BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Meliaceae. Tanaman yang berasal dari Asia Tenggara sebelah barat ini dikenal
pula dengan nama-nama yang lain seperti langsat, kokosan, pisitan, celoring dan
lain-lain dengan berbagai variasinya. Nama-nama yang beraneka ragam ini
sekaligus menunjukkan adanya aneka keragaman yang tercermin dari bentuk buah
dan pohon yang berbeda-beda.[9]
: Plantae
Divisio
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Sapindales
Famili
: Meliaceae
Genus
: Lansium
Spesies
: L. domesticum
Tanaman ini memiliki pohon yang berukuran sedang, dengan tinggi mencapai
30 m dan gemang hingga 75 cm. Batang biasanya beralur-alur tak teratur, dengan
akar papan yang pipih menonjol di atas tanah. Kulit kayu berwarna kelabu
berbintik-bintik gelap dan jingga, mengandung getah kental berwarna susu yang
lengket (resin). Daunnya majemuk menyirip ganjil, gundul atau berbulu halus,
dengan 69 anak daun yang tersusun berseling, anak daun jorong (eliptis) sampai
lonjong, 9-21 cm 5-10 cm, mengkilap di sisi atas, seperti jangat, dengan pangkal
runcing dan ujung meluncip (meruncing) pendek, anak daun bertangkai 512 mm.
[10]
Bunga tanaman ini terletak dalam tandan yang muncul pada batang atau
cabang yang besar, menggantung, sendiri atau dalam berkas 25 tandan atau lebih,
kerap bercabang pada pangkalnya, 1030 cm panjangnya, dan berambut. Bungabunga berukuran kecil, duduk atau bertangkai pendek, menyendiri, berkelamin
dua. Kelopak berbentuk cawan bercuping-5, berdaging, kuning kehijauan.
Mahkota bundar telur, tegak, berdaging, 2-3 mm 4-5 mm, putih hingga kuning
pucat. Benang sari satu berkas, tabungnya mencapai 2 mm, kepala-kepala sari
dalam satu lingkaran. Putiknya tebal dan pendek. Buah yang biasa tumbuh di
daerah tropis ini berbentuk jorong, bulat atau bulat memanjang, 2-4 cm 1,5-5
cm, dengan bulu halus kekuning-kuningan dan daun kelopak yang tidak rontok.
Kulit (dinding buah) tipis hingga tebal (lk. 6 mm). Berbiji 13, pipih, hijau, berasa
pahit; biji terbungkus oleh daging (arilus) yang putih bening dan tebal, berair,
manis hingga masam. Buah-buah yang unggul memiliki biji yang kecil atau tidak
berkembang (rudimenter), namun arilusnya tumbuh baik dan tebal, manis.
Perbanyakan langsat yang dilakukan menggunakan biji mengakibatkan lambatnya
tanaman dalam menghasilkan buah.[11]
Tumbuhan
kecambah bukan
ini
memiliki
sehingga
alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Senyawa triterpenoidoid dan steroid hanya
dalam intensitas yang sedikit. [14]
10
11
2.4 Kanker
Kanker adalah penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat
manyerang siapa saja dan muncul akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel
jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker dalam perkembangannya. Sel-sel
kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menimbulkan
kematian.
[19]
Hal ini sejalan dengan definisi dari American Cancer Society yang
12
progresi,
tahap
ini
dicirikan
dengan
perubahan
kariotipe
13
14
Sel kanker mengganggu sel normal pada organisme penderita. Hal ini
disebabkan oleh desakan akibat pertumbuhan tumor, penghancuran jaringan
tempat tumor berkembang dan bermetastatis, dan gangguan sistemik lain sebagai
akibat sekunder dari pertumbuhan sel kanker.[24]
Suatu proses yang memberikan hasil suatu transformasi sel normal menjadi
sel kanker yang disebakan oleh perubahan genetik yang menetap atau mutasi
disebut kasinogenesis. Karsinogen sendiri merupakan agen yang telah diketahui
atau dianggap ikut berperan pada peneyebab terjadinya kanker. Tempat sasaran
kasi seluruh karsinogen adalah DNA yang gennya mengalami pengkodean.
Karena itu karsinogen juga bersifat mutagenik. Lebih dari satu karsinogen sangat
sering memungkinkan terbentuknya kanker dari jaringan dan sel normal, dan
merupakan suatu bukti yang baik bahwa proses akan terjadi dalam beberapa
tahapan yang berkesinambungan. Kondisi ini dikenal sebagai hipotesis multistep.
Karsinogen dapat dikelompokkan menjadi bahan kimia, virus, radiasi pengionan
dan bukan pengionan, hormon, mikotoksin dan parasit, Bahan-bahan lain (logamlogam tertentu). [25]
15
Kebanyakan dari molekul ini merupakan spesies dari oksigen. Radikal bebas
oksigen dan produk non radikalnya dikelompokan dalam spesies oksigen reaktif
(reactive oxygen species (ROS)). Radikal bebas sangat reaktif, merupakan
molekul yang tidak stabil dan bereaksi dengan cepat pada biomolekul melalui
banyak jenis reaksi antara lain penangkapan hidrogen, donasi elektron dan
penggunaan elektron bersama. Radikal bebas sangat reaktif, merupakan molekul
yang tidak stabil dan bereaksi dengan cepat pada biomolekul melalui banyak jenis
reaksi antara lain penangkapan hidrogen, donasi elektron dan penggunaaan
elektron bersama. Radikal bebas akan melepaskan elektron pada molekul
sekitarnya untuk menghasilkan pasangan elektron agar menjadi molekul yang
stabil. [27]