Anda di halaman 1dari 3

Manusia mengalami berbagai zaman,mulai dari jaman purba atau zaman prasejarah,sampai saat ini di abad 20 yang sudah

modern. Salah 1 zaman yang dialami oleh manusia adalah zaman logam. Di zaman ini manusia sudah mengenal tulisan dan mempunya pengetahuan yang luar biasa untuk bertahan hidup dan mengolah bahan mentah untuk dijadikan alat atau benda apapun. Zaman ini diperkirakan sudah ada sejak 300 SM, di sini
manusia juga telah mengenal teknologi perundagian, dan mengenal perdagangan barter. Bangsa yang hidup pada zaman ini adalah Deutro Melayu, seperti suku Jawa, suku Sunda, suku Melayu, suku Bugis, suku Minang dan Suku Batak. Zaman logam juga disebut sebut juga dengan kebudayaan DongsonTonkin Cina, di sebut demikian disebabkan oleh perpindahan bangsa dongson-tonkin Cina yang terusir/tersisih oleh bangsa mongol. Dan itu lah sebabnya bangsa Indonesia mendapat 1 tahapan zamanbaru,karena mereka kedatangan tamu dan mereka saling mempelajari sehingga manusia Indonesia saat itu mengenal cara mengolah logam dan masuk ke zaman logam.

Pada zaman logam peralatan-peralatan yang digunakan manusia terbuat dari logam. Zaman logam menurut perkembangannya dibedakan menjadi 3, yaitu: 1. Zaman perunggu 2. Zaman tembaga 3. Zaman besi 1. Zaman perunggu Disebut zaman perunggu karena pada zaman ini dihasilkan perlatan kehidupan yang dibuat dari perunggu. Peralatan itu dibuat dengan 2 macam teknik. Ada yang dibuat dengan teknik cetak hilang (a cire perdue) dan ada yang dibuat dengan cetak ulang (bivalve). Peralatan kehidupan yang dibuat dari bahan perunggu ini meliputi: Nekara, Moko, Kapak corong, Arca perunggu, Bejana perunggu dan Perhiasan perunggu. a. Nekara Nekara adalah genderang besar yang terbuat dari perunggu. Biasanya digunakan sebagai alat upacara untuk mengundang hujan. Nekara terbesar ditemukan di Bali. Sekarang nekara tersebut disimpan di Pura Besakih. Nekara ini disebut The Moon of Pejeng. b. Moko Moko merupakan genderang kecil terbuat dari perunggu. Biasanya digunakan sebagai alat upacara keagamaan atau sebagai mas kawin. c. Kapak corong Kapak corong disebut juga kapak sepatu. Kapak itu terdiri dari berbagai ukuran. Ada yang bertangkai panjang, ada yang melengkung ke dalam, dan ada yang cekung di pangkalnya. d. Arca perunggu Arca perunggu adalah arca yang terbuat dari perunggu. Bentuknya beraneka ragam seperti bentuk orang atau binatang.

e. Bejana perunggu Bejana perunggu mirip gitar Spanyol, tetapi tanpa tangkai. Pola hiasannya menggunakan hiasan anyaman dan huruf J. f. Perhiasan Bentuk perhiasan ini berupa gelang tangan, gelang kaki, cincin dan kalung. Sebagian besar perhiasan ditemukan sebagai bekal kubur. 2. Zaman tembaga Indonesia tidak mengalami zaman tembaga. Hal ini dibuktikan dengan tidak ditemukannya peninggalan-peninggalan benda tembaga purba di Indonesia. Setelah zaman perunggu, bangsa Indonesia langsung memasuki zaman besi. 3. Zaman besi Kebudayaan besi banyak menghasilkan benda berupa peralatan hidup dan senjata. Senjatasenjata yang dihasilkan pada zaman besi ini adalah tombak, mata panah, cangkul, sabit dan mata bajak. Benda peninggalan zaman besi ini diperkirakan cukup banyak, tetapi tidak banyak ditemukan, karena sifat benda ini yang mudah berkarat. Sumber : http://budayajawaku-pro.blogspot.com/2012/08/zaman-logam.html#ixzz26RsCF4h0 Hasil kebudayaan perunggu yang ditemukan di Indonesia adalah Kapak Corong (Kapak Perunggu), banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, Balio, Sulawesi dan Kepulauan Selayar dan Irian. Kegunaannya sebagi alat perkakas. Nekara perunggu(Moko), bebrbentuk seperti dandang. Banyak ditemukan di daerah : Sumatera, Jawa Bali, Sumbawa, Roti, Leti, Selayar dan Kep. Kei. Kegunaan untuk acara keagamaan dan maskawin. Bejana Perunggu, bentuknya mirip gitar Spanyol tetapi tanpa tangkai. Hanya ditemukan di Madura dan Sumatera; Arca-arca Perunggu, banyak ditemukan di Bangkinang(Riau), Lumajang (Jatim) dan Bogor (Jabar). Perhiasan : gelang, anting-anting, kalung dan cincin. Kebudayaan Perunggu sering disebut juga sebagi kebudayaan Dongson-Tonkin Cina karena disanalah Pusat Kebudayaan Perunggu. Sedangkan zaman besi, Pada masa ini manusia telah dapat melebur besi untuk dituang menjadi alat-alat yang dibutuhkan, pada masa ini di Indonesia tidak banyak ditemukan alat-alat yang terbuat dari besi.Alat-alat yang ditemukan adalah Mata kapak, yang dikaitkan pada tangkai dari kayu, berfungsi untuk membelah kayu. Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuhtumbuhan; Mata pisau; Mata pedang; Cangkul, dll.Jenis-jenis benda tersebut banyak ditemukan di Gunung Kidul (Yogyakarta), Bogor, Besuki dan Punung (Jawa Timur).

Anda mungkin juga menyukai