Anda di halaman 1dari 30

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN SELF-EFFICACY

TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL PEGAWAI


KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA SAWAHAN

THESIS

Disusun oleh :

RAHMAD PURWANTAHADI
090710470

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Organisasi kerja sebagai himpunan manusia yang bekerja
bersama-sama dengan tujuan bersama memerlukan pengelolaan
tidak saja atas kegiatan yang dilaksanakan, namun juga atas
mereka yang bekerja di dalamnya.
Manusia dalam organisasi merupakan unsur utama (factor sentral)
Sebagai penyeimbang apa yang dilakukan oleh organisasi kepada
pegawainya, maka pegawai harus mampu bekerja secara efisien,
efektif dan produktif sehingga mampu mendukung pencapaian
tujuan organisasi.
Agar tujuan organisasi mendapat dukungan dari orang-orang yang
ada di dalam organisasi yaitu para pimpinan dan karyawan maka
dalam pelaksanaannya diperlukan komitmen yang kuat untuk
mengutamakan kepentingan organisasi walaupun mungkin
berlawanan dengan kepentingan pribadinya.
Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik dan mencapai
tujuan yang telah ditetapkan harus disertai dengan upaya yang
optimal untuk meningkatkan penerimaan di sektor pajak melalui
intensifikasi dan ekstensifikasi dan diperlukan adanya komitmen
organisasional yang tinggi dari seluruh pegawai khususnya yang
ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Sawahan

Perumusan Masalah :

Apakah kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan self


efficacy secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
komitmen organisasi afektif pegawai KPP Pratama
Surabaya Sawahan ?
Apakah kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan self
efficacy secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
komitmen organisasi afektif pegawai KPP Pratama
Surabaya Sawahan ?
Apakah kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan self
efficacy secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
komitmen organisasi kontinuan pegawai KPP Pratama
Surabaya Sawahan ?
Apakah kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan self
efficacy secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
komitmen organisasi kontinuan pegawai KPP Pratama
Surabaya Sawahan ?

Perumusan Masalah :

Apakah kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan


self efficacy secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap komitmen organisasi
normatif pegawai KPP Pratama Surabaya
Sawahan ?
Apakah kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan
self efficacy secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap komitmen organisasi
normatif pegawai KPP Pratama Surabaya
Sawahan ?

II. Tinjauan Pustaka


A. Penelitian Terdahulu
Meyer et. al (1999)

Brown and Kristena (2000)

S. Pantja Djati & M Khusaini (2003)

Penelitian A. Adi Wahyono (2004)

Model Analisis

Model Analis dalam diagram berikut


merupakan pemikiran penelitian
yang telah dilakukan oleh Brown dan
Kristena (2000,17). Dalam
penelitiannya Brown dan Kristena
(2000) mempelajari pengaruh
kepuasan kerja dan self-efficacy
terhadap komitmen organisasional.

Kerangka Pemikuiran

Kerangka pemikiran atau model yang digunakan


dalam penelitian ini merupakan kerangka
pemikiran penelitian yang telah dilakukan oleh
Brown dan Kristena (2000,17). Dalam
penelitiannya Brown dan Kristena (2000)
mempelajari pengaruh kepuasan kerja dan selfefficacy terhadap komitmen organisasi.
Dalam penelitian ini akan dianalisis pengaruh
faktor kepuasan kerja ekstrinsik, kepuasan kerja
intrinsik dan self efficacy terhadap komitmen
organisasi yang terdiri dari komitmen afektif,
komitmen kontinuan dan komitmen normatif

E.Hipotesis

Hipotesis 1
Ada pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja
ekstrinsik, intrinsik dan self-efficacy secara parsial
terhadap komitmen organisasi afektif pegawai KPP
Pratama Surabaya Sawahan.
Hipotesis 2
Ada pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja
ekstrinsik, intrinsik dan self-efficacy secara simultan
terhadap komitmen organisasi afektif pegawai KPP
Pratama Surabaya Sawahan.
Hipotesis 3
Ada pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja
ekstrinsik, intrinsik dan self-efficacy secara parsial
terhadap komitmen organisasi kontinuan pegawai KPP
Pratama Surabaya Sawahan.

Hipotesis 4
Ada pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja ekstrinsik,
intrinsik dan self-efficacy secara simultan terhadap komitmen
organisasi kontinuan pegawai KPP Pratama Surabaya
Sawahan.
Hipotesis 5
Ada pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja ekstrinsik,
intrinsik dan self-efficacy secara parsial terhadap komitmen
organisasi normatif pegawai KPP Pratama Surabaya Sawahan.
Hipotesis 6
Ada pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja ekstrinsik,
intrinsik dan self-efficacy secara simultan terhadap komitmen
organisasi normatif pegawai KPP Pratama Surabaya Sawahan.

