Ada juga karakteristik motor yang pada kecepatan
rendah torsi sudah tinggi, tetapi makin tinggi kecepatan, torsi makin kecil.
2. a. Sama seperti yang pernah dibahas sebelumnya, perbedaannya hanya di komutator
jika motor DC mempunyai komutator, motor AC tidak.
b. Karena prinsip kerja dari motor ini, dengan menginduksi tegangan ke stator, maka
motor akan berputar.
3. Seharusnya tidak seperti itu, harus ada rangkaian tambahan.
4. a. Hanya menukar posisi salah satu kabelnya.
b. Jika motor induksi diputar berlawanan dengan arah putaran medan putar maka
masih akan dihasilkan torsi yang bertindak sebagai rem dan terjadi penyerapan tenaga
mekanik: Misalnya mesin dalam keadaan berputar dengan slip s, kemudian arah
medan putar tiba-tiba di balik, maka akan terjadi rotor mempunyai slip (2 - s),
kecepatan turun menuju nol dan dapat dibawa ke kondisi standstill. Cara ini adalah
cara pengereman motor yang disebut dengan plugging.
c. Menggunakan rangkaian tambahan
5. REFERENSI
Seifer, Marc J., "Wizard, the Life and Times of Nikola Tesla," 1998. ISBN (HC),
ISBN (SC)
Tesla's Autobiography, III. My Later Endeavors; The Discovery of the Rotating
Magnetic Field
Sutedjo, Abdurrahman. Motor Induksi Tiga Phasa.
http://www.scribd.com/doc/11026244/Motor-Induksi-Tiga-Phase
http://pakendy.weebly.com
http://student.eepis-its.edu
http://www.te.ugm.ac.id
www.energyefficiencyasia.org
Komponen Motor Listrik dengan ijin dari Biro Efisiensi Energi India, 2005.
Dasar-dasar Motor Induksi oleh Parekh (2003)