Kulit tidak boleh diabaikan dalam penyakit sistemik, karena merupakan organ yang
paling mudah diakses di tubuh dan dapat diperiksa menggunakan teknik noninvasif. Selain itu, dapat memberikan petunjuk pertama untuk diagnosis sebanyak
1% dari keganasan internal. Petunjuk ini, dikombinasikan dengan riwayat klinis
menyeluruh, dapat memainkan peran penting dalam memberitahukan dokter untuk
adanya tumor yang mendasarinya. Manifestasi kulit akibat keganasan internal
mungkin disebabkan oleh efek langsung, seperti invasi kulit oleh tumor atau
metastasis, bias juga efek tidak langsung yang memicu kulit sebagai tanda-tanda
atau gejala tetapi bukan manifestasi langsung dari tumor primer. Ada beberapa
manifestasi terjadi terisolasi, sedangkan ada juga yang merupakan bagian dari
kompleks paraneoplastic sindrom. Bagaimanapun, hal tersebut dapat menunjukkan
kehadiran neoplasma. Pada bagian kedua dari ulasan ini, kami akan terus dengan
analisis kami mengungkapkan tanda dan gejala pada kulit yang dapat digunakan
untuk diagnosis suatu keganasan, terlepas dari gejala tersebut merupakan sindrom
paraneoplastik atau bukan. Kita melihat dari berbagai kondisi, beberapa di
antaranya adalah dianggap sebagai sindrom paraneoplastik klasik (ditandai dengan
tanda bintang [*]) dan yang lainnya merupakan kondisi kulit yang sering dijumpai
dalam praktek sehari-hari. Sementara Jenis kedua ini merupakan kondisi kulit yang
tidak biasanya menunjukkan keganasan, dalam situasi tertentu dan dengan
keadaan tertentu, mereka dapat menunjukankan dokter kulit untuk kehadiran
neoplasma yang mendasarinya. Dalam semua kasus, adanya kecurigaan yang
tinggi diperlukan klinis yang menunjang. Dalam kasus tersebut, dokter kulit harus
melakukan tes tambahan jika perlu dan untuk memantau pasien. Hal ini sangat
penting dalam kondisi yang tidak umum dengan adanya keterkaitan dengan
keganasan atau yang berhubungan dengan risiko lebih tinggi pada neoplasma
tertentu. Kami menggunakan 2 tanda bintang (**) untuk menunjukkan kondisi yang
kadang-kadang dikaitkan dengan keganasan internal dan 3 tanda bintang (***)
untuk menunjukkan orang-orang yang jarang terkait (Tabel 1). Tanda-tanda dan
gejala diklasifikasikan menurut klinis morfologi dan terdaftar dalam urutan acak
(Tabel 1). Lesi pertama dibahas dalam bagian kedua dari ulasan ini adalah lesi erosif
dan bulosa.
Introduction
The skin should never be overlooked in systemic diseases,
as it is perhaps the bodys most accessible organ and can be
examined using noninvasive techniques.
Furthermore, it can provide the first clues to a diagnosis
in 1% of internal malignancies. These clues, combined with
a thorough clinical history, can play an important role in
alerting the clinician to the presence of an underlying tumor.
Cutaneous manifestations of internal malignancies may
be due to direct effects, i.e., invasion of the skin by a tumor
or its metastases, or to indirect effects that trigger the cutaneous