Disusun oleh:
Rahma Yulia Prastiwi
041311233106
041311233285
Dhendy Satrya N.
041311233300
Rafika Rakhma
041311233302
Nasir Lababan
041311233341
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Analisis Du Pont
memiliki Current Ratio lebih sedikit, yaitu sebesar 2.40 yang tidak berbeda jauh dengan
Kalbe.
2. Quick Ratio:
Pada tahun 2013 Kalbe memiliki Quick Ratio sebesar 1.68. Interpretasinya adalah jika
semua aset lancar selain uang muka biaya dan persediaan dicairkan atau diuangkan maka
akan menutup hingga 168 persen dari total utang lancar Kalbe yang akan jatuh tempo
dalam satu tahun buku. Sedangkan Kimia Farma memiliki Quick Ratio lebih sedikit,
yaitu sebesar 1.57 yang tidak berbeda jauh dengan Kalbe.
3. Cash Ratio:
Pada tahun 2013 Kalbe memiliki Cash Ratio sebesar 0.51. Interpretasinya adalah Cash
pada Kalbe hanya mampu menutup hingga 51 persen dari total utang lancarnya yang
akan jatuh tempo dalam jangka pendek. Sedangkan Kimia Farma memiliki Cash Ratio
sedikit lebih besar, yaitu sebesar 0.53 yang tidak berbeda jauh dengan Kalbe.
Berdasarkan Rasio Aktivitas
1. Total Asset Turn Over adalah mengukur perputaran dari semua asset yang dimiliki
perusahaan.
Kimia Farma lebih unggul dibandingkan dengan Kalbe, karena Kimia Farma memiliki
Total Asset Turn Over yang lebih besar.
2. Fixed Asset Turn Over adalah mengukur perputaran dari fix asset yang dimiliki
perusahaan.
Kimia Farma lebih unggul dibandingkan dengan Kalbe, karena Kimia Farma memiliki
Fix Asset Turn Over yang lebih besar.
3. Account Receivable Turn Over adalah untuk menghitung berapa kali dana yang tertanam
dalam piutang perusahaan berputar dalam setahun. Kimia Farma lebih unggul
dibandingkan dengan Kalbe, karena Kimia Farma memiliki Account Receivable Turn
Over yang lebih besar.
4. Inventory Turn Over adalah untuk menghitung harga pokok penjualan dengan rata-rata
persediaan. Rasio ini di gunakan untuk mengukur efektivitas manajemen perusahaan
dalam mengelola persediaan. Kimia Farma lebih unggul dibandingkan dengan Kalbe,
karena Kimia Farma memiliki Inventory Turn Over yang lebih besar
Total Debt Equity Ratio adalah merupakan perbandingan total hutang yang dimiliki
perusahaan dengan modal sendiri (ekuitas). Kimia Farma memiliki nilai Debt Ratio lebih
besar (0.3) dibandingkan dengan Kalbe (0.0).
a.
ROE menunjukkan
Net profit margin PT. Kimia Farma menurun dari 5.49% menjadi 4.93%
pada tahun 2013 yang berarti kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba bersih dari penjualan menurun sebesar 0.32%.
Net profit margin PT. Kalbe Farma juga menurun dari 12,72% menjadi
12% pada tahun 2013. Kimia farma unggul dalam hal ini karena penurunan
tidak sebesar kalbe farma.
d.
e.
Berdasarkan rasio ini, gross profit margin Kimia Farma menurun dari
29,72% pada 2013 dari sebelumnya yaitu 31,47% yang berarti, kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba kotor dengan penjualan yang
dilakukan perusahaan semakin menurun sebesar (efisiensi yang dicapai
bagian produksi) 1,75%. Berkebalikan dengan Kalbe Farma yang justru
mengalami kenaikan gros profit margin. Kabe Farma mengalami kenaikan
dari 47,91% menjadi 47,99%. Kalbe Farma lebih efisien daripada Kimia
Farma dalam menghasilkan laba kotor.
f.
tinggi daripada Kimia Farma (0,1427). Namun, pada kedua perusahaan terjadi penurunan
tingkat ROE dari tahun 2012 ke 2013 yang penurunan ROE kedua perusahaan disebabkan
karena penurunan tingkat ROA. Dari analisis Du Pont di atas, bisa dilihat penurunan ROA
kedua perusahaan disebabkan karena nilai Net Profit Margin dan Total Asset Turnover kedua
perusahaan rata-rata juga mengalami penurunan. Hal ini mungkin dikarenakan tingginya
sales dan net income yang didapatkan oleh perusahaan tidak disertai dengan efektivitas dan
efisiensi penggunaan aset-aset perusahaan sehingga kapasitas yang digunakan tidak berjalan
dengan optimal.