Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG RESUSITASI NEONATUS

DENGAN ANGKA KEMATIAN NEONATUS AKIBAT AFIKSIA DI RUANG


PERINATAL DAN IGD DI RSUD Dr. M. ASARI KABUPATEN PEMALANG
TAHUN 2012
Oleh :
ANI RISYATI
NIM : 4201.0111.B.239
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CIREBON
2012

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Angka kematian bayi (infant mortality rate) di Indonesia
masih cukup tinggi pada tahun 2008 yaitu 31,04 per 1000
kelahiran hidup, artinya terdapat 31,04 bayi yang meningga
dalam setiap 1000 kelahiran hidup, jumlah ini masih cukup
tinggi dibandingkan di Malaysia dan Singapura.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusa
masalah pada penelitian ini adalah apakah ada hubungan
pengetahuan perawat tentang tindakan resusitasi neonatus
dengan angka kematian neonatus akibat Asfiksia di ruang
Perinatal dan IGD RSUD Dr M Ashari Pemalang tahun 2012

1.3

Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan secara umum dari penelitian ini untuk
mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang
tindakan resusitasi dengan angka kematian neonatus
akibat Asfiksia di RSUD Dr M Ashari Pemalang tahun
2012.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui tingkat pengetahuan perawat
tentang tindakan resusitasi neonatus di RSUD Dr
M Ashari Pemalang tahun 2012.
2. Mengetahui angka kematian neonatus akibat
asfiksia di RSUD dr. M. Ashari Pemalang tahun
2012.
3. Mengetahui hubungan antara pengetahuan
perawat tentang tindakan resusitasi dengan angka

kematian neonatus akibat asfiksia di ruang


perinatal (Kasuari) dan IGD RSUD Dr. M. Ashari
Pemalang tahun 2012.
1.4

Ruang Lingkup
Ruang lingkup pada penelitian ini adalah tentang asuhan
keperawatan pasien kritis pada anak ( Neonatus ) yang
mengalami asfiksia yang memerlukan tindakan resusitasi.

1.5

Manfaat Hasil Penelitian


1.5.1 Manfaat Practice
Penelitian ini bagi peneliti sangat bermanfaa
selama proses belajar mengajar karena akan
menambah wawasan, disamping itu peneliti ingin
mengetahui pengetahuan perawat tentang resusitasi
pada pasien neonatus.

1.5.2 Manfaat Institusi


Sebagai bahan atau sumber data bagi peneliti
berikutnya dan bahan pertimbangan bagi kepentinga
untuk melanjutkan penelitian yang sejenis.
1.5.3 Manfaat Lapangan
Sebagai masukan dan evaluasi kerja perawa
dalam melaksanakan tindakan keperawatan khususny
tindakan resusitasi dan tingkat keberhasilannya,
sehingga
perawat
lebih
meningkatkan
pengetahuannya dan lebih banyak mengikuti pelatiha
- pelatihan yang lebih kompeten.

BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI
OPERASIONAL
3.1

Kerangka
Dalam memberikan pelayanan kesehatan maternal da
neonatal yang berkualitas dibutuhkan tenaga kesehatan yan
mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang didukun
tersedianya sarana dan prasarana yang memadai (10).

Bagan 3.1
Kerangka Konsep Penelitian

3.3 Definisi Operasional


Tabel 3.1
Definisi Operasional, Variabel dan Cara Ukur

3.2

Hipotesa Penelitian
Ho : Tidak ada hubungan pengetahuan perawat tentan
resusitasi neonatus dengan angka kematian neonatus
akibat asfiksia di RSUD Dr M Ashari Pemalang, apabila
nilai p Value > 0,05
Ha : Ada hubungan pengetahuan perawat tentang
resusitasi neonatus dengan angka kematian neonatus
akibat asfiksia di RSUD Dr M Ashari Pemalang, apabila
nilai p Value < 0,05

BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1

Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi
yaitu penelitian atau penelaah hubungan antara dua variabe
pada suatu atau institusi atau sekelompok subyek. Hal i
untuk melihat hubungan antara variabel satu dengan variabe
yang lain (2).
Pendekatan yang dilakukandalam penelitian ini
adalah retrospective study yaitu penelitian yang berusa
melihat ke belakang (back word looking ) artiny
pengumpulan data mulai dari efek atav. akibat yang tel
terjadi, kemudian dari efek tersebut ditelusuri penyebabnya
atau variabel yang mempengaruhi akibat tersebut (2).

4.2

Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yan
meliputi keseluruhan elemen yang ada dalam wilay
penelitian(4). Populasi dalam penelitian ini adalah perawat d
ruang IGD dan ruang Kasuari di RSUD Dr. M. Ashari
Pemalang yang berjumlah 25 orang yang terdiri dari 1
perawat IGD dan 2 Perawat Ruang Kasuari.

4.3

Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi ya
diteliti (4). Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
total sampling yaitu populasi dijadikan sampel karen
populasi jumlahnya sedikit yaitu 25 orang perawat di IGD d
Ruang Perinatal (Kasuari).

4.4

Teknik Pengumpulan Data


Ada beberapa metode pengumpulan data di antaran
adalah kuesioner, tes, wawancara, dll. Pada penelitian
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah meto
kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan dat
melalui formulir-formulir yang berisi pertanyaan yang
diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpula
orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan
informasi yang diperlukan oleh peneliti(13).

4.5

Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat pada waktu penelitian
dengan menggunakan suatu metode(4).
Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan kuesioner
sebagai instrumen penelitian.
Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data

berupa kuesioner tertutup yaitu bentuk pertanyaan dengan


menyediakan beberapa jawaban atau alternatif da
responden hanya memilih satu di antara jawaban tersebut
yang sesuai dengan pendapatnya.
4.6

Keterbatasan Penelitian
Pada penelitian ini penulis menyadari banyak sekali
keterbatasan di antaranya adalah : jenis pendekatan yang
digunakan retrospektif study, dimana data kematia
neonatus akibat asfiksia tahun 20J)$ sebagai latar belakang
penelitian, sedangkan angka kematian untuk peneliti
menggunakan kurun waktu 1 tahun yaitu tahun 200|f|karena angka kematian neonatus akibat asfiksia di RSUD D
M Ashari Kabupaten Pemalang hanya bisa dilakukan
rekapitulasi pada akhir tahun 2012.

Anda mungkin juga menyukai