Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH SISTEM MULTIMEDIA

TEKNIK MULTIMEDIA DAN PERALATAN


MULTIMEDIA

Disusun Oleh Kelompok 6


KUNCORO

(13.240.0209)

MIRZA PRAHARYADI

(13.240.0034)

EKO PRIYO PAMBUDHI

(13.240.0037)

FATMAHWATI

(11.240.0159)

RORO ESTI SEKAR ARUM

(11.240.0148)

VICKY ALVIANA N.

(13.240.0035)

DOSEN PENGAMPU
BPK. ICHWAN KURNIAWAN, M.KOM

STMIK WIDYA PRATAMA PEKALONGAN


TAHUN AKADEMIK 2014 / 2015

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lahirnya teknologi multimedia adalah hasil dari perpaduan kemajuan
teknologi elektronik, teknik komputer dan perangkat lunak.Kemampuan
penyimpanan dan pengolahan gambar digital dalam belasan juta warna dengan
resolusi

tinggi

serta

reproduksi

suara

maupun

video

dalam

bentuk

digital.Multimedia merupakan konsep dan teknologi dari unsur - unsur gambar,


suara, animasi serta video disatukan didalam komputer untuk disimpan, diproses
dan disajikan guna membentuk interaktif yang sangat inovatif antara komputer
dengan user.Teknologi Multimedia merupakan perpaduan dari teknologi komputer
baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan teknologi elektronik,
perkembangan serta pemanfaatan teknologi multimedia banyak digunakan hampir
diseluruh aspek kegiatan.
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan
menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool)
dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya
dan berkomunikasi. Bila dibandingkan dengan informasi dalam bentuk teks (huruf
dan angka) yang umumnya terdapat pada komputer saat ini, tentu informasi dalam
bentuk multimedia yang dapat diterima dengan kedua indra penglihatan manusia
dalam bentuk yang sesuai dengan aslinya atau dalam dunia yang sesungguhnya
(reality).
Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan.Selain dari dunia
hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia Game.Multimedia dimanfaatkan
juga dalam dunia pendidikan dan bisnis.Di dunia pendidikan, multimedia
digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendirisendiri.Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan,
profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem elearning.
B. Rumusan Masalah
Teknik multimedia dan Peralatan Mulimedia
Teknik Pengambilan Gambar
C. Tujuan
Mengetahui Cara Pengambilan Gambar

BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Macam-Macam Perangkat Multimedia
1.1.1

Kamera digital

Kamera digital adalah alat untuk membuat gambar dari obyek untuk
selanjutnya dibiaskan melalui lensa kepada sensor CCD (ada juga yang
menggunakan

sensr

CMOS)

yang

hasilnya

kemudian

direkam

dalam

format digital ke dalam media simpan digital.


Karena hasilnya disimpan secara digital maka hasil rekam gambar ini
harus diolah menggunakan pengolah digital pula semacam komputer atau mesin
cetak yang daat membaca media simpan digital tersebut.
Kemudahan dari kamera digital adalah hasil gambar yang dengan cepat
diketahui hasilnya secara instan, kemudahan memindahkan hasil (transfer), dan
penyuntingan warna, ketajaman, kecerahan dan ukuran yang dapat dilakukan
dengan relatif lebih mudah daripada kamera manual.
Komponen kamera digital
Sensor kamera
Sensor kamera adalah sensor penangkap gambar yang
dikenal juga sebagai CCD (Charged Coupled Device) dan CMOS
(Complementary Metal Oxide Semiconductor) yang terdiri dari
jutaan piksel lebih.
Sensor ini berbentuk chip yang terletak tepat di belakang
lensa. Semakin banyak pixel yang ditangkap, semakin detail
gambar yang dihasilkan.
Layar LCD
Layar LCD (LCD display) adalah layar kecil pada kamera
digital yang bermanfaat untuk melihat seperti apa bidikan yang
ditangkap oleh sensor CCD. Hasil yang ditunjukkan pada layar
LCD lebih akurat dibandingkan hasil yang diperkirakan dalam
kamera konvensional yang sering berbeda.
Layar LCD juga bisa membantu untuk melihat hasil foto
secara instan setelah gambar diambil, hal ini memudahkan untuk
mengkoreksi langsung hasil foto untuk mendapatkan hasil yang
terbaik.
Media penyimpanan

Salah satu komponen yang sangat berperan adalah media


penyimpanan. Media ini dapat berupa compact flash, memory stick,
dan sebagainya. Pada umumnya media penyimpanan memiliki
kapasitas penyimpanan gambar dalam jumlah besar sesuai dengan
kapasitas memori yang dimiliki.
Kapasitas gambar pada setiap media juga ditentukan
dengan kapasitas resolusi dari masing-masing gambar yang
dihasilkan. Semakin tinggi resolusi CCD, semakin besar ukuran
ruang untuk menyimpan berkas yang dibutuhkan dalam media
1.1.2

penyimpan.
Proyektor LCD

Proyektor LCD merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan


untuk menampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar
atau sesuatu dengan permukaan datar seperti tembok, dsb. Proyektor jenis ini
merupakan

jenis

yang

lebih

modern

dan

merupakan

teknologi

yang

dikembangkan dari jenis sebelumnya dengan fungsi sama yaitu Overhead


Projector (OHP) karena pada OHP datanya masih berupa tulisan pada kertas
bening. Proyektor LCD biasanya digunakan untuk menampilkan gambar pada
presentasi atau perkuliahan, tapi juga bisa digunakan sebagai aplikasi home
theater.
Untuk

menampilkan

gambar

proyektor LCD

mengirim cahaya dari lampu halide logam yang diteruskan ke dalam prisma yang
manacahaya akan tersebar pada tiga panel polysilikon, yaitu komponen warna
merah, hijau dan biru pada sinyal video.
Proyektor LCD berisi panel cermin yang terpisah satu sama lain. Masingmasing panel terdiri dari dua pelat cermin yang di antara keduanya terdapat liquid
crystal. Ketika terdapat perintah atau instruksi, kristal akan membuka untuk
membolehkan cahaya lewat atau menutup untuk mem-block cahaya tersebut
Membuka dan menutupnya pixel ini yang bisa membentuk gambar.
Lampu yang
pada proyektor LCD adalah lampu halide logam karena

digunakan
menghasilkan

suhu

warna yang ideal dan spektrum warna yang luas. Lampu ini juga memiliki
kemampuan untuk memproduksi cahaya dalam juga sangat besar dalam area kecil
dengan arus proyektor sekitar 2.000-15.000 ANSI lumens. Indonesia termasuk
salah satu negara tujuan pasar proyektor LCD ini.
Berbagai perusahaan proyektor LCD memasarkan produk mereka seperti
Sony dan Sanyo. Produk proyektor LCD yang mereka tawarkan beragam mulai
dari yang hemat energi sampai model terbaru yang lebih kecil dan ringan.

1.1.3

Webcam

Kamera
singkatan

web atau kamera

dari web dan camera)

ramatraya (bahasa

adalah

sebutan

Inggris: webcam,

bagi kamera waktu-nyata

(bermakna keadaan pada saat ini juga) yang gambarnya bisa dilihat
melalui Waring Wera Wanua, program pengolahpesan cepat, atau aplikasi
pemanggilan video. Istilah kamera ramatraya merujuk pada teknologi secara
umumnya, sehingga kata ramatraya kadang-kadang diganti dengan kata lain yang
memerikan pemandangan yang ditampilkan di kamera, misalnya StreetCam yang
memperlihatkan pemandangan jalan. Ada juga Metrocam yang memperlihatkan
pemandangan panorama kota dan perdesaan, TraffiCam yang digunakan untuk
memantau keadaan jalan raya, cuaca dengan Weather Cam, bahkan keadaan
gunung

berapi

dengan

sebuah kamera video bergana

VolcanoCam.
(digital)

Kamera
kecil

ramatraya
yang

adalah

dihubungkan

ke komputermelalui (biasanya) colokan USB atau pun colokan COM.


1.1.4

Printer

Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung


kekomputer

dan

mempunyai

fungsi

untuk

mencetak

tulisan,

gambar

dan tampilanlainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang
dikenal padaresolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah
banyaknya jumlah titikdalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka
akan semakin baguscetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah
maka hasil cetakanakan buruk / tidak bagus.
1.1.5

Headset

Headset adalah gabungan antara headphone dan mikrofon. Alat ini


biasanya digunakan untuk mendengarkan suara dan berbicara dengan perangkat
komunikasi atau komputer, misalnya untukVoIP. Teknologi headset sudah
merambah ke dunia komunikasi, khususnya teknologi telepon selular.
1.1.6

USB flash drive

Penggerak kilat USB atau kandar kilas USB (bahasa Inggris: USB flash
drive) adalah alat penyimpanan data memori kilat tipe NAND yang memiliki alat
penghubung USB yang terintegrasi. Penggerak kilat ini biasanya berukuran kecil,
ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Per November 2006,
kapasitas yang tersedia untuk penggerak kilat USB ada dari 64 megabita sampai
512GB. Besarnya kapasitas media ini tergantung dari teknologi memori kilat yang
digunakan.

Penggerak kilat USB memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat


penyimpanan data lainnya, khususnya cakram flopi atau cakram padat. Alat ini
lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan
(karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket.
Namun Penggerak kilat USB juga memiliki umur penyimpanan data yang
singkat, biasanya ketahanan data pada Penggerak kilat USB rata-rata 5 tahun. Ini
disebabkan oleh memori kilat yang digunakan tidak bertahan lama. Bandingkan
dengan cakram keras yang memiliki ketahanan data hingga 12 tahun, CD/DVD
berkualitas (dan bermerek terkenal) selama 15 tahun jika cara penyimpanannya
benar.
1.1.7

SCANNER

Suatu bentuk maupun sifat benda, seperti dokumen, foto, gelombang, suhu
dan lain-lain. Hasil pemindaian itu pada umumnya akan ditransformasikan ke
dalam komputer sebagai

data digital.

Terdapat

beberapa

jenis

pemindai

bergantung pada kegunaan dan cara kerjanya, antara lain:

pemindai gambar
pemindai barcode
pemindai sinar-X
pemindai cek
pemindai logam
pemindai Optical Mark Reader (OMR)
pemindai 3 Dimensi

1.2 Macam-Macam Peralatan Multimedia


Sebenarnya apa saja perangkat yang mendukung multimedia sebuah
komputer? Sekarang juga telah banyak jasa sewa multimedia. Berikut adalah
perangkat-perangkat yang dibutuhkan :
1.2.1

Perangkat lunak / aplikasi multimedia.


Perangkat lunak ini digunakan untuk menjalankan fungsi multimedia
pada komputer. Contoh perangkat lunak untuk multimedia adalah
Windows media player yang dapat digunakan untuk menjalankan CD

1.2.2
1.2.3

atau DVD pada komputer kita.


CD / DVD ROM
Digunakan untuk memutar berbagai jenis CD, VCD dan DVD.
Sound Card
Sound card (kartu suara) adalah perangkat yang terhubung pada papan
induk (motherboard) yang berfungsi sebagai alat untuk mengolah dan
mnegontrol suara, baik suara yang masuk (merekam) dan suara yang
keluar melalu speaker. Hal ini dimungkinkan karena pada sound card

terdapat masukan (Line in, Mic dan MIDI) serta keluaran (line
1.2.4

out/speaker out).
Kartu grafis (Graphic Card / Display Adapter)
Kartu grafis merupakan perangkat yang terhubung langsung di
papan induk komputer yang berfungsi untuk mengolah citra (gambar)
agar mempunyai kualitas yang baik. Saat ini kartu grafis yang sering
digunakan adalah kartu grafis yang menggunakan teknologi AGP

1.2.5

(Accelerated Graphics Port).


