Anda di halaman 1dari 3

.

KEBUDAYAAN ZAMAN LOGAM


Kebudayaan perunggu di Indonesia diperkirakan berasal dari daerah bernama Dongson di
Tonkin, Vietnam. Kebudayaan Dongson datang ke Indonesia kira-kira abad ke 300 SM di bawa
oleh manusia sub ras Deutro Melayu (Melayu Muda) yang mengembara ke wilayah Indonesia.
Hasil-hasil kebudayaan zaman logam, antara lain.
a. Nekara
Nekara adalah tambur besar yang berbentuk seperti dandang yang terbalik. Benda ini banyak
ditemukan di Bali, Nusatenggara, Maluku, Selayar, dan Irian.
b. Moko
Nekara yang berukuran lebih kecil, ditemukan di Pulau Alor, Nusatenggara Timur. Nekara dan
Moko dianggap sebagai benda keramat dan suci.
c. Kapak Perunggu
Kapak perunggu terdiri beberapa macam, ada yang berbentuk pahat, jantung, dan tembilang.
Kapak perunggu juga disebut sebagai kapak sepatu atau kapak corong. Daerah penemuannya
Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah, dan Irian. Kapak perunggu dipergunakan untuk
keperluan sehar-hari.
d. Candrasa
Sejenis kapak namun bentuknya indah dan satu sisinya panjang, ditemukan di Yogyakarta.
Candrasa dipergunakan untuk kepentingan upacara keagamaan dan sebagai tanda kebesaran.

a) Nekara;
c) Kapak Perunggu;
b) Moko;
d) Candrasa.
(Sumber: Sejarah Nasional Indonesia dan Umum)
e. Perhiasan Perunggu
Benda-benda perhiasan perunggu seperti gelang tangan, gelang kaki, cincin, kalung, bandul
kalung pada masa perundagian, banyak ditemukan di daerah Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan
Sumatera.

Perhiasan Perunggu
(Sumber: Sejarah untuk SMA)

f. Manik-manik
Manik-manik adalah benda perhiasan terdiri berbagai ukuran dan bentuk. Manik-manik
dipergunakan sebagai perhiasan dan bekal hidup setelah seseorang meninggal dunia. Bentuknya
ada silider, segi enam, bulat, dan oval. Daerah penemuannya di Sangiran, Pasemah, Gilimanuk,
Bogor, Besuki, dan Buni.

Manik-manik
(Sumber: Sejarah untuk SMA)
g. Bejana Perunggu
Bejana perunggu adalah benda yang terbuat dari perunggu berfungsi sebagai wadah atau tempat
menyimpan makanan. Bentuknya bulat panjang dan menyerupai gitar tanpa tangkai. Benda ini
ditemukan di Sumatera dan Madura.
h . Arca Perunggu

Benda bentuk patung yang terbuat dari perunggu menggambar orang yang sedang menari,
berdiri, naik kuda, dan memegang panah. Tempat-tempat penemuan di Bangkinang (Riau),
Lumajang, Bogor, dan Palembang.
pada zaman logam, manusia sudah dapat membuat peralatan dari logam yang ternyata lebih kuat
dan lebih muda dikerjakan daripada batu. Bahan logam harus dilebur dulu sebelum dipakai
sebagai bahan pembuatan peralatan manusia. Oleh karena itu pada zaman logam, kebudayaan
manusia sudah lebih tinggi daripada pada zaman batu. zaman ini terbagi menjadi 2 zaman yaitu:
ZAMAN LOGAM

Zaman Perunggu
Hasil kebudayaan perunggu yang ditemukan di Indonesia adalah Kapak Corong (Kapak
Perunggu), banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, Balio, Sulawesi dan Kepulauan
Selayar dan Irian. Kegunaannya sebagi alat perkakas. Nekara perunggu(Moko), bebrbentuk
seperti dandang. Banyak ditemukan di daerah : Sumatera, Jawa Bali, Sumbawa, Roti, Leti,
Selayar dan Kep. Kei. Kegunaan untuk acara keagamaan dan maskawin. Bejana Perunggu,
bentuknya mirip gitar Spanyol tetapi tanpa tangkai. Hanya ditemukan di Madura dan
Sumatera; Arca-arca Perunggu, banyak ditemukan di Bangkinang(Riau), Lumajang (Jatim)
dan Bogor (Jabar). Perhiasan : gelang, anting-anting, kalung dan cincin. Kebudayaan Perunggu
sering disebut juga sebagi kebudayaan Dongson-Tonkin Cina karena disanalah Pusat
Kebudayaan Perunggu.
Zaman Besi
Pada masa ini manusia telah dapat melebur besi untuk dituang menjadi alat-alat yang
dibutuhkan, pada masa ini di Indonesia tidak banyak ditemukan alat-alat yang terbuat dari besi.
Alat-alat yang ditemukan adalah Mata kapak, yang dikaitkan pada tangkai dari kayu, berfungsi
untuk membelah kayu. Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan; Mata
pisau; Mata pedang; Cangkul, dll.
Jenis-jenis benda tersebut banyak ditemukan di Gunung Kidul (Yogyakarta), Bogor, Besuki dan
Punung (Jawa Timur).

Anda mungkin juga menyukai