Tidak jauh berbeda dengan kondisi kejiwaan pelaku perzinahan, kondisi akal atau daya pikiran pelaku homoseksual pasti akan berakibat tendensius negative. Logikanya, apabila situasi psikis seorang labil, maka akan mempengaruhi daya pikir otak si manusia itu sendiri dalam mengambil keputusan. Hal ini disebabkan oleh manusia terdiri dari jasmani dan rohani yang satu sama lain saling mempengaruhi