TV Tuner
TV Tuner merupakan perangkat yang memungkinkan komputer
untuk menangkap siaran televisi dan menampilkannya pada layar
monitor. TV Tuner biasanya berupa kartu (card) yang dipasang pada
card expansi. Tapi ada juga TV Tuner External yang dipasang di luar

1.2.6

komputer, bahkan bisa langsung dihubungkan ke monitor.


Speaker
Speaker (pengeras suara) merupakan perangkat output untuk
menghasilkan suara. Contohnya headset.

1.3 Teknik Pengambilan Gambar


Kamera merupakan salah satu aspek penting dalam suatu pembuatan film,
fungsi kamera yaitu mengambil/merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh
sang sutradara kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan
adegan-adegan. Kamera dioperasikan oleh kru film yang biasa disebut
kameramen, kameramen mengoperasikan kamera sesuai dengan arahan sutradara.
Untuk menjadi seorang kameramen harus mengetahui jenis-jenis kamera,
mengenal cara-cara atau teknik memegang kamera, teknik pengambilan gambar,
unsur-unsur dalam pengambilan gambar, dll.

Jenis kamera yang digunakan dalam film sangat beragam jenisnya, namun
secara garis besar kamera terbagi tiga yaitu :
1. Kamera foto (still photography)
Kamera foto menghasilkan gambar-gambar yang tidak bergerak ( still single
picture). Bahan baku penyimpanan gambar berasal dari pita selluloid, sehingga
setelah melakukan perekaman harus diproses lagi dengan pemrosesan secara

kimiawi. Contoh : kamera analog, kamera digital.

2. Kamera film (cinema photography)


Kamera film memiliki bahan yang sama dengan kamera foto namun hasil yang
didapat berbeda, kamera film menghasilkan gambar yang bergerak atau biasa
disebut still motion. Contoh : kamera 8 mm, 16 mm, 35 mm.

3. Kamera video (video photography)


Untuk kamera vide sendiri memiliki persamaan dengan kamera film karena
menghasilkan gambar bergerak (still motion), namun yang membedakan yaitu
bahan bakunya yang berupa kaset video yang setelah pengambilan gambar
hasilnya dapat langsung dilihat karena terjadinya gambar secara optis dan
elektronis. Contoh : kamera Betacam, MiniDV, HDCam.

Teknik-teknik yang terdapat pada pengambilan gambar sangat bervariasi,


sehingga saat kita menonton suatu film tampak macam-macam sudut pandang
pengambilan gambar yang merupakan hal penting dalam film. Penonton akan
merasa jenuh apabila gambar yang disajikan terlihat monoton. Adapun teknikteknik yang ada dalam pengambilan gambar yaitu :
1. Sudut pengambilan gambar (Camera Angle)
a. Bird Eye View

Pengambilan gambar dilakukan dari atas dari ketinggian tertentu sehingga


memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang
tampak dibawah sedemikian kecil. Pengambilan gambar biasanya menggunakan
helikopter maupun dari gedung-gedung tinggi
b. High Angle

Sudut pengambilan gambar tepat diatas objek, pengambilan gambar seperti ini
memiliki arti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.
c. Low Angle

Pengambilan gambar diambil dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini
merupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang ditimbulkan dari sudut pandang
ini yaitu keagungan atau kejayaan.
d. Eye Level

Pengambilan gambar ini mengambil sudut sejajar dengan mata objek, tidak ada
kesan dramatik tertentu yang didapat dari eye level ini, yang ada hanya
memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri.
e. Frog Level

