Normal
Interpretasi
Tidak Berwarna
Abnormal
Gambar
Interpretasi
Kuning Tua
Kuning
Coklat
Kuning Muda
Hijau
Merah
Coklat Tua/Hitam
Gambar
Normal
Interpretasi
Jernih
Abnormal
Gambar
Interpretasi
Agak Keruh
Gambar
Keruh
Sangat Keruh
Bau
Bau Urea
Derajat
Keasaman
(pH)
6.5-8.0
Ammoniak
Ketonuria
Busuk
Obat-obatan
<6.0
>8.0
Buih
Normal
Interpretasi
Abnormal
Gambar
Interpretasi
Negatif
Berat Jenis
Gambar
Positif
<1.003
>1.035
1.003-1.035
B. URINALISA KIMIAWI
Pemeriksaan
Rutin
Uraian
Reduksi Urin Metode
Benedict
SOP
Hasil
Negatif
Gambar
Interpretasi
(-) : tetap biru jernih atau
bahan
keruh
Memasukkan 5 ml
reagen Benedict ke dalam
tabung reaksi
Meneteskan
sebanyak 5-8 tetes urin ke
Positif 1
(+) : hijau kekuningan dan
keruh (sesuai dengan 0,5 1% glukosa)
Uraian
SOP
Hasil
Positif 2
Gambar
Interpretasi
(++) : kuning kehijauan atau
kuning keruh (1-1,5%
Memasukkan tabung
glukosa)
Rutin
Fehling
Positif 3
(+++) : jingga atau warna
glukosa)
Angkat tabung,
Positif 4
hasil reduksi
glukosa)
Negatif
Dipipet 1 ml fehling
A dan Fehling B, dan
dicampurkan dalam tabung
Uraian
SOP
Hasil
Positif 1
Gambar
Interpretasi
agak kuning
sampel)
Positif 2
(++) : kuning kehijauan
Ditambahkan
masing-masing 0,5 ml
sampel urine ke dalam tiga
tabung reaksi tersebut
Ketiga tabung
dipanaskan di atas api
kuning
Uraian
SOP
Hasil
Positif 3
Gambar
Interpretasi
(+++) : kuning kemerahan
dengan endapan kuning
Setelah dingin,
merah
Positif 4
Uraian
Protein urin metode
SOP
Hasil
Negatif
Gambar
Interpretasi
(-) : Jernih, ada kekeruhan
Siapkan 2 buah
tabung reaksi dan
10 mg/dL)
sebanyak 5 mL urine.
Ditambah 8 tetes
asam sulfosalisilat 20%.
Positif 1
Dibandingkan
kekeruhan kedua tabung
tersebut.
Bila terjadi
kekeruhan pada tabung
kedua setelah penambahan
Uraian
SOP
Hasil
Positif 2
Interpretasi
(++) : Kekeruhan jelas
dengan latar belakang tulisan
dipanaskan tabung
tersebut :
Gambar
mg/dL)
Positif 3
(+++) : Kekeruhan
protein.
(++++) : Endapan
menggumpal besar dan
membeku (> 500 mg/dL)
Uraian
Protein Urin Metode
Asam Asetat 6%
SOP
Hasil
Negatif
Gambar
Interpretasi
(-) : tidak ada kekeruhan
Masukkan urin
jernih (sentrifus terlebih
dahulu) ke dalam tabung
reaksi sampai 2/3 penuh
Dengan memegang
bagian tabung reaksi pada
ujung bawah dengan
protein 0,01-0,05%)
mendidih 30 detik.
Positif 1
Uraian
SOP
Hasil
Positif 2
Gambar
Interpretasi
kekeruhan, kemungkinan
calsiumfosfat,
calciumcarbonat.
Positif 3
(+++): urin jelas keruh dan
keping (0,2-0,5%)
Uraian
SOP
oleh calcium carbonat
maka kekeruahan akan
tetap hilang tapi dengan
pembentukan gas. Jika
kekeruhan tetap ada atau
menjadi lebih keruh lagi,
maka tes terhadap protein
adalah positif.
Hasil
Positif 4
Gambar
Interpretasi
(++++): urin sangat keruh
dan berkeping-keping besar
atau bergumpal-gumpal
(>0,5%)
Uraian
Protein Bence Jones
SOP
Hasil
Negatif
Masukkan 2/3
Gambar
Interpretasi
Negatif : tidak terjadi
endapan putih pada suhu
50C.
tabung sentrifuge.
Ditambah 4 tetes
asam asetat 10% dan
dipanasi dengan nyala api
spritus sampai mendidih
(jangan sampai meluap)
atau diletakkan di
waterbath suhu 60 - 70C
selama 2 menit.
