tersebut terbagi menjadi dua grup otot: komponen yang terletak pada sisi radial
menggerakkan jari telunjuk dan komponen sisi ulnar menggerakkan jari tengah,
manis dan kelingking. Otot flexor digitorum profundus dan otot flexor pollicis longus
membentuk kompartemen dalam dari lengan bawah sisi volar.
Tendon flexor
digitorum profundus dan flexor pollicis longus melewati carpal tunnel, tendontendon tersebut terletak pada lantai dari carpal tunnel.
Selubung tenosinovial dari flexor pollicis longus melanjut menjadi bursa
radialis, sedangkan selubung tenosinovial pada jari kelima melanjut menjadi ulnar
digital bursa.
Flexor
pollicis longus memfleksikan sendi interfalang dan metakarpofalangeal dari ibu jari.
Tendon-tendon flexor melewati metacarpal memasuki fibroosseus tunnel,
atau selubung flexor jari. Saluran fibroosseus tersebut membentang dibagian distal
pada aspek proksimal dari falang distal.
Pulley anular kedua dan keempat (A2 dan A4) terletak diatas
bagian tengah falang proksimal dan falang media. Pulley A2 dan A4 adalah yang
paling penting dalam mempertahankan kemampuan mekanis dari tendon-tendon
flexor.
Tenosinovium yang membatasi saluran fibroosseus memberikan nutrisi dan
lubrikasi pada tendon flexor yang memiliki vaskularisasi jelek.
proksmal dari selubung, tendon memiliki vaskularisasi yang bagus dari peritenon.
Didalam selubung, vaskularisasi tendon didapat dari sistem vincula (vinculum
longus dan brevis).
Setelah terjadi cedera, tendon flexor mengalami penyembuhan melalui
mekanisme intrinsik dan ekstrinsik. Penyembuhan tendon ekstrinsik terjadi melalui
sel-sel yang dibawa ke lokasi perbaikan oleh kapiler dan fibroblast yang ada.
Pembentukan adhesi kemudian terjadi pada lokasi reparasi. Penyembuhan tendon
intrinsik terjadi melalui tenocyte didalam tendon.
Injury
Cellular activity
Vascularization
Growth Factor
Motion Stress
Medication
dari
penyembuhan
tendon
melibatkan
tiga
fase
yang
saling
bertumpang tindih:
tendon satunya dan keluar pada sisi tendon. Kedua segmen tendon diletakkan ada
sisi yang tepat, sambil jahitan transversal selanjutnya mengunci benang dan
menstabilkan posisi tendon. Jarum di insersikan sedikit proksimal yang berjalan
longitudinal keluar dari interface. Jarum kemudian ditusukkan ke interface tendon
pertama dan keluar pada sisi dimana simpul diikat. Kemudian dilakukan jahitan
kontinu diperitenon.
Tehnik Tajima. Jarum ditusukkan transversal menyeberangi tendon kemudian di
insersikan sedikit proksimal dari tempat keluar jahitan transversal dan berjalan
longitudinal didalam tendon, dan keluar dari permukaan tendon yang terpotong
(interface). Jahitan yang serupa dilakukan pada ujung lain double armed niddle
sehingga kedua ujung benang keluar dari permukaan ujung tendon yang terputus.
Dengan tehnik yang sama jahitan double armed lain dipasang di tendon terputus
lain dan dimulai dengan komponen transversal, dan selanjutnya tiap jarum keluar
dari interface.
Kemudian luka dijahit kembali, ditutup dengan kassa steril dan di imobilisasi
dengan pemasangan gips.
Komplikasi Operasi
o
Ruptur berulang
Kaku sendi
Tendinitis
Perawatan Pascabedah
o
Lakukan olah raga/gerakan pada siku dan bahu untuk ekstremitas atas,
serta sendi lutut dan panggul untuk ekstremitas bawah.
mobilisasi
Manajemen Post Operatif Tendon Fleksor
1. Segera setelah operasi
Dorsal plaster splint:
derajat, IP ekstensi
2. 3 hari setelah operasi
-
Splint
o
Rubber band.
penuh.
o