Anda di halaman 1dari 36

01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

Fluida adalah zat alir atau zat yang dapat


mengalir, terdiri dari zat cair dan zat gas.
Zat cair diantaranya adalah air, darah, air laut,
oli dan sebagainya.
Zat gas meliputi udara, oksigen, nitrogen,
karbon dioksida dan sebagainya.
01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

FLUIDA = zat alir


GAS

Zat
cair
- Molekul terikat secara
longgar tapi berdekatan
-Tekanan yang terjadi
karena gaya grafitasi
-Tekanan terjadi tegak k
urus bidang

01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

-Molekul bergerak bebas


dan
saling bertumbukan
-Tekanan akibat tumbukan
antar molekul
-Tekanan terjadi tidak
tegak
lurus bidang
3

A. HIDROSTATIKA
Hidrostatika berasal dari kata :
hidro yang berarti fluida
statika yang berarti diam
hidrostatika adalah
cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang
fluida yang diam

01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

A.1 Hukum Pokok


Hidrostatika
Semua titik yang terletak pada suatu bidang datar di
dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan yang
sama

P = gh
P : Tekanan hidrostatika ( N/m 2 = Pascal = Atm = cmHg =

bar)
g : percepatan gravitasi ( m/s2)
h : kedalaman fluida (m)
: massa jenis fluida ( kg/m 3 )
01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

Contoh :
1. Suatu bak penampungan air memiliki kedalaman 2
m . Jika massa jenis air 1 gr/cm3 , percepatan
gravitasi g = 10 m/s2 , dan tekanan diatas
permukaan air 1 atm, tentukan :
a. Tekanan hidrostatika di dasar bak
b. Tekanan total di dasar bak
2. Tinggi kolom raksa dalam suatu pipa yang luas
penampangnya 1 cm2 adalah 70 cm. Jika massa
jenis air raksa sama dengan 13,6 gr/cm3, tentukan
a. Tekanan yang dihasilkan oleh air raksa
b. Gaya yang dihasilkan raksa
01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

A.2 Hukum Pascal


Tekanan yang diadakan dari luar kepada zat
cair yang ada di dalam ruangan tertutup akan
diteruskan oleh zat cair iru ke segala arah
dengan sama rata

F1 : Tekanan zat cair di titik 1 ( N/m2)


F2 : Tekanan zat cair di titik 2 ( N/m2)
A1 : Luas penampang di titik 1 (m2)
A2 : Luas penampang di titik 2 (m2)
01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

contoh
1. Dongkrak hidrolik memiliki penampang masing-

masing berdiameter 2 mm dan 100 mm. Berapa gaya


minimum yang harus dikerjakan pada penampang
kecil untuk mengangkat mobil yang beratnya 6000 N
2. Sebuah alat pengepres hidrolik memiliki pengisap

besar yang luas penampangnya 200 cm 2 dan


pengisap kecil 5 cm2 , Jika gaya tekan sebesar 40 N
diberikan kepada pengisap kecil, berapa beban
maksimum yang dapat diangkat pada pengisap besar

01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

A.3 Hukum Archimides


Sebuah benda yang tercelup sebagian atau
seluruhnya kedalam zat cair
Akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama
dengan berat zat cair yang dipindahkan

Fa = gV
Fa : Gaya ke atas oleh zat cair (N)
: massa jenis zat cair (kg/m3)
g : percepatan gravitasi ( m/s2)
V : volume zat cair (m3)
01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

Hukum Archimides dengan Hukum I Newton


dapat menjelaskan benda
terapung,
melayang,
Tenggelam
Contoh pemanfaatan Hukum Archimides
Hidrometer
Kapal selam
Balon udara
Jembatan ponton
Galangan kapal
01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

10

contoh
1. Berat benda di udara 40 N dan ketika di dalam air
36 N, Jika g = 10 m/s2, tentukan..
a. Gaya apung benda oleh zat cair
b. Massa jenis benda tersebut
2. Jembatan pontoon dibuat dari drum yang
terapung di atas permukaan air. Setiap drum terisi
udara sehingga secara keseluruhan bermassa 20
kg dan volume rata-rata 2 m2. Tentukan berat
beban maksimum yang dapat ditahan oleh drum
tersebut
01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

