Kelompok 1 Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)
D I S U S U N OLEH : 1. 2. 3. 4.
Nur Khalimah Samsul M. Nurani Q. F. P. Mahpiyah
SMA ISLAM AL FATH
Tahun Pelajaran 2015 / 2016
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)
ASEAN merupakan singkatan bagi Association of Southeast Asian Nations atau Persatuan Negara Negara Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand dengan tujuan untuk mengukuhkan kerja sama antarbangsa di Asia Tenggara. ASEAN meliputi wilayah daratan seluas 4.46 juta km atau setara dengan 3% total luas daratan di Bumi, dan memiliki populasi yang mendekati angka 600 juta orang atau setara dengan 8.8% total populasi dunia. Luas wilayah laut ASEAN tiga kali lipat dari luas wilayah daratan. Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut: 1. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara 2. Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar 3. Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota 4. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai 5. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan 6. Kerja sama efektif antara anggota Saat ini, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara, kecuali Timor Timur dan Papua New Guinea. Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Filipina (negara pendiri ASEAN)
Indonesia (negara pendiri ASEAN) Malaysia (negara pendiri ASEAN) Singapura (negara pendiri ASEAN) Thailand (negara pendiri ASEAN) Brunei Darussalam bergabung pada (7 Januari 1984) Vietnam bergabung pada (28 Juli 1995) Laos bergabung pada (23 Juli 1997) (Laos dan Myanmar bergabung pada waktu yang sama) 9. Myanmar bergabung pada (23 Juli 1997) (Laos dan Myanmar bergabung pada waktu yang sama) 10. Kamboja bergabung pada (16 Desember 1998) ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand di Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam Malik (Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand). Isi Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut: 1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
3. Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi 4. Memelihara kerja sama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional yang ada 5. Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN adalah pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN dalam hubungannya terhadap pengembangan ekonomi dan budaya antar negara-negara Asia Tenggara, dengan maksud untuk merumuskan adanya kerja sama serta penyelesaian yang dihadapi bersama. Sejak dibentuknya ASEAN telah berlangsung 14 kali KTT resmi, 4 KTT tidak resmi, dan 1 KTT Luar Biasa. Berikut ini daftar penyelenggaraan KTT resmi ASEAN beserta hasilnya: 1. KTT ke-1 di Bali-Indonesia, pada 23-24 Februari 1976 Deklarasi Kerukunan ASEAN; Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC); serta Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN. 2. KTT ke-2 di Kuala Lumpur-Malaysia, pada 4-5 Agustus 1977 Pencetusan Bali Concord 1. 3. KTT ke-3 di Manila-Filipina, pada 14-15 Desember 1987 a. Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN. b. Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang. c. Melibatkan masyarakat di negara-negara anggota ASEAN dengan memperbesar peranan swasta dalam kerjasama ASEAN. d. Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan kawasan ASEAN. 4. KTT ke-4 di Singapura, pada 27-29 Januari 1992 a. ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi, melaksanakan koordinasi. b. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN. 5. KTT ke-5 di Bangkok-Thailand, pada 14-15 Desember 1995 Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam menjadi anggota serta memperkuat identitas ASEAN. 6. KTT ke-6 di Hanoi-Vietnam, pada 15-16 Desember 1998 Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun 2003 menjadi tahun 2002 bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
7. KTT ke-7 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, pada 56
November 2001 a. Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS. b. Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan terorisme pada gedung WTC di Amerika. 8. KTT ke-8 di Phnom Penh-Kamboja, pada 4-5 November 2002 a. Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan. b. Pengesahan ASEAN Tourism Agreement 9. KTT ke-9 di Bali-Indonesia, pada 7-8 Oktober 2003 Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu berisi tiga konsep komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASSC). 10. KTT ke-10 di Vientiane-Laos, pada 29-30 November 2004 Program Aksi Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan antara 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun sebuah masyarakat ASEAN yang terbuka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun 2020. 11. KTT ke-11 di Kuala Lumpur-Malaysia, pada 12-14 Desember 2005 Perjanjian perdagangan jasa demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim, Energi, dan Lingkungan Hidup. 12. KTT ke-12 di Cebu-Filipina, pada 11-14 Januari 2007 Membahas masalah-masalah mengenai keamanan kawasan, perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS serta masalah nuklir Semenanjung Korea. 13. KTT ke-13 di Singapura, pada 18-22 November 2007 Membahas masalah-masalah mengenai keamanan kawasan, perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS serta masalah nuklir Semenanjung Korea. 14. KTT ke-14 di Cha Am,Hua Hin-Thailand, pada 27 Februari-1 Maret 2009 Penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru Sementara itu, ASEAN juga menyelenggarakan empat KTT tidak resmi. Berikut daftar dan hasilnya. 1. KTT Tidak Resmi ke-1 di Jakarta-Indonesia, pada 30 November 1996 Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota penuh ASEAN secara bersamaan. 2. KTT Tidak Resmi ke-2 di Kuala Lumpur-Malaysia, pada 14-16 Desember 1997
Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup
seluruh aspek yang ingin dicapai bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki abad 21, baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya. 3. KTT Tidak Resmi ke-3 di Manila-Filipina, pada 27-28 November 1999 Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi, sosial, politik dan keamanan serta melanjutkan reformasi struktural guna meningkatkan kerja sama untuk pertumbuhan ekonomi di kawasan. 4. KTT Tidak Resmi ke-4 di Singapura, pada 22-25 November 2000 Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura hingga Cina bahkan Eropa guna meningkatkan arus wisatawan. Tak ketinggalan, ASEAN pernah menyelenggarakan KTT Luar Biasa di Jakarta pada 6 Januari 2005.Kala itu, dilakukan pembahasan bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi gempa atau tsunami.