Anda di halaman 1dari 12

Potensial aksi di sel kontraktil jantung

Merambat menuruni tubulus T

Masuknya kalsium dari CES

Pengeluaran Ca dari reticulum sarkoplasma

Ca sitosol
Kompleks troponin-tropomiosin di filament tipis tergeser

Siklus jembatan silang antara filament tebal dan tipis


Filamen tipis bergeser ke dalam di antara filament tebal
Kontraksi
Gambar 9-16 penggabungan eksitasi kontraksi di sel kontraktil jantung
Volume sekuncup
control ekstrinsik
+

Kekuatan
kontraksi jantung

+
control ekstrinsik
Aktivitas simpatis
(epinefrin)
control intrinsik
+

Volume diastolic
akhir

Aliran balik vena


Gambar 9-24 kontrol intrinsic dan ekstrinsik volume sekuncup

Curah jantung

Kecepatan denyut jantung

volume sekuncup

Control ekstrinsik
kontrol intrinsik

Aktivitas parasimpatis

aktivitas simpatis
(epinefrin)

volume diastolic akhir


control intrinsik

alir balik vena


gambar 9-28 control curah jantung

Aktivitas metabolic sel-sel otot


jantung ( kebutuhan oksigen )

Adenosin

Vasodilatasi pembuluh koroner

Aliran darah ke sel-sel jantung

Ketersediaan oksigen untuk


memenuhi kebutuhan oksigen
Gambar 9-31 Penyesuaian aliran darah koroner dengan kebutuhan oksigen ke sel-sel otot jantung

100%

Paru-paru

Sisi kanan jantung

Sisi kiri jantung

Sistem pencernaan

21 %

Sistem porta
Hati
Ginjal
Kulit

6%
20 %
9%

Otak

13 %

Otot jantung

3%

Otot rangka

15 %

Tulang

5%

Lain-lain

8%

Distribusi curah jantung pada saat istirahat

Stimulasi
parasimpati
s

Stimulasi
simpatis

Jantung

Curah
jantung

Tekanan
darah

Kecepatan
denyut jantung

Curah
jantung

Tekanan
darah

Kekuatan
kontraksi jantung

Volume
sekuncup

Jantung

Arteriol

Vena

Kecepatan
denyut jantung

Vasokonstriksi

Vasokonstriksi

Aliran
balik vena

Resistensi
perifer total

Volume
sekuncup

Curah
jantung

Tekanan
darah

Tekanan
darah

Gambar 10-38 Ringkasan efek sistem saraf simpatis dan parasimpatis pada factor-faktor yang
mempengaruhi tekanan darah arteri rata-rata

Apabila tekanan darah


meningkat di atas normal

Potensial reseptor sinus


karoticus dan lengkung aorta

Kecepatan pembentukan
potensial aksi di saraf aferent

Apabila tekanan darah turun di bawah


normal

Potensial reseptor sinus karoticus


dan lengkung aorta

Kecepatan pembentukan potensial


aksi di saraf aferent

Pusat kardiovaskuler

Aktivitas saaf jantung


simpatis
Aktivitas saraf
vasokonstrikor simpatis
Aktivitas saraf saraf
parasimpatis

Pusat kardiovaskuler

Aktivitas saaf jantung


simpatis
Aktivitas saraf
vasokonstrikor simpatis
Aktivitas saraf saraf
parasimpatis

Kecepatan denyut
jantung
Volume sekuncup
Vasodilatasi arteriol dan
vena

Kecepatan denyut jantung


Volume sekuncup
Vasokonstriksi arteriol dan
vena

Curah jantung
Resistensi perifer total

Curah jantung
Resistensi perifer total

Tekanan darah menurun ke arah


normal

Tekanan darah menurun ke arah


normal

Gamba 10-39 Refleks baroreseptor untuk memulihkan tekanan darah ke normal

Sedang Olah raga


Persentase perubahan aliran
56 %
45 %
370 %
% CO Aliran
Pada saat
(ml/menit) istirahat
21 %

1.350

20 %

1.000

9%

450

13 %

650

3%

150

15 %

750

13 %

650

CO total

5.000

Saluran
pencerna
an, hati

tidak ada perubahan

367 %

Persentase CO Aliran (ml/menit)

Saluran
pencerna
an, hati
Ginjal
Kulit

4,8 %
4,4 %
13,6 %

600
550
1.700

Otak

5,2 %

650

Jantung

4,4 %

550

Ginjal
Kulit
Otak
Jantung
Otot
rangka

Otot
1066 % rangka

64 %

8.000

Tulang,
lain-lain

30 %

Tulang,
lain-lain

3,6 %
Curah jantung total

450
12.500

Gambar 10-12 Besar dan distribusi curah jantung pada saat istirahat dan selama olah raga
{Faktor utama yang mempengaruhi jari-jari arteriol}

