Anda di halaman 1dari 7

METODE PENELITIAN

A. Tujuan Khusus Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan khusus yakni mendeskripsikan persepsi guru


tentang Kurikulum PAUD 2013 di Kecamatan Sungai Serut Se-Kota Bengkulu.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di Kecamatan Sungai Serut Se-Kota Bengkulu.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada guru PAUD dari bulan Januari
2015.
C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif
kuantitatif. Metode deskriptif kuantitatif adalah metode yang menekankan pada
aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial, penelitian kuantitatif
diolah dan dianalisis dengan statistik ( Sugiyono, 2014:7). Penelitian survei adalah
metode penelitian yang bagus guna mengukur sikap dan orientasi penduduk dalam
populasi besar terhadap suatu kasus sosial (Darmadi, 2014: 272).
D. Populasi dan Sampel

1. Populasi
Menurut Sugiyono (2014: 80-81) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Tabel Guru Di Kecamatan Sungai Serut Se-Kota Bengkulu Tahun Ajaran
2015/2016.
Jumlah
No

Nama Sekolah

Jumlah Guru

TK Aisyiyah Bustanul Alhfal II

3 Orang

anak
26 Orang

TK Sopo Indah

1 Orang

3 Orang

3
4

TK Angkasawan DWP LPP RRI


Bengkulu
TK IT Lukmanul Hakim

3 Orang

15 Orang

9 Orang

95 Orang

TK An-Dini

4 Orang

28 Orang

TK Binntang Pesisir Elok Pukek

2 Orang

10 Orang

TK Tutwuri Handayani

3 Orang

8 Orang

TK Anugrah Aisyiyah

2 Orang

7 Orang

TK Ade Irma Suryani

4 Orang

29 Orang

10

TK Twidini

3 Orang

12 Orang

11

TK Aisyiyah IV

5 Orang

51 Orang

12

TK Karya Bakti

3 Orang

20 Orang

13

TK Satu Atap SD Negeri 65

4 Orang

45 Orang

14

TK Delima

3 Orang

9 Orang

44 Orang

348 Orang

Jumlah

Sumber: Dinas Pndidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, 2016


2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian
sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian
sampel. Menggeneralisasikan adalah mengangkat kesimpulan penelitian sebagai
suatu yang berlaku bagi populasi (Arikunto, 2006: 131)
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Simple
Randon Sampling. Dimana Simple Randon Sampling. merupakan teknik
penentuan sampel diambil dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi (Sugiyono, 2014: 120).
Mengingat PAUD di Kecamatan Sungai Serut yang telah melaksanakan
Kurikulum PAUD 2013 hanya 6 sekolah diantaranya: TK Aisyiyah Bustanul

Alhfal II, TK IT Lukmanul Hakim, TK An-Dini, TK Ade Irma Suryani, TK


Aisyiyah IV, TK Satu Atap SD Negeri 65.
Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sebanyak tiga sekolah yakni:
TK Aisyiyah IV, TK IT Lukmanul Hakim, TK Satu Atap SD Negeri 65 dimana
pengambilan sampel berdasarkan jumlah guru dan jumlah siswa terbanyak.
E. Teknik Pengumpulan Data

Prosedur atau teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yang digunakan
untuk

mengumpulkan

data

dengan

menggunakan

alat/instrument

untuk

memperoleh data dan informasi yang diharapkan dari responden dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:

1. Menyusun Angket
Menurut Sugiyono (2010:142) kuisioner merupakan teknik pengumpulan data
yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu
apa yang bisa diharapkan responden. Selanjutnya Sugiyono (2010:143)
menejelaskan ada dua tipe pertanyaan dalam angket, dapat merupakan angket
terbuka dan tertutup. Pertanyaan terbuka, adalah pertanyaan yang mengharapkan
responden untuk menuliskan jawabannya berbentuk uraian tentang suatu hal.
Pertanyaan tertutup, adalah pertanyaan yang mengharapkan jawaban singkat atau
mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternatif atau jawaban dari
setiap pertanyaan yang telah tersedia.
Berdasarkan jenis angket atau kuisioner ditas peneliti menggunakan angket
tertutup untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisis terhadap semua
angket yang telah terkumpul dan mempermudah responden untuk menjawab
dengan cepat. Dalam penelitian ini peneliti akan menyebarkan angket kepada 18
orang guru PAUD di Kecamatan Sungai Serut Se-Kota Bengkulu. Sebelum

peneliti merumuskan angket terlebih dahulu mengemukakan tentang definisi


konseptual dan operasional variabel penelitian sebagai berikut:
a) Definisi Konseptual
Persepsi Guru adalah pendapat/ pandangan guru yang dipengaruhi oleh
pengetahuan, kemampuan berfikir, perasaan, dan pengalaman-pengalaman yang
bersifat individual.
Perubahan yang terjadi pada kurikulum PAUD 2013 berkaitan dengan Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses dan Standar Evaluasi.
b) Defenisi Operasional
Persepsi guru dalam penelitian ini adalah pendapat guru terhadap pelaksanaan
kurikulum PAUD 2013 yang digali melalui kusioner yang diisi oleh guru di
Kecamatan Sungai Serut Se-Kota Bengkulu.
Perubahan kurikulum PAUD 2013 berkaitan dengan Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Isi, Standar Proses dan Standar Evaluasi dituangkan dalam
angket yang harus diisi guru sesuai persepsi guru secara invidual.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrument angket yang disebarkan
kepada guru PAUD di Kecamatan Sungai Serut Se-Kota Bengkulu dijadikan
sampel

penelitian. Instrumen angket ini menggunakan skala likert. Skala likert

adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2014: 134).
Instumen pilihan jawaban Angket

Skor penilaian
Kriteria penilaian
5
Sangat setuju (SS)
4
Setuju (S)
3
Ragu-ragu(RR)
2
Tidak setuju (TS)
1
Sangat tidak setuju (STS)
Sumber: Sugiyono (2014:133)

2. Kisi-kisi Instrumen
Untuk mengukur persepsi guru tentang pelaksanaan kurikulum PAUD 2013,
peneliti menggunakan instrument kuesioner yang disebarkan kepada guru di
Kecamatan Ratu Agung se-Kota Bengkulu. Kisi-kisi instrument terdiri dari 34
butir soal, yaitu:
Kisi-Kisi Kuesioner Persepsi Guru dalam
Pelaksanaan Kurikulum PAUD 2013

Variabel
penelitian

Komponen

Sub komponen

Standar 1. Penyusunan perangkat


Kompetensi
Kelulusan
2. Pemetaan KI, KD materi
(SKL)

Persepsi
guru tentang
pelaksanaan
Kurikulum
PAUD
2013

No. Item
instrument
1 dan 2
3 dan 4

3. Pemilihan model dan


metode pembelajaran
4. Penggunaan media
1. Pemahaman materi guru

5 dan 6

2. Penguasaan
guru/siswa

buku

12 dan 13

3. Penambahan materi
pelengkap
Standar Proses1. Penggunaan sarana dan
(KBM)
prasarana
2. Penggunaan bahasa
3. Penyajian materi
4. Penanaman sikap spiritual
5. Penanaman sikap sosial
6. Suasana belajar
1. Penskoran autentik
2. Pelaporan autentik

14 dan 15

Standar Isi
(Materi)

3. Kalibrasi Instrumen

7 dan 8
8, 10 dan 11

16, 17 dan 18
19 dan 20
21 dan 22
23 dan 24
25 dan 26
27 dan 28
31 dan 32
33 dan 34

Instrumen penelitian yang telah disusun divalidasi oleh dosen pembimbing dan 3
orang pakar yang ditunjuk oleh Program Studi.
F. Teknik Analisis Data

Penelitian Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Kurikulum PAUD 2013 di


Kecamatan Sungai Serut Se-Kota Bengkulu menggunakan teknik analisa data
kuantitatif non-parametrik dengan menggunakan persentase dan selanjutnya
dilakukan penjabaran terhadap hasil persentase tersebut. Penjabaran dan analisis
tersebut diajukan untuk memperoleh gambaran mengenai persepsi guru tentang
pelaksanaan kurikulum PAUD 2013 yang berkaitan dengan Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Isi, Standar Proses dan Standar Evaluasi.
Untuk mendapatkan besarnya persentase persepsi guru tentang pelaksanaan
kurikulum PAUD 2013 pada setiap aspek perubahan digunakan rumus sebagai
berikut:

P=

F
N

x 100%

Keterangan :
P : Persentase
F : Frekuensi
N : Jumlah responden
(Anggoro dalam Fariani, 2013: 53)
G. Tingkat Kriteria Penilaian Angket
Adapun kriteria penilaian angket yang digunakan untuk menentukan tingkat
persepsi guru tentang pelaksanaan kurikulum PAUD 2013 yang berkaitan dengan
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses dan Standar Evaluasi
adalah sebagai berikut:

Tingkat Kriteria Penilaian Angket Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan


Kurikulum PAUD 2013 Di Kecamatan Sungai Serut.
Tingkat keberhasilan
Kriteria penilaian
>80%
Sangat Baik
60-79%
Baik
40-59 %
Cukup
20-39 %
Kurang
<20%
Sangat kurang
Sumber:aqib, dkk (2014: 40)

Anda mungkin juga menyukai