Anda di halaman 1dari 31

RESPONSI

FISCA RESITA SETYAWATI /


15710021
KEL.A/ GELOMBANG IV
PENGUJI:
Dr. Nurhadi Sutanto Sp.M

IDENTITAS PASIEN

Nama
: Ny. S
Umur
: 55 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Agama
: Islam
Tanggal Pemeriksaan : 30 mei 2016

ANAMNESIS
Keluhan Utama
Mata kanan kabur
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke poli mata dr. soepraoen malang
dengan keluhan mata kanan kabur sejak 1 tahun yang
lalu dan memberat 2 minggu belakangan ini. Awalnya
pasien merasa seperti melihat kabut tipis, namun
lambat laun pasien merasa penglihatannya terhalang
oleh kabut putih tebal. Penglihatan kabur dirasakan
terus menerus sepanjang hari, saat melihat dekat
maupun jauh hingga mengganggu aktivitasnya.

Sedangkan pada mata kiri tidak ada keluhan,


tidak nyeri disekitar mata, tidak mual muntah,
tidak berair, tidak terasa mengganjal, tidak nyeri
waktu digerakkan ataupun ditekan, kelopak
mata tidak bengkak dan tidak disertai gatal.
Pasien tidak pernah mengalami trauma pada
mata sebelumnya.

Riwayat penyakit dahulu


-

Riwayat penyakit mata sebelumnya (-)


Riwayat pemakaian kacamata (-)
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat diabetes melitus (-)
Riwayat trauma mata (-)
Riwayat operasi mata (-)

Riwayat penyakit keluarga


Pasien mengatakan ayah pasien pernah
menderita penyakit sama seperti pasien
Riwayat keluarga dengan hipertensi dan
Diabetes melitus disangkal

Riwayat sosial
Pasien hanya beraktifitas dirumah sebagai ibu
rumah tangga
Riwayat pengobatan:
Pasien belum pernah mengobati keluhan pada
mata kanan nya
Riwayat alergi:
Tidak ada riwayat alergi makanan dan obatobatan

Pemeriksaan fisik

Status generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : compos mentis
Vital sign
TD
: 120/80 mmhg
RR
: 20 x/ menit, regular
Suhu : 36C
Nadi : 80 x / menit, regular

Status lokalis
OD

OS

Oculi dextra

Oculi sinistra

1/300

Visus

6/12

Tidak dilakukan

Visus koreksi

Tidak dilakukan

Bebas segala arah

Pergerakan bola mata

Bebas segala arah

Ortoforia

Kedudukan bola mata

Ortofpria

Tumbuh penuh normal

Supersilia

Tumbuh penuh normal

Oculi dextra

Oculi sinistra

Trikiasis (-)
Distrikiasis (-)

Silia

Trikiasis (-)
Distrikiasis (-)

Edema (-), Hiperemis


(-), spasme (-), massa (-)

Palpebrae superior

Edema (-), Hiperemis


(-), spasme (-), massa (-)

Edema (-), Hiperemis


(-), spasme (-), massa (-)

Palpebrae inferior

Edema (-), Hiperemis


(-), spasme (-), massa (-)

Entropion (-), ektropion


(-)

Margo palpebrae

Entropion (-), ektropion


(-)

Hiperemis (-), corpus


alienum (-), sekret (-)

Konjungtiva palpebra
superior

Hiperemis (-), corpus


alienum (-), sekret (-)

Hiperemis (-), corpus


alienum (-), sekret (-)

Konjungtiva palpebra
inferior

Hiperemis (-), corpus


alienum (-), sekret (-)

Oculi dextra

Oculi sinistra

Hiperemis (-), injeksi


konjungtiva (-), injeksi
silier (-), corpus alienum
(-)

Konjungtiva bulbi

Hiperemis (-), injeksi


konjungtiva (-), injeksi
silier (-), corpus alienum
(-)

Ikterik(-), hiperemis(-),
normal warna putih

sklera

Ikterik(-), hiperemis(-),
normal warna putih

Agak keruh infiltrat(-),


sikatrik(-), letak sentral,
edema (-)

Kornea

Agak keruh infiltrat(-),


sikatrik(-), letak sentral,
edema (-)

Jernih, kedalaman
normal
Hipopion(-), hifema(-)

Bilik mata depan

Jernih, kedalaman
normal
Hipopion(-), hifema(-)

Oculi dextra
Bulat, sentral, regular,
diameter 4 mm, refleks
cahaya/pupil (+),
leukokoria (+)

Oculi sinistra
Pupil

Bulat, sentral, regular,


diameter 4 mm, refleks
cahaya/pupil (+),
leukokoria (+)

Iris shadow (-), warna


Iris
coklat, edema (-), sinekia
(-), atrofi(-)

Iris shadow (+), warna


coklat, edema (-), sinekia
(-), atrofi(-)

Keruh (putih keabuan)

Lensa

Jernih

normal

Tekanan bola mata

normal

Negatif

Fundus refleks

Positif

22,0 D

biometri

Pemeriksaan penunjang

Visus central
Slit lamp
Funduskopi
Pemeriksaan tekanan darah dan GDA

Slit lamp
OD

Hasil Pemeriksaan Penunjang:

Diagnosis
OD Katarak senilis matur

Diagnosa banding
OD katarak senilis hipermatur
OD katarak Glaukoma kronis

Resume
Ny. S berusia 55 tahun datang ke poli mata RST
dr. Soepraoen Malang dengan keluhan mata
kanan kabur sejak 1 tahun yang lalu. Pandangan
kabur dirasakan secara perlahan-lahan dan
dirasakan memberat 2 minggu belakangan ini.
Dari pemeriksaan didapatkan visus OD 1/300
dan OS 6/12 dan iris shadow ODS (-/+),
kekeruhan lensa rata pada OD. Fundus refleks
ODS (-/+).

Analisis kasus
Pasien ini saya diagnosis dengan katarak senilis
matur pada mata kanan karena pasien datang
dengan keluhan penglihatan kabur secara
perlahan sejak 1 tahun yang lalu dan memberat
2 minggu terakhir ini. Pasien berusia 49 tahun
dan penglihatan pasien silau jika terkena cahaya
dan terkadang melihat seperti pelangi.

Sebelumnya pasien tidak pernah operasi mata


dan trauma pada kedua mata baik trauma
mekanis (tajam,tumpul), kimia (asam,basa),
fisik (termis, sinar las/uv,ledakan) selain itu
pasien juga sebelumnya tidak pernah menderita
penyakit yang berhubungan dengan mata
(iridosiklitis,koroiditis,uveitis,ulkus
kornea,glaukoma,ablasio retina) dan
pemeriksaan GDA didapatkan hasil 105 Mg/dl

Katarak Senilis
Katarak senilis adalah katarak atau kekeruhan lensa
yang terjadi pada usia di atas 50 tahun namun kadang
dapat terjadi pada usia di atas 40 tahun, dengan
penyebab yang masih belum diketahui. Hampir selalu
mengenai kedua mata, biasanya stadium mata yang
satu lebih lanjut daripada yang satunya. Kekeruhan
dapat dimulai dari bagian perifer korteks/ sekitar
nukleus, sehingga gejala utama ialah penglihatan
makin lama makin kabur. Sejak mulai terjadinya
kekeruhan sampai katarak menjadi matur
membutuhkan waktu beberapa bulan/bertahun-tahun.

Stadium katarak pada kasus ini adalah matur


pada mata kanan dimana terjadi kekeruhan
seluruh lensa. Tekanan cairan di dalam lensa
sudah dalam keadaan seimbang dengan cairan
dalam mata sehingga ukuran lensa akan menjadi
normal kembali. Pada pemeriksaan terlihat iris
dalam posisi normal, bilik mata depan normal,
sudut bilik mata depan terbuka normal, uji
bayangan iris negatif dan tajam penglihatan
sangat menurun.