11

A.4 Gejala Meniskus


Apabila kita menuangkan air ke dalam sebuah
tabung kaca dan air raksa pada tabung
lainnya,
maka permukaan air dalam tabung melengkung
ke atas pada bagian yang menempel dinding
kaca,
sedangkan permukaan raksa dalam tabung
melengkung ke bawah pada bagian yang
menempel di dinding kaca
01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

12

B. HIDRODINAMIKA
hidro yang berarti fluida
dinamika yang berarti gerak,
hidrodinamika adalah cabang ilmu fisika yang

mempelajari tentang fluida yang bergerak,


contohnya gerak darah dalam pembuluh
darah.

01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

13

B.1 Persamaan
Kontinuitas
Apabila suatu fluida ideal bergerak atau
mengalir di dalam suatu pipa, maka massa
fluida yang masuk ke dalam pipa akan sama
dengan yang keluar dari pipa

A1 v1 = A2 v2
A1 : Luas permukaan ke-1 (m2)
A2 : Luas permukaan ke-2 (m2)
V1 : kecepatan fluida di permukaan ke-1 ( m/s)
V2 : kecepatan fluida di permukaan ke-2 ( m/s)

01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

14

contoh
1. Air mengalir melalui sebuah selang yang memiliki

luas penampang 20 mm2 dan keluar di ujung selang


yang telah dihubungkan dengan sebuah jarum yang
memiliki luas penampang 5 mm2. Jika kecepatan
aliran air dalam selang 1 cm/s, Tentukan kecepatan
aliran air yang keluar dari lubang jarum ?

2. Kecepatan aliran darah ketika berada di pembuluh

kapiler suatu system sirkulasi darah orang tertentu


yang memiliki luas penampang 600 cm 2 adalah 1
mm/s , maka kecepatan aliran darah tersebut ketika
berada di aorta yang memiliki luas penampang 3
cm2 adalah

01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

15

B.2 Hukum hidrodinamika/


Hukum Bernoulli
1
1
2
V1 P1 gh1 V2 2 P2 gh2
2
2
dengan
= massa jenis fluida
P = tekanan
V = kecepatan
g = percepatan gravitasi
h = ketinggia
1 = titik 1
2 = titik 2
01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

16

Pemanfaatan Hukum Bernoulli


Tangki berlubang
Alat penyemprot
Karburator
Venturimeter
Tabung Pivot
Gaya angkat pesawat terbang

01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

17

contoh
1. Air mengalir dalam suatu pipa tertutup. Pada
suatu titik, kecepatan air 3 m/s, sedangkan
pada titik yang terletak 1 m di atasnya
memiliki kecepatan 4 m/s. Tentukan tekanan
pada titik yang lebih tinggi, jika tekanan pada
titik yang lebih rendah 20 kPa ? ( g= 10 m/s)

01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

18

B.3 Hukum POISUILLE


Debit adalah banyaknya (volume) fluida yang mengalir
melalui penampang ( A ) setiap detik ( t ) , menurut
POISEUILLE besarnya Debit memenuhi persamaan

r 4 P1 P2
V
8l

Dengan
V = jumlah fluida yang mengalir tiap detik
(Debit)
= viskositas
untuk air = 10-3 Pascal pada suhu 200C
untuk darah = 3 sampai 4 x 10-3Pascal bergantung pada
prosentase sel darah merah dalam darah (hematrokit)
r
= jari-jari pembuluh
L = panjang pembuluh
P1 = tekanan pada pembuluh di titik 1
P2 = tekanan pada pembuluh di titik 2
01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

19

contoh
Darah mengalir melalui pembuluh dengan

diameter penampang 1,8 mm. Panjang


pembuluh adalah 5,5 cm. Berapakah
perbedaan tekanan antara kedua ujung
pembuluh agar darah mengalir dengan debit
5,6 mL/menit. (viskositas = kekentalan darah
3 x 10-3 Pa s )

