Anda di halaman 1dari 6

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L.

) SEBAGAI
INHIBITOR KOROSI PADA KAWAT ORTODONSI BERBAHAN STAINLESS STEEL
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Dewasa ini, masyarakat mulai menyadari akan pentingnya merawat kesehatan gigi. Salah
satu cara merawat kesehatan gigi yaitu dengan perawatan ortodonti. Salah satu komponen
dari perawatan ortodonti yaitu kawat ortodontik. Menurut Branley dan Eliades (2001), kawat
ortodontik dapat digolongkan menjadi 4 jenis yaitu nikel titanium ( NiTi) , kobalt-kromiunnikel, stainless steel dan beta-titanium. Umumnya kawat ortodontik yang banyak digunakan
terbuat dari bahan stainless steel yang terdiri dari 70% ferrum (Fe), 17%-19% kromium, 8%10% nikel, dan 0,08-0,15% karbon. 1
Kandungan Nikel (Ni) pada kawat stainless steel memiliki fungsi meningkatkan
formabilitas, kekerasan dan tahan terhadap panas, kromium (Cr) pada kawat stainless steel
berguna sebagai penambah ketahanan kawat terhadap korosi, sedangkan karbon (C) pada
kawat stainless steel lebih tahan pada temperatur tinggi. Kawat stainless steel sering
digunakan sebagai kawat ortodontik karena kawat ini mempunyai modulus elasitas tinggi,
rata-rata keretakan yang rendah, tahan korosi dan biokompabilita optimal, akan tetapi kawat
stainless steel dapat mengalami korosi akibat dari lingkungan rongga mulut maupun diluar
rongga mulut.
Pada sebuah material kawat gigi yang berbahan dasar alloy, korosi diartikan
dengan terlepasnya ion dari alloy karena kecendrungan unsur- unsurnya untuk kembali pada
bentuk aslinya di alam. Perubahan perubahan biologis seperti temperature dan pH. Serta
gesekan baik antara satu komponen dengan komponen lainnya ataupun dengan gigi geligi
selama perawatan yang terjadi di dalam rongga mulut, dimana terdapat saliva sebagai
lingkungan elektrolit juga turut mempengaruhi kecepatan pelepasan elemen logam. Korosi
akan memperlemah kekuatan dari archwire dan memicu kekasaran permukaan. Selain itu
unsure logam nikel yang terlepas dapat menimbulkan efek buruk dalam tubuh, baik itu
berupa reaksi hipersensivitas, pemicu kanker, dan tentunya bersifat toksik. 2

Elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik akibat adanya ion- ion
yang terurai di dalam larutan. Dalam peristiwa korosi terdapat anoda, katoda, elektrolit dan
konduktor, yang pada dasarnya sama dengan sel elektrokimia. Proses korosi adalah proses
oksidasi, pada logam yang terkorosi akan terjadi proses pelepasan electron .3
Terjadinya korosi tidak dapat dihindari, namun laju korosi dapat dikurangi. Pengurangan
laju dari proses korosi dapat dilakukan dengan proteksi katodik, proteksi anodic, pelapisan
(coating ), dan penambahan inhibitor. Inhibitor korosi terdiri dari inhibitor anorganik and
organic ( green inhibitor). Inhibitor anorganik antara lain aresenta, kromat, silikat , dan
fosfat yang merupakan jenis bahan kimia yang mahal, berbahaya, dan tidak ramah
lingkungan, sehingga akan memberikan efek buruk ketika berinteraksi dengan tubuh
manusia.2 Oleh karena itu, saat ini sedang dikembangkan penggunaan bahan organik yang
lebih alami untuk dijadikan bahan inhibitor korosi yang lebih aman dan biokompatibel
dengan tubuh.
Menurut hasil penelitian Machfudzoh ( 2014 ) bahwa ekstrak daun belimbing wuluh
terbukti memiliki daya inhibisi korosi terhadap kawat ortodonsi berbahan dasar nikel
titanium.Senyawa antioksidan adaalah senyawa pemberi electron . Antioksidan bekerja
dengan mendonorkan elekttronnya kepada senyawa yang bersifat oksidan,sehingga
menyebabkan terhambatnya aktivitas