Biarkan beberapa
saat sampai suhu 50C
(termometer) akan terjadi
endapan putih yang berarti
tes positif.
Positif
C. URINALISA MIKROSKOPIS
Lapang Pandang Kecil (10x10) = 100x
Sediment
Amorf
Kristal
Normal
Uraian
Urat-urat dalam urin
asam (urat amorf
Gambar
Abnormal
Uraian
Urat-urat dalam urin
asam (urat amorf)
Ca Oksalat
Ca Oksalat
Gambar
Interpretasi
Urat amorf adalah urat-urat
pada urin dalam suasana
asam. Fosfat amorf adalah
fosfat pada urin dalam
suasana alkali. Adanya urat
dan
fosfat
amorf
menunjukkan
keadaan
normal. Apabila jumlah
amorf sangat banyak dan
berukuran
besar,
menandakan bahwa urin
tersebut abnormal
Pada masing-masing jenis
kristal dalam urine normal
memiliki interpretasi yang
berbeda.
Secara umum, kristal dalam
Normal
Uraian
Asam Urat
Abnormal
Gambar
Uraian
Asam Urat
Na Urat
Na Urat
Tripelfosfat
Tyrosine
Ca Fosfat
Tripelfosfat
Gambar
Interpretasi
urine dengan jumlah yang
sedikit dan bentuknya
relativ lebih kecil masih
dinyatakan normal, namun
apabila jumlah kristal lebih
banyak dan bentuknya
realativ besar, kemungkinan
keadaan tersebut adalah
abnormal
Normal
Uraian
Dalam urine normal,
tidak terdapat slinder.
Gambar
Tidak ditemukan dalam
urin normal
Abnormal
Uraian
Adanya silinder
dalam urin dapat
menandakan bahwa
telah terjadi
komplikasi karena
suatu penyakit yang
cukup parah pada
organ. Silinder
terbentuk pada
tubulus ginjal
dengan matriks
glikoprotein yang
berasal dari
sel epitel ginjal.
Silinder pada urine
menunjukkan
keadaan abnormal
pada parenkim
ginjal yang biasanya
berhubungan dengan
proteinuria,
anuria/oliguria/aliran
urin yang
lambat, dan pH
asam.
Interpretasi
Gambar
Nilai Normal :
1.1 sel
Nilai Abnormal :
(+)1-5 sel
(++) 5-10 sel
(+++) 10-30 sel
(++++) >30 sel
Uraian
Seharusnya tidak
Normal
Gambar
Tidak
Abnormal
Uraian
Adanya eritrosit dalam urin
dapat ditemukan
ditemukan
0-3 sel
dalam urin
Nilai Abnormal :
normal
normal dapat
menandakan adanya
ditemukan 0-3
sel/LPB
(++++) penuh/LPB
Gambar
Interpretasi
Nilai Normal :
Leukosit
Normal
Uraian
Abnormal
Gambar
Uraian
mulai dari yang sepele
Interpretasi
Tidak
Nilai Normal :
umumnya adalah
ditemukan
0-4 sel
neutrophil. Leukosit
dalam urin
Nilai Abnormal :
normal
menunjukkan adanya
umumnya masih
dianggap normal
Epitel
Gambar
(++++) penuh/LPB
Nilai Normal :
1.2 sel
Nilai Abnormal :
(+)1-5 sel
(++) 5-10 sel
(+++) 10-30 sel
(++++) >30 sel
Normal
Bakteri /
Uraian
Dalam urin normal
Jamur /
ditemukan
Spora
spora/jamur dalam
Abnormal
Gambar
Uraian
Dalam urin abnormal
ditemukan spora/jamur
dalam jumlah banyak
Gambar
Interpretasi
jumlah sedikit
Analisa Feses
A. Analisa Feses Makroskopis
Parameter
Warna
Normal
Uraian
Hijau atau Kuning
kehijauan
Kemungkinan banyak
makan sayuran
Coklat
- Warna pigmen empedu
- Banyak makan daging,
kurang serat
Abnormal
Gambar
Uraian
Abu-abu muda
Karena obstruksi saluran
empedu
Hitam
Karena perdarahan
saluran empedu
Gambar
Parameter
Uraian
Abnormal
Gambar
Uraian
Gambar
Merah
Karena perdarahan
saluran usus bagian distal
Bau
Konsistensi
Lendir darah
Lunak
Keras, kering
Lembek
Cair
Parameter
Uraian
Abnormal
Gambar
Uraian
Basah
Lendir
Terdapatnya
lendir
yang banyak
ada rangsangan atau
radang pada dinding
usus.
Lendir bercampur
baur dengan tinja
mungkin sekali iritasi
terjadi pada usus
halus.
Lendir
yang
terdapat di bagian luar
tinja,
lokalisasi iritasi
mungkin terletak
pada usus besar.
diakibatkan oleh
spastik
kolitis,
Gambar
Normal
Uraian
Abnormal
Gambar
Uraian
mucous
colitis
pada anxietas
Tinja
dengan
lendir dan bercampur
darah terjadi pada
keganasan
serta
peradangan rektal anal.
Tinja
dengan
lendir
bercampur
nanah
dan
darah
dikarenakan
adanya
ulseratif
kolitis,
disentri
basiler,
divertikulitis ulceratif,
intestinal tbc.
Gambar
Normal
Uraian
Secara umum, feses yang
sehat tidak ditemukan
adanya nanah
Abnormal
Gambar
Parasit
Uraian
Pada pemeriksaan feses
dapat
ditemukan
nanah. Hal ini terdapat
pada pada penyakit
Kronik
ulseratif
Kolon , Fistula colon
sigmoid, Lokal abses
Pada penyakit disentri
basiler
tidak
didapatkan
nanah
dalam jumlah yang
banyak.
Adanya parasit berupa
telur cacing/cacing dalam
feses :
a. Ascaris
b. Ancylostoma
c. Cacing cambuk
Gambar
Jumlah
Darah
Normal
Uraian
Setiap feses adanya seratserat tumbuhan sisa
makanan masih dianggap
normal dalam jumlah
sedikit. Sisa makanan itu
sebagian berasal dari
makanan daun-daunan
dan sebagian lagi
makanan berasal dari
hewan, seperti serta otot,
serat elastic dan zat-zat
lainnya.
Tidak ditemukan darah
Abnormal
Gambar
Uraian
Ditemukan banyak sisa
makanan yang tidak
dicerna
Gambar
Normal
Uraian
Abnormal
Gambar
Uraian
Perdarahan ringan
tetapi tanpa nyeri terus
menerus
peminum alcohol
sindroma mallori
weiss
hernia hiatus
Gambar
Normal
Uraian
Dalam keadaan
Abnormal
Gambar
Uraian
Dalam keadaan abnormal
Interpretasi
Setelah dilakukan
normal dapat
pemeriksaan feses
ditemukan beberapa
normal mengandung
bagian distal
Kristal
Gambar
epitel bertambah
Dalam keadaan
banyak.
Setelah dilakukan
normal dapat
pemeriksaan feses
ditemukan kristal
normal ditemukan
lemak
asam lemak.
disebabkan perdarahan
abnormal ditemukan
saluran pencernaan.
kristal charcooat
leyden tinja dan
kristal hematoidin
Sel ragi
Normal
Uraian
Dalam keadaan
Abnormal
Gambar
1.
Uraian
Dalam keadaan abnormal
Gambar
Interpretasi
Setelah dilakukan
normal dapat
pemeriksaan feses
ditemukan makrofag
makrofag kandidiasis.
normal mengandung
candida
makrofag candida,dan
feses abnormal
mengandung
makrofag candidiasis.
Dalam keadaan
Setelah dilakukan
normal dapat
pemeriksaan feses
dalam sediaan.
abnormal
mengandung sel ragi
dalam jumlah banyak.
Normal
Uraian
Gambar
Dalam keadaan Tidak
ada Biasanya
normal
Protozoa
Abnormal
tidak trofozoit
Uraian
didapati
Interpretasi
Gambar
dalam
Setelah
dilakukan
pemeriksaan
ditemukan kista
tinja
protozoa,dan
maupun
bentuk trofozoit.
cair
baru
didapatkan
feses
abnormal
mengandung protozoa.
Telur
trofozoit
Feses
normal Tidak ada telur Telur cacing yang mungkin
Setelah
cacing
tidak
Ascaris
Necator
telur cacing,dan
cacing
didapat
yaitu
mengandung
lumbricoides,
telur cacing
americanus,
vermicularis,
trichiura,
Enterobius
Trichuris
Strongyloides
dilakukan
pemeriksaan
feses abnormal
mengandung cacing.
Normal
Uraian
Dalam keadaan
Abnormal
Gambar
Uraian
Pada disentri basiler, kolitis
Gambar
Interpretasi
Setelah dilakukan pemeriksaan
normal dapat
terlihat beberapa
leukosit dalam
seluruh sediaan.
Jamur
Dalam keadaan
Tidak ada
pencernaan
Dalam keadaan abnormal pada
normal tidak
eritrosit
terdapat eritrosit
dalam sediaan.
mengandung eritrosit.
Dalam keadaan
normal tidak
ditemukan
jamur dalam
mengandung jamur.
sediaan.