01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

20

C. Hidrodinamika
kesehatan

01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

21

C.1 aliran zat cair melalui


pembuluh
Aliran zat cari (darah) dalam suatu pembuluh dapat
digambarkan sebagai berikut

P1

P2
F

Makin ke tengah pembuluh, kecepatan mengalir fluida


semakin besar,
01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

22

C.2 hukum Poiseuille

panjang pembuluh (L)


debit cair akan lebih kecil pada pembuluh yang lebih panjang atau
debit zat cair akan lebih besar pada pembuluh yang lebih pendek
diameter pembuluh ( r )
kecepatan aliran zat cair akan semakin cepat pada pembuluh
dengan diameter semakin besar sehingga debit zat cair akan lebih
besar pada pembuluh yang lebih besar
viscous / kekentalan zat cair ( )
Semakin kurang kental suatu zat cair maka debit akan semakin
besar.
aliran darah pada penderita anemia adalah cepat, oleh karena
konsenrtrasi sel darah merah rendah. Sebaliknya pada penderita
polycythemia (kadar sel darah merah meningkat) aliran darah
sangat lamban.
tekanan ( P )
Semakin besar perbedaan tekanan maka akan semakin besar pula
debit zat cair/darah

01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

23

Hukum Poiseuille sangat berguna untuk


menjelaskan mengapa pada penderita usia
lanjut mengalami pingsan (akibat tekanan
darah meningkat ) , mengapa daerah
ukral/ujungnya bersuhu dingin.

01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

24

Hasil Rumus Poiseuille


Grafik di samping menunjukkan

kecepatan mengalir darah pada


berbagai tempat.
600 cm2
Rata-rata kecepatan mengalir
30 cm/s
30 cm/detik pada aorta yang
memiliki luas penampang 3
Kecepatan
cm2,
5 cm/s
Pada vena carva kecepatan
mencapai 5 cm/detik yang
memiliki luas penampang 18
cm2
Pada kapiler kecepatan hanya
18 cm2
berkisar 1 mm/detik, hal ini
Luas
dikarenakan luas penampang
3 cm2
pada bagian kapiler sebesar
1 mm/sec
600 cm2.
Pada bagian kapiler inilah
Aorta
Kapiler
Vena cav
terjadi pertukaran Oksigen O2
Pertukaran O2 dan CO2
dan Karbon diokasida CO2.
01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

25

C.3 Laju Pengendapan


Benda yang dijatuhkan akan memperoleh gaya
gravitasi sebesar
4
G
r 3 g
3
Benda yang jatuh di dalam zat cair akan mendapat

gaya ke atas (BOUYANT FORCE) sebesar

4
Gkeatas r 3 0 g
3
Menurut Stokes sebuah objek dengan jari-jari r
mendapat gaya hambat (Retarding force) sebesar

Ghambat 6rv
Gaya hambatan (retarding force) sama dengan

selisih antara gaya gravitasi dengan gaya keatas

01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

26

Kecepatan endap / sedimentasi


2

2r
v
g ( 0 )
9
Dengan
r = jari-jari sel darah merah
V = kecepatan
pengendapan/sedimentasi
= massa jenis sel darah merah
0 = massa jenis plasma
g = gravitasi
=Fluida/AKPERSubang/2009
viskositas (koefisien gesekan
01/06/16

27

Penentuan kecepatan sedimentasi ini sangat penting untuk

mengetahui penyakit :
Rhematic
Rhematic fever
Rhematic heart disease
Gout

Pada penderita dengan hemolytic jaundice ( pemecahan

hemoglobin berlebihan) dan sickle anemia, sel darah merah


berubah menjadi ceper/shape dan pecah sehingga radius sel
darah merah berkurang, rate dari sel darah merah akan
menurun dari normal

Menentukan kecepatan sedimentasi ini di klinik atau

dirumah-rumah sakit dikenal dengan nama BBS (Bloed


Bezinking Snelheid), BSR (Basal Sedimentasi Rate), LED (Laju
Endapan darah) atau KPD ( Kecepatan Pengnedapan Darah)

01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

28

C.4 Tekanan Darah


Dalam mempelajari sirkulasi / aliran darah, kita bertolak

dari hukum Poiseulle dan Bernoulli. Dalam hukum itu


tertera hubungan antara tekanan, kekuatan aliran
darah dan hambatan (hambatan poiseuille) yang
berlaku dalam susunan pembuluh darah. Darah
mengalir kearah turunnya tekanan yang berlaku
sepanjang pembuluh darah tersebut.
01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

29

Tekanan Darah
Jumlah darah orang dewasa 4,5 liter
Dlm 1 kali kontraksi jantung terpompa 80 ml darah

permenit
beredar satu siklus dalam tubuh.
Dlam sirkulasi darah
80 %
sirkulasi sistemik

20 % di
arteri

01/06/16

10 % di
kapiler

70 % di
vena

Fluida/AKPERSubang/2009

20 %
sirkulasi paru-paru

7 % di
kapiler
paru-paru

93 % di
arteri dan
vena paruparu
30

Untuk mengetahui /mengukur tekanan darah

digunakan Sfigmomanometer yang terdiri dari


manometer air raksa, pressure cuff, dan stetoskop.
Pressure cuff dipasang pada lengan kemudian
dipompa perlahan-lahan dengan tujuan aliran darah
pada lengan dapat distop, tampak air raksa dalam
tabung manometer naik menunjukkan nilai/skala
tertentu, kemudian pressure cuff dilepas secara
perlahan-lahan.
Stetoskop diletakkan pada lengan daerah polar tepat
diatas arteri brakhialis, dengan stetoskop akan
terdengar suara vibrasi akibat turbulensi darah yang
disebut bunyi Korotkoff ( suara K). K ini menunjukkan
tekanan sistolik. Tekanan diturunkan terus sehingga
pada suatu saat bunyi K terdengar, saat ini
menunjukkan tekanan disatolik
01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

31

Tekanan Darah Sistemik


Tekanan sistolik dan diatolik dapat dinyatakan
peda grafik di bawah

01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

32

Tekanan Arteri Paru-paru


TEKANAN ARTERI PARU-PARU

Sistolik

30

Tek rata-rata
20

10

Diastolik

01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

33

C.5 Udara

Udara yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup.


Udara terdiri dari gas N2, O2, H2O;

udara yang kita hirup pada waktu inspirasi kira-kira


80% N2, 19% O2, dan 0,04 % CO2,
sedangkan pada waktu ekspirasi/udara yang
dikeluarkan lewat pernafasan 80% N2, 16% O2, dan
4 % CO2.
Setiap hari udara yang dihirup sebanyak 10 kg
sedangkan absorsi O2 lewat paru-paru sebanyak 400
liter ( 0,5 kg) dan sedikit CO2.
01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

34

C.6 MEKANIKA PARUParu-paru diliputi selaput


PARU

yang disebut pleura


viseralis yang tumbuh
menjadi satu dengan
jaringan paru-paru. Di luar
pleura viseralis terdapat
selaput plera parietalis.
Ruang antara pleura
visceralis dan parietalis
disebut ruang intrapleural.
Ruang ini berisi lapisan
cairan yang tipis.

01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2008

35

Apabila ruang dada berkembang pada waktu


menarik napas ikut berkembang pula pleura
parietalis dan pleura viseralis. Pada penyakit paruparu yang menyebabkan kekakuan paru-paru, pleura
viseralis tidak ikut berkembang sehingga
mengakibatkan penurunan yang tajam tekanan
intrapleura. Hal ini dapat disamakan dengan suatu
pengisap dimana lapisan itu terikat dengan per yang
kaku, sedanglan yang lain bergerak bebas

01/06/16

Fluida/AKPERSubang/2009

36

Anda mungkin juga menyukai