Katarak Hipermatur
Katarak hipermatur digunakan sebagai diagnosis
banding karena termasuk dalam penglihatan
turun perlahan tanpa mata merah. Namun
kekeruhan lensa pada katarak hipermatur adalah
masif, sedangkan pada pasien ini,kekeruhan telah
mengenai seluruh lensa pada mata kanan. Selain
itu pada pemeriksaan didapatkan iris shadow
ODS -/+, sedangkan pada katarak hipermatur iris
shadow pseudopositif. Sehingga diagnosa katarak
senilis hipermatur dapat disingkirkan.

Glaukoma Kronis
Dari anamnesa dan pemeriksaan fisik didapatkan
penglihatan menurun perlahan tanpa mata
merah dan tidak adanya keluhan nyeri yang
memungkinkan mengarah pada glaukoma kronis.
Namun dari anamnesis dan pemeriksaan fisik
tidak didapatkan palpasi bola mata yang lebih
keras dari normal, peningkatan tekanan intra
okular, dan lapang pandang menyempit.
Sehingga diagnosa glaukoma kronis dapat
disingkirkan.

Penatalaksanaan
Non medikamentosa
OS Small Insicion Cataract Surgery (SICS) + IOL
1. Desinfeksi lapangan operasi dengan bethadine
2. Persempit lapangan operasi dengan doek steril
3. Pasang spreader
4. Flep konjungtiva antara dasar dengan forniks pada limbus superior seluar 90
limbus
5. Dibuat alur linier pada sklera 2,5-3mm dar.
6. Dibuat insisi runnel sejauh 1-1,5 mm kearah kornea
7. Melalui insisi rubbel dilakukan kapsulotomi anterior
8. Nukleus lensa dikeluarkan dengan sinskey hook
9. Sisa korteks lensa dilakukan irigasi sehingga tinggal kapsul posterior saja
10. Dimasukkan lensa intraokuler
11. Salep antibiotik
12. Bebat
13. Operasi selesai

Medikamentosa
Pre ops
R/ Mydriatil ed fl no 1
S 3 dd gtt 1 (OD)
Post ops
R/ Tobtoson ed fl no 1
S 8 dd gtt 1 (OD)
R/ ciprofloxacin tab 500 mg no X
S 2 dd tab 1
R/ Asam mefenamat tab 500 mg no X
S 3 dd tab 1
R/ Methylprednisolone tab 4 mg no X
S 3 dd tab 1

Edukasi
Pada mata kanan pasien kabur disebabkan oleh
kekeruhan yang sudah mengenai seluruh lensa yang
disebut katarak matur
Dilakukan pemeriksaan lebih lanjut (slit lamp dan
funduskopi) untuk melihat ada tidaknya komplikasi dan
penyakit penyerta, serta beberapa tebal kekeruhan
lensa.
Terapi satu-satunya adalah operasi. Operasi akan
dilakukan pada mata kanan.
Ada beberapa komplikasi yang mungkin bisa terjadi
selama dan setelah operasi.

Setelah operasi diperlukan kontrol rutin ke poli mata RST dr.


Soepraoen untuk evaluasi daya lihat dan ada tidaknya komplikasi
setelah operasi( 1hari post ops kontrol, dan setelah itu tiap 1 minggu
Setelah operasi, selama 8 minggu pasien tidak diperbolehkan
menunduk/membungkuk dan mengangkat benda berat, serta
mengedan berlebihan saat BAB
Pasien boleh bekerja dan beraktivitas yang tidak berat dan pasien
harus meminum obat secara teratur dan menutup mata dengan benar
Dengan operasi penanaman lensa pengganti kemungkinan
penglihatan pasien akan membaik/
Memakai kacamata pelindung sinar matahari untuk mata kanan dan
kiri.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai