Anda di halaman 1dari 16

REFERAT

SINDROMA CAUDA EQUINA


OLEH:
Fisca Resita Setyawati (15710021)
I Made Aridana Sandika (15710008)
PEMBIMBING:
Dr. dr. Emmy Endang S. Sp.S

LATAR BELAKANG

Cauda equina merupakan kumpulan akar saraf


intradural pada ujung medulla spinalis.
Cauda equina syndrome (CES): kerusakan pd
cauda equina penyempitan radik saraf
lumbosacral multipel dibawah konus medullaris
hilangnya fungsi pleksus lumbal gangguan
neuromuscular dan gejala-gejala urogenital.

ANATOMI
Cauda equina: Suatu struktur yang terdiri atas radiks nervi
lumbalis bagian caudal dan radiks nervi sacralis

Gambar 2.2. Vertebra, cauda equina dan radiks saraf spinal dari pandangan superior

cauda equina dan radiks saraf spinal dari pandangan posterior dan lateral

ETIOLOGI

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Cedera traumatik,
Herniasi diskus,
Stenosis spinalis,
Neoplasma spinal,
Schwannoma,
Chordoma
Inflamasi,
Kondisi infeksi, dan
Penyebab iatrogenik.

EPIDEMIOLOGI

CES yg disebakan oleh trauma :segala usia.


Sedangkan CES yg non trauma : usia 40-50
tahunan.
HNP lumbal dilaporkan penyebab paling umum
dari Cauda equina syndrome, dan diperkirakan
sekitar 2% dari semua kasus hernia nukleus
lumbal mengakibatkan CES.

PATOFISIOLOGI

lesi menekan akar saraf cauda equina


disfungsi Epineurium Peningkatan
permeabilitas pembuluh darah pembentukan
edema dari akar saraf

KLINIS

Nyeri punggung bawah (low back pain)


Unilateral atau bilateral sciatica
Saddle dan perineum hypoesthesia atau
anestesi
Gangguan fungsi usus dan kandung kemih
Defisit motorik dan sensorik ekstremitas
bawah
Berkurang atau tidak ada refleks tungkai
bawah

DIAGNOSIS

Anamnesis
- Nyeri punggung bawah
- Nyeri tungkai atau nyeri menjalar ke kaki yang
bersifat akut atau kronik
- Kelemahan motorik ekstremitas bawah
unilateral atau bilateral dan/atau abnormalitas
sensorik
- Disfungsi bowel dan bladder

Pemeriksaan Fisik:
Radik

Defisit
Nyeri

Saraf

Defisit motorik

Defisit reflek

sensorik

Kelemahan quadricep

L2

Paha Medial Anterior

Paha atas

Penyusutan ringan

ringan, fleksi panggul,


suprapatella
adduksi paha
Kelemahan quadricep,

L3

Paha lateral anterior

Paha bawah

ekstensi lutut, adduksi

Patella atau suprapatella

paha
Paha Posterolateral,
L4

Kaki medial

Ekstensi pedis dan lutut

Patella

anterior tibia
Dorsofleksi dari pedis dan
L5

Dorsum pedis

Dorsum pedis

Hamstrings
tumit
Plantar fleksi dari pedis

S1-2

Lateral pedis

Lateral pedis

Achiles
dan tumit

S3-5

Perineum

Saddle

Sphincter

Bulbocavernosus; anal

Pemeriksaan Penunjang:

1.
2.
3.
4.
5.

X-foto polos
CT dengan atau tanpa kontras
MRI
Darah Lengkap
Pemeriksaan Urodinamik

Penatalaksanaan:
1. Medikamentosa

Agen vasodilator
Agen anti-inflamasi

2. Pembedahan
3. Rehabulitasi Medik
4. Fisioterapi

DD

HNP Lumbo sacral


Chordoma

Prognosis:
Pasien dengan ischialgia bilateral dilaporkan memiliki
prognosis yang kurang baik dibanding yang
mengalami ishialgia unilateral.
Pasien dengan gejala anestesi perineal komplit
kemungkinan besar akan menderita paralisis bladder
permanen.
Luasnya defisit sensorik tipe sadel atau perineal
merupakan prediktor perbaikan/penyembuhan yang
paling penting. Pasien dengan defisit unilateral
memiliki prognosis yang lebih baik daripada pasien
dengan defisit bilateral.
Wanita dan pasien dengan disfungsi bowel memiliki
outcome yang lebih buruk.

PENUTUP

Penatalaksanaan pasien CES meliputi pemberian


obat vasodilator untuk menghentikan iskemik yg
dapat memungkinkan timbulnya nyeri dan
penurunan kekuatan otot yg dihubungkan
dengan cauda equina sindrom dan pemberian
agen anti-inflamasi meliputi steroid dan NSAID,
mungkin efektif pd pasien dengan penyebab
inflamasi serta untuk mencegah kalsifikasi
jaringan lunak, osifikasi heterotopik dan
perlengketan

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai