10
10 15
10 15 20
10 15 20 25
x=
5 10 15 20 25 30
3. If-Statement
Bentuk umum:
if if_ekspresi
perintah-perintah
end
Pengaturan Alur Program
If_ekspresi juga mengikuti bentuk hubungan e1.e2. Perintah-perintah di antara baris
if dan end dikerjakan jika semua elemen di dalam ekspresi benar.
Contoh :
Sebuah toko buku menetapkan potongan harga sebesar 10% bila pelanggannya
membeli buku lebih dari 15.
clc
buku = input('Jumlah buku yang dibeli = ');
bayar = buku * 10000;
if buku > 15
bayar = (90/100)*bayar;
end
disp(['Jumlah yang harus dibayar = Rp ', num2str(bayar)])
Running Program:
Buku yang dibeli = 10
Jumlah yang harus dibayar = Rp 100000
Buku yang dibeli = 20
Jumlah yang harus dibayar = Rp 180000
if-else-end
Pada kasus dengan dua pilihan, konstruksi if-else-end adalah:
if if_ekspresi
perintah dikerjakan jika benar
else
perintah dikerjakan jika salah
end
Contoh :
Untuk lulus dari suatu matakuliah, seorang mahasiswa harus mengikuti ujian
praktek dan ujian teori dengan nilai rata-rata minimal 60.
clc
nama = input('Nama Mahasiswa = ', 's');
NT = input('Nilai Ujian Teori = ');
NP = input('Nilai Ujian Praktek = ');
NR = (NT+NP)/2;
if NR > 60
Teknik Mesin FT UMY
ket = 'lulus';
else
ket = 'gagal';
end
disp(' ')
disp(['Nama = ', nama])
disp(['Nilai rata-rata = ', num2str(NR)])
disp(['Hasil akhir = ', ket])
Running Program :
Nama Mahasiswa = Agus
Nilai Ujian Teori = 80
Nilai Ujian Praktek = 70
Nama = Agus
Nilai rata-rata = 75
Hasil akhir = lulus
Jika terdapat 3 atau lebih pilihan, konstruksi if-else-end mengambil bentuk:
if if_ekspresi1
perintah dikerjakan jika if_ekspresi1 benar
elseif if_ekspresi2
perintah dikerjakan jika if_ekspresi2 benar
elseif if_ekspresi3
perintah dikerjakan jika if_ekspresi3 benar
elseif if_ekspresi4
perintah dikerjakan jika if_ekspresi4 benar
elseif
else
perintah dikerjakan jika tidak ada if_ekspresi yang benar
end
4. Switch-case-otherwise
Bentuk umum:
switch ekspresi
case ekspresi1
perintah-perintah
case ekspresi2
perintah-perintah
case
.
.
otherwise
perintah-perintah
end
Contoh :
clc
disp('1. Metoda Substitusi Berurut')
disp('2. Metoda Newton-Raphson')
disp('3. Metoda Tali Busur')
Teknik Mesin FT UMY
= 2 + 5
=1
Untuk n = 10
Program :
y=y+x;
end
y
3. Dua buah mobil berjalan dengan posisi start yang berbeda. Mobil B berada
pada jarak 3 km di depan mobil A pada waktu start. Mobil A berjalan
dengan kecepatan 5 m/s, mobil B berjalan dengan kecepatan 3 m/s. Pada
detik ke berapakah mobil A mendahului mobil B ?
Program :
D. TUGAS