Anda di halaman 1dari 9

Transfusi Darah

Uji Kompabilitas
Rutin diujikan : sistem ABO dan Rh
Usahakan : gol darah ABO dan Rh antara
donor dan resipien sama, dgn crossmatched mayor dan minor negatif
Dalam keadaan emergensi, tipe O- adalah
donor universal, tipe AB+ adalah resipien
universal
Umumnya, Rh- aman bila diberikan pd
Rh+

Komplikasi Transfusi = Reaksi


Transfusi
Reaksi transfusi hemolitik

Akibat inkompabilitas ABO hemolisis intravaskuler


Demam/menggigil, nyeri kepala/punggung syok, DIC, ARF

Reaksi leukoaglutinin

Rx thd antigen lekosit pd transfusi berulang/kehamilan


Demam/menggigil 12 jam stlh transfusi, tanpa hemolisis

Reaksi anafilaktik

Akibat adanya antibodi thd IgA donor bronkospasme, urtika

Reaksi alloimunisasi

Sering pada tranfusi trombosit


Memperpendek umur komponen donor dan resipien
Memperburuk kondisi yang ada

Precaution
Overload cairan : pemberian diuretik
Perdarahan ulang akibat tekanan
pembuluh darah yang meningkat
(pada sirosis hati)
Transmisi penyakit
Hepatitis B 1 : 200.000 unit
HIV 1 : 250.00 unit
Hepatitis C 1 : 3300 unit

Transfusi Darah Lengkap


= (Fresh) Whole Blood/FWB
Indikasi FWB/WB : kehilangan darah akut
yg cukup mengakibatkan hipovelemia
FWB/WB akan mengganti Hb dan
mengakibatkan ekspansi volume
Transfusi komponen darah (PRC, FFP, dll)
lebih diutamakan bila tidak terdapat
indikasi tersebut di atas, ok. risiko
overload volume dan reaksi transfusi

Transfusi Sel Darah Merah


Umum digunakan PRC (packed red cell).
WRC (washed red cell) dipergunakan
untuk memperkecil risiko reaksi alergi
Indikasi mulai transfusi
pasien Hb 7 9 dgn gejala, atau kelainan
kardiovaskuler
pasien Hb < 7 dgn/tanpa gejala

Satu unit PRC menaikkan Hb sekitar 1 g/dl


Evaluasi Hb dilakukan 6 jam pasca
transfusi

Transfusi Trombosit
Ideal : apheresis/plateletpharesis =
prosedur pengambilan komponen darah
dari donor tunggal, untuk menghindari
alloimunisasi. Problem : keterbatasan
mesin apheresis
1 unit TC (thrombocyte concentrate)
diharapkan menaikkan 10.000 sel/mmk.
Adanya antibodi thd platelet dapat
mengakibatkan kenaikan AT tdk optimal
Evaluasi AT dilakukan 1 dan 24 jam pasca
transfusi

Transfusi Plasma
Fresh frozen plasma (FFP) merupakan
sumber faktor koagulasi, fibrinogen,
antitrombin, protein C dan S.
FFP diindikasikan untuk mengkoreksi
kondisi defisiensi faktor koagulan, misal

Hemofilia A, B, von Willebrand disease


Sirosis hati
DIC

KEY WORD
BLOOD TRANSFUSION IS AN ORGAN
TRANSPLANTATION
THIS IN NOT A SIMPLE MATTER
USE IT PROPERLY AND NECESSARY
BLOOD COMPONENT TRANSFUSION
MORE SAFE AND MORE EFECTIVE
THAN WHOLE BLOOD TRANFUSION

Anda mungkin juga menyukai