Anda di halaman 1dari 6

MODUL I

PENGATURAN ALUR PROGRAM


A. TUJUAN
Mahasiswa mampu membuat program sederhana yang berisi perulangan maupun
percabangan
B. TEORI
Pengaturan alur program memungkinkan pengguna untuk mengulangi perhitungan
secara berulang-ulang ataupun memilih serta memutuskan kondisi-kondisi yang
sesuai/diinginkan. Matlab menyediakan empat bentuk pengaturan alur program
yang akan dibahas berikut ini.
1. Loop for
Loop for memungkinkan sekelompok perintah diulang sebanyak suatu jumlah yang
tetap. Bentuk umum:
for loopvariable = loopexpression
perintah-perintah
end
Loopvariable merupakan nama variabel yang diberikan, sedangkan loopexpression
biasanya memiliki bentuk n:m atau n:i:m. Perintah-perintah di antara baris for dan
end dikerjakan berulang-ulang dari nilai awal n sampai nilai akhir m, dengan
increment (langkah) sebesar i.
Contoh : Perhitungan hasil pangkat 3 dari bilangan bulat dari 10 sampai 15
>>for a=1:5
x(a)=a^3
end
x=
1
x=
1 8
x=
1 8 27
x=
1 8 27 64
x=
1 8 27 64 125
Catatan :
- Perhatikanlah hasil keluaran yang terbentuk bila tanda ditambahkan tanda (;)
pada perintah di antara for-end
- Bandingkan bila penulisan perintah perhitungan x(a) = a^3 ditulis x =a^3.

Teknik Mesin FT UMY

Pengaturan Alur Program


Contoh : Operasi perkalian 2 buah vektor
>> a=[2 4 6];
>> b=[5 10 15];
>> c=0;
>>for i=1:3
c=c + a(i)*b(i)
end
c=
10
c=
50
c=
140
2. Loop while
Bentuk umum:
while while_expression
perintah-perintah
end
While_expression merupakan bentuk hubungan e1.e2 dimana e1 dan e2
merupakan ekspresi aritmatika biasa dan . merupakan operator relasi yang
didefinisikan sebagai berikut:
> lebih besar >= lebih besar atau sama dengan
< lebih kecil <= lebih kecil atau sama dengan
== sama -= tidak sama
Perintah-perintah di antara baris while dan end dikerjakan berulang kali selama
hubungan e1.e2 dalam ekspresi terpenuhi.
Contoh :
>> n=1;
>> x=0;
>>while x<30
x(n)=n*5
n=n+1;
end
x=
5
x=
5
x=
5
x=
5
x=
5

10
10 15
10 15 20
10 15 20 25

Teknik Mesin FT UMY

x=
5 10 15 20 25 30
3. If-Statement
Bentuk umum:
if if_ekspresi
perintah-perintah
end
Pengaturan Alur Program
If_ekspresi juga mengikuti bentuk hubungan e1.e2. Perintah-perintah di antara baris
if dan end dikerjakan jika semua elemen di dalam ekspresi benar.
Contoh :
Sebuah toko buku menetapkan potongan harga sebesar 10% bila pelanggannya
membeli buku lebih dari 15.
clc
buku = input('Jumlah buku yang dibeli = ');
bayar = buku * 10000;
if buku > 15
bayar = (90/100)*bayar;
end
disp(['Jumlah yang harus dibayar = Rp ', num2str(bayar)])
Running Program:
Buku yang dibeli = 10
Jumlah yang harus dibayar = Rp 100000
Buku yang dibeli = 20
Jumlah yang harus dibayar = Rp 180000
if-else-end
Pada kasus dengan dua pilihan, konstruksi if-else-end adalah:
if if_ekspresi
perintah dikerjakan jika benar
else
perintah dikerjakan jika salah
end
Contoh :
Untuk lulus dari suatu matakuliah, seorang mahasiswa harus mengikuti ujian
praktek dan ujian teori dengan nilai rata-rata minimal 60.
clc
nama = input('Nama Mahasiswa = ', 's');
NT = input('Nilai Ujian Teori = ');
NP = input('Nilai Ujian Praktek = ');
NR = (NT+NP)/2;
if NR > 60
Teknik Mesin FT UMY

ket = 'lulus';
else
ket = 'gagal';
end
disp(' ')
disp(['Nama = ', nama])
disp(['Nilai rata-rata = ', num2str(NR)])
disp(['Hasil akhir = ', ket])
Running Program :
Nama Mahasiswa = Agus
Nilai Ujian Teori = 80
Nilai Ujian Praktek = 70
Nama = Agus
Nilai rata-rata = 75
Hasil akhir = lulus
Jika terdapat 3 atau lebih pilihan, konstruksi if-else-end mengambil bentuk:
if if_ekspresi1
perintah dikerjakan jika if_ekspresi1 benar
elseif if_ekspresi2
perintah dikerjakan jika if_ekspresi2 benar
elseif if_ekspresi3
perintah dikerjakan jika if_ekspresi3 benar
elseif if_ekspresi4
perintah dikerjakan jika if_ekspresi4 benar
elseif
else
perintah dikerjakan jika tidak ada if_ekspresi yang benar
end
4. Switch-case-otherwise
Bentuk umum:
switch ekspresi
case ekspresi1
perintah-perintah
case ekspresi2
perintah-perintah
case
.
.
otherwise
perintah-perintah
end
Contoh :
clc
disp('1. Metoda Substitusi Berurut')
disp('2. Metoda Newton-Raphson')
disp('3. Metoda Tali Busur')
Teknik Mesin FT UMY

n = input('Metoda yang dipilih = ');


switch n
case (1), disp('Metoda Substitusi Berurut')
case (2), disp('Metoda Newton-Raphson')
case (3), disp('Metoda Tali Busur')
otherwise
disp('Metoda tidak termasuk dalam daftar')
end
C. LATIHAN
1. Buat program untuk memberi keterangan pada nilai mahasiswa, sebagai
berikut:
Jika nilai < 50, keterangan Anda belum lulus
Jika nilai < 80, keterangan Anda lulus
Jika nilai 80, keterangan Anda lulus memuaskan
Program :

%Memberi komentar pada nilai


clc
nilai=input('masukkan nilai :');
if nilai < 50
disp('Anda belum lulus')
elseif nilai < 80
disp('Anda lulus')
else
disp('Anda Lulus memuaskan')
end
2. Selesaikan

= 2 + 5
=1

Untuk n = 10
Program :

% Program menghitung suatu deret.


clc
y=0;
n = 10;
for j = 1:n
x=j^2+5;
Teknik Mesin FT UMY

y=y+x;
end
y

3. Dua buah mobil berjalan dengan posisi start yang berbeda. Mobil B berada
pada jarak 3 km di depan mobil A pada waktu start. Mobil A berjalan
dengan kecepatan 5 m/s, mobil B berjalan dengan kecepatan 3 m/s. Pada
detik ke berapakah mobil A mendahului mobil B ?
Program :

%Menghitung waktu bertemu 2 mobil


PosisiA=0;
PosisiB=3000;
VA=5;
VB=3;
T=0;
while PosisiA<PosisiB
T=T+1;
PosisiA=PosisiA+(VA*T);
PosisiB=PosisiB+(VB*T);
end
T

D. TUGAS

Soal Tugas 1 dapat dilihat di http://learning.eng.umy.ac.id matakuliah Praktikum


Komputasi.

Teknik Mesin FT UMY

Anda mungkin juga menyukai