Anda di halaman 1dari 28

Clinical and microbiological

profile of infectious
keratitis in children
Oleh :
Retno Suci Fadhillah
Tessa Meiliasari

Pembimbing :
dr. Harie B.
Soedjono,Sp.M

1. Latar Belakang

Tujuan Penelitian

2. Metode Penelitian

Microbiology workup

Lanjutan

3. Hasil
2006 - 2011
41 sampel kornea dari 41 anak-anak dengan keratitis
21 kasus
laki-laki ( 51
%)

20 kasus
perempuan
(49%)

Rata-rata usia pada kasus ini antara 3 bln -15thn


Timbulnya gejala untuk pemeriksaan oftalmologi :
12,7 18,7 hari (antara 1-60 hari )

Faktor Prediposisi :

Table 1 Faktor Predisposisi pada Keratitis pada


anak

Analisis regresi linear menunjukan bahwa visus yang lebih


rendah saat dignosis awal akan berkembang menjadi
lebih buruk meskipun setelah penyembuhan ( p<0.0001)

Pemeriksaan
oftalmologi
menunjukkan kelainan epitel
rata-rata 2,74 1,6 mm ,
dengan keterlibatan visual axis
63,2 % kasus , reaksi ruang
anterior di 31,6 % dan 15,8 %
hypopyon

Hasi test sensitivitas etiologi


keratitis
Staphylococcus ssp
Semuanya sensitive terhadap Gentamicin.
80% sensitive terhadap vancomycin dan ciprofloxacin.
Beberapa yang resisten terhadap.
sulfamethoxazola,cefazolin,oxacilin dan polymixin B.

Streptococcus ssp
Semuanya sensitive dengan
ciprofloxacin,cefazolin,ofloxacin dan seftriakson.
Sementara 75% juga sensitive dengan
sulfametoksazol,vancomycin dan gentamicin.
Beberapa resisten dengan polymixin B

Pseudomonas aeruginosa
Sensitive dengan gentamycin
Resisten dengan ciprofloxacin dan ceftazidime

Terapi
fluoroquinolone
s generasi
keempat
Clinical
response or
antibiotik

26 pasien
(63,4%)

6 pasien
(14,6%)

5 pasien
(12,2%)

(0,5% moksifloksasin
atau 0,3%
gatifloksasin);
Switched makrolide
(eritromisin 0,5%),

sefalosporin
generasi ketiga
(5% ceftazidime)

endophthalmitis
berhasil diobati
dengan AB
intravitreal
(vankomisin dan
ceftazidime)

3 pasien (7,3%)

fluoroquinolones
generasi ketiga
(0,3%
ciprofloxacin)

Remission in 39 kasus
(95%)

1 pasien (2,4%)

topikal 0,15%
amfoterisin B +
Natamycin 1% dan
itraconazole oral

Mikrobiolo
gi
KULTUR
Bakteri Gram
(+)

Staphylococcu
s epidermidis

4 28.6
%

Staphylococcu
s aureus

1 7.1
%

Streptococcus
viridans

2 14.3
%

Streptococcus
pneumoniae

2 14.3
%

Corynebacteriu 2 14.3
m sp.
%

Bakteri Gram
(-)

Pseudomon 2 14.
as
3%
aeruginosa

Fungi

Microsporu
m
gypseum
1 => 7.1%

Tidak
tumbuh

27 =>
66%

Pembahasan

Keratitis
pada
anak
mempunyai
risiko
besar
terjadi
ambliopia
dan
kehilangan
penglihatan
permanen

Karena kurangnya riwayat


atau
tidak
ada
gejala
keluhan
sakit
mata
menyebabkan diagnosis dan
pengobatan
keratitis
mungkin tertunda oleh orang
tua atau dokter.

Riwayat trauma adalah faktor utama


predisposisi karena anak-anak kurang hatihati daripada orang dewasa & tidak mengerti
bahaya yang berhubungan dengan bendabenda
berbahaya,misalnya
Tanaman
,
logam , plastik , kembang api dan pensil
dapat menyebabkan trauma okular

Trauma
dan
penggunaan
softlens
menjadi
faktor
presdiposisi utama terjadinya
keratitis pada anak usia 16
tahun atau kurang.

Penyebab utama mikrobiologi


keratitis pada kultur hampir
66% tidak tumbuh dan sisanya
terdiri
dari
bakteri
gram
positif, bakteri gram negatif
dan fungi.

Kesimpulan

DEFINISI KERATITIS

Kelainan akibat terjadinya infiltrasi sel radang


pada kornea yang mengakibatkan kornea
menjadi keruh sehingga tajamnya
penglihatan akan menurun.

ETIOLOGI

Virus
Bakteri
Jamur
Paparan sinar UV
Iritasi (penggunaan soft lens)
Mata kering
Benda asing di mata
Efek samping obat-obatan

KLASIFIKASI
Berdasarkan lapisan yang
terkena :
Keratitis Pungtata
Keratitis Marginal
Keratitis Interstisial
Berdasarkan bentuk klinisnya
:
Keratitis Numuralis
Keratitis Filamentosa
Keratitis Lagoftalmus
Keratitis Neuroparalitik
Keratitis Sika
Keratitis Sklerotikan

Berdasarkan penyebabnya :
Keratitis Bakteri
Keratitis Jamur
Keratitis Virus
Keratitis Herpetik
Keratitis Infeksi Herpes
Zoster
Keratitis Infeksi Herpes
Simplek :
- Keratitis Dendritik dan
Keratitis Disiformis
Keratitis Alergi
Keratokonjungtivitis flikten
Tukak atau ulkus fliktenular
Keratitis fasikularis
Keratokonjungtivitis vernal

BERDASARKAN LAPISAN YANG TERKENA

KERATITIS BAKTERI

ETIOLOGI
Staphylococcus
Steptococcus
Pseudomonas
Enterobacteriacea
e

FAKTOR RESIKO
Pemakaian kontak lens
Trauma
Kontaminasi obat tetes
Riwayat keratitis bakteri
sebelumnya
Riwayat operasi mata sebelumnya

Gejala dan tanda klinis


Mata merah
Berair
Nyeri pada mata yang terinfeksi
Penglihatan silau
Adanya sekret dan penglihatan menjadi
kabur
Pada pemeriksaan bola mata eksternal
ditemukan hiperemis perikornea,

Pemeriksaan penunjang

Penatalaksanaan

KERATITIS

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai