Tanggal
Tanggal
1 Desember 2015
Pagi
3
Cuti
1
1
1
1
1
2
1
1
9
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
2 Desember 2015
3
3 Desember 2015
4
4 Desember 2015
3
5 Desember 2015
2
6 Desember 2015
2
7 Desember 2015
3
8 Desember 2015
3
9 Desember 2015
3
10 Desember 2015
3
11 Desember 2015
3
12 Desember 2015
3
13 Desember 2015
3
14 Desember 2015
3
15 Desember 2015
4
16 Desember 2015
2
17 Desember 2015
3
18 Desember 2015
3
19 Desember 2015
3
20 Desember 2015
1
21 Desember 2015
4
22 Desember 2015
4
23 Desember 2015
3
24 Desember 2015
2
25 Desember 2015
2
26 Desember 2015
1
27 Desember 2015
2
28 Desember 2015
2
29 Desember 2015
2
30 Desember 2015
3
31 Desember 2015
3
Jumlah
80
sumber data : Buku Inventarisasi Bangsal Melati 3
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
3
1
2
2
2
1
1
1
11
1
2
1
1
1
27
Rasio
1 : 1 (tiap pasien)
1 : 1 (tiap pasien)
1 : 1 (tiap pasien)
Standar
3
3
3
Inventari
s
3
3
3
Ket
Cukup
Cukup
Cukup
Nursing call
Jam dinding,
Lampu ruangan
Lampu tidur
Tempat sampah tertutup
Rak sepatu/sandal
Jemuran handuk
Wastafel dan kaca rias
Outlet oksigen sentral
1 : 1 (tiap pasien)
1 : 1 (tiap kamar)
1 : 1 (tiap kamar)
1 : 1 (tiap kamar)
1 : 1 (tiap kamar)
1 : 1 (tiap kamar)
1 : 1 (tiap kamar)
1 : 1 (tiap kamar)
1 : 1 (tiap kamar)
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
Vacum suction
1 : 1 (tiap ruang)
Sofa
1 : 1 (tiap kamar)
sumber data : Buku Inventarisasi Bangsal Melati 3
1
3
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Ada 1
portable
Cukup
inven
taris
8
cukup
3
1 : 1 (2) (tiap pasien)
4
1 : 1 (2) (tiap pasien)
5
1 : 1 (2) (tiap kamar)
7
1 : 1 (Tiap Kamar)
8
1 : 1 (2) (tiap Kamar)
9 Lampu Tidur,
1 : 1 (Tiap Pasien)
10 Tempat sampah Tertutup
1 : 1 (Tiap Kamar)
11 Rak Sepatu atau Sandal
1 : 1 (Tiap Kamar)
12 Jemuran handuk
1 : 1 (Tiap Kamar)
13 Wastafel dan Kaca rias
1 : 1 (Tiap Kamar)
14 Outlet O2 Central
1 : 1 (Tiap Kamar)
15 Korden Penyekat
1 : 1 (Tiap pasien)
sumber data : Buku Inventarisasi Bangsal Melati 3
8
8
4
4
8
8
4
4
4
4
4
8
8
8
4
4
8
16
4
4
4
4
4
16
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
No
1
Rasio
Standar
Jenis fasilitas
Meja kerja 1/2
bro
Kursi
Komputer
Almari
Rasio
Standa
r
Inventari
s
Ket
1 : 1 ( Tiap Ruang )
Cukup
1 : 1 ( Tiap Ruang )
1 : 1 ( Tiap Lantai )
1 : 1 ( Tiap Ruang )
1
1
1
Cukup
Kurang
Cukup
ket
cukup
5
Alat kantor
1 : 1 ( Tiap Ruang )
6
Tempat sampah
1 : 1 ( Tiap Ruang )
7
Keset
: 1 ( Tiap Ruang )
8
Filling cabinet
1 : 1 ( Tiap Ruang )
sumber data : Buku Inventarisasi Bangsal melati 3
1
1
1
1
Cukup
Kurang
Kurang
Cukup
Inven
taris
78
78
78
78
30
3
8
11
11
11
No
Nama Alat /
Barang
Kaca Rias
Kursi Sofa
6
7
8
9
Kipas angin
Tv warna
Almari Es
Jam Dinding
10
11
Spesifikasi
bahan/ Warna
Kayu jati
plastik, Kaca
Busa Super
Ukuran
(CM)
2 X 2,1 M,
P:2M L:2M
TEBAL :
60CM
Plastik
Menyesuaikan
menyesuaikan
P:110, L:50
P:130
P: 1M,
T:120cm
D: 40CM
18 Inci
menyesuaikan
menyesuaikan
standar
standar
Kayu Jati
Besi, Terpal
P:120, L:80
Menyesuaika
standar
Inv
ent
aris
Ket
1 Tiap ruang
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
2
2
1
1
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
1 Kamar
Ganti
1Tiap Ruang
1 Tiap ruang
Tiap ruang
1 Tiap ruang
1 Tiap ruang
1 Tiap Ruang
1Tiap Nurse
Station
1 Tiap Ruang
Ket
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
kurang
cukup
n
12
13
14
15
Almari peralatan 2
pintu 4 rak
Almari linen 2
pintu 4 rak
Almari berkas 2
pintu 4 rak
Baki besar
17
Baki kecil
19
20
21
22
Rak handuk
sampiran
Ember plastik
Ember linen kotor
Ember sampah
Medik
Ember Sampah
Non Medik
23
Keset
24
gayung mandi
No
1
P : 120, L 50
P: 120 , L: 50
T: 180
P: 120 , L: 50
T: 180
P: 90, L:95
T:90 36kotak
2 daun Pintu,
1 rak 2 daun
pintu
P: 43,5, L :
32,5
1Tiap Ruang
3 Tiap ruang
stainless
D: 20cm
D: 52cm
P: 23, L : 15
P: 75, L: 30
T:61
Plastik
Plastik
D: 40cm
Plastik
D: 40cm
Plastik
60 X 410
Karpet
Idi 500cc
Plastik
2 Tiap Ruang
15 Tiap
Ruang
tiap kamar
mandi
1tiap kamar
mandi
Kayu Jati
Kayu Jati
Kotak obat
16
18
Kayu jati
Nama Alat
Infuse pump
2
3
Flometer dinding
Nebulizer
Flometer tabung
Tabung O2
Tensimeter
Stetoskop
8
9
Termometer
Syringe pump
Kayu Jati
Stainless /
plastik
Stainless /
plastik
1 Tiap Ruang
1 Tiap Ruang
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Kuran
g
11
Cukup
1
2
Cukup
Cukup
Cukup
Kuran
g
Cukup
Cukup
1 Tiap Ruang
1 Tiap Ruang
1 Tiap Ruang
1 Tiap Ruang
6 Tiap Ruang
Standar
Inventari
s
Ket
cukup
11
2
11
1
cukup
Kurang
cukup
kurang
cukup
cukup
5
2
2
1
kurang
cukup
10
11
12
13
14
15
16
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Suction
Bak intrumen K
Bak intrumen S
Senter
Bengkok
Tongue Spatel
Reflek Hammer
Rectal Tube
no.12
Headbox
WWZ (Buli-Buli
)
Timbangan Bayi
Gunting Perban
Korentang set
Bak spuit kecil
Tromol besar
Tromol sedang
Stainless
Stainless
Stainless
Plastik
Stainless
Stainless
Besi/karet
n
menyesuaika
n
30x20x8
30x20x8
P 19 cm
Plastik
Stainless
Stainless
Stainless
Stainless
Stainless
p 26
30x10x3
O 27 T 20
O 18 T 18
3
2
2
2
7
3
1
3
1
2
1
7
1
1
cukup
kurang
cukup
kurang
cukup
kurang
1
1
1
1
cukup
cukup
1
2
1
2
2
1
3
1
1
cukup
cukup
cukup
kurang
kurang
2
3
1
1
Pensil 2B
Kayu
17
Kayu
17
B6
Spidol biasa
Menyesuaikan
White board
Putih
Menyesuaikan
Penghapus pensil
Karet
Menyesuaikan
Katun, kayu
Menyesuaikan
Putih
Menyesuaikan
Jml
Ket
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Ukuran (cm)
Bollpoint
Rasio
5 Tiap ruang /
bulan
2 Tiap ruang /
bulan
3 Tiap ruang /
bulan
3 Tiap ruang /
bulan
2 Tiap ruang /
bulan
1 Tiap ruang /
bulan
1 Tiap ruang /
bulan
1 Tiap ruang /
bulan
2 Tiap ruang /
bulan
Klip
Menyesuaikan
Isi stapler
Menyesuaikan
200 lemar
Kertas putih
Elektronik
Kertas
berperekat
Stiker
Kertas, karton
Kertas HVS
Penggaris
Tinta stempel
Map plastik
Map status pasien
Serutan pensil
Map dokumen
Formulir pengkajian
awal
Formulir catatan
perkembangan
Kertas putih
Plastik
Menyesuaikan
1 Tiap ruang /
bulan
Kertas karton
P : 30
Isi 100 cc
Menyesuaikan
Menyesuaikan
Menyesuaikan
Menyesuaikan
Kertas cetak
Menyesuaikan
Kertas cetak
Menyesuaikan
Kertas cetak
Menyesuaikan
Plastik
Plastik
Formulir observasi
200 lembar
2 Tiap ruang /
bulan
2 Tiap ruang /
bulan
3 Tiap ruang /
bulan
5 Tiap ruang /
bulan
2 Tiap ruang /
bulan
1 Tiap ruang /
bulan
1 rim tiap ruang /
bulan
2
2
10
1 / pasien
2
10
4 Tiap ruang /
bulan
2 Tiap ruang /
bulan
1 Tiap ruang /
bulan
0 Tiap ruang /
bulan
1 Tiap ruang /
bulan
1 Tiap pasien
1 Tiap pasien
Cukup
Cukup
Kurang
Cukup
2
1
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
1
1
1
1
20
1
12
Cukup
Kurang
Kurang
Kurang
Cukup
Kurang
Cukup
10
Cukup
10
Cukup
10
Cukup
10
Cukup
1
10
Cukup
Cukup
10
Cukup
Meja 1
Kursi 1
Bed 1
Bak sampah 4
O2 central 1
Wastafel kaca
acuta 1
Senter 1
Ac 1
Lampu 4
Lemari Es 1
Suhu ruangan
1
6 besar jenis
penyakit yang dirawat di ruang Melati 1 dan 3 , yang dapat dilihat pada tabel 2 dan 3
:
Penyak
it
VSD
Pnemo
nia
Encepal
itis
ISK
Koalng
itis
Cholest
asis
Lain
Lain
Ta
J
u
m
l
a
h
p
a
s
i
e
n
y
a
n
g
d
i
r
a
w
R
a
t
a
r
a
t
a
Na
Jum
Bulan
lah
Oktobe
Nove
esembe
rr
mber
1.
Ak
PS
Ak
Po
Total
248
Analisa:
Berdasarkan table ditunjukkan bahwa Ruang Melati 3 RSUP. Dr. Sardjito
cukup banyak menerima institusi pendidikan yang melakukan praktek klinik
keperawatan. Dari Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dalam periode tersebut
terdapat 4 institusi yang melakukan praktek klinik. Peserta didik terbanyak adalah
dariAkper Notokusumo. Jadwal mahasiswa dibagi dalam 3 shift sesuai kebutuhan
ruangan.
B. PERENCANAAN
junior, serta pembagian jadwal berdasarkan kompetensi. . Untuk kepala ruang dinas
setiap pagi hari dengan 5 hari kerja dalam 1 minggu, untuk mengkoordinir seluruh
anggotanya. Jadwal dinas tenaga keperawatan di bangsal Melati 3 di bagi dalam tiga
shift, yakni shif pagi, shift siang dan shift malam.
a Shift pagi : 4-7 orang, tiap orang rata-rata jaga pagi 6 hari dalam sebulan
b Shift siang : 4 orang, tiap orang rata-rata jaga siang 6 hari dalam sebulan
c Shift malam : 4 orang, tiap orang rata-rata jaga malam 6-8 hari dalam sebulan.
3 Kepala ruang menerima jadwal mahasiswa dari Rumah Sakit. Hari pertama
mahasiswa masuk bangsal Kepala Ruang mengorientasikan mahasiswa dan membagi
mahasiswa kedalam grup kemudian mahasiswa di beri kasus serta jadwal dinas.
C. PELAKSANAAN
perawat, kejelasan tugas dan tanggung jawab antar perawat. Dalam penetapan metode
primer modifikasi ini terdapat keterikatan yang kuat dan terus menerus antara pasien
dan perawat selama 24 jam dari pasien masuk sampai pasien pulang dari rumah sakit,
sehingga tercipta kepuasan pasien. Penanggung jawab metode ini adalah perawat
primer.
2. Perawat primer bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas parawatan pasien
dari masuk sampai pulang.
3. Keputusan klinis terhadap pasien pada perawat primer
4. Cakupan grup MPM adalah 6-8 pasien
5. PP adalah perawat S1/S2 keperawatan dan atau DIII keperawatan yang
berpengalaman.
6. Jika PP tidak ada maka digantikan oleh perawata pelaksana (AN)
7. Pengkajian pasien baru dilakukan oleh AN yang dikonfirmasikan dan dikoreksi
oleh PN.
8. Penetapan diagnosa dan perencanaan perawatan ditentukan oleh PN dan menjadi
tanggung jawab PN.
9. Pelaksanaan dan evaluasi pasien dilakukan oleh AN
10. Catatan perkembangan dilakukan setiap shift jaga (P/S/M)
11. Kelengkapan dokumentasi keperawatan menjadi tanggung jawab PN
12. Adanya pre dan post conference oleh PN bersama AN serta adanya pembahasan
kasus bersama tim kesehatan lain.
Metode Primer Modifikasi digunakan secara kombinasi dari kedua system tim
dan primer. Menurut Ratna S. Sudarsono (2000) (Penetapan system model ini
berdasarkan beberapa alasan :
a. Keperawatan primer tidak digunakan secara murni karena perawat primer harus
mempunyai latar belakang pendidikan S-1 Kperawatan atau setara.
b. Keperawatan tim tidak digunakan secara murni, karena tnggung jawab askep
pasien terfragmentasi pada berbgai tim
c. Melalui kombinasi kedua model tersebut diharapkan komunitas auhan
keperawtan dan akuntabilitas askep terdapat pada primer karena saat ini perawat
yang ada di RS sebagian besar adalah lulusan D-3 bimbingan tentng asuhan
keperawatan diberikan oleh perawat primer/ketua tim.
1.
2.
3.
4.
5.
Kelebihan :
Holistik, kontinuitas dan komprehensif dalam perawatan.
Akuntabilitas dan pengembangan diri perawat
Kepuasan pasien tinggi
Lama perawatan berkurang
Mutu asuhan tinggi dan efektif.
Kelemahan :
1. Cost meningkat
2. Perawat mungkin tidak cukup menguasai pengkajian dan perencanaannya
3. Perawat anggota (AN) dapat merasa kehilangan wewenang
1. Tugas perawat primer
a. Membuat perencanaan ASKEP
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
seorang Kepala Ruang yang dibantu oleh 2 orang PN, 5 orang PJTJ dan 9 orang
AN. Pelayanan pemberian asuhan keperawatan dibantu oleh 1 orang pekarya dan
2 orang pramu husada.
Jadwal dinas tenaga keperawatan di bangsal melati 3 di bagi dalam tiga
shift, yakni shif pagi, shift siang dan shift malam.
a. Shift pagi : 5-7 orang, tiap orang rata-rata jaga pagi 6 hari dalam sebulan
b. Shift siang
: 3 orang, tiap orang rata-rata jaga siang 3 hari dalam sebulan
c. Shift malam
: 3 orang, tiap orang rata-rata jaga malam 6-8 hari dalam
sebulan.
