SUB DEPARTEMEN
ILMU KESEHATAN BEDAH
RST TK II Dr. SOEPRAOEN MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN WIJAYA KUSUMA SURABAYA
PENDAHULUAN
Kolelitiasis adalah pembentukan batu
didalam kantong empedu. Batu kantung
empedu merupakan gabungan beberapa
unsur yang membentuk suatu material
mirip batu yang terbentuk didalam
kantung empedu.
paling sering ditemukan pada wanita.
25 juta lebih orang di Amerika Serikat
mengalami batu empedu (65 - 75 % adalah
wanita).
metode
Di India sebagian besar kolesistektomi
Indikasinya
batu empedu simtomatik atau komplikasi terkait batu empedu,
Kolik biliar,
pankreatitis,
kolesistitis, dan
koledokolitiasis
Keuntungannya adalah
paparan yang lebih baik selama operasi dan risiko infeksi luka
yang lebih kecil.
Pada 10 kolesistektomi,
6 dilakukan dengan metode duct first dan
4 dengan metode fundus first.
HASIL
Pasien wanita
6 wanita mengalami kolesistitis kalkulus dan
1 mengalami kolesistitis akalkulus.
pasien pria
1 mengalami kolesistitis kalkulus dan
2 mengalami kolesistitis akalkulus.
Insiden Usia
DISKUSI
Batu empedu adalah padatan kristal yang
terbentuk pada kantong empedu karena
penumpukan komponen empedu
Batu tersebut terbentuk pada kantong
empedu, namun dapat pula berjalan secara
distal ke bagian lain dari traktus biliaris,
seperti
ductus cysticus,
ductus choledocus,
ductus pancreaticus, atau ampulla Vateri.
gallstone ileus.
KESIMPULAN
Begitu diagnosis kolelitiasis dan kolesistitis ditegakkan, dalam kelompok studi ini
dilakukan kolesistektomi terbuka dengan insisi Kocher kanan.
Pada mucocele kantong empedu karena kumpulan batu pada Hartmanns pouch,
pertama-tama cairan empedu dari kantong empedu disedot dengan alat suction untuk
mendapatkan akses untuk operasi dan diseksi di dekat Callots triangle.
Pada kasus di mana kantong empedu menempel dengan omentum dan melekat pada
liver bed, dilakukan adesiolisis omentum dan diberikan perawatan yang teliti untuk
mencapai hemostasis komplit.
Kantong empedu non aderen dan kantong empedu berukuran normal diangkat dengan
metode duct first setelah mengidentifikasi dan memastikan arteri dan ductus cysticus.
Metode fundus first dilakukan pada 4 kasus karena kesulitan diseksi pada Callots
triangle karena adesi. Diperhatikan untuk tidak merusak ductus choledocus.
Setelah operasi, dipasang drain pada liver bed yang kemudian diambil setelah 48 jam.
Aspirasi Ryles tube dilakukan selama 24 jam serta diberikan antibiotik, analgesik, injeksi
PPI, dan manajemen cairan.
Proton pump inhibitor dengan obat prokinetik diberikan selama sebulan setelah
operasi pada semua kasus.
Tidak ada pasien yang dilaporkan mengalami ikterus pada masa post-operatif dan
tidak ada pasien yang dilaporkan mengalami komplikasi hingga saat ini.