Sudut pengambilan gambar ini diambil sejajar dengan permukaan tempat objek
berdiri, seolah-olah memperlihatkan objek menjadi sangat besar.
2. Ukuran gambar (frame size)
a. Extreem Close-up (ECU)

Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu


pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek.
b. Big Close-up (BCU)

Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk
menonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek.
c. Close-up (CU)

Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsi untuk
memberi gambaran jelas terhadap objek.
d. Medium Close-up (MCU)

Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untuk
mepertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.
e. Mid Shoot (MS)

Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan


sosok objek secara jelas.

f. Knee Shoot (KS)

Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan
Mid Shot.
g. Full Shoot (FS)

Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya


memperlihatkan objek beserta lingkungannya.
h. Long Shoot (LS)

Pengambilan gambar lebih luas dari pada Full Shoot. Fungsinya menunjukkan
objek dengan latar belakangnya.
i. Extreem Long Shoot (ELS)

Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan lingkungan si objek


secara utuh. Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari
lingkungannya.
j. 1 Shoot
Pengambilan gambar satu objek. Fungsinya memperlihatkan seseorang/benda

dalam frame.

k. 2 Shoot
pengambilan gambar dua objek. Fungsinya memperlihatkan adegan dua orang
yang sedang berkomunikasi.

l. 3 shoot
pengambilan gambar tiga objek. Fungsinya memperlihatkan adegan tiga orang
sedang mengobrol.

m. Group Shoot
Pengambilan gambar sekumpulan objek. Fungsinya memperlihatkan adegan
sekelompok orang dalam melakukan suatu aktifitas.

3. Gerakan kamera (moving camera)


a. Zooming (In/Out)
Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauhkan objek,
gerakan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh kamera video dan
kameramen hanya mengoperasikannya saja.

b. Panning (Left/Right)
Yang dimaksud dengan gerakkan panning yaitu kamera bergerak dari tengah ke
kanan atau dari tengah ke kiri, namun bukan kameranya yang bergerak tapi
tripodnya yang bergerak sesuai arah yang diinginkan.

c. Tilting (Up/Down)
Gerakan tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripod
sebagai alat bantu agar hasil gambar yang didapat memuaskan dan stabil.

d. Dolly (In/Out)
Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju mundur, hampir sama dengan
gerakan Zooming namun pada dolly yang bergerak adalah tripod yang telah diberi
roda dengan cara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.

e. Follow
Pengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak
searah.

f. Framing (In/Out)
Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh objek untuk memasuki (in) atau
keluar (out) framming shot.

g. Fading (In/Out)
Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masuk
menggantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yang ada
perlahan-lahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out.

h. Crane Shoot.
Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada alat bantu mesin beroda
danbergerak sendiri bersama kameramen, baik mendekati maupun menjauhi
objek.

4. Gerakan objek (moving object)


a. Kamera sejajar objek. Kamera sejajar mengikuti pergerakan objek, baik ke kiri
maupun ke kanan.
b. Walking (In/Out) Objek bergerak mendekati (in) maupun menjauhi (out)
kamera.

Setelah mengetahui teknik-teknik dalam pengambilan gambar, ada beberapa


elemen penting yang harus ada di dalam gambar. Adapun elemen-elemen tersebut
yaitu :
a. Motivasi
b. Informasi
c. Komposisi
d. Suara
e. Sudut Kamera
f. Kontinuitas
Selain teknik-teknik maupun tata cara pengambilan gambar yang harus dimiliki
oleh seorang kameramen yaitu sense of art atau rasa seni, karena gambar yang
diambil oleh kameramen merupakan karya seni. Setiap orang memungkinkan
untuk menguasai teknik-teknik pengambilan gambar namun apabila tidak
memiliki rasa seni atau keindahan maka hasil yang didapatpun kurang maksimal.
Jadi rasa seni yang tinggi dapat dijadikan modal utama untuk menjadi
kameramen. Gali terus potensi diri, selamat berkarya, bangun perfilman Indonesia
menjadi lebih maju dan sukses.

Anda mungkin juga menyukai