Perubahan metabolic local


menyangkut O2 dan CO2 dan
metabolit lain

Aktivitas simpatis (menimbulkan


efek vasokonstriksi umum)

Mengeluarkan histamine
(berperan pada cedera
dan respon alergi)

Epinefrin dan norepinefrin


(hormone yang umumnya
memperkuat sistem saraf
simpatis

Kompres panas, dingin,


(pemakaiaan terapeutik)

Angiotensin II (hormone yang


penting dalam keseimbangan
cairan, menimbulkan efek
vasokonstriksi

Respon miogenikterhadap
peregangan (berperan
kecil pada hyperemia aktif
dan reaktif)

Vasopresin (hormone yang


penting dalam keseimbangan
cairan, menimbulkan efek
vasokonstriksi)

Kontrol local (intrinsic)


Perubahan local yang bekerja
pada otot polos arteriol di
sekitarnya

Kontrol ekstrinsik (penting untuk


mengatur tekanan darah)

Jumlah sel
darah merah

Jari-jari arteriol

Konsentrasi
protein plasma

Viskositas darah

Resistensi perifer total

Gambar 10-14 Faktor-faktor yang mempengaruhi resistensi perifer total

Aktivitas metabolic jaringan

O2, CO2, dan metabolit lain

Relaksasi sfingter prakapiler

Vasodilatasi arteriol

Aliran darah kapiler

Jumlah kapiler yang terbuka

Luas permukaan kapiler


yang tersedia untuk
proses pertukaran

Jarak difusi dari sel ke


kapiler yang terbuka

Penyaluran O2,
pembersihan CO2 dan
metabolit lain lebih
cepat

Gradien konsentrasi
untuk zat-zat tersebut
antara darah dan sel
jaringan

Pertukaran antara darah


dan jaringan untuk
menunjang prningkatan
aktivitas metabolik

Gambar 10-20 Efek komplementer sfingter prekapiler dan arteriole dalam menyesuaikan aliran darah
melalui jaringan sebagai respon terhadap perubahan metabolic

Curah jantung

Volume sekuncup

Volume diastolic akhir

Katup vena (secara


mekanis mencegah
aliran balik darah)

Efek penghisapan jantung


( tekanan di jantung
gradien tekanan )

Aliran balik vena

Tekanan yang terjadi


pada darah oleh
kontraksi jantung
(Tekanan vena
gradient tekanan
)

Pergeseran
cairan bulk
flow pasif dari
cairan
interstitium ke
dalam plasma

Retensi garam
dan air

Volume darah
(Tek vena
gradien tek)

Pompa respirasi
( Tekanan di vena-vena
gradien tekanan )

Aktivitas vasokonstriksi
simpatis
(tekanan vena
gradient tekanan )

Pompa otot rangka


(tekanan vena
gradient tekanan )

Gambar 10-29 Faktor yang mempermudah aliran balik vena

Syok sirkulasi
( tekanan arteri rata-rata )

Curah jantung

Resistensi perifer
total

Curah jantung

Vasodilatasi
luas

Penurunan volume
darah
Zat
vasodilator
yang
dikeleuarkan
oleh bakteri

Penurunan
cairan dari
plasma

Perdarahan
hebat

Muntah berlebihan,
diare, pengeluaran urin
berlebihan

Syok
hipovolemik

Jantung
melemah

Syok
kardiogenik

Gambar 10-40 Penyebab syok sirkulasi

Histamin
yang
dikeluarkan
dalam reaksi
alergi berat

Syok septik

Syok
vasogenik

Syok
anafilakti
f

Hilangnya
tonus
vaskuler

Aktivitas saraf
simpatis

Syok
neurogenik

Perdarahan
Rasa haus
Volume darah
Alir balik vena

Vasopresin dan renin


angiotensin- aldosteron

Volume sekuncup
Curah jantung
Tekanan arteri

Pembentukan potensial aksi di


baroreseptor

Sel darah merah

Melalui pusat kardiovaskuler

Tekanan
darah kapier

Aktivitas
parasimpatis ke
jantung

Filtrasi dan
reabsorpsi

Kecepatan
denyut jantung

Sintesis protein
plasma oleh hati

Pergeseran
cairan dari
cairan
interstitium ke
dalam plasma

Aktivitas
simpatis ke
jantung

Aktivitas
simpatis ke
vena

Vasokonstriksi
vena

Kontraktilitas
jantung

Aktivitas
simpatis ke
arteriol

Pengeluaran
hormone yang
merangsang sel
darah merah

Vasokonstriksi
arteriol (kecuali
otak

Aliran balik
vena

Aliran darah
ginjal

Volume
sekuncup

Resistensi
perifer total

Curah
jantung
Volume
plasma
Gambar 10-41 Konsekuensi dan kompensasi perdarahan

Tekanan
arteri

Pengeluaran
urin

Menahan
volume
plasma

Anda mungkin juga menyukai