METODE PENELITIAN

Pengujian Instrumen Penelitian :

Uji Validitas :
- teknik uji korelasi pearson correlation
Uji Reliabilitas :
- teknik Cronbachs Alpha

Teknik Analis :

Analisa Regresi
Uji F
Uji T
Koefisien Determinasi

Karakteristik Responden Berdasarkan Variabel Komitmen Afektif

Karakteristik Jawaban Responden

Analisis Deskriptif Variabel

Mean

Std. Deviation

Mean Rata Rata

Komitmen Afektif

20.5125

1.99996

4.102

80

Komitmen Kontinuan

21.7125

3.20282

3.619

80

Komitmen Normatif

8.9500

3.05602

2.237

80

Kepuasan Kerja Ekstrinsik

21.6625

3.34870

3.610

80

Kepuasan Kerja Intrinsik

23.2500

2.74438

3.875

80

Self Efficacy

35.2750

3.51840

3.919

80

Analisis dan Pengujian Hipotesis


Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Ekstrinsik, Kepuasan Kerja
Intrinsik dan Self Efficacy Terhadap Komitmen Afektif (Y1)

Hasil Regresi

Koefisien Regresi
Unstandar
Standardized
dized
Coefficient Coefficients
s

Sig.

Collinearity
Statistics

Mo
del
1

(Constant)
Kepuasan
Kerja
Ekstrinsik
Kepuasan
Kerja
Intrinsik
Self Efficacy

B
Std. Error
9.690
2.200

Beta

Tolerance
4.404

.000

VIF

-.096

.069

-.160

-1.394

.167

.703

1.422

.297

.090

.407

3.284

.002

.606

1.651

.170

.060

.299

2.816

.006

.826

1.211

Analisis dan Pengujian Hipotesis


Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Ekstrinsik, Kepuasan Kerja
Intrinsik dan Self Efficacy Terhadap Komitmen Afektif (Y1)

Hasil Regresi
Koefisien Regresi
Unstandardize
d Coefficients

Standardized Coefficients

Collinearity Statistics
t

Mo
del
B
1

(Constant)
Kepuasan Kerja
Ekstrinsik
Kepuasan Kerja
Intrinsik
Self Efficacy

Sig.

9.690

Std. Error
2.200

-.096

.069

.297
.170

Beta

Tolerance

VIF

4.404

.000

-.160

-1.394

.167

.703

1.422

.090

.407

3.284

.002

.606

1.651

.060

.299

2.816

.006

.826

1.211

Change Statistics

Model
1

R
.541(a)

R
Square
.292

Adjuste
dR
Square
.264

Std.
Error of
the
Estimat
e
1.71539

R
Square
Change
.292

F
Change
10.462

df1

df2
3

76

Sig. F
Change
.000

DurbinWatson
2.019

Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)


Berdasarkan perhitungan dengan uji t dapat dilihat pada tabel 5.15
dan dapat dijelaskan berikut ini :
Variabel kepuasan kerja ekstrinsik (X1) tidak berpengaruh signifikan
terhadap komitmen organisasi afektif (Y1). Hal ini dapat terlihat dari
nilai t probabilitasnya sebesar 0,167 yang lebih besar dibandingkan
dengan taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis tidak
mendukung hipotesis yang menyatakan kepuasan kerja ekstrinsik
(X1) berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi afektif
(Y1).
Variabel kepuasan kerja intrinsik (X2) berpengaruh signifikan
terhadap komitmen organisasi afektif (Y1). Hal ini dapat terlihat dari
nilai t probabilitasnya sebesar 0,02 yang lebih kecil dibandingkan
dengan taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis berarti
mendukung hipotesis yang menyatakan kepuasan kerja intrinsik (X2)
berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi afektif (Y1).
Variabel self efficacy (X3) berpengaruh signifikan terhadap
komitmen organisasi afektif (Y1). Hal ini dapat terlihat dari nilai t
probabilitasnya sebesar 0,06 yang lebih kecil dibandingkan dengan
taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis mendukung
hipotesis yang menyatakan self efficacy (X3) berpengaruh signifikan
terhadap komitmen organisasi afektif (Y1).

Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Sum of
Model

Mean
df

Squares
1

Regression
Residual
Total

Sig.

Square

92.353

30.784

223.634

76

2.943

315.988

79

10.462

.000(a)

Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Hasil uji serentak terlihat pada table


5.16, memperlihatkan bahwa besarnya
angka probabilitas menunjukkan 0,000 <
0,05, yang menjelaskan bahwa kepuasan
kerja ekstrinsik (X1), intrinsik (X2) dan
self-efficacy (X3), secara bersama-sama
(simultan) mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap komitmen
organisasi afektif (Y1) pada pegawai
Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Surabaya Sawahan, sehingga hasil
analisis tersebut mendukung hipotesis

Analisis dan Pengujian Hipotesis


Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Ekstrinsik, Kepuasan Kerja
Intrinsik dan Self Efficacy Terhadap Komitmen Kontinuan
(Y2)

Hasil Regresi

Koefisien Regresi
Unstandardize
d Coefficients

Standardized Coefficients

Collinearity Statistics
t

Mo
del
B
1

(Constant)
Kepuasan Kerja
Ekstrinsik
Kepuasan Kerja
Intrinsik
Self Efficacy

Sig.

