WHO (1999)
1. Gangguan Toleransi Glukosa Atau DM
2. Resistensi Insulin dengan
hiperinsulinemia kondisi euglikemik
Disertai 2 atau lebih
1. T > 160/90 mmhg
2. Trigliserida plasma > 150 mg/dl atau
HDL <35 laki, <39 mg/dl wanita
3. Obesitas sentral IMT > 30, Lpe/Lpa
>0,90 Laki, >0,85 Perempuan
4. Mikroalbuminemia (albumin:kreatinin
>20mg/g)
hipercortisolisme
Visceral obesity
Hiperurikemia
Inflamasii marker
TNFx
Abnormalitas
vaskuler
Endotelian
disfungsi
Resistensi
insulin
DM
Viseral adipose
tissue
Protrombin Stage
Dislipidemia
Hipertensi
Tata laksana
1. Behaviour Modification
2. Medical Nutrtion Therapy,
3. Healthy Life Style
4. Medications ( drug )
5. Surgery
Atau dengan kata lain :
1. Farmakologis
2. Non Farmakologis
Kunjungan kedua
-evaluasi respon LDL (bila penurunan LDL?)
- Tekankan kembali kurangi lemak jenuh dan
kolesterol
- Tingkatkan konsumsi serat larut
- Evaluasi 4-6 minggu
Kunjungan ketiga
- Evaluasi respon LDL ( bila tdk tercapai?)
- Seperti kunjungan kedua
- Mulai dipertimbangkan pemakaian obat
Kesimpulan
- Terapi nutrisi sangat bermanfaat dalam
pengelolaan yang berkait dengan sindroma
metabolisme
- Terapi nutrisi merupakan salah satu pilar utama
dari pengelolaan sindroma metabolik