Anda di halaman 1dari 2

Bahaya Menyimpan Minuman Kaleng Bersoda di Dalam Freezer 08 Oktober 2012 05:27:49

Diperbarui: 24 Juni 2015 23:05:49 Dibaca : 3,097 Komentar : 3 Nilai : 26 Di jaman modern
sekarang ini, hampir semua rumah di perkotaan memiliki kulkas. Memang jenis barang yang
satu ini termasuk salah satu perabotan penting dalam rumah tangga yang harus dimiliki.
Sangat bermanfaat, selain untuk tempat menyimpan daging mentah, sayuran, buah agar dapat
lebih tahan lama, juga dapat mendinginkan berbagai jenis minuman di sana. Saat haus,
apalagi jika cuaca terik dan panas, memang paling pas membasahai tenggorokan dengan
minuman dingin yang menyegarkan. Ahh, lega...! Tak terkecuali di malam haripun, jika
sudah kebiasaan, tetap saja maunya yang dingin-dingin. Namun ternyata, dibalik semua
manfaat itu, ada bahaya yang perlu kita waspadai. Terutama bagi orang tua yang memiliki
anak-anak. Dulu, anak saya ketika masih kecil, pernah menyimpan minuman di gelas dalam
freezer. Dia juga kerap menyimpan minuman kotak dan minuman kaleng di tempat yang
sama agar cepat dingin. Salah satu kebiasaan mereka, selalu ingin buru-buru. Untungnya
minuman kaleng yang biasa disimpannya waktu itu berupa teh saja. Karena, jika yang
disimpan adalah minuman kaleng bersoda bisa fatal akibatnya. Seperti insiden yang dialami
seorang bocah di Cina bernama Sina, pada malam hari 28 Agustus lalu. Dia mengalami luka
serius di pipi kiri. Hingga harus mendapat 31 jahitan di pipi dan 7 jahitan di dalam mulutnya.
Kejadian itu bermula ketika sang anak memasukkan minuman berkarbonasi (mengadung
soda) ke dalam freezer. Selang beberapa waktu kemudian, ketika dia ingin membuka
minuman kaleng tersebut, tiba-tiba kalengnya meledak. Tak pelak lagi, kepingan aluminium
yang tajampun berterbangan merobek wajah bocah malang itu. Ibu Sina kemudian
menyebarkan foto-foto anaknya di jejaring sosial di sana yang mirip seperti twitter. Dia tak
ingin kejadian serupa akan menimpa orang lain. Sayapun begitu membaca berita ini,
langsung menceritakan dan memperlihatkan gambar atas insiden ini kepada anak-anak dan
orang-orang terdekat saya. Agar mereka mengetahui dan tidak melakukan hal yang sama.
Sebenarnya, apa yang menjadi penyebab kaleng yang terbuat dari aluminium tersebut dapat
hancur berkeping-keping seperti itu? Seorang pakar fisika dari University of Virginia
Amerika Serikat, Louis Bloomfield mengatakan, bahwa gas karbondioksida di dalam kaleng
itulah yang menimbulkan bahaya. Saat air membeku menjadi es, karbondioksida dipaksa
memisah dari air hingga tersisih, dan terkumpul dalam ruang kecil di dalam kaleng. Hal
tersebut menyebabkan gas yang bertekanan tinggi akan mempunyai daya dorong yang kuat,
serta akan meluncur bak roket saat kaleng dibuka. Bukan itu saja, faktor penting lain
penyebab ledakan itu juga disebabkan karena air yang mengembang pada ruang sempit berisi
CO2 itu menghasilkan tekanan yang semakin tinggi melebihi es dalam kaleng itu sendiri.
Tekanan yang sudah mencapai batasnya, akan menemukan titik lemah apabila mendapat
tekanan baru. Dan itu terjadi ketika bocah ini membuka kaleng itu. Jika tidak ada
pemberitaan kasus ini di berbagai media, saya dan keluargapun tidak akan pernah mengetahui
bahaya seperti ini dapat terjadi. Semoga saja dengan membagikan berita ini kepada para
kompasianers yang mungkin belum tahu, dapat lebih waspada dan berhati-hati. Seperti yang
dituliskan ibu Sina dalam status di jejaring sosialnya: Kecelakaan ini telah mengajarkan kita
suatu pelajaran yang berharga. Dan pelajaran ini tidak boleh dilupakan. Keluarga dan anak
kecil harap berhati-hati! Jangan pernah menaruh minuman bersoda di dalam freezer!

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/cardalola/bahaya-menyimpan-minuman-kalengbersoda-di-dalam-freezer_551830a1a333117407b663f1

Seorang anak di Cina yang mencoba untuk bersantai dengan minum soda yang didinginkan
dalam freezer malah terluka dengan 38 jahitan saat kaleng soda tersebut meledak di
wajahnya. Hal yang barangkali tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya karena peristiwa
yang sama tidak selalu terjadi di sekitar kehidupan Anda.
Insiden itu dipublikasikan dalam suatu situs microblogging Cina yang mirip dengan Twitter,
dalam upaya untuk memperingatkan keluarga lain tentang bahaya minuman berkarbonasi
yang dibekukan.
Menurut sumber yang bisa dipercaya, anak itu mengambil kaleng minuman bersoda keluar
dari freezer pada malam 25 November 2012. Pada saat dia membuka kaleng, tiba-tiba kaleng
meledak ke arah wajahnya dan dia harus dibawa ke rumah sakit di mana dia dilaporkan
menerima 31 jahitan di wajahnya dan 7 di dalam mulutnya.
Upaya untuk mempercepat agar soda segera dingin justru sering membuat wadah botol
aluminum menyempit saat kaleng tersebut dimasukkan ke dalam freezer. Sementara air dalam
soda justru mengembang ketika membeku, melebihi kapasitas kaleng wadahnya yang justru
mengkerut saat berada di dalam freezer.
Namun akan lain ceritanya jika bukan air soda, tetapi air murni yang berada di dalam kaleng.
Yang berbahaya adalah gas karbon dioksida, kata Louis Bloomfield, seorang fisikawan dari
Universitas Virginia. Saat karbon dioksida dipaksa keluar dari air saat air mengkristal,
karbon dioksida akan terakumulasi di sisa ruang kecil
Air yang mengembang karena membeku sangat penting untuk peledakan soda bukan karena
tekanannya tetapi karena adanya tekanan pada tampungan gas C02 semakin sempit, yang
dapat mengubah volume lebih radikal dan menyimpan energi jauh lebih banyak daripada es
yang bertekanan.
Meskipun selama ini Anda merasa aman-aman saja saat membuka kaleng minuman bersoda
yang baru saja Anda ambil dari freezer Anda sebaiknya tetap berhati-hati karena mungkin
Anda sedang beruntung. Anda harus memperhatikan teori yang mendukung proses ledakan
kaleng meinuman bersoda di atas.
- See more at: http://ruangkabar.com/berita-terbaru-hati-hati-seorang-anak-di-cina-terlukakarena-botal-minuman-bersoda/#sthash.heJhLOUF.dpuf

Anda mungkin juga menyukai