3.393

Std. Error
3.564

-.034

.111

.359
.303

Beta

Tolerance

VIF

.952

.344

-.035

-.302

.763

.703

1.422

.146

.308

2.454

.016

.606

1.651

.098

.333

3.100

.003

.826

1.211

Change Statistics

Model
1

R
.525(a)

R
Square
.276

Adjuste
dR
Square
.247

Std.
Error of
the
Estimat
e
2.77879

R
Square
Change
.276

F
Change
9.650

df1

df2
3

76

Sig. F
Change
.000

DurbinWatson
1.680

Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)


Berdasarkan perhitungan dengan uji t dapat dilihat pada tabel 5.17 dan
dapat dijelaskan berikut ini :
Variabel kepuasan kerja ekstrinsik (X1) tidak berpengaruh signifikan
terhadap komitmen organisasi kontinuan (Y2). Hal ini dapat terlihat
dari nilai t probabilitasnya sebesar 0,763 yang lebih besar dibandingkan
dengan taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis tidak
mendukung hipotesis yang menyatakan kepuasan kerja ekstrinsik (X1)
berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi kontinuan (Y2).
Variabel kepuasan kerja intrinsik (X2) berpengaruh signifikan terhadap
komitmen organisasi kontinuan (Y2). Hal ini dapat terlihat dari nilai t
probabilitasnya sebesar 0,016 yang lebih kecil dibandingkan dengan
taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis berarti mendukung
hipotesis yang menyatakan kepuasan kerja intrinsik (X2) berpengaruh
signifikan terhadap komitmen organisasi kontinuan (Y2).
Variabel self efficacy (X3) berpengaruh signifikan terhadap komitmen
organisasi kontinuan (Y2). Hal ini dapat terlihat dari nilai t
probabilitasnya sebesar 0,03 yang lebih kecil dibandingkan dengan
taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis mendukung hipotesis
yang menyatakan self efficacy (X3) berpengaruh signifikan terhadap
komitmen organisasi kontinuan (Y2).
.

Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Sum of
Model

Mean
df

Squares
1

Regression
Residual
Total

Sig.

9.650

.000(a)

Square

223.538

74.513

586.849

76

7.722

810.388

79

Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Hasil uji serentak terlihat pada table


5.18, memperlihatkan bahwa besarnya
angka probabilitas menunjukkan 0,000 <
0,05, yang menjelaskan bahwa kepuasan
kerja ekstrinsik (X1), intrinsik (X2) dan
self-efficacy (X3), secara bersama-sama
(simultan) mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap komitmen
organisasi kontinuan (Y2) pada pegawai
Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Surabaya Sawahan, sehingga hasil
analisis tersebut mendukung hipotesis

Analisis dan Pengujian Hipotesis


Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Ekstrinsik, Kepuasan Kerja
Intrinsik dan Self Efficacy Terhadap Komitmen Normatif (Y3)

Hasil Regresi
Koefisien Regresi
Unstandardize
d Coefficients

Standardized Coefficients

Collinearity Statistics
t

Mo
del
B
1

(Constant)
Kepuasan Kerja
Ekstrinsik
Kepuasan Kerja
Intrinsik
Self Efficacy

Sig.

-2.692

Std. Error
3.412

-.070

.107

-.178
.491

Beta

Tolerance

VIF

-.789

.433

-.077

-.655

.514

.703

1.422

.140

-.160

-1.274

.207

.606

1.651

.094

.565

5.241

.000

.826

1.211

Change Statistics

Model
1

R
.521(a)

R
Square
.271

Adjuste
dR
Square
.242

Std.
Error of
the
Estimat
e
2.65983

R
Square
Change
.271

F
Change
9.429

df1

df2
3

76

Sig. F
Change
.000

DurbinWatson
2.335

Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)


Berdasarkan perhitungan dengan uji t dapat dilihat pada tabel 5.19 dan
dapat dijelaskan berikut ini :
Variabel kepuasan kerja ekstrinsik (X1) tidak berpengaruh signifikan
terhadap komitmen organisasi normatif (Y3). Hal ini dapat terlihat dari
nilai t probabilitasnya sebesar 0,514 yang lebih besar dibandingkan
dengan taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis tidak
mendukung hipotesis yang menyatakan kepuasan kerja ekstrinsik (X1)
berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi normatif (Y3).
Variabel kepuasan kerja intrinsik (X2) tidak berpengaruh signifikan
terhadap komitmen organisasi normatif (Y3). Hal ini dapat terlihat dari
nilai t probabilitasnya sebesar 0,207 yang lebih besar dibandingkan
dengan taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis berarti tidak
mendukung hipotesis yang menyatakan kepuasan kerja intrinsik (X2)
berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi normatif (Y3).
Variabel self efficacy (X3) berpengaruh signifikan terhadap komitmen
organisasi normatif (Y3). Hal ini dapat terlihat dari nilai t
probabilitasnya sebesar 0,00 yang lebih kecil dibandingkan dengan
taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis mendukung hipotesis
yang menyatakan self efficacy (X3) berpengaruh signifikan terhadap
komitmen organisasi normatif (Y3).
.

Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Sum of
Model

Mean
df

Squares
1 Regression
Residual
Total

Sig.

9.429

.000(a)

Square

200.124

66.708

537.676

76

7.075

737.800

79

Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Hasil uji serentak terlihat pada table


5.16, memperlihatkan bahwa besarnya
angka probabilitas menunjukkan 0,000 <
0,05, yang menjelaskan bahwa kepuasan
kerja ekstrinsik (X1), intrinsik (X2) dan
self-efficacy (X3), secara bersama-sama
(simultan) mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap komitmen
organisasi normatif (Y3) pada pegawai
Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Surabaya Sawahan, sehingga hasil
analisis tersebut mendukung hipotesis

Pembahasan

Dari hasil analisis deskriptif berdasarkan hasil


kuesioner yang disebarkan kepada 80 responden , ada
pengaruh yg signifikan antara kepuasan kerja dan self
efficacy dengan komitmen organisasi di Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Sawahan, artinya
kepuasan kerja ekstrinsik, kepuasan kerja intrinsik dan
self efficacy secara bersama- sama berpengaruh
terhadap komitmen organisasi afektif, komitmen
organisasi kontinuan dan komitmen organisasi
normatif.
Dari hasil analisa deskriptif, dimana besarnya rata-rata
variabel kepuasan kerja ekstrinsik, kepuasan kerja
intrinsik, self efficacy mempunya persepsi yang cukup
tinggi terhadap komitmen organisasi afektif, kontinuan
maupun normatif

Dari hasil analisis secara parsial:


Kepuasan kerja Ekstrinsik tidak
berpengaruh signifikan terhadap
komitmen organisasi afektif,kontinuan
dan normatif
Kepuasan kerja Intrinsik berpengaruh
signifikan terhadap komitmen organisasi
afektif dan kontinuan akan tetapi tidak
berpengaruh terhadap komitmen normatif
Self Efficacy berpengaruh signifikan
terhadap komitmen organisasi afektif,
kontinuan dan normatif

Kepuasan kerja Ekstrinsik, Intrinsik


dan Self Efficacy secara bersamasama (simultan) mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap
komitmen organisasi afektif,
kontinuan dan normatif pada
pegawai Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Surabaya Sawahan

Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah
dikemukakan, maka simpulan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1.Hasil analisis yang dilakukan menunjukan bahwa variabel
kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan self-efficacy secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat
komitmen afektif, komitmen kontinuan dan komitmen normatif
pada pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya
Sawahan.
2.Komitmen organisasi afektif pegawai Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Surabaya Sawahan lebih banyak ditentukan oleh
kepuasan kerja intrinsik dan self efficacy.
3.Komitmen organisasi kontinuan pegawai Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Surabaya Sawahan lebih banyak ditrentukan oleh
kepuasan kerja intrinsik dan self efficacy.
4.Komitmen organisasi normatif pegawai Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Surabaya Sawahan ditentukan oleh self efficacy.

Saran

Dari simpulan tersebut di atas dapat disarankan untuk


meningkatkan komitmen organisasi afektif dan komitmen
organisasi kontinuan, sebaiknya Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Surabaya Sawahan dapat lebih memberikan
perhatian pada upaya-upaya untuk meningkatkan kepuasan
kerja intrinsik dan self-efficacy dengan memberikan
kesempatan untuk menggunakan kemampuannya,
memberikan peran di dalam pekerjaan, memberikan
tanggung jawab terhadap pekerjaan dan peningkatan
keyakinan diri pegawai.
Untuk dapat meningkatkan komitmen organisasi normatif,
sebaiknya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya
Sawahan dapat lebih memperhatikan variabel self efficacy
dengan kebijakan peningkatan keyakinan diri pegawai,
memberikan dorongan kepada pegawai untuk bekerja
dengan baik, memberikan feedback dan reward dan
menciptakan suasana yang nyaman dalam bekerja

SEMOGA
SUKSES

Anda mungkin juga menyukai