dari senyawa oksidan tersebut. Kandungan zat

antioksidan seperti polifenol, tannin, alcohol, saponon, minyak asitri, dan asam amino
mempunyai banyak unsur N , O, P ,M yang memebentuk senyawa kompleks suli larut dalam
ion logam yang dapat menghambat korosi logam.2
Salah satu bahan alam yang banyak mengandung zat antioksidan

dan berpotensi

digunakan sebagai inhibitor korosi adalah daun jambu biji (Psidium guajava l.). Selain itu
daun jambu biji mudah didapatkan, dan ramah lingkungan. Menurut kajian literature,
kandungan kimia yang terdapat dalam buah, daun,dan kulit batang pohon jambu biji adalah
mengandung tanin, sedang pada bunganya tidak banyak mengandung tanin. Daun jambu biji
juga mengandung zat lain seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam
kratogolat, asam oleanolat, asamguajaverin dan vitamin.
Tanin adalah adalah senyawa organic non toksik yang tergolong polifenol yang bias
diperoleh dari ekstrak tumbuh-tumbuhan seperti gambir, kacang-kacangan, teh, anggur dan
lain- lain.Tanin dapat berfungsi sebagai zat anti korosi yang dapat menggantikan fungsi

kromat dan timbale merah dalam zat dasar.Dalam senyawa tannin, terdapat gugus fungsi
hidroksi yang melekat pada cincin aromatis sehingga tannin dapat membentuk kompleks
khelat dengan kation besi dan logam lainnya.3
Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukanpenelitian untuk meneliti efektivitas ekstrak
daun jambu biji (Psidium guajava l.) sebagai bahan inhibitor korosi pada kawat ortodonsi
berbahan dasar stainless steel.
1.2 RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan
permasalahan yaitu :
Bagaimana efektivitas ekstrak daun jambu biji dalam menghambat laju korosi kawat
ortodontik berbahan stainless steel ?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun jambu biji dalam
menghambat laju korosi kawat ortodonsi berbahan stainless steel

DAFTAR PUSTAKA
1. Goenharto sianiwati, Sjafei achmad. Breket titanium. Dentofasial jurnal. 2005: vol. 38 ,
121-3
2. Machfudzoh P,A. Amin M.N,Putri L.S. Efektivitas

ekstrak daun belimbing wuluh

sebagai bahan inhibitor korosi pada kawat ortodonsi berbahan dasar nikel titanium. 2014

3. 3.Ali farida, Saputri desy,Nugroho raka. Konsentrasiekstrak daun jambu biji ( psidium
guajava,linn) sebagai inhibitor laju korosi baja SS 304 dalam larutan garam dan asam.
2014:vol. 20, 28-36

1. Judul :
Efektivitas Ekstrak Daun jambu Biji (Psidium Guajava L.) sebagai Inhibitor Korosi
pada Kawat Ortodonsi Berbahan Stainless Steel
4W + 1H
What

: Efektivitas Ekstrak Daun jambu Biji (Psidium Guajava L.)

Who

: Kawat Ortodonsi Berbahan Stainless Steel

Where

: -

When

:-

How

: Melihat hubungan dengan metode eksperimental

JUDUL
1. Efektivitas Ekstrak Daun jambu Biji (Psidium Guajava L.) sebagai Inhibitor
Korosi pada Kawat Ortodonsi Berbahan Stainless SteeL
2. Hubungan Lebar Mesiodistal Gigi Permanen terhadap Kecembungan Profil
Jaringan Lunak pada Pasien Maloklusi Klas I Angle pada Siswa SMPN 2
Watansoppeng
3. Perbedaan Rasio Ukuran Mesiodistal Gigi ( Bolton) pada Maloklusi Klasifikasi
Angle Di SMPN 2 Watansoppeng

Anda mungkin juga menyukai