dr. Tri Rejeki Herdiana
Liputan6.com, Jakarta: Sedikit yang menyadari bahwa terdapat segudang manfaat bagi
kesehatan tubuh manusia di balik kenikmatan dalam berhubungan seks. Baik dari aspek fisik
maupun psikologis, seks ternyata mengambil peran penting dalam status kesehatan seseorang.
Seorang psikolog dari California, Amerika Serikat, Joy Davidson, PhD mengemukakan sepuluh
manfaat yang didapat dari aktivitas hubungan seks pada suami istri, yakni:
Mengurangi Stres
Ditemukan hasil pada responden yang melakukan hubungan intim, mereka dapat berespons lebih
baik terhadap stres dibandingkan responden yang tidak melakukan hubungan intim. Penelitian
lain yang diterbitkan di jurnal yang sama mengemukakan mengenai kaitan antara frekuensi
hubungan intim dan penurunan tekanan darah diastolik.
Berdasarkan penelitian Universitas di Wilkes-Barre, Pa. IgA, berhubungan intim satu hingga dua
kali dalam sepekan berkaitan dengan tingginya kadar antibodi yang disebut dengan
Imunoglobulin A (IgA). Peran antibodi tersebut dapat melindungi tubuh manusia secara alami
dari ancaman influenza dan infeksi lainnya.
Membakar Kalori
Ketua American Association of Sexuality Educators and Therapists, Patti Britton, PhD,
mengemukakan, “seks adalah latihan yang sangat baik.” Karena sedikitnya sekitar 85 kilo kalori
dapat terbakar dengan aktivitas seks selama 30 menit. Untuk mewujudkan aktivitas seks yang
sesuai dengan harapan, dibutuhkan kerja sama yang baik dari segi fisik dan psikologis dari
masing-masing pihak.
Lebih lanjut Gina Ogden, PhD, seorang terapis seksual dari Cambridge mengemukakan
”hubungan seksual yang baik dimulai dengan kepercayaan diri. Apabila hubungan seksual
tersebut diikuti dengan cinta, apa yang Anda inginkan, dan komitmen, maka kepercayaan diri
Anda akan bertambah.”
Ketika seseorang mengalami orgasme, maka kadar hormon oksitosin meningkat. Hormon
tersebut lebih dikenal dengan ‘hormon cinta’. Oksitosin dapat menimbulkan ikatan hubungan
serta jalinan kasih yang lebih kuat. Penelitian mengenai oksitosin tersebut dilakukan universitas
di Pittsburg dan Carolina Utara yang mengevaluasi 59 wanita premenopause sebelum dan
sesudah melakukan kontak erat (pelukan) dengan suami mereka. Para peneliti menemukan
bahwa semakin banyak kontak erat, semakin tinggi oksitosin.
Mengurangi Nyeri
Seperti layaknya peningkatan jumlah hormon oksitosin, selama hubungan seksual hormon
endorfin pun ikut meningkat. Semakin tinggi kadar endorfin, maka akan semakin mengurangi
rasa nyeri yang terjadi pada tubuh seseorang. Jika Anda mengalami sakit kepala, nyeri radang
sendi dan semuanya bakal membaik setelah berhubungan intim. Berterimakasihlah terhadap
hormon-hormon ini.
Ejakulasi yang tidak sedikit dan tidak berlebihan terutama pada pria usia 20-an dapat
mengurangi risiko kanker prostat.
Mengencangkan Otot Dasar Panggul
Khusus bagi kaum perempuan, melakukan latihan untuk menguatkan otot dasar panggul (latihan
Kegel) selama hubungan intim dapat memberikan banyak keuntungan. Para wanita akan
merasakan tambahan kenikmatan sekaligus menguatkan otot dasar panggul dan mengurangi
risiko inkontinensia urine (tidak dapat menahan BAK) pada saat tua nanti. Dan pada pria, latihan
kegel ini dapat memperlama ereksi dan mengurangi frekuensi terjadinya ejakulasi dini.
Oksitosin yang dilepaskan sewaktu orgasme juga dapat membantu tidur menjadi lebih nyenyak.
Dan dapat digarisbawahi bahwa kualitas tidur yang baik berarti peningkatan kualitas hidup lebih
baik lagi.[](DA/TRH)
Link: http://www.klikdokter.com/article/detail/577