LATAR BELAKANG
Threshold Sports,LLC merupakan sebuah perusahaan jasa event dan sports
marketing yang berdiri pada tahun 2000 dan focus pada pasar sepeda di AS.
Popularitas balap sepeda di AS tidak dapat dipungkiri hal ini dibuktikan dengan data
pada tahun 1999 bahwa retailer sepeda mencatat 7,4 juta sepeda terjual dan tahun
2000 rat rata orang Amerika mnengendarai sepeda sebanyak 73 juta .Disamping
perkembangan industry sepeda di AS ternyata balap sepeda professional dan amatir
di AS masih tertinggal daripada olahraga yang lain seperti football,baseball,bola
basket atau hockey.
Sedangkan BMC software grand prix diadakan di Austin, Houston,San Jose dan
Boston. Menurut kontrak ,pendapatan tahunan Threshold minimum sebesar $1,150,000
ditambah $300,000 dari sponsorship.untuk Tour tahun 2000, Threshold telah mendapat
$300,000 dari sponsorship.
Menyadari prospek jangka panjang Threshold, para pendirinya terinspirasi dari
suksesnya national footbal League (NFL),major league baseball (MLB) dan national
Basketball Association (NBA) yajng memiliki kontrak jutaan dollar dengan pihak
televise dan kuncinya adalah Branding
Prospek jangka pendek threshold adalah double revenue dalam waktu 3 tahun
dengan mengembangkan event racing USAC dan leasing. Proyeksi keuntungan atau
kerugian dari event dan proyek untuk lima tahun kedepan terdapat pada exhibit 2, dan
proyeksi keuntungan/kerugian untuk firm terdapat pada exhibit 3
2.PERMASALAHAN
Sebagai perusahaan yang masih berada pada tahap introduction, mereka
memiliki pengalaman yang terbatas dalam financial, dan para pendiri threshold setuju
bahwa mereka membutuhkan dana tambahan untuk mensupport perusahaan fase growth
ini, jumlahnya adalah $500,000.
Common stock
Convertible preferred stock
Debt financing
sekuritas yang paling aman yaitu obligasi, kemudian sekuritas yang berkarateristik
opsi, apabila belum mencukupi baru menerbitkan saham.
3.2 Pendekatan Dalam Business Valuation
Berbagai pendekatan sering digunakan oleh para praktisi penilai perusahaan, yang
dikelompokkan dalam 3 pendekatan:
1. Pendekatan Laba (Income Approach)
Dengan menggunakan pendekatan ini, nilai perusahaan dapat diperoleh dengan
cara mendiskontokan future cash flow yang dihasilkan dari penyertaan tersebut.
(discounted future return, DFR). Dengan metode ini ada 3 hal penting yang harus
dilakukan : mendefinisikan arus kas bersih, DCF) atau laba sesuai dengan sifat dan
jenis usaha,memproyeksikan arus kas tersebut dalam periode tertentu, menetapkan
tingkat diskontoan yang tepat Discount rate) yang wajar dan tepat. Sehingga akan
diperoleh present value dari perusahaan tersebut.
2. Pendekatan Pasar (Market Approach)
Metode ini mecoba menetapkan nilai perusahaan berdasarkan harga yang telah
terjadi dari perusahaan yang sebanding (comparable) baik pada pasar modal maupun
di luar pasar modal. Faktor yang krusial adalah harus mencari perusahaan yang
sebanding dengan perusahaan yang dinilai dalam bidang usaha atau berada pada
industri yang sama.Sebanding disini ialah bahwa perbedaan dari berbagai indikator
pembanding adalah minimal. Indikator yang bisa dijadikan pembanding, sales turn
over, tingkat leverage, asset dan komposisi asset, laba, tingkat pertumbuhan dan
rasio rasio keuangan seperti likuiditas, solvabilitas.
3. Pendekatan Asset atau Neraca (Asset Based /Balancesheet Approach)
Pendekatan ini menghitung nilai perusahaan atau ekiuitas melalui penyesuaian
nilai buku menjadi nilai pasar yang wajar dari angka-angka yang ada pada neraca.
Nilai pasar wajar
ekuitas (net worth) merupakan selisih nilai asset dan liabilities yang telah
disesuaikan. Penyesuian adalah dengan menilai kembali pos-pos aktiva yang dinilai
ulang dengan harga pasar, demikian pula dengan aktiva
tetap (property )
pada
upaya
pengkuantifikasian
kemampuan
perusahaan
dalam
4. PEMBAHASAN
Kelebihan dan Kekurangan masing-masing Keputusan Pendanaan sebagai berikut
1. Saham Biasa (Common Stock)
Kelebihan :
Tidak ada kewajiban tetap untuk membayar dividen kepada pemegang saham
biasa.
Saham biasa tidak memiliki jatuh tempo.
Saham biasa kurang beresiko bagi perusahaan apabila dibandingkan sumber
pembiayaan lainnya baik saham preferen maupun hutang jangka panjang. Dari
segi investor saham biasa memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi karena
sangat tergantung pada besarnya keuntungan sehingga investor akan meminta
tingkat keuntungan yang lebih besar daripada tingkat keuntungan obligsi
maupun saham preferen yang relatif kecil.
Kekurangan :
Dengan menjual saham biasa akan mengancam kendali yang dipegang
pemegang saham mayoritas.
Menurunnya laba per lembar saham sebagai akibat bertambahnya jumlah
lembar saham yang beredar.
Timbulnya Agency Problem yang meningkatkan Agency Costs karena
adanya konflik antar kelompok seperti pemilik perusahaan, manajer atau
pengelola usaha, dan karyawan.
2. Convertible Preferred Stock
Kelebihan :
Mempunyai kemampuan untuk meningkatkan pengaruh keuangan.
Kekurangan :
Fluktuasi harga dalam saham preferen lebih besar daripada dalam obligasi
Pemegang saham preferen tidak mempunyai hak yang sah untuk memaksa
terhadap deviden.
Tunggakan deviden yang menumpuk jarang dilunasi dalam bentuk kas yang
sebanding dengan jumlah hutang yang dibuat
3. Hutang
Kelebihan :
Berguna untuk pendanaan jangka panjang
Biaya hutang terbatas, walaupun perusahaan memperoleh laba besar, jumlah
bunga yang dibayarkan besarnya tetap.
Pemegang memperoleh pengembalian yang tetap (kecuali pendapatan obligasi)
Weighted Average Cost of Capital atau dikenal sebagai WACC (Rata-rata Biaya
Kapital Tertimbang) umum dikenal dalam Capital Budgeting sebagai alat bantu
menghitung rata-rata tertimbang dari seluruh komponen modal.
Rumus umum rWACC adalah sebagai berikut:
WACC=Wd.Kd (1-T)+Wps.Kps+Ws.Ks