Ca sitosol
Kompleks troponin-tropomiosin di filament tipis tergeser
Kekuatan
kontraksi jantung
+
control ekstrinsik
Aktivitas simpatis
(epinefrin)
control intrinsik
+
Volume diastolic
akhir
Curah jantung
volume sekuncup
Control ekstrinsik
kontrol intrinsik
Aktivitas parasimpatis
aktivitas simpatis
(epinefrin)
Adenosin
100%
Paru-paru
Sistem pencernaan
21 %
Sistem porta
Hati
Ginjal
Kulit
6%
20 %
9%
Otak
13 %
Otot jantung
3%
Otot rangka
15 %
Tulang
5%
Lain-lain
8%
Stimulasi
parasimpati
s
Stimulasi
simpatis
Jantung
Curah
jantung
Tekanan
darah
Kecepatan
denyut jantung
Curah
jantung
Tekanan
darah
Kekuatan
kontraksi jantung
Volume
sekuncup
Jantung
Arteriol
Vena
Kecepatan
denyut jantung
Vasokonstriksi
Vasokonstriksi
Aliran
balik vena
Resistensi
perifer total
Volume
sekuncup
Curah
jantung
Tekanan
darah
Tekanan
darah
Gambar 10-38 Ringkasan efek sistem saraf simpatis dan parasimpatis pada factor-faktor yang
mempengaruhi tekanan darah arteri rata-rata
Kecepatan pembentukan
potensial aksi di saraf aferent
Pusat kardiovaskuler
Pusat kardiovaskuler
Kecepatan denyut
jantung
Volume sekuncup
Vasodilatasi arteriol dan
vena
Curah jantung
Resistensi perifer total
Curah jantung
Resistensi perifer total
1.350
20 %
1.000
9%
450
13 %
650
3%
150
15 %
750
13 %
650
CO total
5.000
Saluran
pencerna
an, hati
367 %
Saluran
pencerna
an, hati
Ginjal
Kulit
4,8 %
4,4 %
13,6 %
600
550
1.700
Otak
5,2 %
650
Jantung
4,4 %
550
Ginjal
Kulit
Otak
Jantung
Otot
rangka
Otot
1066 % rangka
64 %
8.000
Tulang,
lain-lain
30 %
Tulang,
lain-lain
3,6 %
Curah jantung total
450
12.500
Gambar 10-12 Besar dan distribusi curah jantung pada saat istirahat dan selama olah raga
{Faktor utama yang mempengaruhi jari-jari arteriol}
Mengeluarkan histamine
(berperan pada cedera
dan respon alergi)
Respon miogenikterhadap
peregangan (berperan
kecil pada hyperemia aktif
dan reaktif)
Jumlah sel
darah merah
Jari-jari arteriol
Konsentrasi
protein plasma
Viskositas darah
Vasodilatasi arteriol
Penyaluran O2,
pembersihan CO2 dan
metabolit lain lebih
cepat
Gradien konsentrasi
untuk zat-zat tersebut
antara darah dan sel
jaringan
Gambar 10-20 Efek komplementer sfingter prekapiler dan arteriole dalam menyesuaikan aliran darah
melalui jaringan sebagai respon terhadap perubahan metabolic
Curah jantung
Volume sekuncup
Pergeseran
cairan bulk
flow pasif dari
cairan
interstitium ke
dalam plasma
Retensi garam
dan air
Volume darah
(Tek vena
gradien tek)
Pompa respirasi
( Tekanan di vena-vena
gradien tekanan )
Aktivitas vasokonstriksi
simpatis
(tekanan vena
gradient tekanan )
Syok sirkulasi
( tekanan arteri rata-rata )
Curah jantung
Resistensi perifer
total
Curah jantung
Vasodilatasi
luas
Penurunan volume
darah
Zat
vasodilator
yang
dikeleuarkan
oleh bakteri
Penurunan
cairan dari
plasma
Perdarahan
hebat
Muntah berlebihan,
diare, pengeluaran urin
berlebihan
Syok
hipovolemik
Jantung
melemah
Syok
kardiogenik
Histamin
yang
dikeluarkan
dalam reaksi
alergi berat
Syok septik
Syok
vasogenik
Syok
anafilakti
f
Hilangnya
tonus
vaskuler
Aktivitas saraf
simpatis
Syok
neurogenik
Perdarahan
Rasa haus
Volume darah
Alir balik vena
Volume sekuncup
Curah jantung
Tekanan arteri
Tekanan
darah kapier
Aktivitas
parasimpatis ke
jantung
Filtrasi dan
reabsorpsi
Kecepatan
denyut jantung
Sintesis protein
plasma oleh hati
Pergeseran
cairan dari
cairan
interstitium ke
dalam plasma
Aktivitas
simpatis ke
jantung
Aktivitas
simpatis ke
vena
Vasokonstriksi
vena
Kontraktilitas
jantung
Aktivitas
simpatis ke
arteriol
Pengeluaran
hormone yang
merangsang sel
darah merah
Vasokonstriksi
arteriol (kecuali
otak
Aliran balik
vena
Aliran darah
ginjal
Volume
sekuncup
Resistensi
perifer total
Curah
jantung
Volume
plasma
Gambar 10-41 Konsekuensi dan kompensasi perdarahan
Tekanan
arteri
Pengeluaran
urin
Menahan
volume
plasma