(Chapter 3)
Muhibbudin 041414353006
Altami nurmila 0414143530
Rahmi noorlyta 041414353024
Ratna ayu widuri kusuma 041414353033
Proses komunikasi
Penginterpretasian
Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.
Penyandian
tahap ini disebut encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi
Pengiriman
Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi
dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan
Perjalanan
Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh
komunikan
Penerimaan
Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.
Penyandian balik
Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi
sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding)
Penginterpretasian
Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentuk pesan.
3. Komunikasi Horisontal
Komunikasi horisontal (horizontal communication) adalah
komunikasi yang melibatkan antar individu atau kelompok pada
level yang sama. Contoh arah komunikasi ini adalah diskusi antar
staff akuntan, diskusi antar manajer, diskusi direktur dengan
kolega. Konteks dari komunikasi ini bersifat koordinasi sehingga
satu dengan yang lain saling memberikan informasi.
4. Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal (diagonal communication) adalah komunikasi
yang dilakukan antar individu atau kelompok pada bagian berbeda
dan tingkatan yang berbeda pula. Komunikasi diagonal banyak
terjadi pada organisasi berskala besar dimana ketergantungan antar
departemen yang berbeda sangat besar. Kelebihan dari komunikasi
ini dapat mempercepat penyebaran informasi
Komunikasi Informal
Komunikasi informal merupakan informasi yang
disampaikan melalui grapevine atau
selentingan istilah ini digunakan saat perang
sipil dahulu dimana kabel telegrap yang longgar
tergantung menyerupai grapevine dan sering
terjadi distorsi
Davis membagi 4 pola selentingan ini yaitu
isu,gossip,probabilitas dan cluster.
Incident hal.80
Linda Barry seorang single mother dan memiliki
3 anak
Q1
Analyze the communication blocakges in this
case.discuss ideas such as upward and
downward communication,listening, realistic job
previews,feed back and inference
Downward communication
Seharusnya supervisor selain mendampingi ia
harusnya memberikan instruksi secara verbal
yang jelas kepada bawahan sesuai dengan apa
yang akan dikerjakan selanjutnya dan mengenai
etika perusahaan
listening
Selain memberikan instruksi yang jelas,
supervisor seharusnya dapat mendengarkan
kesulitan yang dialami bawahannya atau atas
instruksi yang kurang jelas
Feedback
Supervisor memberikan feed back / pen i la ia n
atas pekerjaan yg dilakukan Linda secara reguler
sehingga Linda tahu apabila terjadi kesalahan
dan akan dipaksa rutin melaporkan hasil
kerjanya
Inference
Te rdapat perbedaan persepsi antara Linda dan
HRD, karena Linda terbiasa dengan jam training
yang didapatkan di awal minggunya yaitu jam
08 pagi 04 Sore sehingga Linda beranggapan
bahwa itu adalah jam bekerjanya
Q2?
Explain how you would handle the employment
situation at the end of the case. What ideas from
the chapter could be applied to help resolve the
problem.