Jam kerja perawat dalam sebulan berkisar 168-175 jam kerja dengan
libur rata-rata 9-10 hari
2. Pendelegasian wewenang dan pendelegasian tugas perawat
4. Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan adalah suatu metode pembelajaran klinik keperawatan
yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menstranfer dan
mempraktekkan pengetahuan yang didapat di kelas dan di laboratorium dengan
kunjungan secara langsung kepada pasien ( RSUD dr. Sardjito, 2007 )
a. Pengertian
mengatasi
1)
2)
3)
4)
5)
masalah
c. Tujuan Ronde Keperawatan
1) Menumbuhkan cara berpikir secara kritis
2) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal
dari masalah klien
3) Meningkatkan validitas data klien
4) Menilai kemampuan justifikasi
5) Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja
6) Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan
d. Peran Perawat Dalam Ronde Keperawatan
1. Peran Perawat Primer dan Perawat Pelaksana
1) Menjelaskan keadaan dan data demografi klien
2) Menjelaskan masalah keperawatan utama
3) Menjelaskan intervensi yang belum & yang akan dilakukan
4) Menjelaskan tindakan selanjutnya
5) Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil
2. Peran Perawat Primer Lain dan atau Konsuler
1) Memberikan justifikasi
2) Memberikan penguatan (reinforcement)
3) Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan
serta tindakan yang rasional
4) Mengarahkan dan koreksi
5) Mengintegrasikan teori & konsep yang telah dipelajari
e. Tahap Ronde Keperawatan
1. Tahap Pra Ronde Keperawatan (persiapan)
1) Penetapan kasus minimal 1 (satu) hari sebelum waktu pelaksanaan
ronde.
2) Pemberian informed consent kepada klien / keluarga.
2. Tahap Pelaksanaan Ronde
1) Penjelasan tentang klien oleh Perawat primer/Ketua tim yang
difokuskan pada masalah keperawatan & rencana tindakan yang
akan atau telah dilaksanakan & memilih prioritas yang perlu
didiskusikan.
2) Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
3) Pemberian justifikasi oleh Perawat primer / perawat konselor/
Kepala ruang tentang masalah klien serta rencana tindakan yang
akan dilakukan.
4) Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah & yang
akan ditetapkan.
3. Tahap Pasca ronde
1) Mendiskusikan hasil temuan & tindakan pada klien tersebut serta
menetapkan tindakan yang perlu dilakukan
5. Supervisi Keperawatan
Supervise keperawatan
1) Persiapan
Pada tahap Persiaapan kelompok melakukan :
a. Penetapan hari dilakukan supervise keperawatan
b. Menetapkan siapa yang menjadi supervise keperawatan
c. Menetapkan siapa yang menjadi kepala ruang yang akan mensupervisi dan
PP yang akan di supervise
d. Membuat proposal supervise keperawatan dan membuat format supervise.
2) Pelaksanaan
a. Supervise dimulai dengan pembukaan oleh kepala ruang dan penyampaian
tujuan dan manfaat supervise
b. Kepala ruang memanggil PP dan penyampaian hal apa yang akan di
supervise
c. Kepala ruang meminta keterangan dan informasi seputar system
pendokumentasian yang di buat PP
d. Memberikan masukan bila didapati kekurangan dalam system
pendokumentasian dan memuji bila didapati hal-hal yang baik dan khusus
yang memberikan nilailebih kepada PP.
3) Evaluasi
a. Mencatat semua masukan dan hasil supervise kedalam laporan supervise
b. Melakukan evaluasi ulang setelah supervise setelah waktu yang ditetapkan.
D. EVALUASI
1. Evaluasi kepuasan pasien dilaksanakan saat pasien diperbolehkan pulang.
Penilaian kepuasan pasien meliputi kinerja tim medis (Dokter, perawat, pelayanan